• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agung Podomoro Land

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Agung Podomoro Land"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

(2)

Halaman/ Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011 and 2010 and for the years then ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian 5

Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan

Konsolidasian 9

Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk

106 Schedule I : Statements of Financial Position of Parent Company

Daftar II : Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk

108 Schedule II : Statements of Comprehensive Income of Parent Company

Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk

109 Schedule III : Statements of Changes in Equity of Parent Company

(3)
(4)
(5)
(6)

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/

Catatan/ January 1, 2010/

Notes 2011 2010 December 31, 2009

Rp'000 Rp'000 Rp'000

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 6 1.834.227.199 1.874.982.700 399.709.049 Cash and cash equivalents

Aset keuangan lainnya 7 28.311.855 9.396.195 2.939.598 Other financial assets

Piutang usaha kepada pihak Trade accounts receivable from

ketiga 8 1.112.689.593 416.239.349 157.569.014 third parties

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 9,38 2.099.435 1.108.758 29.689.693 Related parties

Pihak ketiga 34.822.540 16.576.634 35.416.933 Third parties

Persediaan 10 6.338.439 - - Inventories

Aset real estat 11 2.054.727.049 2.413.799.491 1.893.980.029 Real estate assets

Pajak dibayar dimuka 12 142.091.432 140.495.505 114.920.639 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 21.084.362 2.532.800 6.331.134 Prepaid expenses

Uang muka 224.091.160 88.647.015 20.959.337 Advances

Investasi saham pada entitas

asosiasi 13 218.463.856 170.221.640 670.176 Investment in associates

Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 157.288.177 ribu dan Rp 157,288,177 thousand and

Rp 44.593.381 ribu pada Rp 44,593,381 thousand as of

31 Desember 2011 dan 2010 14 2.900.048.945 1.917.739.134 - December 31, 2011 and 2010

Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 32.294.650 ribu dan Rp 32,294,650 thousand and

Rp 9.701.434 ribu pada Rp 9,701,434 thousand as of

31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 and

serta Rp 5.742.345 ribu pada Rp 5,742,345 thousand as of

1 Januari 2010/31 Desember 2009 15 2.169.127.979 681.797.184 1.752.116.352 January 1, 2010/December 31, 2009

Biaya yang ditangguhkan - setelah Deferred charges - net of

dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of

sebesar Rp 43.367.305 ribu Rp 43,367,305 thousand and

dan Rp 33.879.123 ribu pada Rp 33,879,123 thousand as of

31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 and

serta Rp 31.212.319 ribu pada Rp 31,212,319 thousand as of

1 Januari 2010/31 Desember 2009 16 17.454.811 18.537.227 13.678.205 January 1, 2010/December 31, 2009 Rekening bank yang dibatasi

penggunaannya 17 12.430.188 850.893 81.354 Restricted cash in banks Aset pajak tangguhan 35 2.019.389 - - Deferred tax assets

Lain-lain 7.237.310 532.274 14.112.493 Others

JUMLAH ASET 10.787.265.542 7.753.456.799 4.442.174.006 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Disajikan kembali - Catatan 4/ As restated - Note 4

(7)

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/

Catatan/ January 1, 2010/

Notes 2011 2010 December 31, 2009

Rp'000 Rp'000 Rp'000

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Utang usaha kepada pihak ketiga 18 479.553.595 219.494.041 162.935.600 Trade accounts payable to third parties

Utang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 9,38 3.740.625 21.208.709 16.817.592 Related parties

Pihak ketiga 175.462.862 4.566.216 6.715.257 Third parties

Utang pajak 19 122.644.313 79.239.148 67.617.193 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 61.397.895 39.193.900 24.706.627 Accrued expenses

Utang bank 20 2.237.695.734 2.044.336.109 1.674.191.117 Bank loans

Utang obligasi 21 1.189.229.180 - - Bonds payable

Uang muka penjualan dan Advances from customers and

pendapatan diterima dimuka 22 1.417.752.551 1.104.449.984 1.049.995.962 unearned revenues

Liabilities for purchased of property Utang pembelian aset tetap 2.012.053 1.340.566 463.390 and equipment

Uang jaminan penyewa 40.708.672 11.488.520 7.595.490 Tenants' security deposits

Liabilitas imbalan pasca kerja 23 28.337.195 14.862.322 7.667.092 Post-employment benefits obligation

