• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Kuliah Matematika Ekonomi Tingkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi Kuliah Matematika Ekonomi Tingkat"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Materi Kuliah

Matematika Ekonomi

Tingkat 1 Semester 1

Friday, January 25, 2013

Matematika Ekonomi

Dosen : Yth.Bapak Yumanhadi Idris,SE,MM. Mata kuliah : Matamatika Ekonomi (+Bisnis) kode: BEM 201.3 Materi pembahasan selam 1 semester diantaranya:

A. Deret ukur dan Deret hitung

 Deret hitung dibagi lagi untuk:

1) Perkenalan usaha

2) Bunga dari usaha

B. Fungsi hubungan liniear jenis:

1) Fungsi permintaan

2) Keseimbangan pasar

Pengertian dari pasar itu sendiri adalah interaksi abstrak (dimanapun). Keseimbangan titik temu harga yang kuantitas ditawarkan dan dibeli.

C. Fungsi hubungan non liniear diantaranya:

1) Pajak

2) Subsidi

3) Pengaruh terhadap keseimbangan pasar

Pajak adalah sesuatu yang membebani masyarakat kepada pemerintah untuk pembangunan atau istilah jaman dulu itu “upeti”!. Dan subsidi itu sendiri bantuan untuk masyarakat dari pemerintah berupaya untuk mencapai kesejahteraan. Sedangkan Pengaruh terhadap keseimbangan pasar itu dari dampak pajak dan subsidi.

D. Differensial sederhana bersifat elastisitas

E. Integral tentu dan integral tidak tentu

F. Matriks

G. Analisis input + output

1. DERET

(2)

Deret digolongkan atas deret berhingga dan deret tak terhingga. Deret berhingga adalah deret yangjumlah sukunya tertentu,sedangkan deret tak terhingga adalah deret yang suku-sukunya tak terbatas. Deret bisa dibeda-bedakan menjadi deret hitung,deret ukur,dan deret harmoni.

Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.

Rumusnya: Sn=a+(n-1)b

Contoh: diket,.7,12,17,22,27,32… Dit,. S7 ??

Jwb: Sn= a+(n-1)b S7= 7+(7-1)5 =37

2.

Jumlah n Suku

Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentutak lain adalah jumlah nilai suku-sukunya sejak suku pertama (S1 atau a) sampai dengan suku ke-n (S1) yang bersangkutan.

Rumusnya: Jn=n/2 (a+Sn) Contoh: diket,.7,12,17,22,27,32…

Dit: J7 ??

Jwb: J7= n/2 (a+Sn) =7/2 (7+37) =154

3.

HUBUNGAN LINIER / FUNGSI LINIER

Hubungan linier adalah angka tertingginya yaitu 1.

Dan jangan lupa kalo kita mau tulis skripsi dalam linier maka jangan lupa cantumkan rumus dasar nya yaitu: y= a+bX1+bX2

Y= y-y1/y2-y1.x-x2/x2-x1 atau =p-p1/p2-p1.q-q1/q2-q1

Contoh:

Cari koordinat: Dari,.a(-2,3), b(4,6) y-yi/y2-y1=x-x1/x2-x1 y-3/6-3=x+2/4+2 y-3/3=x+2/6 6y-18=3x+6y

6y=3x+6+18 dibagi 6 Y=0,5x+4

4. PENERAPAN EKONOMI HUBUNGAN LINIER DALAM EKONOMI MIKRO a. Fungsi permintaan Qd=a-bP adalah berlawanan maka hokum permintaan jika P naik jadi Qd

turun.

b. Fungsi permintaan Qs=-a+bP adalah searah maka hokum penawaran jika P naik jadi Qs naik.

Qd= Quantity of Demain adalah jumlah barang yang diminta untuk sisi konsumenkepada

(3)

Qs= Quantity of Supply adalah jumlah barang yang ditawar untuk sisi produsen untuk mencapai keuntungan.

Contoh soal:

Harga 45 55

Kuantitas 125 100

Bentuklah fungsi permintaan ?! P-P1/P2-P1=Q-Q1/Q2-Q1 P-45/55-45=Q-125/100-125 P-45/10=Q-125/-25

-25P/1125=10Q-1250

-25P+1125+1250=10Q dibagi 10 Q=237,5-25P

5. KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQULIBRIUM)

Q=F(P)PRODUKSI DAN HITUNG UNTUNG DAN RUGI Rumus :

Q= -b/2a R= TR-TC

Q= f(p) Qd=Qs

Tingkat produksi hasil dari R max atau rugi: Rumusnya: Q= -b/2a

R= TR-TC

Bentuk Persamaan Penerimaan Total: Rumusnya: R= Q.P

6.

Hubungan Non Linier

Contoh soal; Tentukan titik ekstri parabola y= -x2 plus 6x-2 dan perpotongan sumbu-sumbu koordinatnya adalah:

Maka koordinat puncaknya adalah: = (-b/2a.b2-4a,c/-4a)

Sumbu x : -b/2a Sumbu y: b2-4a.c/-4a = -6/-2.36-8/4= 3.7

Maka perpotongan dengan sumbu y = x=0,maka y=-2.

Qd dan Qs Perpajakan

Contoh: Diketahui Qd= 15-P Qs= -16+2P

maka tentukan:- PE dan QE sebelum pajak ?!

- jika pajak pertana adalah (t=3),tentukan pajak baru menjadi (t=5) maka PE dan QE?!

Jawab: Qd=Qs -) 15-P=-6+2P 9=3P

(4)

= 15-3 =12 (QE)

-) Qs = -6+2 (p-3) = -6+2p-6

= 2P-12 Qd=Qs 15-P=2P-12 27=3P

PE’ = 27/3 =9 Qd =15-P =15-9 = 6 (QE’)

Qs= 2P-12 =2(P-t)-12 =2P-5-12 =2P-17 Qd=Qs 15-P=3P PE’= 22/2 =10,6 Qd= 15-P QE’= 15-10,6 = 44

TINGKAT PRODUKSI

Rumus………….Q= -b/2a and R= TR-TC

MINOR DAN KEFAKTOR = (-1)2 . m

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan transformator daya yang tidak menerapkan metode SPE dimana arus inrush yang terjadi pada fasa 2 mencapai 3394 A, dapat diambil

The present study focuses on university students who are engaged in English speech activities in a student group called the English Speaking Society (E.S.S.), which most of

Bahtiar dan Ibu Mastanah yang telah melahirkan saya dan membesarkan saya hingga bisa sampai menuntut ilmu di perguruan tinggi ini dan yang senantiasa mendoakan serta menjadi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan prematuritas dengan kejadian asfiksia neonatorum menit pertama pada bayi baru lahir di RSUD Wonosari tahun 2012.. Hal

Hal itu didasari dari Pasal (1) ayat (12) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara-Daerah, yang menyatakan bahwa Bangun, Guna dan

a) Masyarakat golongan atas; b) Masyarakat golongan menengah; c) Masyarakat golongan bawah. Seorang calon jaringan dapat mempunyai akses langsung ke bahan keterangan atau

Dilihat keterkaitan antara TKV (Tingkat Kehijauan Vegetasi) dan kondisi kekeringan vegetasi, hasil pemantauan TKV di Provinsi Jawa Timur dan Bali pada bulan Juli – September