• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi SMS Gateway untuk Pengelolaan Perpustakaan (Studi Kasus : SMA SMA Negeri 1 Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi SMS Gateway untuk Pengelolaan Perpustakaan (Studi Kasus : SMA SMA Negeri 1 Medan)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,

komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain dan terpadu. ( Jogiyanto : 2005)

Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau

konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah

serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Dari kedua defenisi

tersebut maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau

mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana

komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem

harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan

sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem

yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi

yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai

tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi.

(2)

8 2.2 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk

jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kegunaan informasi

adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan

tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas

informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan

(Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability). ( Hanif Al Fatta : 2009)

2.3 Sistem informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan

data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh

dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin

dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara

(3)

Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud

pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data,

pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya. untuk memenuhi permintaan

penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber-

gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu

persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai

ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan

data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data

sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data

yang disimpannya. (Zulkifli : 1997)

Jadi pengertian dari sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi

dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. Dari pengertian – pengertian system informasi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur

organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. (Kusrini :

2007)

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:

a. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.

(4)

pada informasi yang telah ada.

c. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah

sebelumnya.

d. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data

menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu

pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam

kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan

informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi ―berbasis komputer‖

mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem

informasi.

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan

komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi

yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.

Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang

dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi

yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang

(5)

Menurut Burch dan Strater dalam bukunya “information systems : theory and practice”, sistem informasi adalah suatu kumpulan beberapa fungsi yang bergabung

secara formal dalam sistematis yaitu :

1. Melakukan pengolahan data dan transaksi operasional

2. Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melakukan

aktifitas perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan.

3. Menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi

Dari defini di atas terlihat bahwa sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur

antara manusia dengan peralatan yang bekerja sama melaksanakan pengolahan

informasi mulai dari pengumpulan, pengolahan sampai pendistribusian

2.3.1 Sistem informasi perpustakaan

Sistem informasi perpustakaan yang dimaksud adalah informasi atau pun pengetahuan

yang bisa kita dapatkan di dalam perpustakaan itu. Ada banyak informasi ataupun

pengetahuan yang kita bisa dapatkan dari perpustakaan, baik itu mengenai pelajaran

ataupun pengetahuan umum yang ingin kita ketahui. Selain dari media elektronik yang

berkembang pesat sekarang ini semua infomasi juga dapat kita temui di dalam

perpustakaan sebagai media informasi cetak yang sudah ada di mana saja. Adapun

contoh dari system infomasi perpustakaan yaitu perpustakaan yang ada di SMA

(6)

Perpustakaan ini memiliki banyak sekali jenis buku yang di perlukan oleh

siswa-siswi tersebut untuk menunjang pengetahuan dan memperluas wawasan mereka.

Di dalam perpustakaan tersebut memiliki buku referesensi berupa kamus bahasa

Indonesia-inggris, dan ensikopledia. Serta banyak buku-buku pelajaran seperti buku

mengenai ilmu pengetahuan alam, biologi, kimia, fisika, matematika, sejarah, akutansi

dan masih banyak lagi jenis buku penunjang pengetahuan siswa-siswi tersebut. Namun

perpustakaan ini tidak hanya di penuhi oleh buku-buku pembelajaran saja, di

perpustakaan ini juga terdapat majalah, komik dan surat kabar untuk menambah

wawasan secara umum dan juga untuk menambah minat dari pada siswa-siswi untuk

dating ke perpustakaan tersebut. Di dalam perpustakaan tersebut jumlah buku yang

tersimpan sangat banyak sekali, dari tahun ke tahun jumlah buku semakin bertambah,

ini disebabkan karena siswa-siswi peduli dengan perpustakaan sekolah mereka.

Kepedulian tersebut ditunjukkan dengan memberikan sumbangan kepada

perpustakaan sekolah berupa buku-buku yang bermanfaat yang dapat menmbah

wawasan.

