MANAJEMEN
PROYEK
SIL 314 – 3 SKS
KONSTRUKSI
SIL 314 – 3 SKSMANAJEMEN
BIAYA
dalam
Proses
‐
proses
dalam manajemen
waktu
proyek
Mengestimasi Biaya
Penyusunan
KLP PROSES
Anggaran
PERENCANAAN
Pengendalian biaya
KLP PROSES
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
Kegiatan untuk Kegiatan untuk
mempengaruhi faktor‐faktor yang menimbulkan penyimpangan biaya
CAKUPAN KEGIATAN CAKUPAN KEGIATAN PENGENDALIAN BIAYA PENGENDALIAN BIAYA PENGENDALIAN BIAYA PENGENDALIAN BIAYA
1. Memonitor kinerja biaya, untuk mendeteksi adanya 1. Memonitor kinerja biaya, untuk mendeteksi adanya
penyimpangan dari rencana
2 Menjamin hanya perubahan yang sah yang 2. Menjamin hanya perubahan yang sah yang
diperhitungkan dalam perubahan patokan biaya proyek (cost baseline)
3. Menjaga agar perubahan yang tidak benar, tidak
tepat,p dan tidak sah tidak dimasukkan dalam patokan biaya
4. Memberi info kepadap stakeholder tentangg
Masukan
Masukan
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
1. Cost baseline (patokan biaya)
2. Kebutuhan pendanaan proyek
3. Laporan kinerja
4. Informasi kinerja pekerjaan
5. Permintaan perubahan yang telah disetujui
Masukan
Masukan
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN BIAYA
Cost baseline (patokan biaya)
PENGENDALIAN
BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
Anggaran yang dinyatakan dalam skala waktu, digunakan untuk mengukur kinerja proyek
Laporan kinerja
Permintaan perubahan
i li
Lisan ataupun tertulis
Langsung ataupun tidak langsung
Timbul dari sebab internal ataupun ekxternal
Dapat berakibat kenaikan ataupun penurunan biaya Rencana manajemen biaya
Menjelaskan pengelolaan perubahan biaya
PV,
EV,
AC
PV,
EV,
AC
1. Earned value (EV) atau BCWP
2 Planned value (PV) atau BCWS
2. Planned value (PV) atau BCWS
3. Actual cost (AC) atau ACWP Earned value (EV)
¾ Disebut juga BCWP (budgeted cost of work performed)
¾ Estimasi dari nilai fisik penyelesaian sebuah
pekerjaan. Ini didasarkan pada biaya terencana yang original dari sebuah proyek atau sebuah aktifitas dan
l j d i ti l ik k t b h
Planned value (PV)
¾ Disebut juga BCWS (budgeted cost of work scheduled)
¾ Anggaran
¾ Bagian dari biaya total yang disediakan untuk
¾ Bagian dari biaya total yang disediakan untuk
melaksanakan suatu kegiatan dalam jangka waktu yang ditentukan
l ( ) Actual cost (AC)
¾ Disebut juga ACWP (actual cost of work performed)
¾ Biaya pelaksanaan
¾ Biaya langsung dan tak langsung yang telah
¾ Biaya langsung dan tak langsung yang telah
Cost Variance Cost Variance
¾ CV = EV – AC
Cost Performance Index
¾ CPI = EV / AC
¾ CPI EV / AC
¾ CPI < 1 atau EV < AC Æ Proyek melebihi anggaran
¾ CPI > 1 atau EV > AC Æ Proyek hemat
Ingat kembali tentang: Schedule Variance
¾ SV = EV – PV
Schedule Performance Index
¾ SPI EV / PV
¾ SPI = EV / PV
¾ SPI < 1 atau EV < PV Æ Proyek terlambat
