• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

187

Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada Materi Fungsi Distribusi

dengan menggunakan model Desain Dick and Carey pada Program

Studi Pendidikan Matematika FKIP UMSU

Irvan

1

, Fahmi Nurdiansyah

2

, Mahyarani Hayati

3

1Dosen Tetap Prodi Pendidikan Matematika UMSU 2,3Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UMSU

irvan_zulkarnain@yahoo.co.id1, fahminurdiansyah9310@yahoo.com2, mahyaranihayati@yahoo.com3

Abstrak. Fungsi Distribusi merupakan dua materi pada mata kuliah Statistika Matematika

I. Dalam mempelajari materi Fungsi Distribusi, mahasiswa sudah mempelajari dan memahami himpunan dan kalkulus. Permasalahan yang selama ini terjadi pada materi tersebut, bahwa mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang ada di buku Statistika Matematika I. Selain itu, hasil Ujian Semester Statistika Matematika I masih kurang memuaskan pada materi tersebut. Salah satu penyelesaian yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah mahasiswa tersebut adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I di program studi pendidikan matematika FKIP UMSU. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan LKM ini menggunakan model desain Dick and Carey yaitu desain pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Setiap langkah dalam desain sistem pembelajaran tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain. Output yang dihasilkan dari suatu langkah akan digunakan sebagai input bagi langkah-langkah selanjutnya. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi memiliki kualitas Baik sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar.

Kata Kunci: Fungsi Distribusi, LKM, Model Desain Dick and Carey

1. Pendahuluan

Statistika Matematika I merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dipelajari oleh mahasiswa program studi pendidikan matematika d i semester 4. Materi yang terdapat dalam Statistika Matematika I salah satunya adalah Fungsi Distribusi. Dalam mempelajari materi tersebut, mahasiswa harus memahami materi integral dan turunan. Dalam mempelajari materi ini, mahasiswa dituntut banyak berlatih mengerjakan contoh soal dan latihan.

Tetapi, berdasarkan pengamatan peneliti terhadap mahasiswa yang mengambil mata kuliah Statistika Matematika I di prodi pendidikan matematika FKIP UMSU semester genap T.A. 2014/2015 diperoleh hasil Ujian Semester Statistika Matematika I masih kurang memuaskan. selain itu, berdasarkan wawancara diperoleh keterangan bahwa selama ini mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang ada buku Statistika Matematika I terutama materi Fungsi Distribusi. Maka dari itu, diambil penyelesaian berupa pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada materi Probabilitas dan Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I.

Menurut Oktaviani dan Rokhman (2014) Pengembangan suatu bahan ajar yang diperkirakan dapat mengatasi masalah, yaitu mendukung proses pembelajaran agar mudah dipahami mahasiswa. Bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). LKM bisa diartikan lembaran-lembaran yang digunakan mahasiswa sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, serta berisi tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa baik berupa soal maupun kegiatan. Menurut Mairing dan Lorida (2013) bahwa penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa dapat mendorong mahasiswa untuk: (a) Memiliki pengetahuan bermakna; (b) Menyenangi mata kuliah dan metode belajar yang digunakannya; (c) Termotivasi untuk belajar dan menyelesaikan masalah dan proyek dalam Lembar Kerja Mahasiswa secara mandiri, aktif selama perkuliahan.

(2)

188

mengembangkan perangkat yang efektif. Menurut Trianto (2011) Terdapat beberapa komponen yang akan dilewati di dalam proses pengembangan dan perancangan tersebut yang berupa urutan langkah-langkah.

Menurut Poerwanti (2014) Lembar Kerja Mahasiswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. Sedangkan menurut Nurjan, dkk (2009) Lembar Kerja Mahasiswa merupakan lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk mengaktifkan mahasiswa-mahasiswi selama perkuliahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Mahasiswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswi baik berupa soal maupun kegiatan aktif selama perkuliahan.

