ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MATARAM
Sebagian besar penelitian yang menguji pengaruh gender terhadap prestasi belajar menunjukkan bahwa perempuan cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih bagus daripada laki-laki. Penjelasan teoritis mengenai hal ini antara lain karena setalah zaman emansipasi, pendidikan merupakan kunci utama kemajuan, pemberdayaan dan kebebasan bagi kaum perempuan. Selain itu, perempuan dikenal cenderung lebih tekun dalam belajar dan rajin terlibat dalam kegiatan kampus yang menunjang proses belajar, sedangkan laki-laki lebih menyukai kegiatan kampus yang bersifat refreshing dan olah raga. (Chafetz: serta Kuh,Hu, dan Vesper dalam chee, pino dan Smith, 2005).
1.2 Usia
Richardson (1994) mengemukakan mahasiswa yang usianya relatif lanjut diduga mengalami age-related intellectual deficits sehingga mengalami penurunan dalam hal basic skills yang diperlukan untuk belajar efektif pada tingkat pendidikan tinggi. Sehingga, variabel usia diduga berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar mahasiswa pascasarjana.
1.3 Pendidikan Sebelumnya
Kesesuaian program S2 dengan latar belakang pendidikan S1 menunjukkan bahwa seorang mahasiswa telah memiliki pengalaman akademis yang terkait dengan pendidikan S2 yang sedang ditempuhnya. Hasil penelitian Eskew dan Faley (1988) menunjukkan bahwa pengalaman akademis bidang akuntansi di tingkat pendidikan sebelumnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan akuntansi keuangan tingkat pertama di Purdue University. Oleh karena itu, variabel latar belakang pendidikan diduga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa pascasarjana.
1.4 Pekerjaan
Variabel pekerjaan menujukkan apakah mahasiswa mempunyai pekerjaan selain kuliah. Mahasiswa yang mempunyai pekerjaan diduga mempunyai prestasi akademis yang lebih rendah karena konsentrasi belajarnya bisa terganggu dan waktu belajarnya berkurang. Dengan demikian variabel pekerjaan diduga berpengaruh negatif terhadap prestasi akademik/belajar mahasiswa pascasarjana.
1.5 Status Perkawinan
Status perkawinan merupakan salah satu faktor yang terkait dengan kondisi keluarga. Apabila seseorang telah menikah maka mereka cenderung memiliki permasalahan yang lebih kompleks daripada seorang yang belum menikah, sehingga konsentrasi belajarnya lebih terpecah dan tidak optimal. Sehingga mahasiswa yang sudah menikah diduga memiliki prestasi belajar yang lebih rendah daripada yang belum menikah, atau status perkawinan berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar.
2. Kajian Kepustakaan
Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sangat penting untuk diungkapkan karena dapat dipakai sebagai sumber informasi dan bahan acuan yang sangat berguna bagi penulis. Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Rizma Vinda Mayangsari, 2012. Melakukan penelitian dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Matematika Universitas Airlangga dengan menggunakan Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap indeks prestasi Kumulatif mahasiswa program studi Matematika Universitas Airlangga adalah jenis kelamin (X2), pekerjaan (X3), nilai rata-rata ujian akhir nasional SMA (X4), nilai matematika ujian akhir nasional SMA (X5), penghasilan orangtua(X9), intensitas browsing internet dalam satu minggu (X11), dan intensitas ke perpustakaan dalam satu minggu(X12), intensitas keruang baca dalam satu minggu (X13 ).
b. Safitri Daruyani, dkk. 2013. Faktor-Faktor yang memepngaruhi indeks prestasi Mahasiswa FSM Universitas Diponegoro Semester Pertama dengan metode regresi logistik Biner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai prediktor yang berupa nilai rapor, nilai UN, jalur masuk, pilihan jurusan, tempat tinggal, metode belajar, biaya hidup perbulan, hubungan mahasiswa dengan teman, hubungan mahasiswa dengan keluarga serta motivasi belajar semua variabel ini signifikan mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa. Setelah pengujian secara individu variabel nilai UN dan hubungan mahasiswa dengan teman signifikan mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa.
faktor yang mempengaruhi IP mahasiswa. Lima Faktor tersebut adalah Faktor manajemen diri, faktor lingkungan sekitar, faktor kondisi eksternal, faktor kondisi fisik dan faktor olahraga.
