• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Lost And Found Pada Perusahaan Penerbangan Malaysia Airlines Di Kuala Namu International Airport

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Lost And Found Pada Perusahaan Penerbangan Malaysia Airlines Di Kuala Namu International Airport"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

7

URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN

2.1 Pengertian Pariwisata dan Wisatawan

2.1.1 Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta

menghidupkan berbagai bidang usaha.Istilah pariwisata secara etimologi berasal dari

bahasa sanskerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu “pari” dan “wisata”.Pari berarti

banyak, berkali-kali, berputar-putar, atau berkeliling.

Sedangkan wisata berarti berpergian. Secara garis besar, maka kita dapat mengartikan

sebagai suatu perjalanan yang dilakukan dari suatu tempat ketempat lain.

Sesuai dengan perkembangan maka para ahli juga memberikan batasan atau

defenisi pariwisata tersebut. Banyak para ahli pariwisata memberikan pengertian ilmu

pariwisata dan defenisi pariwisata yg berbeda beda, tetapi dari kesemuanya dari

defenisi itu hamper mempunyai tujuan yang sama. Berikut ini beberapa pendapat para

ahi tentang defenisi pariwisata:

1. Menurut Kuntowijoyo, (Wardiyanta, 2006 : 49) Pariwisata memiliki dua

aspek, aspek kelembagaan dan aspek substansial, yaitu sebuah aktiitas

(2)

yang dibentuk sebagai upaya manusia memenuhi kebutuhan rekreatifnya.

Sebagai sebuah lembaga, pariwisata dapat dilihat dari sisi manajemennya,

yakni bagaimana perkembangannya, mulai dari direncanakan, dikelola,

sampai dipasarkan pada pembeli yakni wisatawan.

2. Kepariwisataan adalah segala usaha, kegiatan dan macam lalu lintas

wisata antar negara, atau dengan kata lain yang dilakukan dan

diselenggarakan oleh wisatawan-wisatawan di luar negara asalnya.

(Darmadji, 2001 : 73)

3. Menurut E.Guyer Frueler, (Yoeti, 1996 : 5) pariwisata dalam arti modern

merupakan fenomena dari jaman sekarang yang berdasarkan atas

kebutuhan, kesehatan, dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan

bahkan cinta terhadap keindahan alam, dan pada khususnya disebabkan

oleh berkembangnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat

sebagai hasil perkembangan, perniagaan, industri, serta penyempurnaan

alat-alat pengangkutan.

4. Menurut Hunzieker dan K. Krapf (Yoeti, 1996 : 5) dari Swiss, pengertian

ilmu pariwisata itu adalah: suatu ilmu yang mempelajari tentang

keseluruhan dari pada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan

pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara,

asalkan pendiaman itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh

(3)

5. Pariwisata merupakan kegiatan yang dapat dipahami dari banyak

pendekatan dalam undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan dijelaskan bahwa:

• Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang

atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk

tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan

daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

• Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.

• Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung

berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

pengusaha, dan pemerintah.

• Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan

pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang

muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta

interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama

wisatawan, pemerintah, pemerintah daearah dan pengusaha.

• Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan jasa

bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara

pariwisata.

• Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang

(4)

• Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling

terkait dalam rangka menghasilkan barang dan jasa bagi

pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan

pariwisata. (Ismayanti, 2010 : 3).

2.1.2 Pengertian Wisatawan

Jika ditinjau dari arti kata “wisatawan” yang berasal dari kata “wisata” maka

sebenarnya tidaklah tepat sebagai pengganti kata “tourist” dalam bahasa Inggris. Kata

itu berasal dari bahasa Sanskerta “wisata” yang berarti “perjalanan” yang sama atau

dapat disamakan dengan kata “travel” karena dalam bahasa Indonesia sudah

merupakan kelaziman memakai akhiran “wan” untuk menyatakan orang dengan

profesinya, keahliannya, keadaan jabatannya dan kedudukan seseorang.