Menurut Dick, dkk (2009) Desain instruksional model Dick and Carey dikembangkan berdasarkan pemikiran dan karya besar Robert M. Gagne “The Condition of Learning”. Menurut Dick, dkk (2009) Model ini menggunakan pendekatan system karena: a) pendekatan system merupakan alat yang sangat baik untuk menjamin keberhasilan perencanaan pembelajaran karena adanya ikatan dan keterkaitan khusus antara strategi pembelajaran dan dampak pembelajaran, karakteristik pemelajar, aktivitas instruksional, dan penilaian. b) adanya ikatan dan keterkaitan yang khusus anatara strategi pembelajaran dan dampak pembelajaran. c) adanya empiris dan proses pengulangan. Adapun langkah-langkah yang dalam model desain Dick and Carey yaitu: (1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) Melakukan analisis instruksional, (3) Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran, (4) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus, (5) Mengembangkan instrumen penilaian, (6) Mengembangkan strategi pembelajaran, (7) Mengembangkan dan memilih bahan ajar, (8) Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif, (9) Melakukan revisi terhadap program pembelajaran, (10) Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif.

Tujuan penelitian adalah (1) Untuk mendapatkan bahan ajar berupa pengembangan lembar kerja mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I dengan menggunakan model desain Dick and Carey Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMSU; (2) Untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap pengembangan lembar kerja mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I dengan menggunakan model desain Dick and Carey Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMSU.

Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dosen dan mahasiswa. Bagi dosen mendapatkan wawasan baru dan mendorong kreativitas untuk mengembangkan sarana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran Statistika Matematika I. Bagi mahasiswa, pengembangan lembar kerja mahasiswa ini dapat memfasilitasi mahasiswa dan memudahkan pemahaman dan penyelesaian latihan Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I dengan menggunakan model desain Dick and Ca rey.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa Statistika Matematika I. Penelitian dilakukan untuk memenuhi tuntunan keberadaan lembar kerja mahasiswa yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu berpikir kritis. Pengembangan lembar kerja mahasiswa menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan memperhatikan fungsi pendidikan. Menurut Isandespha (2015) Penelitian dan pengembangan pendidikan adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Sedangkan menurut Panggabean (2015) Penelitian pengembangan dan uji coba, yaitu suatu bentuk penelitian yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat pengumpul data yang akan digunakan dalam suatu penelitian.

Prosedur penelitian ini merupakan pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi dengan menggunakan model desain Dick and Carey, dapat disajikan dalam diagram di bawah ini.

Gambar 1. Prosedur Pengembangan LKM

Langkah-langkah pengembangan LKM sebagaimana gambar di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Identifikasi tujuan pembelajaran/kompetensi umum

(3)

189 kompetensi. Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal mahasiswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dicapai pada setiap kelas atau semester pada suatu mata kuliah.

b. Melakukan analisis instruksional

Berdasarkan standar kompetensi tersebut di atas, maka kemudian dilakukan analisis pembelajaran. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa dari standar kompetensi yang telah ditentukan yaitu berupa kompetensi dasar. Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dikuasai mahasiswa dalam mata kuliah tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

c. Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran

Analisis karakteristik mahasiswa meliputi analisis untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa, gaya belajar dan sikap terhadap aktivitas pembelajaran. Sedangkan analisis konteks pembelajaran meliputi analisis situasi dan kondisi mahasiswa, yang meliputi situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan serta kondisi yang terkait dengan keterampilan yang dipelajari mahasiswa.

d. Merumuskan tujuan khusus

Merumuskan tujuan khusus berupa indikator pembelajaran. indikator merupakan perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dari indikator pembelajaran juga dirumuskan tujuan pembelajaran.

e. Mengembangkan strategi intruksional

Strategi instruksional merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi kuliah dengan mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan

f. Mengembangkan dan memilih bahan intruksional

Pada tahap ini dilakukan pemilihan materi LKM. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, modul, dan jurnal hasil penelitian. Materi yang disajikan harus berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.

g. Mengembangkan instrumen penilaian

Hasil yang diperoleh dari langkah ini adalah seperangkat soal latihan yang digunakan untuk mengukur perilaku mahasiswa tiap-tiap indikator. Pada tahap ini penulis melakukan penyusunan tes berupa soal isian untuk mencapai indikator dan tujuan pembelajaran pada materi Fungsi Distribusi.

h. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif

Dalam pengembangan ini, lebih lanjut materi pembelajaran dikembangkan dalam bentuk Lembar Kerja Mahasiswa. Untuk meningkatkan kualitas produk pembelajaran maka diperlukan uji coba produk.

i. Merevisi produk pembelajaran

Data yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh Lembar Kerja Mahasiswa.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah: a. Lembar evaluasi bahan ajar

Menurut Purwanto (2011) Evaluasi atau penilaian adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan kriteria tertentu. Lembar evaluasi ini digunakan untuk memperoleh data kualitatif berupa penilaian LKM oleh dosen ahli media dan dosen ahli materi sebagai validator, dosen Statistika Matematika I, dan mahasiswa kelas 4 A Pagi. Tujuannya untuk mengetahui keterbacaan visual LKM, memperoleh masukan/saran perbaikan media serta menentukan kelayakan LKM yang akan digunakan dalam implementasi media di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

b. Angket respon mahasiswa

Menurut Arikunto (dalam Utomo, 2012) Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui. Angket respon mahasiswa digunakan untuk mengetahui respon mahasiswa setelah menggunakan LKM.

c. Lembar observasi kegiatan pembelajaran

Menurut Arikunto (dalam Utomo, 2012) Obsevasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan LKM dan kendala yang dihadapi dalam penggunaan LKM. Pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dikategorikan atas 2 penilaian sesuai skala Guttam, yaitu “ya” dan

(4)

190

mahasiswa, keaktifan mahasiswa, dan interaksi mahasiswa dengan dosen. d. Tes hasil belajar mahasiswa

Menurut Purwanto (2011) Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Tes dibuat berdasar pada analisis kurikulum. Dari hasil analisis terhadap materi probabilitas dan fungsi distribusi dihasilkan kisi-kisi untuk soal tes hasil belajar dimana soal dibuat dengan tipe isian berjumlah 5 soal. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur keefektifan LKM. Tes ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan LKM.

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis data hasil lembar evaluasi bahan ajar

Tabulasi data oleh validator yang terdiri dari 1 dosen ahli media dan ahli materi, 1 dosen Statistika Matematika I, dan 10 mahasiswa kelas 4 A Pagi. Tabulasi data dilakukan dengan memberikan penilaian pada aspek penilaian dengan memberikan skor 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang. Kemudian mengkonversi skor yang diperoleh menjadi nilai kualitatif sesuai kriteria penilaian pada tabel berikut.

Tabel 1. Kriteria Kualitas LKM

No. Rentang Skor (i) Kualitatif Kriteria Kualitas

1 ( 1,8 )

(rerata ideal) 2(skor maksimum ideal + skor minimum ideal) i

X 

1

6(skor maksimum ideal skor minimum ideal) i

sb  

Skor maksimum ideal = (butir penilaian  skor tertinggi) Skor minimum ideal = (butir penilaian  skor terendah) X = skor empiris

2. Angket respon mahasiswa

Data yang diperoleh dari angket respon mahasiswa disusun dengan interval 5 sampai 1 atau A sampai E. Skor 5/A = sangat baik, 4/B = baik, 3/C = cukup, 2/D = kurang, dan 1/E = sangat kurang, kemudian dihitung skor rata-ratanya. Setelah itu, hasilnya dikategorikan ke dalam tabel kriteria angket respon mahasiswa.

(5)

191

Analisis data ini dilakukan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar mahasiswa yang selanjutnya digunakan untuk mengukur keefektifan LKM. Hasil tes belajar mahasiswa dinilai berdasarkan pedoman penilaian. Nilai maksimum untuk tes ini adalah 100 dimana setiap soal diberi nilai 20. Kriteria ketuntasan minimal yang digunakan oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara adalah C atau 65 – 69. Analisis terakhir dengan mengkonversikan data tes hasil belajar dengan tabel pedoman kefektifan hasil belajar. p1 = jumlah mahasiswa yang tuntas

p2 = jumlah mahasiswa keseluruhan

3. Hasil Penelitian

Produk awal bahan ajar berupa LKM yang dikembangan dengan menggunakan model desain Dick and Carey dilakukan validasi oleh ahli media dan materi, selanjutnya akan dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan secara teoritik terhadap produk hasil pengembangan. Dari hasil validator dari tim ahli media dan materi diperoleh sebagai berikut.

