• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Asupan Nutrisi Terhadap Kejadian Obesitas dan Non-Obesitas pada Mahasiswa FK USU Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Asupan Nutrisi Terhadap Kejadian Obesitas dan Non-Obesitas pada Mahasiswa FK USU Tahun 2016"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obesitas adalah suatu kelebihan massa jaringan lemak. Meskipun bukan

merupakan pengukuran langsung terhadap adipositas, IMT (Indeks massa tubuh)

merupakan metode yang paling luas digunakan untuk menilai obesitas.1Obesitas telah menjadi salah satu isu paling hangat yang dibicarakan terkait hubungannya

dengan kesehatan seseorang. Bagaimana tidak, 112.000 orang meninggal karena

penyakit kardiovaskular yang dipicu oleh obesitas dan telah menghabiskan biaya

lebih dari 147 miliar dolar per tahun. Obesitas adalah kunci dari berbagai faktor

risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskular. Selain, itu, obesitas juga

berhubungan dengan peningkatan risiko dari seluruh penyebab kematian seperti

yang terjadi pada penyakit kardiovaskular.2

Di Amerika Serikat, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan

prevalensi obesitas juga menyebabkan peningkatan prevalensi hipertensi.

Diperkirakan lebih kurang 75% insiden hipertensi berhubungan dengan obesitas.3 Selain itu, selama 20 tahun penelitian didapati bahwa terjadi peningkatan IMT

rata-rata pada pada orang dewasa yang mengalami diabetes tipe 2 dari 29,2

menjadi 34,2 kg/m. peningkatan berat badan telah menunjukkan hubungan dengan

peningkatan prevalensi dari diabetes tipe 2, gastroesophageal reflux, hipertensi,

dislipidemia, dan beberapa kanker.4 Meskipun demikian, obesitas tetap saja mengalami peningkatan, dan bahkan data terbaru menunjukkan lebih dari

sepertiga populasi orang dewasa di Amerika Serikat mengalami obesitas .2

Sejak tahun 1980, prevalensi obesitas meningkat lebih dari dua kali lipat di

tahun 2014. Di tahun yang sama, tercatat 1,9 miliar penduduk dunia usia 18 tahun

ke atas menderita obesitas. Jika dipersentasikan 39% (38% pria dan 40% wanita)

penduduk dunia usia 18 tahun ke atas menderita obesitas. Di Asia sendiri terjadi

peningkatan prevalensi obesitas dari tahun 2010 ke tahun 2014. Yaitu 19,8% pada

tahun 2010 menjadi 22,2% pada tahun 2014.5Sedangkan di Indonesia persentasi penduduk yang menderita obesitas 15,4%. Di Sumatera Utara, prevalensi

(2)

2

obesitasmeningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2013, prevalensi obesitas pada

pria mecapai angka 27,8 % dan wanita 38,5% 6.

Terkait banyaknya akibat yang ditimbulkan oleh obesitas, pemahaman

yang lebih baik tentang etiologi epidemik obesitas sangat penting diketahui untuk

mengembangkan langkah pencegahan yang lebih baik 2. Hal mendasar yang menyebabkan obesitas adalah ketidakseimbangan energi antara kalori yang

dikonsumsi dan kalori yang digunakan. Secara global hal tersebut terdiri dari

peningkatan jumlah makanan yang mengandung lemak, penurunan aktivitas fisik

yang disebabkan oleh pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk banyak

duduk dan tidak bergerak, peningkatan teknologi transportasi, dan peningkatan

urbanisasi. Perubahan pola makan seseorang adalah hasil dari lingkungan dan

perubahan sosial yang berhubungan dengan kurangnya dukungan dari sektor

kesehatan, transportasi, pertanian, proses pembuatan makanan, dan pendidikan 5. Pola makan merupakan berbagai informasi yang memberi gambaran

mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu

orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu 7. Perubahan pola makan dapat mengakibat terjadinya obesitas 8. Hasil penelitian menunjukkan, tingginya perubahan pola makan yang terjadi pada mahasiswa. Hal

tersebut berhubungan erat dengan jadwal kuliah yang padat, menjamurnya

makan-makan cepat saji, dan juga pengaruh teman 9. Oleh karenanya, berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti hubungan asupan nutrisi pada obesitas dan

non- obesitas mahasiswa FK USU 2016.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ingin digali peneliti dalam penelitian ini adalah

apakah ada hubungan asupan nutrisi terhadap kejadian obesitas dan non- obesitas

pada mahasiswa FK USU tahun 2016?

(3)

3

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

hubungan asupan nutrisi terhadap kejadian obesitas dan non- obesitas pada

mahasiswa FK USU tahun 2016.

1.3.2 Tujuan khusus

Yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) mahasiswa FK

USU tahun 2016 yang sedang menjalani pendidikan di fakultas;

b. Mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) mahasiswa FK USU tahun 2016

yang sedang menjalani pendidikan di fakultas;

c. Mengetahui subjek penelitian yangmengalami obesitas dan non - obesitas;

d. Mengetahui asupan nutrisi mahasiswa FK USU tahun 2016 yang sedang

menjalani pendidikan di fakultas.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

Bidang Penelitian:

Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar untuk

penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh asupan nutrisi pada obesitas dan non -

obesitas dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pencegahan kejadian

obesitas.

Bidang Pendidikan:

Penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk melatih berfikir secara logis

dan sistematis serta mampu menyelenggarakan suatu penelitian berdasarkan

metode yang baik dan benar.

Bidang Pelayanan Masyarakat:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang

benar bagi masyarakat tentang pengaruhasupan nutrisi terhadap kejadian obesitas,

terutama pada penderita obesitas.

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dari jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru

Dengan adanya buku saku “ Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner : Fokus Sindrom Koroner Akut” ini diharapkan agar apoteker yang bekerja di sarana

Pada Gambar 7 menunjukkan bahwa state AA adalah state proses untuk melakukan pengecekan, semua input yang telah terbaca pada state akan dihitung, jika jumlah input

Teori ini menyatakan bahwa meskipun kalimat ini sering digunakan untuk memberitahukan perihal keadaan dalam keadaan tertentu harus dianggap sebagai suatu

Secara praktis memberikan pengetahuan kepada setiap masyarakat madrasah se-KKM Malang Selatan (MTsN Harjokuncaran sebagai inti) tentang bagaimana mengatur UN

D engan demikian dibutuhkan solusi untuk menangani transaksi barang masuk dan keluar untuk menghasilkan laporan persediaan yang akurat, lengkap, tepat waktu dan

Permasalahan penelitian yang menjadi fokus penelitian ini adalah; Pertama, Karakteristik budaya organisasi pada sekolah Islam berprestasi, Kedua, ragam nilai spiritual

Aplikasi dibuat dalam basis web dan basis mobile menggunakan front-end framework Bootstrap sehingga aplikasi dapat menyesuaikan dengan resolusi layar. Aplikasi ini juga