• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Produktivitas Dengan Pendekatan Green Engineering Pada PT.Sumatera Timberindo Industry

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rekayasa Produktivitas Dengan Pendekatan Green Engineering Pada PT.Sumatera Timberindo Industry"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi perusahaan

sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran

produktivitas dilakukan untuk mengetahui kinerja perusahaan secara keseluruhan

serta dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan yang

terus-menerus (continual improvement). Nilai produktivitas dapat menunjukkan

seberapa efektif suatu proses telah dilakukan dalam upaya meningkatkan output

serta seberapa efisiennya input yang dapat dihemat (Singgih,2012).

PT. Sumatera Timberindo Industry adalah suatu perusahaan manufaktur

yang bergerak dalam bidang pembuatan pintu. Dalam melaksanakan produksinya,

PT. Sumatera Timberindo Industry menggunakan kayu sebagai material utama.

Seiring dengan peningkatan produksi, ternyata timbul permasalahan lingkungan di

sekitarnya. Permasalahan tersebut disebabkan karena proses produksi seringkali

menghasilkan pembuangan material yang akan membebani lingkungan, padahal

proses produksi yang baik tidak hanya memperhatikan keamanan dan efek

samping dari limbah prosesnya, namun juga mereduksi limbah yang dihasilkan.

Selama proses produksi, PT.Sumatera Timberindo menghasilkan limbah

cemaran di berbagai stasiun kerja terdiri atas limbah padat, limbah cair dan limbah

(2)

Upaya perusahaan dalam memantau limbah dilakukan analisa

laboratorium. Hasil analisa dengan standar PerMenkertrans No.13/MEN/X/2011

dan Kep.MENLH/51/10/1996 bahwa kandungan zat-zat kimia dalam limbah cair

dan limbah udara telah memenuhi baku mutu limbah yang telah ditetapkan dan

aman bagi lingkungan.

Dari pengamatan di lapangan, untuk limbah padat terdapat adanya scrap

kayu di berbagai stasiun kerja. Rendemen pemanfaatan bahan baku selama proses

produksi sampai dengan bahan jadi dan gambaran jumlah scrap/m3

dapat dilihat

pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Rendemen Kayu Olahan Tahun 2014

No Bulan Rendemen (%) Scrap (%) Scrap (��)

Upaya yang dilakukan perusahaan dalam menangani Limbah padat

tersebut dengan memanfaatkan 45% untuk pemanasan di dapur boiler, sebagian

diberikan kepada yang membutuhkan, ditumpuk di sekitar pabrik, dan jika darurat

(3)

Dampak dari limbah padat tersebut jika ditimbun dan membusuk dapat

menimbulkan gas seperti asam sulfida (H2S), methan (CH4) yang dapat

menimbulkan penurunan kualitas udara dan kerusakan permukaan tanah dan jika

limbah padat tersebut keberadaannya dalam jumlah yang besar tanpa dikelola,

maka akan sulit bagi mikroba perombak untuk mengurainya di alam menjadi

bahan-bahan anorganik, dan mengakibatkan pencemaran lingkungan di sekitar

lokasi penumpukan. Selain menjadi sarang hewan-hewan yang kemungkinan bisa

menjadi sumber penyakit, tumpukan sampah padat kayu tersebut akan

menurunkan nilai estetika di lokasi sekitar. Jika limbah padat dibakar maka akan

menimbulkan peningkatan emisi CO2 (Anonim,2000).

Pada saat ini kayu adalah bahan yang cukup sulit diperoleh maka

diperlukan efisiensi penggunaan bahan kayu. Jika dilakukan pemanfaatan scrap

dari terhadap estimasi produk diatas, maka estimasi jumlah pintu yang dihasilkan

dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Estimasi Jumlah Pintu dari Scrap

(4)

Pemanfaatan jumlah scrap tersebut akan membantu perusahaan dalam

meningkatkan produktivitasnya. Produktivitas perusahaan tahun 2014 periode

Januari sampai Desember dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3. Nilai Produktivitas Tahun 2014

Periode Total Output Total Input Produktivitas

1 4.741.800.000 2.584.603.610 1,83 2 4.363.800.000 2.504.211.510 1,74 3 7.270.900.000 3.033.103.827 2,40 4 4.368.700.000 2.533.103.827 1,72 5 7.160.300.000 3.222.034.387 2,22 6 4.288.900.000 1.839.213.212 2,33 7 5.588.100.000 2.862.452.267 1,95 8 4.892.300.000 2.820.401.400 1,73 9 8.084.300.000 3.429.371.188 2,36 10 7.741.300.000 2.818.940.652 2,75 11 8.116.500.000 3.383.192.577 2,40 12 8.110.200.000 3.434.806.520 2,36

Sumber:PT.Sumatera Timberindo Industri

Grafik perkembangan produktivitas perusahaan dapat dilihat pada Gambar

1.1.

(5)

Berdasarkan Tabel 1.3. dan Gambar 1.1. di atas nilai produktivitas pada

periode Januari ke periode Februari mengalami penurunan sebesar 5,17%,

Periode April mengalami penurunan sebesar 39,53% dan mulai mengalami

peningkatan di periode Mei, periode Juni, periode September dan di periode

November sampai Dsember kembali mengalami penurunan dapat dilihat bahwa

kondisi produktivitas perusahaan tidak stabil.