a. Validitas Ahli

Ahli media adalah validator yang dipilih untuk menilai Lembar Kerja Mahasiswa yang dikembangkan dari aspek media. Penilaian oleh ahli media tersebut dilakukan dengan menggunakan lembar evaluasi bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh ahli media. Hasil validasi bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Data Hasil Kualitas Lkm oleh Ahli Media

No. Aspek yang Dinilai Skor Rata-Rata Kriteria

1 Kesederhanaan 4,25 Baik

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 3,71 diperoleh kevalidan dengan kriteria Baik.

(6)

192

Tabel 6. Data Hasil Kualitas LKM oleh Ahli Materi

No. Aspek yang Dinilai Skor Rata-Rata Kriteria

1 Format 4,40 Sangat Baik

2 Isi 4,50 Sangat Baik

3 Bahasa 4,30 Sangat Baik

4 Dick and Carey 4,00 Baik

Total skor rata-rata 4,30 Sangat Baik

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 4,30 diperoleh kevalidan dengan kriteria Sangat Baik.

b. Kepraktisan

Penilaian selanjutnya dilakukan oleh dosen Statistika Matematika I dan mahasiswa kelas 4A Pagi. Penilaian yang dilakukan oleh dosen untuk menilai bahan ajar yang dikembangkan dari aspek kelayakan bahasa dan penyajian. Hasil penilaian bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh dosen dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7. Data Hasil Kualitas LKM oleh Dosen

No. Aspek yang Dinilai Skor Rata-Rata Kriteria

1 Kelayakan Bahasa 4,20 Baik

2 Kelayakan Penyajian 4,00 Baik

Total skor rata-rata 4,10 Baik

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 4,10 diperoleh kepraktisan dengan kriteria Baik.

Penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menilai bahan ajar yang dikembangkan dari aspek kualitas tampilan, penyajian materi, dan manfaat. Hasil penilaian bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 8. Data Hasil Kualitas LKM oleh Mahasiswa

No. Aspek yang Dinilai Skor Rata-Rata Kriteria

1 Kualitas Tampilan 4,00 Baik

2 Penyajian Materi 3,80 Baik

3 Manfaat 3,80 Baik

Total skor rata-rata 3,90 Baik

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 3,90 diperoleh kepraktisan dengan kriteria Baik.

Observasi pembelajaran dilakukan oleh seorang mahasiswa pendidikan matematika semester 6. Hal ini bertujuan untuk menilai proses pembelajaran dengan bahan ajar yang berlangsung dengan menggunakan LKM. Hasil observasi kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh observer dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9. Data Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

No. Aspek yang Dinilai Persentase (%) Kriteria

1 Konsistensi kegiatan pembelajaran dengan kurikulum 75 Tinggi

2 Keterlaksanaan oleh dosen 85 Sangat Tinggi

3 Keterlaksanaan oleh mahasiswa 82 Sangat Tinggi

4 Motivasi belajar mahasiswa 78 Tinggi

5 Keaktifan mahasiswa 75 Tinggi

6 Interaksi mahasiswa dan dosen 72 Tinggi

Total skor rata-rata 77,83 Tinggi

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 77,83% diperoleh kepraktisan dengan criteria Tinggi.

c. Keefektifan

(7)

193

4. Penutup

Berdasarkan hasil dan pembahasan didapatkan beberapa kesimpulan antara lain:

1. Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada materi fungsi distribusi dengan menggunakan model desain Dick and Carey meliputi 9 tahap pengembangan, yaitu: identifikasi tujuan pembelajaran, melakukan analisis instruksional, menganalisis karakteristik dan konteks, merumuskan tujuan khusus, mengembangkan strategi instruksional, memilih bahan instrusional, mengembangkan instrumen penilaian, melaksanakan evaluasi formatif, dan merevisi produk pembelajaran.