Jumlah liabilitas 5.758.534.675 3.540.179.515 3.018.705.320 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per Capital stock - Rp 100 par value per share

saham pada 31 Desember 2011 dan as of December 31, 2011 and 2010

2010 serta Rp 1.000 per saham pada and Rp 1,000 par value as of

1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009

Modal dasar - 57.400.000.000 saham Authorized - 57,400,000,000 shares

pada 31 Desember 2011 dan 2010 as of December 31, 2011 and 2010

serta 331.000.000 saham pada and 331,000,000 shares as of

1 Januari 2010/31 Desember 2009 January 1, 2010/December 31, 2009

Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and fully paidup

-penuh - 20.500.000.000 saham 20,500,000,000 shares as of

pada 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 and

serta 150.000.000 saham pada 150,000,000 shares as of

1 Januari 2010/31 Desember 2009 24 2.050.000.000 2.050.000.000 150.000.000 January 1, 2010/December 31, 2009 Tambahan modal disetor 25 1.572.526.043 1.572.526.043 - Additional paid-in capital

Uang muka setoran modal 26 - - 692.001.700 Advance for capital stock subscriptions Opsi saham 27 12.821.100 - - Stock options

Ekuitas entitas anak yang berasal dari Equity in subsidiaries resulting from

penyajian kembali laporan keuangan 4 - 78.295.412 437.790.786 restatement of financial statements Difference in value of restructuring

Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions among entities under

entitas sepengendali 37 (182.797.788) (51.824.106) - common control

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 24 10.000.000 - - Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 853.001.038 280.442.404 34.659.246 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 4.315.550.393 3.929.439.753 1.314.451.732 Equity attributable to the parent entity

KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 28 713.180.474 283.837.531 109.016.954 NON-CONTROLLING INTEREST

Jumlah Ekuitas 5.028.730.867 4.213.277.284 1.423.468.686 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 10.787.265.542 7.753.456.799 4.442.174.006 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Disajikan kembali - Catatan 4/ As restated - Note 4

(8)

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010

Disajikan kembali - Catatan 4/

Catatan / As restated - Note 4

Notes 2011 2010

Rp'000 Rp'000

PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 29 3.824.099.116 1.938.719.002 SALES AND REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN COST OF SALES AND

BEBAN LANGSUNG 30 2.416.178.373 1.327.166.246 DIRECT COSTS

LABA KOTOR 1.407.920.743 611.552.756 GROSS PROFIT

Beban penjualan 31 (224.743.334) (118.443.345) Selling expense

Beban umum dan administrasi 32 (352.661.567) (195.752.665) General and administrative expense Bagian laba bersih entitas asosiasi 13 61.142.216 47.922.569 Equity in net income of associates

Penghasilan bunga 33 78.464.049 38.192.041 Interest income

Beban bunga dan keuangan 34 (123.237.957) (18.304.220) Interest expense and financial charges Keuntungan lainnya - bersih 41.340.078 17.317.361 Other gain - net

LABA SEBELUM PAJAK 888.224.228 382.484.497 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH 35 203.321.472 100.675.781 TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 684.902.756 281.808.716 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 684.902.756 281.808.716 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN NET INCOME FOR THE YEAR AND

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT COMPREHENSIVE INCOME

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 581.035.725 241.111.552 Owners to the Company

Kepentingan Non-pengendali 28 103.867.031 40.697.164 Non-controlling interest

Jumlah 684.902.756 281.808.716 Total

Rp Rp

LABA PER SAHAM 36 EARNINGS PER SHARE

(Dalam Rupiah penuh) (In full Rupiah amount)

Dasar 28,34 19,45 Basic

Dilusian 28,34 - Diluted

(9)

yang berasal dari entitas penyajian kembali sepengendali/

laporan keuangan/ Difference Ekuitas yang Uang muka Equity in in value of dapat diattribusikan

Tambahan setoran modal/ subsidiaries restructuring kepada pemilik Kepentingan Jumlah modal disetor/ Advance for Opsi Ditentukan Tidak ditentukan resulting from transaction among entitas induk/ non-pengendali/ ekuitas/ Catatan/ Modal disetor/ Additional future stock saham/ penggunaannya/ penggunaannya/ restatement of entities under Equity attributable Non-controlling Total