¾ SPI > 1 t EV > PV Æ P k l bih t d
Piranti
&
Teknik
Piranti
&
Teknik
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN BIAYA
1. Sistem pengendalian perubahan biaya:
Prosedur untuk mengubah patokan biaya
PENGENDALIAN
BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
Prosedur untuk mengubah patokan biaya, tercantum dalam Rencana Manajemen Biaya 2. Analisis pengukuran kinerja:
2. Analisis pengukuran kinerja:
Misalnya analisis EV (earned value) terhadap PV (plan value) dan AC (actual cost)
3. Prakiraan : EAC (estimate at completion) dan ETC (estimate to complete)
4 R i ki j k A li i t d PV EV dll 4. Review kinerja proyek: Analisis trend; PV vs EV, dll 5. Perangkat lunak manajemen proyek
6 Manajemen varian: Menerapkan tanggapan yang 6. Manajemen varian: Menerapkan tanggapan yang
R
Rp EV=BCWP
=EARNED VALUE
AC=ACWP EV=BCWP
AC=ACWP
=ACTUAL COST
a : PROYEK BERJALAN LEBIH MAHAL
a b WAKTU
Rp EV=BCWP
EV=BCWP
=EARNED VALUE
AC=ACWP
=ACTUAL COST AC=ACWP
=ACTUAL COST
PV=BCWS
PV=BCWS
=ACTUAL COST
a b WAKTU
=ACTUAL COST
a : PROYEK BERJALAN LEBIH MAHAL (EV < AC)
Estimasi akhir proyek
Perkiraan
biaya
total
proyek
berdasarkan
kinerja
proyek.
p y
EAC
=
AC
+
sisa
anggaran
/
CPI
atau
Perkiraan
biaya
total
proyek
berdasarkan
anggaran
proyek selanjutnya
EAC = AC + sisa anggaran
EAC
AC
+
sisa
anggaran
atau
Perkiraan
biaya
y p y
proyek
berdasarkan
anggaran
gg
keseluruhan
dan
kinerja
EAC
=
PV
/
CPI
atau
ini dipakai bila keadaan burukatau
Hasil
Hasil
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN BIAYA
1. Estimasi biaya terevisi
difik i d i i f i bi
PENGENDALIAN
BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
Modifikasi dari informasi biaya
Perlu diberitahukan ke stakeholder terkait 2. Perubahan anggaran
Perubahan atas cost baseline, sudah disetujui 3. Ukuran‐ukuran kinerja
CV= cost variance
SV = schedule variance
CPI = cost performance index
Hasil
Hasil
PENGENDALIAN BIAYA
PENGENDALIAN BIAYA
4. Estimasi akhir proyek
EAC = estimate at completion
PENGENDALIAN
BIAYA
PENGENDALIAN
BIAYA
p
ETC = estimate to complete
5 Perubahan yang diminta (bisa berdampak pada 5. Perubahan yang diminta (bisa berdampak pada
perubahan anggaran)
6 Tindakan korektif yang direkomendasikan umumnya 6. Tindakan korektif yang direkomendasikan, umumnya
berdampak pada perubahan jadwal anggaran
7 Aset proses organisasional: hasil pengalaman untuk 7. Aset proses organisasional: hasil pengalaman untuk
proyek maupun organisasi
8 Rencana manajemen proyek (dokumen anggaran 8. Rencana manajemen proyek (dokumen anggaran
MANAJEMEN MUTU dalam
MANAJEMEN
MUTU
dalam
Proses
‐
proses
dalam manajemen
mutu
proyek
KLP PROSES
Merencanakan Mutu
PERENCANAAN
Melaksanakan Penjaminan
KLP PROSES
PELAKSANAAN Penjaminan
Mutu
PELAKSANAAN
Melaksanakan Pengaw asan
M t
KLP PROSES
MONITORING & PENGAWASAN