Permasalahan perusahaan tersebut memerlukan solusi dan alternatif usulan

perbaikan. Suatu pendekatan yang tepat untuk membantu perusahaan agar mampu

meningkatkan produktivitas sekaligus menurunkan dampak lingkungan adalah

dengan menggunakan metode Green Engineering. Green Engineering adalah

strategi peningkatan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan secara

bersamaan, untuk keseluruhan pembangunan sosial dan ekonomi. Pendekatan

metode ini, diharapkan dapat mengevaluasi dan memberikan alternatif-alternatif

solusi perbaikan untuk peningkatan produktivitas dan kinerja lingkungan

(APO,2006).

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, ada penelitian dengan judul

pengelolaan limbah industri PT. TEL Pulp and Paper dengan menggunakan

metode 3R (Reuse, Recycle, Recovery) agar dapat diperoleh zero waste, scrap

kayu yang ada pada proses digunakan sebagai bahan bakar boiler, sedangkan

peneliti lainnya cenderung memanfaatkan scrap kayu untuk diolah menjadi arang

aktif/ karbon aktif. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Santono yaitu

(6)

pendekatan green productivity sehingga produktivitas perusahaan tersebut

meningkat. Penelitian sejenis akan dilakukan di PT. Sumatra Timberindo

Industry. Penelitian dengan judul Rekayasa Produktivitas dengan Pendekatan

Green Engineering pada PT. Sumatra Timberindo Industry.

1.2. PerumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka

permasalahan yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian ini adalah

bagaimana meningkatkan produktivitas perusahaan dengan memperhatikan

kinerja lingkungan terhadap proses produksi yang terjadi di perusahaan.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

produktivitas dan kinerja lingkungan.

2. Mengukur produktivitas perusahaan

3. Merumuskan alternatif strategi terbaik dengan Green Engineering

4. Menentukan alternatif solusi perbaikan terhadap permasalahan yang

dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja lingkungan.

5. Menyusun rancangan implementasi Green Engineering dari solusi

perbaikan yang terpilih.

6. Implementasi Green Engineering pada Perusahan memenuhi salah

(7)

1.4. ManfaatPenelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai

berikut:

1. Manfaat Praktis:

a. Membantu perusahaan untuk menurunkan dampak limbah bagi

lingkungan

b. Memberi rekomendasi tentang aplikasi Green Engineering untuk

mewujudkan peningkatan produktivitas yang berasaskan

lingkungan yang berkesinambungan.

c. Menambah pengalaman mahasiswa dalam memecahkan masalah

serta mengaplikasikan teori yang diperoleh selama perkuliahan.

d. Sebagai masukan bagi pihak perusahaan dalam penggunaan scrap

sebagai bahan untuk produk.

e. Sebagai masukan bagi pemerintah agar mendorong upaya

peningkatan produktivitas berbasis lingkungan.

2. Manfaat Teoritis:

a. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi.

b. Memberi kontribusi untuk memperluas kajian ilmu Teknik Industri

yang berkaitan dengan analisis dan evaluasi produktivitas.

1.5. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah pengukuran produktivitas,

(8)

menggunakan Green Engineering. Penelitian ini merekayasa proses dalam upaya

mereduksi jumlah limbah padat berupa scrap kayu selama proses produksi dan

yang menumpuk di daerah sekitar pabrik.

Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Data pengukuran dan evaluasi produktivitas adalah data modal, tenaga

kerja, energi, bahan, mesin, dan peralatan selama 1 tahun terakhir tahun

2014.

2. Data permintaan produk pintu yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jumlah permintaan bulan januari sampai juli tahun 2015.

3. Penelitian ini berfokus dalam mereduksi limbah padat.

4. Rekayasa produktivitas berbasis teknologi dan menggunakan konsep waste

reduction.

5. Limbah cair dan udara digunakan sebagai referensi untuk implementasi

ISO 14001.

1.6. Asumsi-Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Perusahaan beroperasi selama 26 hari dalam satu bulan.

Gambar

Tabel 1.1. Rendemen Kayu Olahan Tahun 2014
Tabel 1.2. Estimasi Jumlah Pintu dari Scrap
Gambar 1.1. Grafik Nilai Produktivitas Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Bising  lain  yang  mengakibatkan  kurang  pendengaran  yalab  biSing  atau  hiruk·  pikuk  dari  kendar:ian  bermotor.  Dengan  bertambabnya daya  kuda 

Alat ini terdiri dari sebuah bidang miring yang dapat diatur sudut kemiringannya mulai dari 0 o hingga 90 o , jenis permukaan yang bervariasi (akrilik, kayu,

Manajemen yang sehat adalah manajemen yang berusaha untuk selalu mengidentifikasi segala hal yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan penghargaan finansial atau kompensasi

1.6 Berkebolehan melakukan kemahiran asas permainan kategori serangan dengan lakuan yang betul. Aktiviti:  Futsal  Bola jarring Band 4 16 3.5.15 hingga 7.5.15

Oleh sebab itu, penelitian ini mencoba untuk memfokuskan diri dalam meneliti “Pengaruh Penggunaan Media Permainan Scrabble Terhadap Keterampilan Menulis Teks

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada ketentuan pasal 63 juncto pasal 56 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka cukup alasan

Dalam penulisan ilmiah ini akan dibahas tentang pembuatan sebuah website tentang hewan langka di indonesia dengan Macromedia Flash Mx yang dapat mempermudah seseorang untuk

(1) Sebagai tindak lanjut dicabutnya Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 1976 tentang Pembangunan Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi di