Perancangan Algoritma
One-time Pad
sebagai
Unbreakable Cipher
Menggunakan CSPNRG
Chaos
Berdasarkan Analisis
Butterfly Effect
dengan
Simulasi Inisialisasi
x0pada Fungsi Lorentz
1
Christine Natalie Betaubun,
2Alz Danny Wowor
Fakultas Teknologi InformasiUniversitas Kristen Satya Wacana
Email : 1672012195@student.uksw.edu, 2Alzdanny.wowor@Staff.uksw.edu
Abtrack
As the only one perfect cipher, one-time pad is unbreakable cipher. One-time pad is included in one of symmetric key cryptography. By using CSPRNG chaos that based on butterfly effect, with x0
initialitation simulation to Lorentz function to generate random key, it will produce a one-time pad algorithm with a good degree of randomness. dThere are 32 keys that are raised by CSPRNG chaos that is used every time a key entry. Each key is used only once in encrypt an decryp process, after that the key will be destructed, and will not use anymore. The result of this research is an algorithm with the good ciphertext randomness value, and low correlation value of the plaintext. So that, this algotrithm can be used to sending messages process secretly.
Keyword : one-time pad, Unbreakable cipher, CSPRNG Chaos, butterfly effect, Lorentz function.
Abstrak
Sebagai satu-satunya perfectcipher, one-time pad merupakan unbreakable cipher (Cipher yang tidak dapat dipecahkan). One-time pad termasuk dalam salah satu algoritma Kriptografi kunci simetris. Dengan menggunakan CSPRNG Chaos yang berdasarkan analisis butterfly effect, dengan simulasi inisialisasi x0 pada fungsi Lorentz untuk membangkitkan kunci secara acak, maka akan dihasilkan sebuah algoritma one-time pad dengan tingkat keacakan yang baik. Untuk mempersempit terjadinya pengulangan pemakaian kunci kembali, terdapat 32 kunci yang dibangkitkan dengan CSPRNG chaos yang digunakan disetiap kali pemasukan kunci. Setiap kunci hanya digunakan pada satu kali proses enkripsi dan dekripsi, setelah itu kunci tersebut dihancurkan, dan tidak dipakai lagi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah algoritma dengan nilai keacakan ciphertext yang baik, dilihat dari nilai korelasi terhadap plaintext yang sangat rendah yaitu diantara 0,00-0,199. Sehingga algoritma ini dapat dikatakan cukup kuat untuk digunakan.