Menurut Swarbrooke dan Horner (Ismayanti, 2010 : 3) mengidentifikasi

empat jenis wisatawan yaitu:

a. Wisatawan Massal kelompok atau Organized Mass Tourist

b. Wisatawan Massal Individu atau Individual Mass Tourist

c. Penjelajah atau Explorer

d. Petualang atau Drifter

Wisatawan merupakan unsur utama dalam pariwisata.Terlaksananya

(5)

wisata, yang didukung dengan berbagai sarana prasarana pariwisata. Sebuah objek

wisata akan dikatakan menarik jika banyak dikunjungi wisatawan. (Kuntowijoyo,

2006 : 55)

Wisatawan adalah aktor dalam kegiatan wisata.Berwisata menjadi sebuah

pengalaman manusia untuk menikmati, mengantisipasi dan mengingatkan masa-masa

didalam kehidupan. (Ismayanti, 2010 : 2)

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

disebutkan wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Sedangkan (Sihite, 2000

: 49) pengertian wisatawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Wisatawan Nusantara adalah wisatawan dalam negeri atau wisatawan

domestik.

2. Wisatawan Mancanegara adalah warga negara suatu negara yang mengadakan

perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negara lain).

Menurut WTO definisi wisatawan adalah sebagai berikut:

• Pengunjung adalah setiap orang yang berkunjung kesuatu negara lain dimana

ia mempunyai tempat kediaman, dengan alasan melakukan pekerjaan yang

diberikan oleh negara yang dikunjunginya.

• Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal disuatu negara tanpa

memandang kewarganegaraannya, berkunjung ke suatu tempat pada negara

yang sama untuk jangka waktu lebih dari 24 jam yang tujuan perjalanannya

(6)

a. Memanfaatkan waktu luang untuk untuk rekreasi, liburan kesehatan,

pendidikan, keagamaan dan olahraga.

b. Bisnis atau mengunjungi keluarga.

Darmawisata atau excursionist, adalah pengunjung sementara yang menetap

kurang dari 24 jam dinegara yang dikunjunginya termasuk orang yang

berkeliling dengan kapal pesiar, namun tidak termasuk pesiar yang memasuki

negara secara legal, contohnya orang yang hanya tinggal diruang transit

pelabuhan udara.

Di Indonesia, pengertian wisatawan tercantum dalam Instruksi Presiden RI

No. 9 Tahun 1969, yaitu setiap orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk

berkunjung ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dan kunjugan itu.

Definisi ini telah mencakup wisatawan dalam dan luar negeri namun tidak

memberikan batas waktu kunjungannya. Untuk tujuan praktisnya, Departemen

Pariwisata menggunakan definisi wisatawan sebagai berikut: Wisatawan bisa saja

adalah setiap orang yang melakukan perjalanan dan menetap untuk sementara di

tempat lain selain tempat tinggalnya, untuk salah satu atau beberapa alasan, selain

(7)

2.2 Prasarana dan Sarana Kepariwisataan

2.2.1 Prasarana Kepariwisataan

Prasarana (infrastructure) adalah semua yang dapat memungkinkan proses

penyelenggaraan kepariwisataan agar dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa

sehingga memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. (Yoeti, 1996 : 8)

Yang dimaksudkan dengan prasarana (infrastructure) adalah semua fasilitas yang

memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa,

sehingga dapat memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Fungsinya

adalah melengkapi sarana kepariwisataan sehingga dapat memberikan pelayanan

sebagaimana mestinya. Dalam pengertian ini yang termasuk dalam prasarana adalah:

a. Prasarana umum (general infrastructure)

Yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan umum bagi kelancaran

perekonomian. Adapun yang termasuk dalam kelompok ini diantaranya

adalah:

• Sistem penyediaan air bersih

• Pembangkit tenaga listrik

• Jaringan jalan raya dan jembatan

Airport, pelabuhan laut, terminal, stasiun

Kapal tambang (ferry), kereta api

(8)

b. Kebutuhan masyarakat banyak (Basic Needs of Civilized Life). Yaitu

prasarana yang menyangkut kebutuhan masyarakat banyak dan termasuk

dalam kelompok ini ialah: rumah sakit, apotik, bank, kantor pos, pompa

bensin, administration office (pemerintah umum, polisi, pengedilan,

badan-badan legeslatif, dan sebagainya).

