• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Kata Menggunakan Self-Organizing Map Sebagai Input Kamus Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengenalan Kata Menggunakan Self-Organizing Map Sebagai Input Kamus Berbasis Android"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1.1Latar Belakang

Rusia adalah salah satu negara tujuan wisata. Menurut dari data laporan

kunjungan wisatawan yang dikeluarkan oleh United Nations World Tourism

Organization (UNWTO), kunjungan turis ke negara Rusia adalah urutan ke

sembilan di dunia dengan 25 juta wisatawan pada 2012 dan 28 juta wisatawan

pada 2013 (UNWTO, 2014). Data kunjungan turis mancanegara ke Rusia dari

UNWTO tersebut membuktikan bahwa Rusia adalah salah satu negara yang

sangat digemari oleh turis untuk dikunjungi. Masalah yang sering dihadapi turis

mancanegara ketika berkunjung ke Rusia adalah masalah bahasa. Hal ini

dikarenakan, turis mancanegara tidak diwajibkan untuk mengetahui bahasa dari

daerah yang ingin dikunjunginya terlebih dahulu. Oleh karena itu, turis tidak

diwajibkan untuk mempelajari Bahasa Rusia untuk dapat berkunjung ke Rusia.

Turis mancanegara yang berkunjung ke Rusia tentunya sangat sulit untuk

mengartikan kata-kata yang dilihatnya di jalanan, gedung atau pemberitahuan

tertulis.

Kesulitan turis mancanegara dalam membaca tulisan Rusia terletak pada

penggunaan huruf. Huruf yang digunakan oleh Bahasa Rusia adalah huruf

Cyrillic. Penggunaan huruf Cyrillic hanya terbatas pada Rusia dan beberapa

negara tetangganya. Selain keterbatasan penggunaan, huruf Cyrillic bentuknya

juga berbeda dengan huruf Latin. Perbedaan bentuk huruf tersebut tentunya

menyulitkan turis yang tidak familiar dengan huruf Cyrillic. Kesulitan tersebut

berimbas pada kesulitan dalam menerjemahkan kata dari Bahasa Rusia.

Penggunaan kamus dapat membantu menerjemahkan Bahasa Rusia. Turis

dapat melihat terjemahan dari kata Bahasa Rusia yang dilihatnya dengan cara

mencari kata tersebut di kamus. Tetapi kamus manual akan membebani bawaan

dari turis. Oleh karena itu, kamus yang berupa aplikasi membuat kamus tidak lagi

(2)

telepon cerdas seperti android, dapat digunakan untuk menggunakan aplikasi

tersebut. Turis yang berkunjung ke Rusia tinggal mengetikkan kata Rusia yang

ingin dicari terjemahannya pada aplikasi tersebut. Turis dapat mengetik kata

tersebut dengan papan ketik untuk huruf Cyrillic yang disediakan oleh android.

Akan tetapi muncul masalah apabila turis tersebut tidak familiar terhadap bahasa

Rusia dan huruf Cyrillic. Pengguna yang tidak mengerti bahasa tersebut berikut

hurufnya akan kesulitan dalam mengetikkannya kedalam aplikasi kamus tersebut.

Solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memperoleh kata

yang ingin dialihbahasakan dengan mengambil citranya. Citra yang diambil

tersebut kemudian diproses agar dapat diambil kata yang termuat di dalamnya.

Ada beberapa cara untuk mengenali kata yang termuat pada sebuah citra.

Salah satunya ialah dengan menggunakan metode Jaringan Saraf Tiruan,

contohnya dengan metode Propagasi Balik (Harjono, 2013). Dengan jaringan

saraf tiruan, maka sebuah sistem akan mampu mengenali sebuah gambar atau

pola tertentu. Jaringan saraf tiruan tidak hanya mampu mengenali gambar, tetapi

semua hal yang memiliki pola tertentu yang unik. Gambar berupa huruf memiliki

pola tertentu, sehingga jaringan saraf tiruan akan mampu untuk mengenali

gambar tersebut. Hasil dari jaringan saraf tiruan tersebut adalah sebuah

pengenalan pola yang diukur berdasarkan akurasi atau ketepatan pengenalan.

Penggunaan algoritma dan metode jaringan saraf tiruan yang berbeda, akan

memberikan nilai akurasi yang berbeda pula. Rentang dari akurasi pengenalan itu

adalah sebesar 0-100%.

