• Tidak ada hasil yang ditemukan

PHP File Tree Demo Bab V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PHP File Tree Demo Bab V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 280

BAB V

P E N U T U P

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD) Tahun

2006-2008 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah 3 (tiga)

tahun mendatang sampai berakhirnya masa jabatan Gubernur Jawa Timur serta

mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2004-2009.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa

Timur Tahun 2006-2008 sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Propinsi Jawa

Timur dan merupakan pedoman bagi daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten/Kota.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun

2006-2008 selanjutnya menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan dan kaidah-kaidah

pembiayaan sebagai berikut :

5.1. KAIDAH-KAIDAH PELAKSANAAN

RPJMD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006-2008 ini yang telah disusun ini

hendaknya dapat dilaksanakan secara konsisten, jujur, transparansi, partisipatif dan

penuh tanggung jawab dan merupakan pedoman bagi penyusunan bagi

Dinas/Instansi dalam menyusun Rencana Strateis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra-SKPD) dan merupakan pedoman bagi Daerah Kabupaten/Kota dalam

penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota dan selanjutnya menjadi pedoman bagi

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. Badan/Dinas/Instansi Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/

Kota, serta masyarakat termasuk dunia usaha agar melaksanakan

program-program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa

(2)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 281 2. Badan/Dinas/Instansi Pemerintah Propinsi Jawa Timur, berkewajiban untuk

menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program, dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi

Badan/Dinas/Instansi yang disusun dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2006-2008

yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja

Badan/Dinas/Instansi;

3. Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten/Kota yang menjabarkan visi, misi, dan program

Kepala Daerah yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana

Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, agar memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun

2006-2008;

4. Badan, Dinas, Instansi dan Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban menjamin

konsistensi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2004-2009, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa

Timur Tahun 2006-2008 dengan Rencana Strategis Badan/Dinas/Instansi dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Agar terjadi sinergi dan harmonisasi pelaksanaan program sektor dan wilayah ,

maka revisi Perda Nomor 4 Tahun 1996 tentang Tata Ruang Wilayah Propinsi

Jawa Timur yang saat ini telah selesai disusun konsepnya, perlu segera

dilakukan percepatan penetapan Peraturan Daerah-nya.

6. Konsepsi prioritas dalam naskah dokumen RPJMD Propinsi Jawa Timur

2006-2008 baik mengenai aspek program maupun wilayah hanya mempunyai

implikasi terhadap konsentrasi intervensi terhadap program dan wilayah prioritas

baik dalam kerangka anggaran maupun kegiatan dan tidak berimplikasi terhadap

peniadaan program maupun wilayah non prioritas.

7. Konsepsi diskripsi program utama dan program penunjang maupun kegiatan

pokok serta kegiatan penunjang tidak berimplikasi pada besaran pengalokasian

belanja, akan tetapi lebih kepada logika alur berfikir pentingnya sebuah program

maupun kegiatan pokok dalam mewujudkan sasaran sub agenda / agenda

(3)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 282 Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2006-2008,

Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur berkewajiban untuk

melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penjabaran Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun 2006-2008 ke dalam Rencana

Strategis Badan/Dinas/Instansi dan melakukan harmonisasi program dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten/Kota.

5.2. KAIDAH-KAIDAH PEMBIAYAAN

Aspek pembiayaan RPJMD Propinsi Jawa Timur Tahun 2006-2008 ini tidak

saja mencakup pembiayaan yang bersumber dari dana pemerintah saja, tetapi juga

masyarakat dan swasta, baik yang dilakukan secara sendiri-sendiri maupun dalam

skema kemitraan.

Secara umum prinsip-prinsip aspek pembiayaan RPJMD Tahun 2006-2008 ini

antara lain :

a. Peningkatan sumber-sumber pendapatan pemerintah daerah baik melalui upaya

intensifikasi maupun ekstensifikasi berdasarkan peraturan

perundangan-undangan yang ada, maupun yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh

pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.

b. Pembinaan untuk mewujudkan suatu iklim yang semakin kondusif bagi

peningkatan swadaya masyarakat dan investasi swasta

c. Pembinaan untuk mewujudkan iklim yang semakin kondusif bagi peningkatan

pembiayaan melalui skema/ pola kemitraan, baik antara pemerintah daerah

dengan masyarakat, antara masyarakat dengan swasta atau ketiganya.

d. Sumber pembiayaan dari Zakat perlu di optimalkan dengan melalui kaidah –

kaidah yang berlaku dan dilakukan oleh lembaga – lembaga yang terakreditasi.

Dalam rangka perwujudan prinsip-prinsip di atas, maka diperlukan upaya–

upaya peningkatan kemampuan pembiayaan daerah maupun upaya–upaya

peningkatan pengelolaan sumber keuangan daerah, terus menerus dilakukan secara

(4)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 283 1. Peningkatan Kemampuan Pembiayaan Pembangunan Daerah

a. Peningkatan penggalian pendapatan daerah melalui intensifikasi dan

eksentifikasi sumber–sumber penerimaan daerah.

b. Optimalisasi dana perimbangan, dana dekonsentrasi serta sumber dana lain

dari Pemerintah Pusat.

c. Peningkatan kemampuan pembiayaan investasi publik melalui pola kemitraan

dengan masyarakat dan swasta.

d. Peningkatan investasi swasta melalui berbagai instrumen fiskal dan berbagai

insentif dalam penanaman modal.

e. Pendayagunaan potensi pinjaman dan obligasi daerah serta pengembangan

pembiayaan indikatif.

2. Peningkatan kemampuan pengelolaan Keuangan Daerah

a. Perencanaan APBD yang efisien dan efektif baik belanja aparatur maupun

belanja pelayanan publik.

b. Transparansi APBD.

c. Kerjasama pembangunan, baik antar Pemda dan antar negara, dengan

masyarakat dan swasta, maupun lembaga–lembaga donor.

d. Privatisasi berbagai pelayanan publik maupun BUMD/ Perusda.

e. Revitalisasi aset–aset Pemda.

f. Pengembangan berbagai kebijakan program/ proyek pembangunan yang

layak jual terhadap investasi swasta, baik domestik maupun internasional.

g. Penurunan kebocoran pengelolaan keuangan daerah.

h. Penetapan Standar Analisis Belanja (SAB) dengan tepat.

GUBERNUR JAWA TIMUR

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya masyarakat baik yang tinggal di sekitar jalan By Pass Kota Padang maupun masyarakat pengguna jalan sangat mengharapkan dalam kegiatan penghijauan di Damija

Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian

[r]

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari

Warga desa yang tinggal di kawasan rawan longsor tidak memiliki kesadaran bahwa menebang pohon dan pertanian intensif yang menyebabkan longsor di daerah

dan kota Semarang juga mempunyai curah hujan yang tinggi setiap tahunnya. tetapi belum diketahui bagaimana profil pH (tingkat keasaman) air hujan

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Karakteristik Bonded Magnet NdFeB