• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA TEKNOLOGI SEKOLAH DAN DU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA TEKNOLOGI SEKOLAH DAN DU"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA TEKNOLOGI, SEKOLAH DAN DUNIA KERJA

MAKALAH

Untuk Memenuhi tugas Matakuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Kasman Rukun,M.Pd

Dr. Ramli,M.Pd

Disusun Oleh

Nurzamaliah Afifah (17138078) Monica Pratiwi (17138077)

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Subhaana Wa Ta’ala karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul“ Hubungan Antara Teknologi, Sekolah dan Dunia Kerja”. Salawat dan salam selalu dilimpahkan Allah SWT kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang membawa umat manusia dari kehidupan jahiliyah menuju alam yang penuh dalam cahaya ilmu pengetahuan, aqidah yang baik dan berakhlak mulia.

Makalah ini di tulis sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas dalam mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Jurusan S2 Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan FT-UNP yang diampu oleh Prof. Dr. Kasman Rukun, M.Pd dan Dr. Ramli,M.Pd selaku dosen pembimbing. Semoga Allah SWT membalas semua jasa baik tersebut dan menjadi catatan kemuliaan di sisi-Nya.Amiin.

Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Penulis berharap adanya masukan dan saran sehingga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga Allah SWT memberkati dan meridhoi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Padang, Oktober 2017

(3)

ii DAFTAR ISI

Kata Pengantar………. i

Daftar Isi……….. ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang……… 1

B. Rumusan Masalah………... 2

C. Tujuan Masalah………... 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Perkembangan Teknologi Modern………... 3

B. Hubungan Perubahan Tenologi terhadap pendidikan kejuruan dan dunia industri………...

4

C. Kompetensi Lulusan Pendidikan Kejuruan 5

BAB III PENUTUP 8

(4)

11 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan masa kini dan masa depan dituntun dengan teknologi canggih dan kehidupan modern. Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat melesat membuat teknologi dari hari ke hari semakin canggih. Hal ini tentu menuntut manusia dapat untuk memahami kehidupan yang semakin modern. Ada kesenjangan yang sangat signifikan antara perkembangan ipteks dengan pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan dituduh lamban dalam mengejar perkembangan ipteks sehingga dunia industri selalu berada lebih jauh ke depan. Hal ini menyebabkan krisis kepercayaan dari dunia kerja terhadap pendidikan kejuruan di Indonesia yang tertuju pada mutu lulusan, pengetahuan, keterampilan dasar, sikap kerja yang dimiliki lulusan belum memadai untuk memasuki dunia kerja.

Perkembangan teknologi jelas akan berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan manusia. Begitu banyak perkembangan teknologi yang sudah jauh lebih cepat melesatnya hingga saat sekarang ini. Kemajuan teknologi yang begitu pesat juga perlu dipertimbangkan kehadirannya. Teknologi yang mana yang akan kita jadikan sebagai rujukan untuk menyusun kompetensi apa yang akan dicapai dalam pendidikan kejuruan di Indonesia. Kemajuan teknologi disuatu negara akan diikuti kemajuan dunia industri, bidang pekerjaan di dunia industri akan berkembang, bidang-bidang tersebut akan membutuhkan tenaga kerja yang mampu melaksanakan tugas dengan kompetensi sesuai dengan bidang teknologi yang diinginkan. Pendidikan kejuruan bertanggungjawab untuk mendidik dan melatih tenaga kerja yang handal pada bidangnya.

(5)

2

sekolah menengah kejuruan hanya 67,17% yang menyelenggarakan program sistem ganda. Gambaran angka dapat diartikan bahwa hubungan lembaga pendidikan dan dunia kerja belum terbina dengan baik. Sumatera Barat hanya 12,87% sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang terlibat dalam penyelenggaraan program sistem ganda, hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti jarak sekolah dan kawasan industri yang jauh, sehingga memerlukan biaya yang besar, siswa akan kesulitan.

Oleh karena itu, pada makalah ini akan dibahas secara mendalam menngenai hubungan perubahan teknologi dan dampaknya terhadap pendidikan kejuruan dan dunia kerja.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan teknologi modern sekarang ini?

