• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kecernaan Serat Kasar Dan Protein Kasar Ransum Yang Mengandung Pelepah Daun Kelapa Sawit Dengan Perlakuan Fisik, Biologi, Kimia Dan Kombinasinya Pada Domba"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EDIDIS PERIASANTANA GULTOM, 2014. Kecernaan serat kasar dan protein kasar ransum yang mengandung pelepah daun kelapa sawit dengan perlakuan fisik, biologis, kimia dan kombinasinya pada domba. Dibimbing oleh TRI HESTI WAHYUNI dan MA’RUF TAFSIN.

Penelitan ini dilaksanakan di laboratorium Biologi Ternak, Departemen Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan yang dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan, menggunakan domba lokal jantan sebanyak 16 ekor dengan rataan bobot badan awal 10 +1,16 kg. Perlakuan yang diuji terdiri atas P0: pelepah daun kelapa sawit diolah secara fisik (chopper), P1: pelepah daun kelapa sawit diolah secara biologis (fisik + Aspergillus niger), P2: pelepah daun kelapa sawit diolah secara kimia (fisik + urea) dan P3: kombinasi pengolahan pelepah daun kelapa sawit (fisik, kimia dan biologis). Parameter yang diamati adalah konsumsi serat kasar dan protein kasar, kecernaan serat kasar dan protein kasar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat kasar tertinggi pada P1 (79.98 g/ekor/hari) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap P2 dan P3 (66.93 dan 59.92 g/ekor/hari), konsumsi protein kasar tertinggi pada P1 (59,45 g/ekor/hari) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap P2 dan P3 (39.86 dan 45,13 g/ekor/hari), kecernaan serat kasar tertinggi terdapat pada P3 (68.97%) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap P1 dan P2 (64.38% dan 59.93%), kecernaan protein kasar tertinggi pada (81.03%) berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap P1 dan P2 (79.97% dan 79.32%). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pemberian ransum yang mengandung pelepah daun kelapa sawit dengan perlakuan biologis (fermentasi), kimia (amoniasi) dan kombinasinya meningkatkan kecernaan serat kasaar dan kecernaan protein kasar pada domba.

Kata kunci: pelepah daun kelapa sawit (fisik, biologis, kimia dan kombinasinya), konsumsi dan kecernaan.

(2)

ABSTRACT

EDIDIS PERIASANTANA GULTOM, 2014. Digestibility of crude fiber and crude protein diet containing oil palm frond treated by physiscal, chemical and biologicalon sheep. Guided by TRI HESTI WAHYUNI and MA’RUF TAFSIN.

This research was conducted at the laboratory of anymal biology, departement of animal husbandry, faculty of agriculture, University of Sumatera Utara, from june – august 2013. This research used a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications, using 16local sheep ram with an average initial body weight of 10 +

The results showed that the highest consumption of crude fiber in P1 (79.98 g/head/day) was highly significant (P <0.01) to P2 and P3 (66.93 and 59.92 g/hea /day), the highest crude protein intake in P1 (59.45 g/head/day) was highly significant (P <0.01) to P2 and P3 (39.86 and 45.13 g/head/day), the highest digestibility of crude fiber contained in P3 (68.97%) significantly (P <0.05) for P1 and P2 (64.38% and 59.93%), the highest digestibility of crude protein (81.03%) was highly significant (P <0.01) for P1 and P2 (79.97% and 79.32%). Conclusion The results of this research was the oil palm frond treated by physical, biological treatment (fermentation), chemical (amoniation) and combination increased digestility higher levels of crude fiber digestibility of crude fiber and crude protein.

1,16 kg. The treatments consist PO: OPF treated by physical (chopper), P1: OPF treated by biology (physical + Aspergillus niger), P2: OPF treated by chemical (physical + urea) and P3: OPF treated by combination (physical+ biology +chemical). Variables were consist of consumption crude fiber and crude protein, crude fiber digestibility and crude protein digestibility.

Keywords : oil palm frond (physical, chemical, biological and combination), consumption and digestibility.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila penggunaan tenaga kerja telah sesuai dengan yang dibutuhkan dan faktor- faktor lain yang mendukung usaha budidaya telah baik (terpenuhi) maka akan dapat

ambeyen atau bisa juga disebut ambeien atau wasir adalah suatu kondisi atau keadaan dimana penderita mengalami pembengkakan yang terjadi di sekitar anus karena adanya

(2) If the total prize money available is $72, find all possible ways in which the $72 may be distributed among the place getters.. This leaves no possible value for the third

[r]

Pawai Budaya dari 12 Kecamatan Lomba Nyanyi Minang Tingkat SLTA Paket Seni Sanggar Sa’ayun Jaya Bayang Paket Seni debus

Desain tampilan situs dibuat dengan bantuan aplikasi Macromedia Dreamweaver MX, pada bagian pemrogramannya menggunakan XML, PHP dan HTML serta basis datanya menggunakan MySQL

ULP/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan akan. melaksanakan Pemilihan

yang diharapkan bisa memudahkan admin dalam mengontrol stok software serta menyediakan layanan bagi konsumen untuk bertransaksi