• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PBBS 1402539 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PBBS 1402539 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nanang Suhendar, 2016

RAGAM BASA DI KECAMATAN PAKISJAYA KABUPATEN KARAWANG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ragam Basa di Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang

(Kajian Sosiolinguistik)1)

Nanang Suhendar2)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ragam bahasa yang hidup di masyarakat Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang. Penelituian ini bertujuan untuk mengetahui ragam bahasa di masyarakat Pakisjaya yang memakai bahasa Betawi, Sunda dan Jawa, alih kode dan campur kode apa saja yang dipakai sebagai pengaruh dari pemakaian bahasa tersebut, serta faktor apa saja yang mempengaruhi adanya ragam basa menggunakan kajian soiolinguistik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskriptif. Sumber datanya yaitu ragam bahasa yang dipakai masyarakat Pakisjaya yang terdiri dari tujuh profesi sebagai wakil lapisan sosial masyarakatnya. Teknik pengambilan data yang dipakai yaitu wawancara dan observasi langsung. Instrumen yang dipakai yaitu kamera, alat perekam, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ada enam ragam bahasa yang dipakai masyarakat Pakisjaya yaitu ragam bahasa akrolek, basilek, kolokial, argot, slang, dan jargon. Kemudian alih kode yang ada yaitu alih kode intern terdiri dari peralihan kode bahasa Sunda ke bahasa Betawi. Sedangkan campur kode yang ada yaitu campur kode ke dalam terdiri dari bercampurnya bahasa Betawi dengan kata bahasa Sunda sebagai akibat dari penggunaan bahasa Betawi dan bahasa Sunda dalam komunikasi sehari-hari. Terakhir ada dua faktor yang menyebabkan adanya ragam bahasa yaitu karena lektak geografis Pakisjaya sebagai daerah perbatasan dan ragam bahasa diperlukan masyarakat sebagai media penyaluran bahasa dalam komunikasi, misalnya dalam komunikasi profesi dan komunitas. Kesimpulannya ragam bahasa sangat memberi manfaat bagi masyarakat untuk saling memahami bahasa satu dengan lainnya terutama untuk daerah yang heterogen.

Kata kunci: ragam basa, alih kode dan campur kode, sosiolinguistik.

1)

Tesis ini dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd., dan Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd.

(2)

Nanang Suhendar, 2016

RAGAM BASA DI KECAMATAN PAKISJAYA KABUPATEN KARAWANG

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Language Variation in Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang

(a Study of Sociolinguistics)3)

Nanang Suhendar4)

ABSTRACT

The background of this study is the existence of language variation in the society of Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang. This study aims at discovering the language variation in the society of Pakisjaya who speak Betawinese, Sundanese, and Javanese; types of code switching and code mixing that are used as the impact of speaking those languages; and also the factors that influence the existence of language variation in terms of sociolinguistics study. This study employs qualitative method with descriptive technique. Source of the data is the language variation that is spoken by the society of Pakisjaya which consists of seven professions as representatives of social layers of society. The data collection techniques were interview and direct observation. The tools were camera, recorder, and interview guidance. Based on the result of the study, there are six language variations that are spoken by the society of Pakisjaya, they are: acrolect, basilect, colloquial, argot, slang, and jargon. The type of code switching occurred is internal code switching from Sundanese to Betawinese. Meanwhile, the code mixing occurred is the code mixing of Betawinese language with Sundanese words as the usage of Betawinese and Sundanese in the daily conversation. The last, there are two factors that cause the existence of the language variation. They are the geographic position of Pakisjaya as the border area and that language variation is needed by the society as the media for communication, for example in the communication of profession and community. The conclusion is that language variation really gives advantage for the society to

understand each other’s languages especially for the heterogenic area.

Key words: language variation, code switching and code mixing, sociolinguistics.

3)

Tesis ini dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd., dan Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd.

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil pretest pada Tabel I dapat dijelaskan bahwa nilai nilai rata- rata (mean) pretest yang diperoleh pada kelas eksperimen I adalah 31,53 lebih rendah dibandingkan pada kelas

C. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan periode penelitian yang lebih panjang dan dengan jumlah sampel yang lebih besar agar diperoleh hasil yang lebih baik

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia Merdeka yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk

Dari hasil pengukuran bathimetri ini nanti bisa diketahui besarnya laju sedimentasi yang terjadi yang selanjutnya digunakan untuk memprediksi berapa sisa usia guna Waduk

Variables determined for forage production were plant height, number of shoots and bundles respectively for the legumes and the Panicum grass, dry weight of

Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dilakukan penerjunan mahasiswa oleh DPL Pamong PPL ke SMKN 1 Kasihan pada bulan Februari 2015. Setelah

Studi penggunaan metode preseptorship pada mahasiswa keperawatan STIKES Widyagama Husada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) perlu dilakukan untuk memperoleh model

Karyawan yang memiliki hubungan yang kurang baik dengan pemimpinnya akan menunjukkan kinerja yang rendah dan cenderung berkeinginan keluar dari pekerjaannya ( turnover