(7)

2.4 Short Message Service (SMS)

Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat

komunikasi telepon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah

telepon selular. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi

sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan

Universal Mobile Telecommunications System (UMTS).

Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah

pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk

Bahasa Jepang, Bahasa Korea dan Bahasa Mandarin yang memakai Hanzi (Aksara

Kanji/Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa

metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna

harus membayar lebih dari sekali. Misalnya pesan yang dikirimkan terdiri dari 167

karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 buah SMS dengan 160

karakter dan 1 SMS dengan 7 karakter).

Kedua SMS ini akan dikirimkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima

akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Elemen yang dapat mengirim maupun

menerima pesan pendek dinamakan External Short Message Entities (ESME). ESME

dapat berupa applikasi software di dalam mobile handset, faksimili, remote internet server, dan lain-lain. ESME juga dapat berupa server yang menghubungkan Short Message Service Center (SMSC) secara langsung atau via gateway. Dengan teknologi

GSM/GPRS, operator jaringan telepon dapat dengan mudahnya melakukan pertukaran

(8)

telepon. dalam pemetaan dua jaringan ini, SMSC dari pembuat ESME mengolah

Home Location Register (HLR).

Jaringan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai penerima dan

mengirimnya langsung. Dalam contoh ini, SMSC penerima pesan tidak berpengaruh.

Proses pengiriman SMS antar sesama teknologi jaringan Untuk pengiriman pesan

diantara teknologi jaringan yang berbeda (seperti GSM/GPRS dan CDMA), dilakukan

dengan menyambungkan dua gateway jaringan telepon dengan menggunakan protokol pertukaran.

Proses pengiriman SMS antar teknologi jaringan yang berbeda Dalam

pengiriman antara dua teknologi jaringan yang berbeda terdapat beberapa tahap.

Pertama, pesan di buat dan kirimkan oleh ESME ke SMSC pengirim. Selanjutnya

SMSC pengirim meneruskan pesan melalui SMSC penerima dan SMSC penerima

mengirimkan pesan ke ESME penerima. Jika status report diminta oleh pengirim

pesan, maka SMSC penerima membuat status report dan mengirimkanya ke ESME

pengirim.

Adapun kelebihan dari SMS ini adalah :

1. Biaya yang murah.

2. SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat

adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti

tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya

apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali.

(9)

SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju

media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center

(SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan

kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan

wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan

adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang

(10)

2.4.1 Cara Kerja SMS

Salah satu fitur yang sangat di andalkan oleh GSM yang telah di lakukan banyak

pengembangan dan di standarisasikan yaitu fitur SMS (Short Messaging Service) oleh

ETSI dimana Saat kita mengirim pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated), pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang

biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan

ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan

SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan

dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan

mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan

telah diterima, kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si

pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan

disimpan di SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima.

Hal ini dapat kita atur pada ponsel kita, mulai dari 1 jam sampai lebih dari 1 hari.

Setiap detiknya, ponsel kita saling bertukar informasi dengan tower si pengirim paket

data untuk memastikan bahwa semua berjalan sebagaimana mestinya.

(David Sudana : 2013)

Saat seseorang mengirimkan SMS, SMS tersebut akan mengalir via SMSC,

menuju tower, lalu tower akan mengirimkan pesan ke ponsel kita sebagai paket data

(11)

memalui tower ke SMSC menuju ponsel yang dituju. SMS kemudian dikembangkan

menjadi Enhaced Message Service, dimana dengan EMS jumlah karakter yang bisa dikirimkan dalam 1 SMS menjadi lebih banyak dan dapat juga digunakan untuk

mengirim pesan berupa non-karakter (dapat berupa gambar sederhana). Pada EMS,

untuk pengiriman pesan yang lebih dari 160 karakter, maka pesan akan dipecah

menjadi beberapa buah, dimana masing-masingnya terdiri dari tidak lebih dari 160

karakter. Misalnya pesan yang dikirmkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini

akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 SMS dengan 160 karakter dan 1 SMS dengan 7

karakter). Kedua SMS ini akan dikirmkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima

akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Selain itu EMS juga memungkinkan

perngiriman data gambar sederhana dan rekaman suara. Ternyata, cara kerja SMS

tidak semudah kelihatannya, SMS tidak langsung sampai ke ponsel yang dituju,

melainkan melewati serangkaian proses hingga SMS itu sampai ke ponsel yang dituju.

