ABSTRAK
Demam berdarah dengue menjadi masalah kesehatan yang sangat serius di Indonesia. Kejadian demam berdarah tidak kunjung berhenti walaupun telah banyak program dilakukan oleh pemerintah. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor risiko sumber penularan berbagai jenis penyakit khususnya penyakit yang berbasis lingkungan. Secara umum rumah dikatakan sehat apabila memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah bebas jentik nyamuk. Bebas jentik nyamuk terutama bebas jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perilaku keluarga dan keberadaan jentik pada rumah dengan kejadian demam berdarah di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2015
Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi seluruh Kepala Keluarga (KK) yang bertempat tinggal di Lingkungan XX Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia sebanyak 100 KK. Sampel dalam penelitian adalah 50 KK dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Data penelitian secara diskriptif dengan melihat presentasi data yang telah terkumpul disajikan dalam tabel distribusi frekuensi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan respoonden lebih banyak pada kategori cukup yaitu 48,0%, sikap responden lebih banyak pada kategori negatif yaitu 62,0%, tindakan responden lebih banyak pada kategori baik yaitu60,0%, keberadaan jentik lebih banyak dengan kategori tidak ada jentik yaitu 60,0% dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu 60. Kejadian demam berdarah lebih banyak kasus DBD negatif yaitu 60,0% dan lebih sedikit kasus DBD positif yaitu40,0%.
Disarankan bagi masyarakat supaya meningkatkan perilaku pencegahan DBD melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN DBD), seperti pelaksanaan 3M Plus dan melakukan upaya-upaya sanitasi lingkungan seperti membersihkan pekarangan rumah, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar secara rutin, dan memperhatikan setiap tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti
Kata Kunci: Perilaku, Keluarga, Keberadaan Jentik, Rumah, Kejadian Demam Berdarah
ii
ABSTRACT
Dengue fever is a serious health issue in Indonesia. The dengue fever never be died althought there are any program of government. The condition of house and environment that did not fulfill the health requirement is a risk factor of the transmission of any disease especially environment based disease. Generally, house is health if fulfill any criteria such as free of larvae. Free of larvae is free of larva of aedesaegypti as the vector of dengue fever.
The objective of this research is a analyze the behavior of family members and the existence of larvae on the home with the dengue fever at suburban XX of urban village of Helvetia tengah, sub-district of medan Helvetia in 2015
This research is a descriptive study. The population is all of head of household (KK) who live in urban XX, urban village of Helvetia tengah, sub-district of medan Helvetia for 100 kk. The sampel is 50 KK with simple random sampling method. The data of research was collected as descriptive by observe the presentation of the colleted data and presented in the frequency distribution table.
The results of research indicates that the knowledge of respondent is in sufficient category for 48.0%, the attitude of respondent is in negative category for62.0%. the action of respondent is in good category for 60.0%, the existence of larvae in the category of without larva for 60.0%, with the free larvae rate (ABJ) is 60. The dengue fever event is on the negative dengue fever case for 60,0% and a few of positive dengue fever case for 40.0%
It is suggested that the community increase the prevention of dengue fever through the eradication of the mosquito breeding such as the 3 M plus and take any environment sanitation activity routinely and pay attention to any venues with potency as the habit of Aedesaegypti mosquito.
Keywords : Attitude, family, Existence of larvae, House, Dengue fever incident
iii