• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dunia Baru: Resital Gitar T1 852010028 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dunia Baru: Resital Gitar T1 852010028 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Penulis telah menyaksikan dan mengalami secara pribadi bahwa resital gitar tugas akhir yang selama ini pernah diselenggarakan sebelumnya. Sepanjang waktu itu pula, sebagian besar dari para resitalis gitar menyajikan beberapa karya yang sudah pernah dimainkan oleh para resitalis gitar pendahulunya. Di samping itu, pada kenyataannya hanya terdapat sedikit perbedaan pada repertoar-repertoar yang ditampilkan pada resital gitar tersebut. Oleh sebab itulah, penulis memutuskan untuk menampilkan karya-karya yang sama sekali belum pernah disajikan pada pergelaran resital gitar tugas akhir sebelumnya.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman tersebut, maka penulis memutuskan untuk menggunakan istilah “Dunia Baru” sebagai judul dari resital gitar tugas akhir. Istilah tersebut diambil untuk menggambarkan makna dari sebuah dunia baru atau wawasan baru yang ditujukan kepada para penikmat musik secara umum. Secara khusus, juga agar dapat menjadi sebuah pembaharuan dan penyegaran bagi penyelenggaraan Resital Tugas Akhir di Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Kristen Satya Wacana,Salatiga.

A. Latar Belakang Pemilihan Repertoar

(2)

penulis menghindari untuk menyajikan repertoar-repertoar semacam itu meskipun secara ketrampilan sangat memadai atau bahkan sangat tinggi tingkat kesulitannya.

Penulis juga menyimpulkan bahwa hampir setiap mahasiswa resitalis di Program Studi Seni Musik, khususnya yang mengambil mayor gitar sudah terbiasa dengan standar yang terbentuk dengan sendirinya, yakni era musik serta komposer tertentu biasanya yang ditampilkan adalah repertoar yang dianggap menjadi pakem, populer atau mengikuti ketentuan prosedural saja, yakni hanya sekedar memenuhi syarat dan ketentuan kelulusan dalam penyajian resital tugas akhir. Oleh karena itulah, melalui resital tugas akhir ini penulis berupaya untuk mendobrak kebiasaan yang sudah berlangsung tersebut untuk menginisiasi ide-ide segar dalam penyelenggaraan resital di lingkungan akademis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Berikut adalah daftar repertoar yang akan ditampilkan oleh penulis dalam resital gitar tugas akhir: (Rennaisance) Cancion del Emperador ~ Luys de Narvaez, (Barok) Concerto in D major ~ Antonio Vivaldi, (Klasik) 6 VariozioniOp.34 ~ Mauro Giulani, (Romantik) Alborada ~ Fransisco Tarrega, Waltz No.4 ~ Agustin Barrios Mangore, Rondo Brillant ~ J.K. Mertz, (Modern) Choros No.1 ~ Heitor Villa Lobos.

(3)

sama sekali belum pernah ditampilkan pada resital-resital sebelumnya, dan juga di lingkungan mahasiswa khususnya konsentrasi mayor gitar untuk era Rennaisance adalah lagu yang kurang populer, dan dianggap kurang menarik. Setelah penulis memilih komposisi ini dan mempelajarinya, ternyata penulis mengalami sendiri bahwa komposisi ini sungguh menantang karena berbeda dengan kebiasaan. Umumnya, karya-karya lain mengunakan penalaan standar sehingga penulis mengalami kesusahan untuk menghafalkan. Terutama dari segi penjarian yang berubah sebagai akibat penalaan yang berbeda. Meskipun demikian, komposisi ini memberikan pengalaman baru bagi penulis ketika menjalani proses penggarapan komposisi ini.

Concerto in D Major karya dari Antonio Vivaldi, seorang komposer pada era Baroque. Komposisi ini digubah untuk instrumen Lute dengan iringan Violin, Viola, dan Cello. Komposisi ini terdiri dari 3 bagian, yakni bagian pertama mengunakan tempo allegro, dengan sukat 4/4. Bagian yang kedua menggunakan tempo Largo, dengan sukat 4/4. Selanjutnya, bagian ketiga kembali menggunakan tempo allegro, dengan sukat 12/8.

