• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatanpada Tn. S Dengan Prioritas Kebutuhan Dasar Aktualisasi Diri Pada Pasien Harga Diri Rendah Kronis Di Rs Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatanpada Tn. S Dengan Prioritas Kebutuhan Dasar Aktualisasi Diri Pada Pasien Harga Diri Rendah Kronis Di Rs Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Asuhan Keperawatan kasus

I.PENGKAJIAN

Nama/Inisial : Tn. S

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 28 tahun

Status perkawinan : Belum menikah

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : -

Alamat :Jl. Dusun I DesaSuburKab.Asahan

Tanggal masuk RS : 29 April 2016

Ruangan/kamar : Singgalang

Golongan darah : AB

Tanggal pengkajian : 26 Mei 2016

Diagnosa medis : Skizofrenia Paranoid episode berulang

II.ALASAN MASUK

Klien sering menyendiri di rumah dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain

karena malu akan penyakit jiwa yang perna dialaminya.

III.RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Provocative/palliative

1) Apa penyebabnya

Klien merasa dirinya selalu dianggap “gila” dan belum sembuh oleh keluarganya.

2) Hal-hal yang memperbaiki keadaan

(2)

B. Quantity/quality

1) Bagaimana dirasakan

Pasien merasa keluarga sengaja meninggalkan dirinya sendiri di rumah sakit jiwa.

Pasien juga merasa keluarga tidak menerima dirinya dirumah.

2) Bagaimana dilihat

Pasien terkadang melamun sendiri di sudut ruangan.

IV.Genogram

NB : :Laki-laki

: Perempuan

: Klien

V. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami

Klien mengatakan sebelumnya sudah pernah masuk ke rumah sakit jiwa.

B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan

Klien mendapat perawatan dari rumah sakit serta obat-obatan.

C. Pernah dirawat/dioperasi

Klien mengatakan tidak pernah dioperasi.

D. Lama dirawat

Sebelumnya klien dirawat tahun 2005 selama 5 bulan.

E. Alergi

(3)

VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orang tua

Klien mengatakan orangtuanya tidak mengalami penyakit seperti dirinya.

B. Saudara kandung

Klien mengatakan saudaranya tidak mengalami penyakit seperti dirinya.

C. Penyakit keturunan yang ada

Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan.

D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Klien mengatakan sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang mengalami

gangguan jiwa seperti dirinya.

E. Anggota keluarga yang meninggal

Klien mengatakan tidak ada keluarga yang meninggal.

VII. RIWAYAT KESEHATAN PSIKOSOSIAL A. Prsepsi pasien tentang penyakitnya

Klien mengatakan penyakitnya akan segera sembuh jika memakan obat secara

teratur.

B. Konsep diri

- Gambaran diri : klien mengatakan sangat menyukai seluruh bagian tubuhnya.

- Ideal diri :klien mengatakan ingin lekas sembuh dan kumpul dengan

anggota keluarganya.

- Harga diri : klien mengatakan dirinya kurang berarti karena tidak punya

penghasilan sendiri.

- Peran diri : klien berperan sebagai anakdikeluarganya.

- Identitas :sebagai seorang pria dan belun menikah.

C. Keadaan emosi

Klien terkadang tampak sedih dan tidak ada kontak mata saat berinteraksi. kurang

dalam berkontak mata.

D. Hubungan sosial

- Orang yang berarti

Orang tua

(4)

Baik dan harmonis tetapi klien merasa sedih karena keluarganya sangat jarang

menjenguknya di rumah sakit.

- Hubungan dengan orang lain

Klien mengatakan tidak mau berinteraksi dengan orang lain karena penyakitnya.

- Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Penyakitnya, klien takut diejek.

E. Spriritual

- Nilai dan keyakinan

Klien menganut agama Islam.

- Kegiatan ibadah

Klien mengatakan dulu sebelum sakit sering beribadah tetapi setelah ke rumah sakit

klien jarang berdoa.

F. STATUS MENTAL

- Tingkat kesadaran : Compos mentis, klien dalam keadaan sadar ketika diberi

pertanyaan.

- Penampilan : Klien tampak bersihdan rapi

- Pembicaraan : Klien berbicara denganlambat.

- Alam perasaan : Lesu, klien tampak tidakbersemangat.

- Afek : Tidak sesuai

- Interaksi selama wawancara: Klien kooperatif tetapi kurang dalam konta mata saat

berbicara.

- Persepsi : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan persepsi.

- Proses pikir : Pengulangan pembicaraan.

- Isi pikir :rendah diri dibuktikan ketika berbicara klien selalu malu, takut

diejek karena penyakitnya.

- Memori :Klien tidak memiliki gangguan dalam mengingat.