Notes Paid-up capital paid-in capital subscriptions Stock option Appropriated Unappropriated financial statements common control to parent entity interests equity

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Saldo per 1 Januari 2010 150.000.000 - 692.001.700 - - 34.659.246 437.790.786 - 1.314.451.732 109.016.954 1.423.468.686 Balance as of January 1, 2010

Setoran modal saham dan Paid-up capital and initial

penawaran saham perdana 24,25,26 1.900.000.000 1.572.526.043 (692.001.700) - - - - - 2.780.524.343 134.074.175 2.914.598.518 public offering

Laba komprehensif tahun berjalan - - - - - 241.111.552 - - 241.111.552 40.697.164 281.808.716 Comprehensif income for the year

Ekuitas entitas anak yang Equity in subsidiaries resulting

berasal dari penyajian kembali from restatement of financial

laporan keuangan 4 - - - - - 773.023 (359.495.374) - (358.722.351) 49.238 (358.673.113) statements

Selisih nilai transaksi Difference in value of restructuring

restrukturisasi entitas transaction among entities under

sepengendali 37 - - - - - 3.898.583 - (51.824.106) (47.925.523) - (47.925.523) common control

Saldo per 31 Desember 2010 2.050.000.000 1.572.526.043 - - - 280.442.404 78.295.412 (51.824.106) 3.929.439.753 283.837.531 4.213.277.284 Balance as of December 31, 2010

Opsi saham 27 - - - 12.821.100 - - - - 12.821.100 - 12.821.100 Stock options

Cadangan umum - - - - 10.000.000 (10.000.000) - - - - - Appropriation for general reserves

Laba komprehensif tahun berjalan - - - - - 581.035.725 - - 581.035.725 103.867.031 684.902.756 Comprehensif income for the year

Setoran modal kepentingan Paid-up capital of non-controlling

non-pengendali entitas anak - - - - - - - - - 176.276.000 176.276.000 interest of subsidiaries

Kenaikan nilai wajar kepentingan Increase in fair value of

non-pengendali karena non-controlling interest for

akuisisi entitas anak - - - - - - - - - 151.278.285 151.278.285 acquisition of subsidiaries

Pembagian dividen kepentingan Dividend distributions of

non-pengendali - - - - - - - - - (2.000.000) (2.000.000) non-controlling interest

Ekuitas entitas anak yang berasal Equity in subsidiaries resulting

dari penyajian kembali from restatement of financial

laporan keuangan 4 - - - - - - (78.295.412) - (78.295.412) (78.373) (78.373.785) statements

Selisih nilai transaksi Difference in value of restructuring

restrukturisasi entitas transaction among entities under

sepengendali 37 - - - - - 1.522.909 - (130.973.682) (129.450.773) - (129.450.773) common control

Saldo per 31 Desember 2011 2.050.000.000 1.572.526.043 - 12.821.100 10.000.000 853.001.038 - (182.797.788) 4.315.550.393 713.180.474 5.028.730.867 Balance as of December 31, 2011

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statements yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

(10)

31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DECEMBER 31, 2011 AND 2010

2011 2010

Rp'000 Rp'000

CASH FLOWS FROM OPERATING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 3.478.046.628 1.862.492.919 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada karyawan (196.483.499) (130.391.004) Cash paid to employees

Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers and other

dan untuk beban operasional lainnya (2.968.494.469) (2.424.478.372) operating expenses

Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi 313.068.660 (692.376.457) Cash provided by (used in) operations Pembayaran beban bunga dan keuangan (419.078.232) (243.611.696) Interest and financial charges paid

Pembayaran pajak penghasilan (207.492.876) (108.611.539) Income taxes paid

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (313.502.448) (1.044.599.692) Net Cash Used in Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES

Penjualan saham entitas anak - 43.840.169 Sale of shares of subsidiary

Penerimaan bunga 69.489.772 29.407.357 Interest received

Received in other accounts receivable Penerimaan piutang kepada pihak berelasi - 29.582.293 from related parties

Increase in other accounts receivable Pemberian piutang kepada pihak berelasi (990.677) (1.001.358) from related parties