2.2 Perumusan Hipotesis
1. {H0 = Jenis kelamin, usia, pendidikan sebelumnya, pekerjaan dan status perkawinan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK.}
H1 = Jenis kelamin berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK. H2 = Usia berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK.
H3 = Pendidikan sebelumnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK. H4 = Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK.
H5 = Status perkawinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPK. 2. Uji Statistik
Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dari persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:
Dimana:
Y = Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa β0 = Konstanta
Coefficientsa
1 (Constant) 3.123 .086 36.285 .000
Jenis Kelamin .116 .027 .194 4.240 .000 .943
Usia (Tahun) .000 .002 -.022 -.405 .686 .646
Pendidikan
Sebelumnya .009 .003 .130 2.873 .004 .972
Pekerjaan -.001 .008 -.007 -.153 .879 .865
Status Perkawinan .057 .039 .084 1.484 .138 .621
a. Dependent Variable: Indeks Prestasi Kumulatif
Penjelasan:
Tabel coefficients ini menunjukkan t test, nilai ini untuk menguji apakah variabel independen (Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan Sebelumnya, Pekerjaan, dan Status Perkawinan) secara individu mempengaruhi variabel dependen (Indeks Prestasi Kumulatif). Sehingga, pada tabel diatas kita dapat membuat model persamaan fungsi sebagai berikut:
Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa variabel yang berpengaruh positif secara signifikan yaitu bisa dilihat pada kolom sig. jadi,variabel yang signifikan hanya ada 2 variabel yaitu variabel jenis kelamin dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0.025, kemudian pendidikan sebelumnya dengan nilai signifikansi sebesar 0.004 lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,025. Sedangkan, variabel yang tidak signifikan ada 3 yaitu Usia dengan nilai signifikansi sebesar 0.686, kemudian variabel pekerjaan berpengaruh negatif dengan nilai signifikansi sebesar 0.879, kemudian variabel status perkawinan dengan signifikansi sebesar 0.138 sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut tidak signifikan karena p. Value nya lebih besar dari nilai alpha yaitu 0.025. sedangkan jika dilihat dari pengaruhnya 4 variabel (jenis kelamin, usia, pendidikan sebelumnya dan status
perkawianan) memiliki pengaruh yang positif terhadap IPK, sedangkan variabel pekerjaan memiliki pengaruh yang negarif terhadap IPK.
Tabel. Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Status Perkawinan, Pendidikan Sebelumnya, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Usia (Tahun)
b. Dependent Variable: Indeks Prestasi Kumulatif
Penjelasan:
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen yaitu (Jenis kelamin, usia, pendidikan sebelumnya, pekerjaan dan status perkawinan) dapat menjelaskan variabel dependen (IPK). Dari tabel Model Summary di atas dapat dilihat nilai dari (R2) sebesar 0.056 (5,6%), ini menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 5,6% sedangkan sisanya sebesar 94,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
B. Uji Normalitas
Dalam grafik Normal Plot di sini yang dapat kita lihat adalah perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi Normalitas.
Tabel. Histogram
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.303 5 .261 5.662 .000a
Residual 21.914 476 .046
Total 23.218 481
a. Predictors: (Constant), Status Perkawinan, Pendidikan Sebelumnya, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Usia (Tahun)
b. Dependent Variable: Indeks Prestasi Kumulatif
Penjelasan:
Berdasarkan pada tabel analisis Varian (ANOVA) ditampilkan hasil uji F yang dipergunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen (Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan Sebelumnya, Pekerjaan dan status perkawinan ) terhadap variabel dependen (IPK) dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 df1 = 5 dan df2 = 476. Jadi nilai signifikansi sebesar 0.000 menunjukkan bahwa semua variabe berpengaruh signifikan karena p-value lebih kecil alpha 0.000 < 0,025
Tabel. Uji Heteroskedastisitas
tidak membentuk suatu pola yang jelas. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
PENUTUP
1. Variabel jenis kelamin memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0.116 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 yang berarti bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai alpha (0.025) yang berarti bahwa H0 DITOLAK. 2. Variabel Usia memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0.000 dengan nilai signifikansi sebesar 0.686 yang berarti bahwa nilai p-value lebih besar dari nilai alpha (0.025) yang berarti bahwa H0 DITERIMA.