2.2.2 Sarana Kepariwisataan

Adapun yang dimaksud dengan arena kepariwisataan adalah perusahaan yang

memberikan pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak

langsung dan kehidupan banyak bergantung pada kedatangan wisatawan.

Ismayanti, (2010 : 19) Usaha pariwisata atau sering juga disebut sebagai

fasilitas wisata atau sarana wisata (superstructure) meliputi antara lain:

a. Daya tarik wisata adalah usaha yang kegiatannya mengelola daya tarik wisata

alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik buatan / binaan manusia.

b. Kawasan pariwisata adalah usaha yang kegiatannya membangun dan / atau

mengelola kawasan tertentu untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

c. Jasa transportasi wisata adalah usaha khusus yang menyediakan angkutan

untuk kebutuhan dan kegiatan pariwisata dan bukan angkutan transportasi

regular / umum.

d. Jasa perjalanan wisata adalah usaha biro perjalanan wisata dan usaha agen

(9)

e. Jasa makanan dan minuman adalah usaha penyediaan makanan dan minuman

yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan

yang berupa restoran, kafe, jasa boga, dan bar atau kedai minuman.

f. Penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan

penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lain.

g. Penyelenggara kegiatan liburan dan rekreasi merupakan usaha yang ruang

lingkup kegiatan berupa usaha seni pertunjukan, arena permainan, karaoke,

bioskop dan kegiatan hiburan serta rekreasi lain yang bertujuan untuk

pariwisata.

h. Usaha jasa impreseriat merupakan kegiatan pengurusan penyelenggara

hiburan, baik yang berupa mendatangkan, mengirim, maupun

mengembangkan serta menentukan tempat, waktu dan jenis hiburan.

i. Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konfrensi dan pameran

adalah usaha yang memberikan jasa bagi karyawan dan mitra usaha sebagai

imbalan atas prestasi, dan menyelenggarakan pameran untuk

menyebarluaskan informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang berskala

nasional, regional dan internasional.

j. Jasa informasi pariwisata adalah usaha yang menyediakan data, berita,

feature, foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang

disebarkan dalam bentuk bahan cetak dan atau elektronik.

k. Jasa konsultasi pariwisata adalah usaha yang menyediakan saran dan

rekomendasi mengenai studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha,

(10)

l. Jasa pramuwisata adalah usaha yang menyediakan dan atau

mengkoordinasikan tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan

wisatawan dan / atau kebutuhan biro perjalanan wisata.

m. Wisata tirta merupakan usaha yang menyelenggarakan wisata dan olahraga

air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang lainnya yang

dikelola secara komersial diperairan laut, pantai dan sungai, danau dan

waduk.

n. Spa adalah usaha jasa perawatan yang memberikan dengan metode kombinasi

terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan / minuman

sehat dan olah aktifitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga,

yang tetap memperhatikan tradisi dan budaya Indonesia.

2.3 Motif Perjalanan Wisatawan

Perjalanan wisatawan mempunyai berbagai macam motif dan dengan tujuan

tertentu pula. Perbedaan motif-motif tersebut menyebutkan berbagai macam atau

jenis pariwisata yang dapat dibedakan dalam beberapa jenis, antara lain:

1. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism)

Bentuk pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat

tinggalnya, yaitu untuk keperluan berlibur, mencari udara segar, menikmati

keindahan alam, mendapatkan ketenangan dan kedamaian didaerah luar kota

(11)

2. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism)

Pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan

hari-hari liburnya untuk istirahat dan memulihkan kembali kesegaran jasmani

dan rohani serta ingin menyegarkan keletihan dan kelelahannya. Bentuk

kegiatan pariwisata yang cocok untuk ini adalah pariwisata agrowisata,

berwisata kedaerah pegunungan dan tempat yang jauh dari kebisingan kota.

3. Pariwisata kebudayaan (Culture Tourism)

Pariwisata ini ditandai dengan adanya rangkaian motivasi seperti keinginan

untuk mempelajari adat istiadat, untuk mengunjungi monumen bersejarah dan

pusat kesenian dan lain sebagainya.

