7 BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai pelaporan nilai siswa berbasis SMS Gateway pernah dilakukan oleh Akbar (2012). Dalam penelitian tersebut hasil belajar siswa dilaporkan melalui SMS Gateway. Penelitian lain (Qodri, 2012) dengan studi kasus SDN Nampurejo Purworejo pun merancang sistem pengolahan data nilai siswa secara terkomputerisasi. Penelitian tersebut meliputi pengolahan data siswa, guru, kelas, mata pelajaran, jadwal, dan nilai. Namun belum mencakup pelaporan nilai.
memantau apabila melalui website karena alasan pekerjaan dan kesibukan harian mereka, sehingga SMS Gateway dirasa lebih efektif untuk kasus tersebut.
Kemudian sistem tersebut diteliti kembali oleh Saragih dkk (2012) dengan studi kasus SDS Gembala Baik I Pontianak. Dalam kasus ini peneliti menggunakan pendekatan Zachman Framework. Penelitian tersebut menghasilkan perancangan sistem yang terstruktur, dari perancangan Unified Model Language (UML), perancangan antarmuka hingga perancangan basis data. Namun, perancangan tersebut belum terimplemantasikan menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan secara nyata.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Aplikasi
Menurut Pramana (2005), aplikasi merupakan satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan oleh manusia.
2.2.2. Pengertian Sistem Informasi
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2009). Selain itu, Soeherman dan Pinontoan (2008) juga mendefinisikan sistem sebagai serangkaian komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
(Oetomo, 2006)
Menurut Soeherman dan Pinontoan (2008) sistem informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk pengambilan keputusan guna penunjang keberhasilan bagi setiap organisasi dalam pencapaian tujuan.
Sehingga sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis (Kadir, 2003). 2.2.3. SMS Gateway
Menurut Rosidi (2009) Short Message Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk teks (alphanumer ic) dan merupakan fitur yang harus ada dalam sebuah handphone.
pesan teks antar telepon seluler walaupun dibatasi hanya 160 karekter saja. SMS merupakan metode komunikasi non-voice yang dapat disimpan dalam memori telepon maupun memori eksternal. SMS begitu digemari, selain karena praktis, biaya yang ditawarkan relatif murah. ( Sejati, 2009)
Sedangkan SMS Gateway adalah perangkat lunak dengan bantuan komputer yang diintegrasikan untuk mendistribusikan pesan-pesan yang di generate lewat sistem informasi melalui media SMS, dan ditangani oleh jaringan seluler (Triyono, 2010). Dengan adanya SMS Gateway diharapkan pesan yang sama dapat diterima banyak orang dalam waktu yang bersamaan.
Sejati (2009) memaparkan beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS Gateway yaitu :
a. Auto-reply
Fitur ini memungkinkan aplikasi untuk membalas SMS yang masuk secara otomatis. Sesuai kasus ini, pihak orang tua dimampukan untuk request informasi dari sekolah dengan format permintaan tertentu.
dikirimkan secara massal ke nomor tujuan dalam waktu yang bersamaan.
c. Pengiriman terjadwal
Ada kalanya sebuah pesan dapat diatur untuk dikirimkan otomatis pada waktu tertentu, seperti keperluan mengucapkan selamat ulang tahun.
Berikut ini merupakan gambaran dari cara kerja SMS Gateway.
Gambar 2.1 Cara Kerja SMS Gateway
GSM/CDMA, sedangkan untuk aplikasi (software) SMS Gateway diperlukan untuk pengiriman, pengelolaan pesan, serta menyajikan antarmuka kepada pengguna aplikasi. Cara kerja SMS Gateway dimulai dari aplikasi yang dikelola Administrator Sekolah. Aplikasi ini memungkinkan pihak sekolah mengirim pesan ke orang tua murid dalam waktu hampir bersamaan.