2. Bagaimana hubungan perubahan teknologi terhadap pendidikan kejuruan dan dunia kerja?

3. Apa kompetensi lulusan pendidikan kejuruan untuk menghadapi perubahan teknologi ?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui perkembangan teknologi di era modern sekarang ini

2. Mengetahui hubungan dari perkembangan teknologi terhadap pendidikan kejuruan dan dunia kerja?

(6)

BAB II KAJIAN TEORI

A. Perkembangan Teknologi Modern

1. Bidang Pertanian

Silfia, dkk. dalam Jurnal Litbang Industri tahun 2017 yang berjudul Pengaruh Jenis Starter untuk Meningkatkan Efisiensi Waktu Fermentasi dan Analisis Proksimat Biji Kakao. Proses fermentasi biji kakao dilakukan untuk menghancurkan pulpa dan terjadinya reaksi kimia, biokimia, dan perubahan fisika dalam keping biji. Tujuannya untuk memperbaiki kandungan kimia, dapat mengembangkan pembentukan calon rasa, warna, dan senyawa aroma khas coklat. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempersingkat waktu fermentasi, sehingga diharapkan kelompok tani dapat memperpendek waktu fermentasi dan mengurangi pengeluaran.

2. Bidang Energi Terbarukan

Eduardo Heyko, dkk. Dalam Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen yang membahas tentang Strategi Pemanfaatan Energi Terbarukan dalam Rangka kemandirian Energi daerah Provinsi Kalimantan Timur. Pembahasan tersebut mengenai sumber energi terbarukan yang berbasis pada bahan bakar nabati yang berupa biodiesel dan bioethanol serta biogas. Perkembangan teknolgi di bidang energi terbarukan ini diharapkan masyarakat memiliki kemandirian energi di masa yang akan datang dengan pertumbuhan serta pembangunan ekonomi yang stabil tanpa adanya ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak dapat diperbaharui.

3. Bidang Teknologi Molekul

(7)

4

mikro dengan harga yang relatif lebih murah, jelas telah merubah struktur perekonomian dunia. Robotic engineering, system control dan revolusi digital telah mempermudah proses produksi dan arus transformasi material maupun informasi. Kemajuan teknologi yang sangat menakjubkan terjadi pada teknologi digital dengan tiga pilar utama yaitu teknologi telekomunikasi tanpa kabel, teknologi informasi berupa penggunaan komputer yang mendunia dengan kemampuan memproses data dengan cepat termasuk internet, dan pilar ketiga adalah teknologi broadcasting.

B. Hubungan Perubahan Teknologi, Sekolah dan Dunia Industri

Pengembangan kurikulum bidang teknologi perlu mempertimbangkan keterkaitan antara beberapa faktor. Menurut Field (1990) dalam Nizwardi Jalinus (2014:106) mengemukakan keempat faktor yang saling berkaitan dalam bidang teknologi yaitu :

1. Hubungan industri (industrial relationship)

2. Perubahan teknologi (Innovation)

3. Organisasi pekerjaan (work organization)

4. Formasi kompetensi/skill

Hubungan antara perkembangan teknologi, sekolah kejuruan dan dunia industri telah tergambarkan di bawah berikut ini.

(8)

5

Perubahan teknologi akan mempengaruhi secara timbal balik dengan organisasi pekerjaan, artinya setiap perubahan teknologi akan berdampak terhadap struktur pekerjaan yang ada di dunia kerja, dilain sisi perubahan teknologi juga akan merubah formasi kompetensi dan skill yang dibutuhkan dunia industri. Perubahan kompetensi dan organisasi pekerjaan jelas perlu diantisipasi oleh lembaga pendidikan untuk memperbaharui setiap programnya sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan perubahan teknologi. Semua proses inovasi dan perubahan akan terakomodasi bila hubungan antar institusi terjalin dengan baik. Pesan penting dari gambaran hubungan berbagai faktor ini adalah bahwa kurikulum pendidikan teknologi dan vokasi pada umumnya sangat dinamis dan mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan, oleh karena itu lembaga pendidikan harus memiliki keterkaitan seperti medan magnet dengan dunia indsutri. Hubungan antara lembaga pendidikan teknik dan kejuruan dengan dunia kerja merupakan masalah kunci dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama dinegara yang sedang berkembang seperti Indonesia ini.