(12)

2.5 SMS Gateway

SMS Gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS,

mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya,

sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa

menggunakan ponsel. SMS Gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat

SMSC dan server milik Content Provider melalui link IP untuk memproses suatu layanan SMS. Sebuah sistem SMS Gateway, umumnya terdiri komponen Hardware (

Server / Komputer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan Software (Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan pesan). Dan untuk sebuah sistem yang besar

umumnya menggunakan Database untuk penyimpanan data.

2.5.1 Kedudukan SMS Gateway dalam Network GSM.

Berikut ini adalah contoh kedudukan SMS Gateway di dalam jaringan milik operator

beserta protokol komunikasi yang dipakai.

(13)

Dari gambar diatas terlihat bahwa SMS Gateway berfungsi sebagai penghubung yang melakukan relay sms antara ESME (External Short Message Entitiy) dan SMSC dan

sebaliknya. Komunikasi antara ESME dan SMS Gateway dapat menggunakan protokol SMPP atau dengan HTTP, sementara ke SMSC menggunakan SMPP.

ESME adalah entitas luar yang dapat berupa server aplikasi penyedia layanan

(Application Service Provider) yang dimiliki oleh Content Provider, aplikasi Perbankan, server polling, dan lain-lain yang dapat menerima pesan, memproses pesan

dan mengirim respons atas pesan yang masuk , serta perangkat lain seperti email

Gateway, WAP proxy server , Voice mail server

2.5.2 Protokol SMPP (Short Message Peer to Peer )

SMPP adalah protokol yang cukup populer yang terbuka, protokol standar industri yang dirancang untuk menyediakan antarmuka komunikasi data yang fleksibel untuk

transfer data pesan singkat antar entitas SMS, seperti ESME dan SMSC. SMPP yang

banyak digunakan sekarang adalah SMPP v3.4. SMPP cukup populer dipakai karena

memberikan kapasitas yang besar dan kecepatan transfer sms yang cepat.

Dalam komunikasi dengan menggunakan SMPP protokol, ada yang berfungsi

sebagai SMPP server dan yang lain sebagai SMPP Client. Sebagaimana diagram diatas

SMS Gateway selain berfungsi sebagai SMPP server juga dapat berfungsi sebagai

SMPP Client.

[ ESME ] ————–> [ SMSGW]

(14)

[ SMPP ] ————–> [ SMSC ]

SMSGW = SMPP Client, SMSC = SMPP Server

Sebuah SMPP Client setidaknya memerlukan 4 buah parameter untuk dapat

berkomunikasi dengan SMPP Server, seperti: IP Address SMPP Server, Nomor Port,

User name dan Password

2.6 Gammu

GAMMU adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai

fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lain nya. Fungsi-fungsi yang

dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak (Phonebook) dan fungsi SMS. Untuk aplikasi yang akan coba kita buat di materi ini , akan lebih banyak

digunakan fungsi SMS dari GAMMU. ( Daud Edison : 2012)

Dimana gammu juga memiliki beberapa keunggulan yang dapat kita bandingkan

dengan tool sms gateway lainnya antara lain :

1. gammu bisa dijalankan di windows maupun Linux

2. banyak device yang kompatibel dengan Gammu

3. Gammu menggunakan database MYSQL

4. Baik Kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel dengan Gammu

5. Gammu adalah aplikasi open source yang dapay dipakai secara gratis,

(15)

Gammu SMS Gateway akan sangat memudahkan kita untuk mengirmkan SMS dalam

jumlah banyak melalui komputer. contoh aplikasi nya dapat digunakan sebagai

pengirim SMS massal, SMS Polling, SMS Auto Replay, Auto responder, SMS On

Demand, SMS Scheduller.

