• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efektivitas Terapi Injeksi Intralesi 5- Fluorourasil dengan Triamsinolon Asetonida terhadap Perbaikan Klinis Keloid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efektivitas Terapi Injeksi Intralesi 5- Fluorourasil dengan Triamsinolon Asetonida terhadap Perbaikan Klinis Keloid"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keloid adalah tumor jinak dari jaringan fibrosa padat yang terjadi akibat pertumbuhan berlebihan kolagen selama penyembuhan luka.1,2 Keloid bersifat jinak, tidak menular, secara klinis tampak sebagai nodul fibrosa atau plak yang menonjol atau meninggi, lesi elastis atau licin, tidak ditumbuhi rambut, dan warnanya dapat bervariasi dari merah muda sampai berwarna seperti daging atau merah sampai coklat tua, dan biasanya bisa disertai rasa gatal, maupun nyeri.2,3,4

Keloid dapat terbentuk diseluruh bagian tubuh kecuali mukosa. Dada bagian atas, bahu dan punggung bagian atas, merupakan tempat-tempat sering terbentuknya keloid.2,4 Keloid dapat mengenai semua orang, dengan insidens sekitar 4,5 – 16% dan frekuensi kejadiannya lebih tinggi pada orang berkulit gelap dan Hispanik, usia 10 – 30 tahun,3,5 terdapat dominasi wanita yang mungkin disebabkan oleh karena wanita lebih perhatian secara kosmetika dan lebih sering menindik telinga.5

(2)

2

Pengobatan keloid banyak pilihannya, namun tidak ada yang dapat menyembuhkan secara total dan terutama hanya ditujukan pada segi kosmetik, memperbaiki fungsi pergerakan dan mengurangi rasa tidak nyaman berupa rasa gatal dan nyeri. 2,8 Ada beberapa modalitas pengobatan keloid yang digunakan tunggal maupun kombinasi, antara lain : pembedahan (bedah eksisi), radiasi, laser, cryotherapy, terapi tekanan, injeksi intralesi dengan berbagai agen (kortikosteroid, interferon, bleomisin, mitomisin C, 5-fluorourasil, toksin botulinum A, anti Transforming growth factor-β, verapamil), terapi topikal (silicon gel sheeting, interferon, retinoid, imiquimod, tamoksifen, kalsineurin inhibitor, ekstrak tumbuhan), obat-obat oral (colchicines, antihistamin)5,9,10

(3)

3

5-Fluorourasil (5FU) merupakan analog pirimidin dengan aktivitas antimetabolit yang digunakan sebagai obat anti kanker, telah terbukti dapat menghambat proliferasi fibroblast dalam kultur jaringan11 dan diperkirakan mempunyai efek inhibisi terhadap ekspresi gen prokolagen tipe 1 pada fibroblast manusia.4,6 Belakangan ini, 5FU intralesi (IL) telah dicobakan pada skar hipertropik dan keloid dalam kombinasi atau sebagai agen terapi tunggal, dan memberikan hasil yang baik.11-13 Sama halnya dengan TA, terapi ini juga mempunyai kelemahan antara lain : rasa nyeri lokal pada lokasi injeksi dan beberapa efek samping antara lain : eritema lokal, edema, ulserasi kulit, rasa terbakar, nyeri dan hiperpigmentasi.11,13

Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian untuk membandingkan efektivitas terapi injeksi 5FU-IL dengan injeksi TA-IL pada pasien keloid di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP.H. Adam Malik Medan.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana perbandingan efektivitas injeksi 5FU-IL dengan TA-IL terhadap perbaikan klinis keloid?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum :

(4)

4

1.3.2. Tujuan khusus :

1. Menilai perbaikan klinis lesi keloid setelah injeksi 5FU-IL 2. Menilai perbaikan klinis lesi keloid setelah injeksi TA-IL 3. Menilai efek samping yang terjadi pada injeksi 5FU-IL 4. Menilai efek samping yang terjadi pada injeksi TA-IL

5. Membandingkan efek samping yang terjadi pada injeksi 5FU-IL dengan TA-IL dalam pengobatan keloid

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bidang akademik atau ilmiah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai pilihan alternatif dalam penatalaksanaan keloid.

1.4.2. Bidang pelayanan masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif yang dapat dipilih oleh masyarakat untuk pengobatan keloid.

1.4.3. Bidang pengembangan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan pengkajian dari hasil pengolahan instrumen motif berprestasi siswa kelas XI SMA Negeri 7 Bandung untuk dijadikan bahan masukan bagi pengembangan program

Dalam proses pengembangan website ini penulis menggunakan program aplikasi CMS (Content Management System) Joomla yang sudah dikenal sebagai program aplikasi dalam mengembangakan

sedemik ian, sehingga tidak dapat d ipertanggung jawabkan untuk membicarakannya seterusnya sebagai pengemudi kendaraan yang semacam itu d ijalan, maka oleh Kepala Kejaksaan d apat

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, diperoleh perbaikan rugi daya nyata paling optimal sebesar 94,92 % terhadap kondisi awal sistem

[r]

Tetapi secara umum tingkat preferensi masyarakat tersebut dapat diperoleh berdasarkan faktor- faktor yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan suatu sekolah

Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk menemukan sifat-sifat dari bangun persegi ,persegi panjang ,segitiga4. Salah satu siswa maju ke depan kelas untuk menyebutkan

[r]