3. Variabel Pendidikan Sebelumnya memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0.009 dengan nilai signifikansi sebesar 0.004 yang berarti bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai alpha (0.025) yang berarti bahwa H0 DITOLAK.
4. Variabel Pekerjaan memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan dengan nilai koefisien sebesar -0.001 dengan nilai signifikansi sebesar 0.879 yang berarti bahwa nilai p-value lebih besar dari nilai alpha (0.025) yang berarti bahwa H0 DITERIMA.
5. Variabel Status perkawinan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan dengan nilai koefisien sebesar 0.057 dengan nilai signifikansi sebesar 0.138 yang berarti bahwa nilai p-value lebih besar dari nilai alpha (0.025) yang berarti bahwa H0 DITERIMA.
Saran:
Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga akan lebih baik apabila peneliti selanjutnya mencari informasi sebanyak mungkin baik mengenai variabel apa saja yang mempengaruhi IPK serta metode penelitian yang lebih banyak dan lebih baik serta yang lebih cocok untuk variabel yang akan diteliti.
Daruyani, Safitri.dkk. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks prestasi Mahasiswa FSM Universitas Diponegoro semester pertama dengan metode Regresi Logistik Biner. UNDIP. {Jurnal Nasional}.
Hendikawati,Putriaji.
AnalisisFaktoryangMempengaruhiIndeksPrestasiMahasiswa.UnnesSekaranGunu ngpatiSemarang.
Kusumaningsih,Yunita. 2009. Faktor Utama yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa pascasarjana penerima beasiswa BPK-RI. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. {Jurnal Nasional}.
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Indeks Prestasi Kumulatif 3.3919 .21970 482
Jenis Kelamin 1.16 .369 482
Usia (Tahun) 39.66 7.721 482
Pendidikan Sebelumnya 6.66 3.233 482
Pekerjaan 6.41 1.391 482
Status Perkawinan 1.88 .321 482
Variables Entered/Removedb
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Indeks Prestasi Kumulatif
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Status Perkawinan, Pendidikan Sebelumnya, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Usia (Tahun)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.303 5 .261 5.662 .000a
Residual 21.914 476 .046
Total 23.218 481
a. Predictors: (Constant), Status Perkawinan, Pendidikan Sebelumnya, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Usia (Tahun)
b. Dependent Variable: Indeks Prestasi Kumulatif
Coefficientsa
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.123 .086 36.285 .000
Jenis Kelamin .116 .027 .194 4.240 .000 .943 1.061
Usia (Tahun) .000 .002 -.022 -.405 .686 .646 1.548
Pendidikan
Sebelumnya .009 .003 .130 2.873 .004 .972 1.029
Pekerjaan -.001 .008 -.007 -.153 .879 .865 1.157
Status Perkawinan .057 .039 .084 1.484 .138 .621 1.611
Coefficient Correlationsa
1 Correlations Status Perkawinan 1.000 .037 .150 -.190 -.519
Pendidikan
Sebelumnya .037 1.000 -.046 .110 .023
Jenis Kelamin .150 -.046 1.000 -.010 .059
Pekerjaan -.190 .110 -.010 1.000 -.139
Usia (Tahun) -.519 .023 .059 -.139 1.000
Covariances Status Perkawinan .001 4.339E-6 .000 -5.559E-5 -3.166E-5
Pendidikan
Sebelumnya 4.339E-6 9.418E-6 -3.841E-6 2.558E-6 1.094E-7
Jenis Kelamin .000 -3.841E-6 .001 -2.015E-6 2.543E-6
Pekerjaan -5.559E-5 2.558E-6 -2.015E-6 5.720E-5 -1.653E-6
Usia (Tahun) -3.166E-5 1.094E-7 2.543E-6 -1.653E-6 2.486E-6
a. Dependent Variable: Indeks Prestasi Kumulatif
Casewise Diagnosticsa
393 -4.779 2.32 3.3436 -1.02545
a. Dependent Variable: Indeks Prestasi Kumulatif
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 3.2823 3.5371 3.3919 .05205 482
Residual -1.02545 .50863 .00000 .21345 482
Std. Predicted Value -2.107 2.790 .000 1.000 482
Std. Residual -4.779 2.371 .000 .995 482