Ada dua mekanisme kerja dari Gammu yaitu sebagai Aplikasi dan Sebagai

background process (daemon). Gammu sebagai Aplikasi akan bekerja ketika perintah

Gammu di jalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya di sertakan sesuai fungsi yang di inginkan. Sedangkan sebagai daemon gammu di tandai dengan di

jalankannya perintah smsd pada shell. Smsd bukan lah perintah yang langsung terinstal melainkan perintah yang di jalankan pada shell atau MS-Dos Prompt. (

Rosiham : 2013)

(16)

2.7 AT Command

AT Command (atau perintah AT) awalnya dikembangkan pada tahun 1977 untuk

Hayes Smartmodem 300 baud modem . Struktur penulisan perintah tersebut terdiri

dari beberapa kombinasi parameter-parameter untuk berkomunikasi dengan modem

dan menjalankan operasi-operasi tertentu seperti melakukan dial, menutup dial,

mengirim sms dan lain-lain. AT sendiri merupakan singkatan dari kata Attention. AT

Command adalah perintah langsung dengan antarmuka serial atau usb, dengan

program komunikasi hyperterminal atau semacamnya, setelah dikonek dan diberi sim

card, siap menerima perintah, anda bisa ketikan langsung di hyperterminal perintah

AT Command, disini akan diberikan contoh dalam hubungannya dengan pengiriman,

penerimaan dan penghapusan sms.

Modem tidak ada display dan keypad, karena memang harus dikoneksikan

dengan terminal pintar yaitu komputer atau mikrokontroler. Aplikasi-nya untuk jualan

pulsa, voting elektronik, sms gateway untuk berbagai sistem informasi. Terminal yang

lebih sederhana adalah mikrokontroler, biasanya digunakan untuk monitoring

keamanan, data logger dan sebagainya. Perintah yang di mengerti modem adalah ―AT

Command‖ . Disebut AT Command karena perintah-perintahnya didahului oleh ―AT‖

( ).

Contoh beberapa AT command untuk Modem GSM:

AT+CPBF : cari no telp.

AT+CPBR : membaca buku telp.

(17)

AT+CMGF : menyeting mode SMS text atau PDU

AT+CMGL : melihat semua daftar sms yg ada.

AT+CMGR : membaca sms.

AT+CMGS : mengirim sms.

AT+CMGD : menghapus sms.

AT+CMNS : menyeting lokasi penyimpanan ME(hp) atau SM(SIM Card)

AT+CGMI : untuk mengetahui nama atau jenis ponsel

AT+CGMM : untuk mengetahui kelas ponsel

AT+COPS? : untuk mengetahui nama provider kartu GSM

AT+CBC : untuk mengetahui level baterai

AT+CSCA : untuk mengetahui alamat SMS Center

Gambar 2.5 klasifikasi AT Command

Dalam proses pengiriman atau penerimaan SMS, terdapat 2 mode yaitu:

1. Mode SMS text

2. Mode SMS PDU (Protocol Data Unit).

(18)

Penjelasan Beberapa AT Command

AT+CPMS : Mengeset Target lokasi memory

Menampilkan penyimpanan pesan (sms) yang sedang digunakan

AT Command Respon Modem

AT+CPMS=[Mode1],[Mode2],[Mode3] OK

Mode1],[Mode2],[Mode3] , SM =SIM Card , ME (HP) , MT semua storage.