Pada bagian pertama, Concerto in D Major ini banyak sekali menggunakan teknik slur yang harus dimainkan dengan tempo cepat dan dibunyikan bersamaan dengan instrumen pengiring. Bagian ini juga terdapat posisi akor yang cukup sulit sehingga dibutuhkan kekuatan jari serta pergelangan tangan yang kuat untuk dapat memainkan bagian ini dengan baik.

Bagian kedua yang terkesan lambat karena menggunakan tempo Largo ini ternyata tidak mudah. Banyak sekali menggunakan not 1/16, serta 1/32 yang membuat kesan tempo Largo menjadi tidak begitu terlihat.

(4)

di Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Kristen Satya Wacana yang membawakan komposisi Concerto in D Major ini.

6 Variozioni op.34 karya Mauro Giulani adalah sebuah komposisi dengan struktur tema dan variasi. Karya ini diawali dengan munculnya sebuah tema sederhana kemudian diolah dengan variasi (improvisasi) dalam 6 bagian. Karya ini banyak menggunakan teknik posisi akor, slur, dan arpeggio yang sulit. Interpretasi yang digunakan pun bervariasi karena melodi, pola ritme dan akor dalam setiap variasinya beraneka ragam. Penulis berusaha untuk terus berlatih, menelaah dan menyelesaikan komposisi ini, penulis baru menyadari bahwa ternyata komposisi 6 Variozioni ini sangatlah menarik dari segi melodi, akor, keanekaragaman pada setiap variasinya dan interpretasinya. Selain itu, komposisi ini juga sangat mendukung judul dan tujuan dari resital penulis sendiri.

Alborada, adalah sebuah karya dari seorang komponis Spanyol bernama Fransisco Tarrega. Alborada sendiri artinya adalah kotak musik (music box). Komposisi ini digambarkan dengan solo teknik slur pada tangan kiri yang dimainkan bersamaan dengan teknik harmonik menggunakan tangan kanan. Meskipun komposisi ini cukup pendek, namun memiliki tingkat kesulitan yang rumit dan tinggi. Selain itu, ditambah dengan posisi akor yang sulit serta perubahan penalaan pada senar ke-6, dari E menjadi D. Pemilihan repertoar ini, selain karena berhubungan dengan judul, alasan lainnya adalah adanya pengalaman teknik permainan baru sebagaimana disebutkan di atas. Melalui pengalaman ini, penulis mendapatkan sebuah pelajaran dari karya pendek ini bahwa jangan pernah meremehkan hal kecil ketika kamu berpikir untuk melakukan hal baru, karena hal besar yang ingin kamu lakukan untuk sebuah pembaharuan pola pikir diawali dari hal-hal kecil.

(5)

dimainkan dengan tempo yang cepat menjadi tantangan bagi penulis dalam berlatih untuk bisa memainkan komposisi ini dengan baik.

Komposisi ini dipilih oleh penulis karena karya ini merupakan komposisi berirama Waltz pertama yang pernah dimainkan oleh penulis. Selain itu, komposisi ini sama sekali belum pernah dimainkan pada resital-resital gitar tunggal sebelumnya.. Banyak orang mengatakan bahwa komposisi ini mudah untuk dibawakan, tetapi sebenarnya komposisi ini adalah sebuah karya yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena banyak sekali detail yang menantang dari sisi teknik, tempo, dan karakter musikal di dalam Waltz itu sendiri.

Rondo Brillant adalah sebuah komposisi Rondo karya Johann Kaspar Mertz, seorang komponis asal Hungaria. Berbeda dengan komposisi rondo pada umumnya, komposisi gubahan J. K. Mertz ini menggunakan introduksi pada bagian awal sebelum menuju pada bagian struktur music rondo itu sendiri. Teknik permainan yang ditampilkan pada komposisi ini pun sangatlah beragam. Mulai dengan penggunaan posisi akor yang sulit, permainan tempo cepat, serta arpeggio dan modulasi cukup banyak terjadi dalam karya ini. Penulis memilih komposisi ini karena berkaitan dengan judul resital dari penulis, dan juga komposisi ini adalah karya pertama dari J. K. Mertz yang pernah dimainkan oleh penulis. Nama J. K. Mertz sendiri pada awalnya terdengar asing di telinga penulis. Namun demikian, nama itulah yang membuat penulis tertarik untuk mencoba memainkan karya J. K. Mertz dan memasukkannya sebagai salah satu karya dalam resital ini.