Penjualan investasi saham pada Proceed from sale of investment in

entitas asosiasi - 682.000 shares of associate company Penerimaan dividen entitas asosiasi 12.900.000 - Received dividend from associates Pencairan deposito berjangka - 658.718 Withdrawal of time deposits

Penempatan deposito berjangka (18.915.660) (7.115.315) Placement of time deposits

Pembayaran biaya yang ditangguhkan (1.962.712) (17.211.614) Deferred charges paid

Penempatan investasi saham pada Placement of investment in

entitas asosiasi - (122.299.071) associates

Perolehan properti investasi (32.095.041) - Acquisition of investment property

Perolehan aset tetap (948.171.308) (278.093.089) Acquisitions of property and equipment

Perolehan entitas anak - bersih (332.674.308) (168.683.750) Acquisition of subsidiaries - net

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (1.252.419.934) (490.233.660) Net Cash Used in Investing Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ACTIVITIES

Penerimaan setoran modal - 2.847.398.300 Additional in capital contribution Pembayaran biaya emisi saham - (66.873.957) Payment of stock issuance cost

Penerimaan utang bank 700.359.625 854.958.109 Proceeds from bank loans

Pembayaran utang bank (507.000.000) (484.813.117) Payment from bank loans

Penerimaan dana obligasi 1.200.000.000 - Receipt from bonds

Pembayaran biaya emisi obligasi (11.529.347) - Payment of bond issuance cost Pembayaran dividen kepada

kepentingan non-pengendali (2.000.000) - Payment dividend of non-controlling interest

Penerimaan setoran modal dan uang muka Additional capital contribution and advance

setoran modal entitas anak dari for capital stock subscription of

pemegang saham lainnya 176.276.000 93.337.437 subsidiaries from other shareholders

Payment of liabilities of purchases of

Pembayaran utang pembelian aset tetap (510.340) (355.270) property and equipment

Penerimaan utang kepada pihak Received of other accounts payable

berelasi 377.914 21.842.514 to related parties

Pembayaran utang kepada pihak Payment of other accounts payable

berelasi (17.845.998) (26.233.631) to related parties

Pengembalian uang muka setoran modal Repayment of subsidiaries advance for

entitas anak kepada pemegang saham capital stock subscription to previous

sebelumnya - (225.797.974) shareholders

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.538.127.854 3.013.462.411 Net Cash Provided by Financing Activities

(11)

2011 2010

Rp'000 Rp'000

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

DAN SETARA KAS (27.794.528) 1.478.629.059 AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (1.381.678) (2.585.869) Effect of foreign exchange rate changes Penambahan rekening bank yang

dibatasi penggunaannya (11.579.295) (769.539) Restricted cash in banks

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.874.982.700 399.709.049 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.834.227.199 1.874.982.700 AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURE

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Noncash activities:

Penambahan aset tetap melalui : Addition in property and equipment :

Akuisisi entitas anak 401.833.123 354.638.298 Acquisition of subsidiaries

Reklasifikasi dari aset real estat 127.897.905 126.361.203 Reclassification from real estate assets

Utang usaha kepada pihak ketiga 132.256.896 7.088.504 Account payable to third parties

Kapitalisasi biaya pinjaman 88.466.690 128.558.896 Capitalization of borrowing costs

Reklasifikasi dari properti investasi 48.399.300 - Reclassification from Investment property Liabitilities for purchases of property

Utang pembelian aset tetap 1.181.827 1.232.446 and equipment

Penambahan properti investasi melalui : Addition in investment properties from

Reklasifikasi dari aset dalam Reclassification from construction in

penyelesaian 237.937.406 1.962.332.515 progress

Akuisisi entitas anak 857.976.745 - Acquisition of subsidiaries Utang usaha kepada pihak ketiga 15.394.715 - Account payable to third parties

Penambahan aset real estat melalui Addition in real estate assets through

Akuisisi entitas anak 197.836.927 - Acquisition of subsidiaries

Kapitalisasi biaya pinjaman 131.631.590 107.994.930 Capitalization of borrowing cost

Utang usaha kepada pihak ketiga 57.703.787 - Account payable to third parties

Penambahan biaya ditangguhkan melalui Increase in deferred charges through

utang usaha 6.443.054 - account payable

Penambahan modal disetor melalui Additional capital stock subscription from

uang muka setoran modal - 692.001.700 advance for capital stock subscription

(12)

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Agung Podomoro Land (“Perusahaan”)

didirikan dengan akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dari Sri Laksmi Damayanti, S.H., notaris pengganti dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 1 tanggal 2 Agustus 2010 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, tentang perubahan nama Perusahaan, perubahan status Perusahaan yang semula non publik menjadi publik dan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan pasar modal. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-39219.AH.01.02 tanggal 9 Agustus 2010.