MELAKSANAKAN
PENGAWASAN MUTU
PENGAWASAN
MUTU
Pengertian umum:
¾ Memantau hasil‐hasil spesifik proyek,
¾ M t k i t h d t d
¾ Menentukan penyimpangannya terhadap standar,
¾ Mengidentifikasi tindakan untuk menghilangkan penyebab kinerja yang tidak memuaskan
¾ Dilaksanakan selama proyekp y berjalan,j , baik untuk hasil (produk) proyek yang diserahkan kepada
¾ Pengawasan mutu dapat dilakukan oleh
¾ Pengawasan mutu dapat dilakukan oleh Departemen Pengawasan Mutu
¾ Tim proyek harus memahami pengawasan mutu
Masukan
MELAKSANAKAN
PENGAWASAN
MUTU
1. Rencana manajemen mutu
2. Metrik mutu (definisi‐definisi operasional yang
dijadikan ukuran mutu)
3 Daftar nt k ek 3. Daftar untuk cek
4. Aset proses organisasional 5 Informasi hasil kerja proyek 5. Informasi hasil kerja proyek
6. Permintaan perubahan yang telah disetujui 7 Produk proyek dan serahan lainnya
Rencana manajemen mutu
¾ Menjelaskan bagaimana kebijakan mutu akan diimplementasikan oleh tim manajemen proyek
¾ Formal maupun non formal
Metrik mutu (Definisi‐definisi operasional) Metrik mutu (Definisi definisi operasional)
¾ Penjelasan spesifik tentang hal‐hal yang akan diukur disertai cara mengukurnya dalam pengendalian
9
BIDANG
PENGETAHUAN
YANG
PERLU
DIKUASAI MANAJER PROYEK
DIKUASAI
MANAJER
PROYEK
(SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT, THOMSON LEARNING,2006 dengan modifikasi)
PIRANTI PIRANTI MANAJM
MANAJM MANAJMMANAJM MANAJMMANAJM MANAJMMANAJM
& & TEKNIK TEKNIK CAKUPAN CAKUPAN PROYEK PROYEK WAKTU WAKTU PROYEK PROYEK BIAYA BIAYA PROYEK PROYEK MUTU MUTU PROYEK PROYEK KEBU KEBU--TUHAN TUHAN & &
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK HARAP HARAP--AN AN STAKE STAKE--PROYEK PROYEK BERHASIL BERHASIL MANAJM MANAJM SDM SDM PROYEK PROYEK MANAJM MANAJM KOMUNI KOMUNI--KASI KASI PROYEK PROYEK MANAJM MANAJM RESIKO RESIKO PROYEK PROYEK MANAJM MANAJM PEMBE PEMBE--LIAN LIAN PROYEK PROYEK HOLDER HOLDER PROYEK
KELOMPOK
PROSES
DALAM MANAJEMEN PROYEK
DALAM
MANAJEMEN
PROYEK
BAHASAN
BAHASAN
a.
Pengertian
mutu
b
Proses dalam manajemen mutu proyek
b.
Proses
dalam
manajemen
mutu
proyek
MUTU
MUTU
ISO:
The
totality
of
characteristic
of
an
entity
that
bear
on
its
ability
to
satisfy
stated
or
implied
needs
.
(Karakteristik
menyeluruh
suatu
entitas
yang
memberi kemampuan untuk memenuhi
memberi
kemampuan
untuk
memenuhi
kebutuhan
yang
langsung
/ tak
langsung)
C
f
t
i
t
d fit
f
Conformance
to
requirements
and
fitness
for
use
MANAJEMEN
MUTU
PROYEK
Menjamin
proyek
memenuhi
tujuan
(kebutuhan)
pelaksanaannya
Perlu
mewaspadai
p
adanya
y
kebutuhan
yang
y
g
tidak
tertulis
dari
stakeholder
yang
bukan
sponsor
ISO 9001 tepat untuk manajemen proyek
ISO
9001
tepat
untuk
manajemen
proyek,
karena
cakupan
proses
bisnisnya
mulai
dari
perancangan produk produksi instalasi dan
perancangan
produk,
produksi,
instalasi
dan
pelayanan.
