• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh dispersi terhadap rugi-rugi Daya transmisi pada serat optik single mode Rekomendasi itu-t seri g.655

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pengaruh dispersi terhadap rugi-rugi Daya transmisi pada serat optik single mode Rekomendasi itu-t seri g.655"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

65   

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Prasetya, Dwi. 2009. Serat Optik. http://www.unsri.ac.id/

upload/arsip/Serat%20Optik (Tanggal: 17 Mei 2013)

[2]. Agrawal, G. 2002. Serat Optik. http://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik

(Tanggal: 17 Mei 2013)

[3]. Iqbal, M. 2013. Bab II Dasar Teori. http://www.scribd.com/doc/129905645/

jbptunikompp-gdl-zenymuttaq-15026-3-bab2-doc (Tanggal: 20 Mei 2013)

[4]. Putu, Dewa. 2009. Fiber Optik Pada Jaringan Komputer.

http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/A03%20FO%20PADA%20JARINGAN%20_

Kelompok%203_.pdf (Tanggal: 2 Juni 2013)

[5]. Telkom. 2010. Pelatihan OM Kabel Serat Optik Telkom. Medan:

PT. Telkom Indonesia, Tbk. Halaman 14 – 17.

[6]. Hany, F. 2012. Bab II Sistem Komunikasi Serat Optik.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32835/3/Chapter%20II.pdf

(Tanggal: 2 Juni 2013)

[7]. Diputra, P. 2010. Dispersi. http://www.scribd.com/doc/76910359/Dispersi

(Tanggal: 14 Juni 2013)

[8]. Setyawan, Iman. 2010. Tugas Akhir: Perencanaan Dan Analisis

Pembangunan IBC Untuk Frekuensi 2G Dan 3G Pada Operator XL Di IT

Telkom Menggunakan Jaringan Serat Optik. http://digilib.ittelkom.ac.id/

index.php?view=article&catid=11:sistemkomunikasi&id=681:sistem`transm

isiseratoptik&tmpl=component&print=1&page=&option=com_content&Ite

mid=14 (Tanggal: 17 Juni 2013)

(2)

66   

[9]. Nugraha, Andi. 2006. Serat Optik. Yogyakarta. Penerbit ANDI.

[10]. Crisp, Jhon dan Elliot, Barry. 2006. Serat Optik: Sebuah Pengantar. Jakarta.

Erlangga Edisi Ketiga.

[11]. Madison, J., Hambali, A., Mamat, R. 2011. Jurnal: Analisis Sistem Format

Modulasi Optik NRZ-DPSK Pada Sistem Lightwave Berkecepatan Tinggi.

Institut Teknologi Telkom. Bandung.

[12]. Viola, Venny. 2011. Bab 2 Serat Optik. http://repository.usu.ac.id/

bitstream/123456789/31342/4/Chapter%20II.pdf (Tanggal : 11 Juli 2013 )

[13]. Keiser, Gerd. 1991. Optical Fiber Communication. McGraw-Hill: USA.

[14]. Massa, Nick. 2000. Fundamentals of Photonics: Fiber Optic

Telecommunication. University of Connecticut: Massachusetts. USA.

[15]. Surjati, I., Ningsih, Y.N., Sunarto., Hardianto, H. 2005. Analisis Dispersion

Power Penalty Pada Area Ring-1 Jaringan Lokal Akses Fiber STO Gatot

Subroto. JETri: Vol.5, No.1, pp.25-36.

[16]. Perdana, A., Hambali, A., Uripno, B. 2012. Jurnal: Analisis Dispersion

Power Penalty Pada Implementasi Teknologi Gigabit Passive Optical

Network (GPON). Institut Teknologi Telkom. Bandung.

[17]. Santoso, T. 2010. Tugas Akhir : Serat OptikBAB II Landasan Teori (Faktor

Yang Mempengaruhi Kinerj a Sera t Optik). http://lontar.ui.ac.id/

file?fildigital/131341T%2027623Analisis%20kualitasTinjauan%literaturpdf

(Tanggal : 20 juli 2013 )

[18]. Nisa, R. 2012. BAB II Dasar Teori. http://elib.unikom.ac.id/

download.php?id=18715 (Tanggal : 20 juli 2013 )

(3)

67   

[19]. Divisi Access Area. 2011. Pengukuran Dispersi Kromatik. Medan.

PT.TELKOM Indonesia.

[20]. Acterna. 2003. JDSU MTS-8000 diakses di

http://metrolog.aci.uz/catalog/MTS-8000e.pdf (Tanggal : 05 Agustus 2013 )

[21]. Anhar. 2012. Karakteristik Transmisi Pada Fiber Optik.

http://anhar.staff.unri.ac.id/files/2012/09/TES-4111-5-2012-2013.pdf

(Tanggal : 20 juli 2013 )

[22]. Hardianty, E. 2011. Tugas Akhir: Analisa Dispersi Serat Optik.

http://digilib.its.ac.id/bookmark/13808/Dispersi%20Kromatik

(Tanggal: 20 juli 2013 )

[23]. Rusdianan, Nana. http://www.lib.ui.ac.id/unggah/?q=system/files/Nana%20

Rusdiana-Skripsi-FT-Full%20Text-2013.pdf (Tanggal : 10 Agustus 2013 )

[24]. Khare, R.P. 2004. Fiber Optics And Optoelectronics. Oxford University.

Halaman 88 - 96

[25]. Acterna. 2002. Chromatic Dispersion Requirements. www.acterna.com

(Tanggal : 20 Agustus 2013)

[26]. Farrel, Gerard. 2005. Introduction to System Planning and Power Budgeting.

Dublin Institute of Technology : Dublin, Ireland.

[27]. Purdianto, Yadi. 2011. Serat Optik. http://yadicucuklauk.blogspot.com/

2011/11/fiber-optic.html (Tanggal : 25 Agustus 2013)

[28]. Putra, Arif. 2012. Perancangan Jaringan Fiber to the Home (FTTH) dengan

Teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) di Perumahan

Batununggal Bandung. Institut Teknologi Telkom : Bandung.

(4)

68   

[29]. Praja, Fajar Guntara., dkk. 2013. Analisis Perhitungan dan Pengukuran

Transmisi Jaringan Serat Optik Telkomsel Regional Jawa Tengah. Institut

Teknologi Nasional: Bandung.

[30]. Madison, James, dkk. Analisis Sistem Format Modulasi Optik NRZ-DPSK

Pada Sistem Lightwave Berkecepatan Tinggi. http://ittelkom.ac.id/

staf/hbl/JURNAL/JURNAL%20TAjames.docx (Tanggal : 27 Agustus 2013)

[31]. Maurer, Robert. 2001. Fiber Optics Basics. Transition Networks :

Minneapolis. USA.

[32]. Divisi Inftratel. 2011. Maintenance Tiga Bulanan: Dispertion Core FO Idle.

Medan. PT. TELKOM Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis sudut, membagi sudut, dan membagi garis.. 4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut

[r]

Teknik ini digunakan untuk menetapkan kadar ion logam tertentu dengan jalan mengukur intensitas emisi atau serapan cahaya pada panjang gelombang tertentu oleh uap

kadar mineral natrium, besi, dan seng yang terdapat di dalam pakkat berkurang. 4.4 Validasi

Demikian untuk diketahui secara luas dan para peserta yang keberatan atas pengumuman pemenang ini diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan, masa sanggah yang diberikan selama

Seperti yang dikemukan oleh Wolf (dalam Chaer 2004 : 91), salah satu ciri bilingualisme adalah digunakannya dua bahasa atau lebih oleh seseorang atau kelompok orang dengan