2. Kualitas LKM berdasarkan ahli materi menunjukkan bahwa LKM memiliki nilai sangat baik dengan rata-rata skor adalah 4,30; sedangkan ahli media, dosen, dan mahasiswa menunjukkan bahwa LKM memiliki nilai baik dengan rata-rata skor masing-masing adalah 3,71; 4,10; 3,90.

3. Dari hasil respon mahasiswa menunjukkan bahwa LKM setuju/layak digunakan sebagai bahan ajar dengan nilai rata-rata 3,20; sedangkan dari hasil observasi dan tes hasil belajar mahasiswa menunjukkan nilai masing-masing adalah tinggi dan sangat tinggi dengan rata-rata skor 77,83% dan 80%.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahawa bahan ajar LKM dengan model desain Dick and Carey dapat digunakan untuk mahasiswa karena hasil penelitian menunjukkan kualitas LKM Baik.

Daftar Pustaka

Dick, Walter, dkk. 2009. The Systematic Design Of Instruction, 7th Editions. London: Pearson Education Ltd.

Isandespha, Ida Nurmila. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Materi Pembelajaran Matematika SD Dengan Pendekatan Realistik Bernuansa Islami Untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Elementary School 2 (2015) 1-12 Volume 2 nomor 1 Janua ri 2015.

Mairing, Jackson Pasini dan Dadang Lorida. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Masalah Dan Proyek Pada Mata Kuliah Analisis Data. Jurnal Pendidikan, Volume 14, Nomor 2, September 2013, 53-61.

Matutina, Jemmi Andrian. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Matematika Materi Bentuk Aljabar Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa SMP Kelas VII. Yogyakarta: UNY

Nurjan, Syarifan, dkk. 2009. Psikologi Belajar Edisi Pertama. Surabaya: Amanah Pustaka.

Oktaviani, Dian Nataria dan M. Shaefur Rokhman. 2014. Pengembangan Modul Statistika I Berbasis Konstruktivisme Pada Pendidikan Matematika Universitas Pancasakti Tegsl. Jurnal Penelitian dan Wacana Pendidikan Vol. 8, No. 13. November 2014.

Panggabean, Ellis Mardiana. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Dengan Strategi React Pada Mata Kuliah Struktur Aljabar I Di FKIP UMSU. Jurnal EduTech Vol. 1 No. 1 Maret 2015.

Poerwanti, Endang. 2014. Perencanaan Pembelajaran Praktikum. UMM: Tim AA- Pekerti. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trianto. 2011. Mendesain Model P embelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP ). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(8)

Gambar

Gambar 1. Prosedur Pengembangan LKM
Tabel 4. Pedoman Keefektifan Hasil Belajar Efektifitas
Tabel 6. Data Hasil Kualitas LKM oleh Ahli Materi

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum kurva isotermi sorpsi amilosa mempunyai ukuran histeresis yang besar pada bagian tengah kurva, yang diduga berkaitan dengan sifat amilosa yang dapat

[r]

Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan “jendela” yang dilalui berkas cahaya menuju retina. Sifat tembus cahayanya disebabkan oleh strukturnya

Pegawai mampu bekerjasama dengan tim dalam menyelesaikan pekerjaan dan dengan terjalinnya kerjasama yang baik maka para pegwai dapat menguraikan masalah pekerjaan menjadi

Dengan program-program siaran yang dimiliki tersebut, Kompas TV Dewata sebagai stasiun televisi lokal berjaringan telah melaksanakan kewajiban untuk menayangkan program siaran

Berdasarkan hasil penelitian, aplikasi pembelajaran grammar yang telah dibangun dapat meningkatkan pemahaman siswa – siswi dalam mempelajari topik pembelajaran

Disamping itu menurut Winkel (dalam Ahmad, 2009) “perubahan hasil belajar adalah terjadinya perubahan yang dapat diketahui dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa

(3) Apabila permohonan penghentian IPFR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum ditetapkan sampai dengan berakhirnya jangka waktu izin penggunaan spektrum frekuensi