PT. Agung Podomoro Land (the ”Company”) was established based on notarial deed No. 29 dated July 30, 2004, of Sri Laksmi Damayanti, S.H., replacement of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 dated August 26, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 12, 2004, Supplement No. 11289. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 1 dated August 2, 2010 of Yulia, S.H., notary in Jakarta, regarding the change of company name, change of status of non-public company become public and to conform with capital market regulation. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-39219.AH.01.02 dated August 9, 2010.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade dan Gading Nias serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in real estate business, including land acquisition, development, and sale of land, either land for housing, or land for industries, and sale of land along with the building. The Company started its commercial operations in 2004. Currently, the Company’s main business activities include land acquisition, real estate development, rental and sale of land and building including apartments, malls and offices, with projects namely Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade and Gading Nias and investing in subsidiaries and associates.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.

The Company is domiciled in Jakarta with head office located at APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak sebanyak 1.106, 687 dan 811 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009.

The Company and its subsidiaries had average total number of 1,106, 687 and 811 employees on December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Agung Podomoro.

(13)

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s management as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009 consists of the following:

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 31 Desember 2011 dan 2010/ January 1, 2010/

December 31, 2011 and 2010 December 31, 2009

Komisaris Utama Cosmas Batubara Maria Kartika Chandra President Commissioner

Komisaris Independen Bacelius Ruru - Independent Commissioner

Komisaris Wibowo Ngaserin Veriyanto Setiady Commissioner

Direktur Utama Trihatma Kusuma Haliman Trihatma Kusuma Haliman President Director

Wakil Direktur Utama Ariesman Widjaja - Vice President Directors

Indra Wijaya

-Handaka Santosa

-Direktur Cesar M. De La Cruz Ariesman Widjaja Directors

H. Noer Indradjaja H. Noer Indradjaja Bambang Setiobudi Madja

-Miarni Ang

-Paul Christian Ariyanto

-Komite Audit Audit Committee

Ketua Bacelius Ruru - Chairman

Anggota Indaryono - Members

Djajarizki

-b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:

The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in the following subsidiaries:

Persentase Jumlah aset Pemilikan Tahun Operasi

Komersial/

Percentage of Start of

Jenis Proyek/ Domisili/ Ownership Commercial Nama Proyek/

Project Type Domicile Operations Project Name

Rp'000

PT Brilliant Sakti Persada (BSP) Pusat Perbelanjaan, Bandung 58,84% 2009 Festival CityLink 618.509.038 dan Hotel/

Shopping Center, and Hotel

PT Kencana Unggul Sukses (KUS) Pusat Perbelanjaan, Jakarta 99,82% 2009 Green Bay 1.001.125.828 dan Apartemen /

Shopping Center and Apartment

PT Arah Sejahtera Abadi (ASA) Pusat Perbelanjaan, Jakarta 60,00% 2005 Kuningan City 1.268.356.617 Apartemen dan Perkantoran/

Shopping Center, Apartment and Offices

PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP) Apartemen/ Apartment Jakarta 80,00% 2006 The Lavande 112.592.407

PT Buana Surya Makmur (BSM) Apartemen, Perumahan dan Jakarta 99,90% 2010 Green Lake 656.423.271 Rumah Toko/Apartment,

Housing and Shop Houses

PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS) Apartemen dan Perumahan/ Jakarta 70,00% 2010 Green Permata 354.902.022

Apartment and Housing

sebelum eliminasi 31 Desember 2011/

Total assets before elimination,

Subsidiaries December 31, 2011

31 Desember 2011/

December 31, 2011

(14)

(Lanjutan) (Continued)