Pengalaman kerja di dunia industri merupakan proses pembelajaran bagi siswa maupun mahasiswa untuk memperoleh keahlian, karena dilembaga pendidikan kompetensi utama yang dipelajari lebih bersifat dasar dan umum, sementara di dunia kerja mereka akan memperoleh keadaan nyata kehidupan dunia kerja. Pengalaman kerja tersebut yang akan membentuk kompetensi yang relevan antara pengalaman belajar yang diperoleh dilembaga pendidikan dengan pengalaman belajar di dunia kerja.

(9)

supply to geographically dispersed locations; and iii) industry access to innovative education solutions. Finally, this paper views the Australian Government ISP policy as lacking a through understanding of the need for ISPs. The Australian Government has stimulated demand for wide scale ISPs while at the same time supplying a ‘one size fits all’ solution via national ISP brokerage initiatives. This review paper argues that future research needs to provide a better understanding of the actual need for ISPs, as described by schools and industry. Based on this paper’s literature review, the following three arguments are posited as a lens for understanding ISPs. First, given ISP stakeholder’s interdependent nature, an argument will be posited in favour of ecological theory as means to investigate and understand the system structure of ISPs. Second, to frame the review, certain principles distilled from the literature that enable ISP stakeholders to operationalize activities will be presented. Third, this paper will argue that ISPs need to ensure that learning outputs are situated within industry in order to foster succesfull school to work transition.

D. Kompetensi Lulusan Pendidikan Kejuruan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah yang menerangkan bahwa standar kompetensi yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Berikut dibawah ini akan dijabarkan mengenai kompetensi lulusan Menengah berdasarkan permendikbud nomor 54 tahun 2013.

SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang

(10)

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian

keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan

tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi utama yang dikemukan oleh Field (1991) dalam Nizwardi jalinus (2014:108) sebagai berikut :

1. Mampu menyelesaikan tugas-tugas dalam bidangnya (task skill)

2. Mampu mengelola berbagai tugas dalam bidangnya (task management skill)

3. Mampu menyelesaikan berbagai masalah yang muncul sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya (work environment skill)

4. Mampu belajar dengan cepat dalam menyelesaikan tugasnya (workplace learning skill)

5. Mampu menjaga keseimbangan suasana pekerjaan (work relationship skill)

(11)

8 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

(12)

REFERENSI

Eduardo Heyko, dkk. 2016. “Strategi Pemanfaatan Energi Terbarukan Dalam Rangka Kemandirian Energi Daerah Provinsi Kalimantan Timur”. Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen Volume 12 (1) ISSN 2528-1097

Flynn, Mathew and Hitendra Pillay. 2013. “Industry-School Partnerships: An Ecological Approach”. International Journal of Arts & Sciences, ISSN : 1944-6934:: 6(4):121-132

Nizwardi Jalinus. 2011. “Pengembangan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan dan Hubungan Dunia Kerja”. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 1, No.1, Februari 2011 :25-34

________. 2014. “Kurikulum Pendidikan Teknologi dan kejuruan”. Padang : Universitas Negeri Padang

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kemendikbud

Referensi

Dokumen terkait

(2007) yang menguji hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja, dimana job relevant information (JRI) dan kepu- asan kerja digunakan sebagai variabel intervening

Berdasarkan penjelasan di atas, maka temuan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru dengan

(3) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (2), Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dapat memfasilitasi kemitraan dalam mengakses

Menimbang uraian diatas, unsur pembaruan pada penelitian ini adalah proses ekstraksi oleoresi kayu manis dengan menggunakan ekstraktor berbantu gelombang mikro

Sebagai kontrol negatif, digunakan campuran pereaksi dengan komposisi yang sama yang telah dipanaskan dalam air mendidih (suhu 96-100 o C) selama 2 menit. Uji aktivitas

Masalah etika administratif dapat terjadi, jika informed consent tidak dilaksanakan sebagaimana seharusnya, yaitu persetujuan yang diberikan secara sukarela

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bintang mengular (Ophiuroidea) yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu pantai Krakal, Kabupaten Gunungkidul,

Hasil penelitian secara keseluruhan mempunyai hubungan linier terhadap kinerja sebesar 55,3% yang artinya 44,7% kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain yang