ISO SERI 9000
ISO
SERI
9000
Fokus
pada:
P l
Pelanggan
Kepemimpinan
Keterlibatan
karyawan
Pendekatan
proses
p
Pendekatan
sistem
bagi
manajemen
Perbaikan berkelanjutan
Perbaikan
berkelanjutan
Pengambilan
keputusan
dg
pendekatan
faktual
PROSES
‐
PROSES
DALAM MANAJEMEN MUTU PROYEK
DALAM
MANAJEMEN
MUTU
PROYEK
1 1
Merencanakan mutu
KLP
PROSES
PERENCANAAN
2 KLP PROSES Melaksanakan penjaminan mutu KLP PROSES PELAKSANAAN 3 Melaksanakan KLP PROSESpengaw asan mutu
KLP PROSES
Meng
identifikasi
standar
mutu yg relevan dengan
mutu
yg
relevan
dengan
proyek dan menentukan
bagaimana memenuhi
Merencanakan
mutu
bagaimana
memenuhi
Melaksanakan
rencana
mutu,
serta
kegiatan
sistematik
yang
Melaksanakan
penjaminan
menjamin
proyek dalam
melaksanakan
semua
proses
p
j
mutu
yang
diperlukan
untuk
memenuhi
persyaratan
yg
Memantau
hasil
‐
hasil
spesifik
proyek
Melaksanakan
pengawasan
Menentukan
penyimpangan
terhadap
standar
pengawasan
mutu
p
Mengidentifikasi
tindakan
untuk
menghilangkan
untuk
menghilangkan
penyebab
kinerja
yang
tidak
Daftar untuk cek
¾ Untuk menjamin semua yang harus dilaksanakan sudah terlaksana
Informasi hasil kerja proyek
¾ Rencana dan realisasi hasil proyek untuk evaluasi, termasuk ukuran kinerja, status penyelesaian, hasil
Piranti
dan
Teknik
MELAKSANAKAN
PENGAWASAN
MUTU
1.
Diagram
sebab
akibat
2Control chart
2.
Control
chart
3.Bagan
arus
4Hi t
4.
Histogram
5.
Diagram
pareto
6
B
l k
(
h t)
6.
Bagan
pelaksanaan
(run
chart)
7.Scatter
diagram
S
li
(
i ik)
8.
Sampling
(statistik)
9.Inspeksi
Diagram Ishikawa / tulang ikang / g
• Diagram Ishikawa (disebut juga diagram ulang ikan atau diagram sebab‐ akibat) adalah diagram yang menunjukkan penyebab peristiwa tertentu akibat) adalah diagram yang menunjukkan penyebab peristiwa tertentu.
• Umumnya diagram Ishikawa digunakan untuk desain produk, kontrol kualitas dan untuk mengidentifikasi faktor‐faktor potensial yang menyebabkan efek keseluruhan
keseluruhan.
• Setiap penyebab atau alasan ketidaksempurnaan merupakan sumber dari permasalahan.
• Penyebab umumnya dikelompoky y p ‐ kan ke dalam kategori utama
Bagan pengendalian (kontrol)
¾ Menunjukkan hasil digambarkan terhadap waktu
¾ Dapat memperlihatkan penyimpangan terhadap jadwal ataupun anggaran
Diagram pareto
Diagram pareto
Prinsip Pareto atau lebih dikenal juga sebagai aturan
20/80 k b k k j di kib
20/80 menyatakan banyak kejadian atau akibat
sebesar 80% dari total efeknya hanya disebabkan 20% dari sebabnya
Sampling (statistik)
¾ Memilih sampel yang dapat mewakili dengan baik
¾ Memilih sampel yang dapat mewakili dengan baik seluruh populasi
Bagang arus
¾ Untuk menganalisis bagaimana permasalahan timbul Inspeksi
Inspeksi
¾ Mengukur, mengamati, menguji, untuk menentukan kesesuaian hasil kegiatan dengan yang diperlukan / dipersyaratkan
Keluaran
MELAKSANAKAN
PENGAWASAN
MUTU
1. Pengukuran dalam pengawasan mutu
2. Perbaikan yang sudah divalidasi
3. QualityQ y baseline
4. Tindakan preventif / korektif yang direkomedasikan
5 Perubahan yang direkomenasikan 5. Perubahan yang direkomenasikan
6. Aset proses organisasi
7. Serahan yang sudah divalidasi