-AT+CMGF : Mengeset Modem sebagai Mode text atau PDU. Utnuk menentukan format message SMS menjadi format teks

AT Command Respon Modem

AT+CMGF=<mode><CR> OK

Parameter

<mode> 0 =Mode PDU, 1 = Mode text

<CR> = ASCII character 13

Contoh :

Set GSM modem ke Text Mode SMS dan kirim sms ke No : +6285275455524

AT+CMGF=1 <akhiri dg enter(CR) > OK // ini respon ok dari modem

AT+CMGS="+6285275455524" <akhiri dg enter(CR) >> hallo apa kabar. <akhiri dgn CTRL-Z>

+CMGS: 324 //parameter jawaban dari modem OK // jawaban ok dari modem

- AT+CMGL: Melihat sms yang ada

AT Command Respon Modem

AT+CMGL=<stat><CR> +CMGL:

<index>,<stat>,<oa>,[<alpha>],[<scts>]<CR><LF> <data><CR><LF>

OK

Parameter

(19)

status sms mode text mode PDU

sms blm dibaca ―REC UNREAD‖ 0

sms sdh dibaca ―REC READ‖ 1

sms tak terkirim ―STO UNSENT‖ 2

sms terkirim ―STO SENT‖ 3

semua sms ―ALL‖ 4

<index>: Index pesan <oa>: alamat Originator

<alpha>: Originator name (jika ada di phonebook) <scts>: waktu

<data>: isi pesan

<CR>: ASCII character 13 <LF>: ASCII character 10

Contoh :

AT+CMGF=1 < tekan enter(CR) > OK

AT+CMGL="ALL" //(pada mode PDU(CMGF=0) gunakan AT+CMGL=4)

+CMGL: 1,"REC UNREAD","+6285275455524",,"11/01/09,10:26:26+04" pesan pertama

+CMGL: 2,"REC UNREAD","+6285275455524",,"11/01/09,10:26:49+04" pesan kedua

OK

AT+CMGD=1 //hapus pesan pertama OK

AT+CMGD=2 //hapus pesan kedua OK

AT+CMGD : Menghapus SMS

AT Command Response MODEM

AT+CMGD=<index><CR> OK

contoh

AT+CMGD=1 //hapus pesan urutan pertama OK //jawaban dari modem GSM

(20)

AT+CMGS : Mengirim SMS

AT Command Response modem GSM

AT+CMGS=<number><CR><message><CTRL-Z>

+CMGS:<mr> OK

Parameter

<CR> = ASCII character 13 <CTRL-Z> = ASCII character 26 <mr> = message Reference

Contoh

Menseting modem GSM ke Mode SMS text dan menngirim sms ke +6285695341050.

AT+CMGF=1

OK //jawaban modem

AT+CMGS="+6285275455524" <akhiri dgn enter bukan entar :-) > halo pc control <akhiri dgn CTRL-Z>

+CMGS: 123 //parameter jawaban dari modem OK //jawaban dari modem

Gambar

Gambar 2.1Sistem Informasi Perpustakaan
Gambar 2.2 : Cara Kerja SMS
Gambar 2.3 Kedudukan SMS Gateway
Gambar 2.4 : Mekanisme Kerja gammu
+3

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan ini, maka dari 7 jenis usaha perikanan tangkap yang banyak di- usahakan nelayan di Kabupaten Indramayu ter- sebut hanya ada 5 jenis usaha yang dapat

Sehingga penelitian ini bertujuan untuk penyelesaian permasalahan hukum yakni terkait dengan Tugas Pembantuan Pemerintah Daerah/Kota Salatiga terhadap program Gerakan

Kalau lama-lama lagi tidak dikasi biasa datang kerumah nanti kita kasi yang ada saja” wawancara dengan Punggawa yang juga sebagai paman dari sawi Ras (wawancara 12

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan lidah buaya (Aloe vera). Lokasi penelitian ini terletak di Br.Tengah- Bonbiyu, Desa Saba,

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku seksual pada remaja, dimana semakin

30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

The Human Development Report 2013 released by the United Nations Development Programme (UNDP), ranked the country at a low 136 among 186 countries on its human development index

Sikap nasionalisme dalam berbahasa berarti, setiap mahasiswa memiliki kesadaran sepenuhnya bahwa, BI merupakan bahasa resmi Negara atau bahasa yang digunakan untuk keseluruhan