Self-organizing map merupakan salah satu algoritma yang populer

digunakan dalam masalah pengenalan pola (Yin, 2008). Self-organizing map

terdiri dari neuron-neuron yang bertindak sebagai unit-unit yang akan diberikan

pelatihan untuk mengenali pola. Pada self organizing map, terdapat dua fase

utama, yakni fase Training dan fase Mapping. Fase training adalah fase dimana

terjadi pembelajaran bagi sistem untuk mengenali pola. Pengenalan pada

self-organizing map terinspirasi dari kemampuan otak manusia dalam menangani

informasi yang didapat dari indera manusia. Fase berikutnya adalah fase mapping,

yakni fase dimana dilakukan klasifikasi pola. Karakteristik dari self-organizing

map adalah dapat memvisualisasikan data dengan dimensi tinggi ke data dengan

(3)

data dengan dimensi tinggi. Algoritma self-organizing map telah banyak

digunakan untuk mengenali berbagai pola, seperti pengenalan wajah (Nagi, et al.

2007) dan pengenalan suara (Kohonen, et al. 1997).

Pada skripsi ini akan dibahas bagaimana cara mengenali tulisan Rusia

dengan mengambil citranya, kemudian citra tersebut dikenali. Berdasarkan latar

belakang tersebut, maka penulis mengajukan penelitian dengan УЮНЮХ “Pengenalan

Kata Menggunakan Self-Organizing Map Sebagai Input Kamus Berbasis

Android”.

1.2Rumusan Masalah

Turis yang berkunjung ke Rusia akan kesulitan menerjemahkan kata yang

dilihatnya tanpa bantuan kamus. Penggunaan perangkat lunak kamus dapat

menggantikan kamus konvensional yang tidak praktis. Tetapi ditemukan kesulitan

mengetik kata tersebut ke aplikasi kamus, karena bahasa tersebut menggunakan

huruf Cyrillic. Bagaimanakah solusi alternatif untuk menginputkan kata dengan

huruf Cyrillic tersebut?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang mampu

memberikan solusi alternatif dalam menginputkan kata, yaitu dengan mengambil

citra melalui kamera dan kemudian menerjemahkannya.

1.4Batasan Masalah

Untuk menghindari penyimpangan dan perluasan yang tidak diperlukan, penulis

membuat batasan:

1. Kata yang akan dikenali menggunakan huruf Cyrillic tak bersambung.

2. Kata yang akan dikenali memiliki ukuran huruf yang relatif sama

3. Pengambilan gambar tidak dalam posisi miring

(4)

5. Gambar diambil dalam kondisi penerangan yang baik.

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan aplikasi android yang dapat digunakan untuk membantu

penerjemahan kata bahasa Rusia

2. Membantu menerjemahkan kata bahasa asing dengan lebih mudah.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan sistematika penulisan berikut ini.

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas perihal latar belakang, rumusan masalah, tujuan penilitian,

batasan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas perihal teori-teori yang mendukung dan berkaitan tentang

proses pembangunan aplikasi ini, seperti teori pemrosesan citra dan pengenalan

dengan jaringan saraf tiruan.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini dibahas perihal metode-metode yang digunakan dalam penyelesaian

masalah yang dibahas, serta perancangan dari sistem yang akan digunakan untuk

(5)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini dibahas perihal pengimplementasian metode-metode yang sudah

ditentukan dalam menyelesaikan permasalahan yang sudah dirumuskan

sebelumnya, berikut pembangunan dan hasil dari aplikasi yang dibangun.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas perihal apa-apa saja yang sudah dicapai dan rangkuman

dari hasil penelitian yang didapat pada bab sebelumnya, serta saran-saran untuk

Referensi

Dokumen terkait

Usai pengumuman seleksi administrasi diterbitkan, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN yang dijadwalkan

Di bawah ini disajikan data yang diperoleh dari hasil penelitian pemerolehan bahasa pada anak pertama, yakni Atin Asyila Putri dengan usia 3 tahun 1 bulan dan anak kedua, yakni

Pembelajaran Tari Anak-anak Berbasis Pendidikan Karakter Hibah Bersaing Sudah diunggah Sudah diunggah Belum diunggah Sudah diunggah 1045 SUTRISNO 0028105705 Sekolah Tinggi

Komisi Penilihan Umum Nonor 07 Tahun 2OI3 r€ntang pencalonan AnSgota Dewan perwakitd Rakyal. Dewan Pcrwrlilan Rakyat Da€rah Provinsi dan Dewan peMkilan Rakyar Daerah

AKUA‘IUM AQUA“PACE A‘TI“TIK UNTUK Hibah Bersaing belum diunggah belum diunggah 3952 SUGIYONO 0028115303 Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN DESAIN.

[r]

Sehubungan dengan hal tersebut, para peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang telah selesai melaksanakan kegiatannya di tahun 2014 (semua skema) diwajibkan

[r]