4. Pariwisata Olahraga (Sport Tourism)

Kegiatan pariwisata ini bertujuan untuk melihat dan menyaksikan suatu pesta/

event olahraga disuatu negara seperti penyelenggaraan olympiade, sepak bola

dunia dll.

5. Pariwisata untuk urusan usaha (Business Tourism)

Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung yang datang untuk tujuan dinas,

usaha dagang atau yang berhubungan dengan pekerjaannya.

6. Pariwisata untuk tujuan konfensi (Convention Tourism)

Kegiatan pariwisata dimana rangkaian motif perjalanan tersebut adalah untuk

tujuan kongres, seminar, convention, symposium dan musywarah kerja.

(12)

Kegiatan pariwisata ini dilakukan untuk menyaksikan atau mengadakan

upacara-upacara keagamaan seperti Ibadah Haji dan Umroh ketanah suci

Mekkah bagi umat Islam, ziarah ke Jerussalem (Israel) bagi umat Kristen,

upacara agama Hindu di Bali dan sebagainya.

2.4 Transportasi Pariwisata

Transportasi memiliki posisi yang penting dan strategis dalam pembangunan

bangsa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dan tercermin pada kebutuhan

mobilitas seluruh sektor wilayah.Transportasi merupakan sarana yang sangat penting

dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan

kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.Pentingnya

transportasi terlihat dari semangkin meningkatnya kebutuhan jasa angkutan bagi

mobilitas orang dan barang dari daerah tertentu ke seluruh pelosok Tanah Air, bahkan

dari tempat tertentu ke luar negeri.

(Ismayanti, 2010:123) mengacu definisi pariwisata tourism is a temporary

movement of people from one place to another berarti keberadaan industri

transportasi sangat penting dengan mempertimbangkan bahwa perjalanan wisata

menyangkut mobilitas manusia dari suatu tempat ketempat lain. Dalam

perkembangannya, fungsi alat transportasi bukan hanya sebagai sarana mobilisasi,

(13)

pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ketempat lain dengan

menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin.

Faktor-faktor yang sebaiknya dipertimbangkan dalam pemilihan jenis

transportasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Waktu dan jarak (time and distance)

Hal ini terkait dengan jarak tempuh antara daerah asal wisatawan dan daerah

tujuan wisatawan yang pada akhirnya berdampak pada waktu tempuh.

b. Biaya transportasi

Jenis angkutan dan kemampuan alat angkut yang beragam menyebabkan

biaya angkut menjadi beragam.

c. Pembangunan prasarana dan sistem transportasi

Mempertimbangkan pembangunan dan perkembangan jenis transportasi

tertentu yang dilakukan, misalnya oleh pemerintah.

d. Aksesbilitasi dan kenyamanan

Kemudahan pencapaian suatu tempat atau kemudahan untuk pemesanan

menjadi pertimbangan saat menentukan jenis transportasi untuk berwisata.

Transportasi dalam kepariwisataan terbagi atas tiga macam, yaitu:

1. Transportasi udara, yang terdiri dari dua bagian, yaitu:

Domestic Flight (penerbangan dalam negeri)

International Flight (penerbangan luar negeri)

(14)

3. Transportasi darat, menggunakan sepeda, sepeda motor, taksi, bus, mobil,

kereta api, dan lain sebagainya.

(Ismayanti, 2010 : 69) Angkutan udara digunakan oleh wisatawan yang

menginginkan kenyamanan dan cepat karena alat angkut udara dapat menjangkau

jarak yang jauh dan waktu tempuh panjang serta mampu mengangkut penumpang dan

barang.Jenis transportasi udara baik penerbangan domestik maupun penerbangan

internasional, dapat berupa penerbangan borongan atau charter dan penerbangan

berjadwal.

Transportasi udara merupakan sarana yang paling efisien, maka tidak hera

bila presentasi penggunaan jasa angkutan pariwisata untuk jara jauh sangat tinggi

memilih untuk menggunakan jasa angkutan udara sebagai sarana transportasinya.

Ada dua organisasi di dunia yang mengatur masalah transportasi udara, yaitu:

1. IATA (International Air Transportasi Association)

Yaitu organisasi yang mengatur mengenai keseragaman tarif dalam

memberikan service dan fasilitas kepada penumpang, membuat peraturan dan

yang berkenaan dengan penumpang tersebut.