Persentase Jumlah aset Pemilikan Tahun Operasi

Komersial/

Percentage of Start of

Jenis Proyek/ Domisili/ Ownership Commercial Nama Proyek/

Project Type Domicile Operations Project Name

Rp'000

PT Central Pesona Palace (CPP) *) Pengelola hotel / Hotel operator Jakarta 100,00% 2011 Hotel Pullman 20.814.949 Jakarta Central Park

PT Central Indah Palace (CIP) Pemilik dan pengelola hotel / Jakarta 75,00% 2011 Hotel Amaris 55.891.133

Owner and hotel operator

PT Pesona Gerbang Karawang (PGK) Perumahan / Housing Jakarta 90,00% 1993 Grand Taruma 102.367.606

PT Griya Pancaloka (GPL) - Jakarta 75,00% Pra-operasi / - 352.916.970

Pre-operating

PT Putra Adhi Prima (PAP) - Jakarta 99,90% Pra-operasi / - 244.865.699

Pre-operating

PT Cipta Pesona Karya (CPK) - Jakarta 99,99% Pra-operasi / - 15.000.000

Pre-operating

PT Karya Gemilang Perkasa (KGP) Perusahaan investasi/ Jakarta 99,99% 2011 - 201.415.026

Investment holding company

PT Pluit Propertindo (PP) **) Pusat perbelanjaan / Jakarta 52,83% 2009 Emporium Mall 793.061.076 Mall

PT Tiara Metropolitan Indah (TMI) - Jakarta 99,93% Pra-operasi / - 121.748.004

Pre-operating

PT Alam Hijau Teduh (AHT) - Jakarta 80,00% Pra-operasi / - 69.454.471

Pre-operating

*) Termasuk kepemilikan tidak langsung melalui KUS sebesar 0,02%/Including indirect ownership through KUS for 0.02% **) Kepemilikan tidak langsung melalui KGP / Indirect ownership throught KGP

sebelum eliminasi 31 Desember 2011/

Total assets before elimination,

Subsidiaries December 31, 2011

31 Desember 2011/

December 31, 2011

Anak Perusahaan/

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan akuisisi BSP, KUS, ASA, IBKP dan BSM seperti yang diungkapkan pada Catatan 37.

In 2010, the Company acquired BSP, KUS, ASA, IBKP and BSM as described in Note 37.

Pada bulan Desember 2010, Perusahaan mendirikan entitas anak KBS dengan kepemilikan saham 70%.

In December 2010, the Company established KBS with 70% ownership in its shares.

Pada bulan Januari 2011, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan CPP dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham CPP dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham CPP.

In January 2011, the Company and KUS (a subsidiary) established CPP with issued and paid-up capital of Rp 499,900 thousand or equivalent to 99.98% ownership in CPP and Rp 100 thousand or equivalent to 0.02% ownership in CPP.

Pada bulan Januari 2011, Perusahaan juga mendirikan CIP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 375.000 ribu atau setara dengan 75% kepemilikan saham CIP.

In January 2011, the Company also established CIP with issued and paid-up capital of Rp 375,000 thousand or equivalent to 75% ownership in CIP.

Pada bulan September 2011, Perusahaan juga mendirikan CPK dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 14.998.500 ribu atau setara dengan 99,99% kepemilikan saham CPK.

In September 2011, the Company also established CPK with issued and paid-up capital of Rp 14,998,500 thousand or equivalent to 99.99% ownership in CPK.

Pada tahun 2011, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak antara lain PGK, GPL, PAP, KGP, TMI dan AHT seperti yang diungkapkan

(15)

Akuisisi PAP dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan karena dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi usaha (Catatan 4).

The acquisition of PAP was accounted for using the pooling of interest method because it constituted a restructuring transaction among entities under common control (Note 4).