G. PEMERIKSAAN FISIK a). Keadaan umum

Kondisi fisik klien terlihat normal dan tidak ada kecacatan dalam fisiknya.

b). Tanda-Tanda Vital

- Suhu tubuh : 36 celcius

- Tekanan darah : 120/80 mmhg

(5)

- Pernafasan : 20x/i

- TB : 158 cm

- BB : 60 kg

c). Pemeriksaan Head to toe Kepala dan Rambut

- Bentuk : Simetris

- Kulit kepala : Bersih, kulit kepala tampak putih

Rambut

- Penyebaran dan keadaan rambut : Rata dan bersih

- Bau : Tidak berbau

- Warna kulit : Hitam

Wajah

- Warna kulit : Sawo matang

- Struktur wajah : Bentuk wajah oval

Mata

- Kelengkapan dan kesimetrisan : Kedua mata lengkap dan simetris

- Konjungtiva dan sklera : Berwarna merah muda

- Cornea dan iris : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Visus : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Tekanan bola mata : Tidak dilakukan pemeriksaan

Hidung

- Tulang hidung dan posisi septum nasi : Berada dalam posisi normal

- Lubang hidung : Normal

- Cuping hidung : Tidak ditemukan cuping hidung

Telinga

- Bentuk telinga : Normal dan simetris

- Ukurang telinga : Ukuran telinga masih dalam batas normal

- Lubang telinga : Ada kotoran, tidak ada infeksi

- Ketajaman pendengaran : Tidak dilakukan pemeriksaan

Mulut dan faring

- Keadaan bibir : Mukosa bibir lembab

- Keadaan gusi dan gigi : Tidak ada pendarahan

(6)

- Orofaring : Tidak dilakukan pemeriksaan

Leher

- Posisi trachea : Posisi normal

- Thyroid :Tidak ada pembesaaran thyroid

- Suara : Suara yang di keluarkan pelan

- Kalenjar limfe : Tidak ditemukan pembesaran

- Vena jugularis : Tidak ditemukan pembesaran

- Denyut nadi karotis : Denyut nadi teraba

Pemeriksaan integumen

- Kebersihan : Bersih

- Kehangatan : Kulit terasa hangat

- Warna : Sawo matang

- Turgor : Kulit kembali cepat

- Kelembapan : Kulit kering

- Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan

Pemeriksaan thoraks/dada

- Inspeksi thoraks : Simetris dan normal

- Pernafasan (frekuensi, irama) : 24x/i, irama reguler/beraturan

- Tanda kesulitan bernapas : Tidak ada gangguan

Pemeriksaan abdomen

- Inspeksi (bentuk, benjolan) : Tidak ditemukan benjolan

- Auskultasi : Peristaltik 24x/i

- Palpasi : Tidak ditemukan nyeri

VIII.Pola kebiasaan sehari-hari I. Pola makan dan minum

- Frekuensi makan/hari : 3 kali sehari

- Nafsu/selera makan :Klien selalu menghabiskan makanan

- Nyeri ulu hati : Tidak ditemukan ulu hati

- Alergi : Klien tidak memiliki alergi

- Mual dan muntah : Tidak mual dan muntah

- Tampak makan memisahkan diri : Klien memisahkan diri sat makan

(7)

- Jumlah dan jenis makan : Seporsi nasi dengan lauk pauk

- Waktu pemberian cairan/minum : Saat klien merasa haus

- Masalah makan dan minum : Tidak ada masalah makan dan minum

II.Perawatan diri/personal Hygiene

- Kebersihan tubuh : Klien tampak bersih

- Kebersihan gigi mulut : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku pendek dan bersih

III. Pola kegiatan/aktifitas

- Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara

mandiri, sebagian, atau total

- Klien melakukan aktifitas mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian secara mandiri tanpa

bantuan.

- Uraikan aktifitas ibadah pasien selama dirawat/sakit

Selama di rumah sakit klien jarang melakukan ibadah

IV.Pola eliminasi

1. BAB

- Pola BAB : 1 kali sehari

- Karakter feses : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Riwayat perdarahan : Tidak dilakukan pemeriksaan

- BAB terakhir : Pagi hari tadi

- Diare : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Penggunaan laksatif : tidak pernah

2. BAK

- Pola BAK : 4-5 kali sehari

- Karakter urine :Tidak dilakukan pemeriksaan

- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK : Tidak ditemukan masalah

- Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada riwayat

- Penggunaan diuretik : Tidak pernah

V.Mekanisme Koping

- Adaptif

Ketika klien mengalami masa sulit atau mengalami masalah, klien lebih memilih

(8)

- Maladaptif

Jika klien mengalami masa yang sangat sulit seperti masih dianggap belum sembuh

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi nonverbal yang lebih dominan dikelola oleh bidan delima informan untuk memberi kesan pada kliennya dapat dikelompokkan sebagai berikut: Penampilan fisik, bahasa

Pengaruh Celebrity Endorser dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian melalui Citra Merek sebagai variabel Intervening (Studi Kasus pada pengguna Kosmetik Wardah di Kota

Hal ini dikarenakan lansia merasa pelayanan posyandu baik karena adanya pelayanan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah dan dapat berkonsultasi dengan petugas

Mengacu pada pembahasan yang sudah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa: a) penelitian ini menghasilkan analisis dan perancangan sistem informasi yang dapat

Dari hasil pengujian secara keseluruhan, sistem ini berhasil melakukan pengukuran ketinggian dan kecepatan air sungai serta mengirim data hasil pengukuran ke website di mana rata

pada tahun 1960-an menunjukkan, kampanye melalui televisi terutama memengaruhi suara orang-orang yang mengklasifikasikan diri sebagai independen, diidentifikasi dengan

Perbedaan pendapat tentang istihsan pada penggunaanya sebagai dalil sebenarnya prbedaan dalam memberi arti kepada istihsan itu dari banyak istilah yang

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 001/TPA- 2/IX/2017 tanggal 2 September 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan Dokumen