(6)

itu penulis mendengarkan salah seorang rekan terdekat penulis yang sedang memainkan komposisi ini. Selanjutnya, penulis menjadi sangat tertarik karena melodi serta akor yang digunakan sama sekali baru bagi penulis. Komposisi ini adalah merupakan genre era modern pertama yang pernah dimainkan oleh penulis dan kurang populer di kalangan mahasiswa dengan konsentrasi mayor gitar di Program Studi Seni Musik.

B. Tujuan Resital

Tujuan dari resital ini adalah memperkenalkan dan memberikan referensi baru untuk khalayak umum serta mahasiswa dengan konsentrasi mayor gitar khususnya repertoar solo gitar tunggal yang sama sekali belum pernah ada pada resital sebelumnya, dan juga menguji mental penulis dalam sebuah konser tunggal.

C. Manfaat Resital 1. Manfaat Individual

Melalui penyelenggaraan pagelaran resital ini, penulis mendapatkan pengalaman tentang bagaimana menjadi seorang pemain gitar solo untuk pertama kalinya, menunjukkan kepada penonton umum, dan kepada para sivitas akademisi program studi musik. Serta untuk membuktikan tingkat pencapaian yang sudah didapatkan selama menempuh studi di Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Manfaat Sosial

(7)

D. Daftar Repertoar

1. Concerto in D Major – Antonio Vivaldi 2. Cancion del Emperador – Luys de Narvaez 3. 6 VariozioniOp.34– Mauro Giulani 4. Choros No.1– Heitor Villa Lobos 5. Alborada – Fransisco Tarrega

6. Waltz No.4 – Agustin Barrios Mangore 7. Rondo Brillant – Johann Kaspar Mertz

E. Pelaksanaan Resital 1. Waktu Pelaksanaan

Resital akan diselengarakan pada: Hari : Rabu

Tanggal : 19 April 2017 Waktu : 18.00 – selesai 2. Tempat Pelaksanaan

Resital akan diselenggarakan di Recital Hall Program Studi Seni Musik Fakultas bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52 – 60 Salatiga.

3. Metode Pelaksanaan

Konser solo gitar yang akan berlangsung selama kurang lebih 90 menit dengan susunan acara sebagai berikut:

18.00 – 18.10 : MC membuka acara 18.10 – 18.15 : Doa pembukaan 18.15 – 19.00 : Konser sesi I 19.00 – 19.10 : Jeda

19.10 – 19.45 : Konser sesi II

19.45 – 20.00 : Penutup dan doa penutup

(8)

4. Pengorganisasian

Ketua dan seksi acara : Ulrich Setya Ambara

Seksi dekorasi : Christoper Yanuar Wicaksono Seksi Publikasi : Ignasius Aji

Referensi

Dokumen terkait

Dengan terselesaikannya buku laporan Tugas Akhir ini, kami berharap semoga buku ini dapat membawa manfaat pembaca pada umumnya dan juga bagi kami pada khususnya serta semua pihak

Sebuah Web service dapat dinyatakan dalam bentuk sebuah model pasangan 6 buah tuple, dengan komponen tuplenya adalah: Nama dari layanan (service), mempunyai identifier

MAHASISWA JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA. RANCANG BANGUN TOKO SEPEDA ONLINE MENGGUNAKAN PHP

Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis guinensis jacq ) Yang di Pupuk dengan Tandan Kosong dan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit.. Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertambahan Tinggi Tanaman Aglaonema (Aglaonema cochinense S.) Varietas Lady Valentine Terhadap Berbagai Lama Waktu Perendaman dan Konsentrasi Kolkhisin pada Umur 14 MST ………

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan SI di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Kristen

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah

Pengaruh Kolkhisin Terhadap Keragaman Fenotipe Tanaman Sri Rejeki ( Aglaonema sp.) Var.. Yellow Lipstick Secara Stek