HUBUNGAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS
DAN RASIO AKTIVITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP
LABA PERUSAHAAN DAGANG DI BURSA EFEK INDONESIA
Proposal Penelitian Tesis
oleh :
APRIYANTI
NIM :4122.5.13.21.0294
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER MANAJEMEN KEUANGAN
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BANDUNG
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Perkembangan perekonomian yang semakin pesat, menuntut semua perusahaan
berpacu saling meraih kesempatan untuk memajukan dan menjaga kelangsungan hidup
perusahaannya. Perusahaan memerlukan adanya kegiatan yang terpadu dan strategi
terencana, terkoordinir, dan terkendali. Salah satunya fungsi manajemen adalah pengendalian
atas kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pada umumnya, tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah memperoleh
laba/keuntungan yang optimal sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut. Perolehan
laba/keuntungan bagi perusahaan merupakan usaha mempertahankan kelangsungan usaha
serta meningkatkan pertumbuhan yang diharapkan. Untuk mengetahui keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut, diperlukan ukuran-ukuran atau
indikator-indikator keuangan. Indikator-indikator-indikator tersebut dapat diperoleh dari laporan keuangan yang
disusun secara periodik yang secara umum berupa laporan neraca dan laba rugi.
Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Laba dalam ilmu
ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil
penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman
modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu, laba dalam
akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.
Perbedaan diantara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya.
Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba
tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan
pengukuran laba. Oleh karena itu, berbeda dengan elemen statemen keuangan lainnya,
pembahasan laba meliputi tiga tataran, yaitu : semantik, sintaktik, dan pragmatik.
Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuaran dalam suatu periode yang
dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih tetap
dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan kapital.
Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai sediaan (stock)
potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran (flow) kemakmuran. Dengan
konsep pemertahanan kapital dapat dibedakan antara kembalian atas investasi dan
pengembalian investasi serta antara transaksi operasi dan transaksi pemilik. Lebih lanjut, laba
dapat dipandang sebagai perubahan aset bersih sehingga berbagai dasar penilaian kapital
dapat diterapkan.
Untuk dapat memperoleh jawaban tentang perkembangan kinerja keuangan suatu
perusahaan, maka diperlukan adanya analisis terhadap data keuangan perusahaan. Data
keuangan tersebut akan tercermin dalam laporan keuangan yang merupakan laporan
peristiwa masa lalu yang berkelanjutan dari sumber, kewajiban, dan aktivitas ekonomi
perusahaan. Laporan keuangan butuh dianalisis untuk mengetahui apakah kinerja
persusahaan meningkat atau tidak, laporan keuangan bias di analisis menggunakan berbagai
cara yang salah satunya adalah analisis rasio, variabel kinerja keuangan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan analisis rasio
aktivitas
Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan peruasahaan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuidiatas tidak hanya berkenaan dengan keadaan
keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya mengubah
aktiva lancar tertentu menjadi uang kas. Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat
dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan
hutang lancar. Dengan demikian rasio likuiditas berpengaruh dengan kinerja keuangan
perusahaan sehingga rasio ini memiliki hubungan dengan harga saham perusahaan.
Rasio Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban financialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
sekiranya perusahaan dilikuidasi.
Suatu perusahaan yang solvable berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau
kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutang nya begitu pula sebaliknya
perusahaan yang tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya
disebut perusahaan yang insolvable.
Rasio Aktivitas adalah rasio yang menunjukkan keefektifan sebuah perusahaan dalam
menggunakan aktiva yang dimilikinya. Rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien
perusahaan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari, seperti penjualan, penagihan piutang, pengelolaan persediaan,
pengelolaan modal kerja, dan pengelolaan dari seluruh aktiva.
Berdasarkan latar belakang diatas bahwa laba perusahaan dadalah yang penting bagi
tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas terhadap laba perusahaan dagang di di bursa efek indonesia”.
1.2Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Ketidakteraturannya rasio likuiditas akan mempengaruhi perolehan laba pada perusahaan
dagang di bursa efek indonesia.
2. Ketidakteraturannya rasio solvabilitas akan mempengaruhi perolehan laba pada
perusahaan dagang di bursa efek indonesia.
3. Ketidakteraturannya rasio aktivitas akan mempengaruhi perolehan laba pada perusahaan
dagang di bursa efek indonesia.
1.3Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Apakah rasio likuiditas dan rasio solvabilitas mempunyai derajat hubungan yang
signifikan dengan rasio aktivitas pada perusahaan dagang di bursa efek Indonesia ?
2. Apakah rasio likuiditas mempengaruhi laba usaha pada perusahaan dagang di bursa
efek Indonesia ?
3. Apakah rasio solvabilitas mempengaruhi laba usaha pada perusahaan dagang di bursa
efek Indonesia ?
4. Apakah rasio aktivitas mempengaruhi laba usaha pada perusahaan dagang di bursa
5. Rasio manakah yang paling mempengaruhi laba usaha pada perusahaan dagang di
bursa efek Indonesia ?
1.4Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini, maka penulis mengharapkan tercapainya
tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah rasio likuiditas dan rasio solvabilitas mempunyai derajat
hubungan yang sama dengan rasio aktivitas pada perusahaan dagang di bursa efek
Indonesia ?
2. Untuk mengetahui Apakah rasio likuiditas mempengaruhi laba usaha pada perusahaan
dagang di bursa efek Indonesia ?
3. Untuk Apakah rasio solvabilitas mempengaruhi laba usaha pada perusahaan dagang di
bursa efek Indonesia ?
4. Untuk mengetahui Apakah rasio aktivitas mempengaruhi laba usaha pada perusahaan
dagang di bursa efek Indonesia ?
5. Untuk mengetahui Rasio manakah yang paling mempengaruhi laba usaha pada
1.5Kegunaan Penelitian
Dengan penelitian tentang korelasi rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas
pada perusahaan dagang di bursa efek indonesia ini penulis berharap memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Kegunaan praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi praktis bagi Perusahaan
dagang di bursa efek dalam rangka meningkatkan laba usaha.
2. Kegunaan akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat member kontribusi perkrmbangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang analisis rasio keungan yang mencakup rasio