• Tidak ada hasil yang ditemukan

EfekPenggunaan Berbagai Level FesesKerbau Fermentasiterhadap Produktivitas dan Kualitas Rumput (Paspalumconjugatum, Brachiaria decumbens, Digitaria milanjiana)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EfekPenggunaan Berbagai Level FesesKerbau Fermentasiterhadap Produktivitas dan Kualitas Rumput (Paspalumconjugatum, Brachiaria decumbens, Digitaria milanjiana)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar belakang

Daur-ulang limbah ternak berperan dalam mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, dan secara bersamaan juga meningkatkan produksi tanaman. Suatu hal yang cukup nyata bahwa limbah ternak yang cukup banyak dapat diubah menjadi pupuk organik yang berharga murah. Kotoran ternak mempunyai nilai pupuk (padat dan cair) yang tinggi dan mudah terdekomposisi. Cara tradisional yang umum dilaksanakan untuk meningkatkan kandungan bahan organik tanah, adalah menambahkan bahan yang belum matang dalam bentuk pupuk kandang, kompos atau bahan tanaman seperti pupuk hijau.

Penggunaan pupuk kandang sebagai sumber hara tanaman merupakan praktek pertanian yang sudah lama dilaksanakan oleh petani di wilayah tropika Asia, terutama di tanah sawah. Penggunaan pupuk kandang sudah cukup lama diidentikkan dengan keberhasilan program pemupukan dan pertanian berkelanjutan. Hal ini tidak hanya karena mampu memasok bahan organik, tetapi karena berasosiasi dengan tanaman pakan, yang pada umumnya meningkatkan perlindungan dan konservasi tanah. Kondisi ekonomi yang cukup berat bagi petani disatu pihak dan usaha mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah di pihak lain. mengharuskan petani mempertimbangkan kembali semua bentuk pembenah organik yang tersedia setempat, seperti pupuk kandang, residu tanaman dan pupuk hijau. Sebelum kita memanfaatkan pupuk kandang di lahan pertanian, maka diperlukan pengkajian yang cukup mendalam tentang kebiasaan petani terhadap pupuk kandang yang dimiliki, karena masalah teknis dan sosial petani sering mengharnbat program yang telah disusun, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pupuk kandang berhubungan dengan

(2)

komposisi hara yang dikandung. Pilihan antara pupuk kandang dan pupuk anorganik hanya karena pertimbangan kandungan hara, ekonomis, transportasi dan aksesbilitas (http://www.stpp-bogor.ac.id).

Pemupukan yang efektif dapat dilihat dari jumlah dosis pupuk yang diberikan dan unsur hara yang terkandung dalam pupuk. Pemupukan dapat dilakukan dalam bentuk pupuk organik maupun anorganik. Pupuk kandang merupakan salah satu bentuk pupuk organik yang dapat digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah. Sebagai bahan organik dalam tanah, pupuk kamdang selain berperan sebagai unsur hara meskipun dalam jumlah sedikit, juga memperbaiki sifat fisik tanah dan kimia tanah.

Penggunaan feses kerbau sebagai pupuk organik sebaiknya melalui suatu proses fermentasi yaitu proses perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, karena proses fermentasi dapat meningkatkan kandungan zat kimia seperti nitrogen, fosfat, kalium dan air, mengurangi bau khas feses yang menyengat serta menghasilkan pupuk padat yang tidak panas sehingga bagus diaplikasikan bagi tanaman (Sarno, 2008).

Feses kerbau segar dalam proses fermentasi membutuhkan bakteri pengurai dan juga sumber energi bagi bakteri pengurai tersebut. Diharapkan dengan sentuhan inovasi teknologi dan penambahan bahan campuran yang tepat, limbah feses diproses (difermentasi) sebagai cara optimalisasi untuk menghasilkan pupuk padat dengan kualitas dan kandungan hara tinggi sebagai nutrisi tanaman khususnya terhadap produktivitas dan kandungan nutrisi ( SK, PK, EB )hijauan makanan ternak (Paspalumconjugatum, Brachiaria decumbens, dan

Digitaria milanjiana) sehingga menjadikan salah satu pendapatan bagi setiap peternak.

Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh pemberian feses kerbau fermentasi dengan level yang berbeda terhadap produktivitas (tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi segar, produksi bahan

(3)

kering), dan kandungan nutrisi pada hijauan makanan ternak (Paspalumconjugatum,

Brachiaria decumbens, dan Digitaria milanjiana).

Hipotesis Penelitian

Pemberian feses kerbau fermentasi dengan level yang berbeda memberikan pengaruh positif terhadap produksi dan kualitas rumput dan dapat meningkatkan nilai nutrisi (SK, PK, dan EB) pada hijauan makanan ternak (Paspalumconjugatum, Brachiaria decumbens, dan

Digitaria milanjiana).

Kegunaan Penelitian

Melihat pengaruh pemberian berbagai level pupuk dari feses kerbau fermentasi terhadap produktivitas rumput (Paspalumconjugatum, Brachiaria decumbens, dan Digitaria

milanjiana) dan sebagai salah satu informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

pemanfaatan hasil samping peternakan dan pembudidayaan hijauan pakan ternak.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;6. Alokasi

Aplikasi berbasis web ini bekerja secara klien-server terdiri dari dua form utama yang menggunakan bahasa pemrograman web PHP4 dan MySQL

dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengambilan atau pengumpulan data berupa angket. Data sekunder diperoleh dari Kantor Desa Hadiwarno dan pihak- pihak yang

untuk mewakili konsep tradisional dalam buku, dimana kain poleng sangat identik dengan Bali. i) Bentuk geometris: mengambil bentuk geome- tris ini didasarkan pada

Peningkatan tekanan operasi akan mengurangi nilai variasi debit keluaran emiter dan koefisien variasi pembuatan sepanjang lateral, Kenaikan tekanan operasi akan meningkatkan

Penelitian ini bertujuan memproduksi functionally graded material (FGM) dari hydroxyapatite (Hap)-serat sutra, melalui teknik pulse electric current sintering untuk memenuhi

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Swariawan P (2009) menunjukkan, dengan uji statistik spearman rank correlation ditemukan nilai p = 0,014, < α = Ho

Pada saat beban mencapai 18,65 kN terjadi inisiasi retak dan retak mulai menjalar dengan perbedaan sudut yang sangat jelas dari ujung retak awal yaitu mengikuti arah yang