2. ICAO (International Civil Aviation Organization)

Yaitu organisasi yang berada dibawah pengawasan PBB yang mengatur

mengenai fasilitas Bandar Udara (airport), perlengkapannya, ketentuan layak

(15)

2.5 Pengertian Bandar Udara

Bandar udara atau bandara. Suatu kompleks dengan fasilitas pokok dan

penunjang bagi penerbangan komersial yang diperlukan untuk berangkat terbang

maupun mendarat pesawat-pesawat udara yang menyangkut penumpang dan barang

(Darmardji, 2001 : 7).

Fasilitas pokok bagi kelengkapan teknis penerbangan sipil antara lain

landasan pacu (Run Way), Apron dan tempat pesawat diparkir setiap saat siap untuk

menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang, menara tempat pengendali lalu

lintas udara (air traffic control tower), Hanggar pesawat, faasilitas pengisian bahan

bakar pesawat. Sementara itu fasilitas penunjang yang diperlukan bagi pelayanan

penumpang dan barang adalah gedung terminal (terminal building) dengan

kelengkapannya antara lain ruang tunggu, ruang keberangkatan, gudang, ruang

pemeriksaan keimigrasian dan bea cukai, kantor-kantor penerbangan, biro perjalanan,

hotel dan taxi counter, restoran, toko-toko cendramata, toko buku dan Koran, tempat

parkir kendaraan umum. Atas penggunaan fasilitas dan biaya, berbagai macam

layanan dipelabuhan udara ini akan dikenakan pungutan baik terhadap pesawat udara

(16)

2.6 Pengertian Lost And Found

Lost and Found merupakan tempat penumpang yang datang untuk mengambil

bagasinya.Apabila penumpang mendapati bagasinya rusak atau hilang, maka

penumpang juga dapat melaporkannya kepada petugas yang berada di lost and found.

Lost and Found adalah bagian dimana kita dapat mempelajari bagaimana cara

penanganan bagasi penumpang yang turun dari pesawat. Hal yang paling penting

disini adalah ketelitian dan kesabaran menghadapi berbagai macam sifat penumpang.

Tugas pokok lost and found sendiri adalah mengecek bagasi penumpang dengan cara

menyamakan nomor bagasi yang ada di label bagasi masing-masing penumpang,

serta mengurus kelebihan, kehilangan dan kerusakan bagasi yang dialami

penumpang.

Banyak penyebab terjadinya kelebihan, kerusakan, dan kehilangan bagasi,

salah satunya adalah terjadi kesalahan pelabelan bagasi oleh petugas airlines atau

salah muat bagasi ke penerbangan lain. Prosedur untuk pencarian bagasi adalah,

penumpang datang ke unit baggage service kemudian mengisi PIR/ property

irregularity report selanjutnya jika dokumen sudah lengkap pihak airlinesakan

melakukan pencarian. Setelah bagasi ditemukan airlines bisa mengirim ke alamat

Referensi

Dokumen terkait

So the writer conducts the research just in one of the method or activity that has correlation with comprehended the texts and the students more active

Lebih lanjut lagi, Sagala (2012:196) juga menjelaskan bahwa peranan guru lebih banyak menetapkan diri sebagai pembimbing atau pemimpin belajar dan fasilitator

Pada hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada pegawai di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, masalah yang dihadapi oleh Dinas Perdagangan dan

Tiba di Kuala Namu International Airport – Medan anda akan dijemput oleh perwakilan kami, setelah airport formalitas selesai kita tinggalkan Medan menuju Parapat (Danau

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh efektivitas komunikasi petugas pabrik gula terhadap kepercayaan petani pada pabrik gula, pengaruh kualitas teknis

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia berjenis kelamin perempuan yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur sebanyak

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa pada kegiatan pelaksanaan penemuan kasus Avian Influenza di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

• Aplikasi fitoteknologi Untuk Mitigasi Lahan Rawan Bencana di Lingkungan Tambang (Inovasi Teknologi Pengelolan Sumberdaya Air Berkelanjutan) • Layanan Jas