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares and Bonds of the Company

Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-9845/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum perdana 6.150.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Nopember 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On November 1, 2010, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) in his letter 14.350.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

On November 11, 2010, 14,350,000,000 shares owned by the founding stockholders were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan sebanyak 20.500.000.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2011, all of the Company’s 20,500,000,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

Bapepam-LK dengan suratnya

No. S-9303/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 10% untuk Obligasi Seri A dan 11% untuk Obligasi Seri B (Catatan 21). Pada tanggal 26 Agustus 2011, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On August 18, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) in his letter No. S-9303/BL/2011 for its public offering of Bonds I Agung Podomoro Land Year 2011 amounting to Rp 1,200,000,000 thousand with a fixed coupon rate of 10% for A Series Bonds and 11% for B Series Bonds (Note 21). On August 26, 2011, the bonds were listed on Indonesian Stock Exchange.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

a. Standards effective in the current period

(16)

(Lanjutan) (Continued)

 PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan

Keuangan 

PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements

Standar revisi ini mengatur perubahan dalam format dan isi laporan keuangan konsolidasian, termasuk revisi judul laporan keuangan konsolidasian.

This revised standard has introduced changes in the format and content of the consolidated financial statements, including revised titles of the consolidated financial statements.

Sebagai hasil dari penerapan standar revisi ini, Perusahaan dan entitas anak menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Informasi komparatif disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar.

As a result of adopting this revised standard, the Company and its subsidiaries present all owner changes in equity in the consolidated statements of changes in equity. All non-owner changes in equity are presented in the consolidated statements of comprehensive income. Comparative information has been re-presented to conform with the standard.

Sebagai tambahan, standar revisi mengharuskan penyajian laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari 2010 karena perubahan klasifikasi kepentingan non-pengendali (sebelumnya disebut hak minoritas) menjadi bagian dari ekuitas.

In addition, the revised standard has required the presentation of a third statement of financial position as of January 1, 2010 because of the change in classification of non-controlling interest (previously known as minority interest) to become part of equity.

Pengungkapan tambahan juga dilakukan sehubungan dengan manajemen modal, penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi.

Additional disclosures were also made with respect to capital management, critical judgment in applying accounting policies, and key sources of estimation uncertainty.

 PSAK 4 (revisi 2009), Laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri

 PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and separate financial statements and PSAK 22 (revised 2010), business combination

PSAK 4 (revisi 2009) ini mensyaratkan konsolidasian atas entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan menyajikan kepentingan nonpengendali dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik Perusahaan.

This PSAK 4 (revised 2009) requires consolidation of entities controlled by the Company and to present non-controlling interests in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of owners of the Company.

Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income must be attributed to owners of the parent and to the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Penerapan PSAK 4 (revisi 2010) tidak mengubah susunan entitas yang dikonsolidasikan oleh Perusahaan dan entitas anak menurut standar yang lama tetapi mengubah cara penyajian kepentingan nonpengendali dan pencatatan investasi saham pada entitas anak dalam informasi keuangan tersendiri entitas induk.

(17)

 PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi. 

PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures

Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara mereka. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya pengungkapan atas kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.

Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi hubungan antara pihak-pihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.

This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiaries, irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.

The Company and its subsidiaries had evaluated the relationships between related parties and disclosed them according to this revised standard.

 PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis  PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations

Sesuai dengan ketentuan transisi, PSAK 22 (revisi 2010), telah diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Pengaruh dari penerapan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis adalah sebagai berikut:

 Diperbolehkan untuk memilih dasar setiap transaksi untuk mengukur kepentingan nonpengendali (sebelumnya disebut sebagai hak minoritas) baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pada periode berjalan, ketika akuntansi untuk akuisisi atas entitas anak (Catatan 37), Perusahaan memilih untuk mengukur kepentingan nonpengendali dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Konsekuensinya adalah goodwill yang diakui sehubungan dengan akuisisi mencerminkan pengaruh dari perbedaan antara nilai wajar dari kepentingan nonpengendali dan proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi;

In accordance with the relevant transitional provisions, PSAK 22 (revised 2010) has been applied prospectively to business combinations for which the acquisition date is on or after 1 January 2011. The impact of the adoption of PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations has been:

 To allow a choice on a transaction-by-transaction basis for the measurement of non-controlling interests (previously referred to as ‘minority’ interests) either at fair value or at the non-controlling interests’ share of the fair value of the identifiable net assets of the acquiree. In the current period, when accounting for the acquisition of subsidiaries (Note 37), the Company has elected to measure the non-controlling interests at fair value at the date of acquisition. Consequently, the goodwill recognised in respect of that acquisition reflects the impact of the difference between the fair value of the non-controlling interests and their share of the fair value of the identifiable net assets of the acquiree;

 Mengharuskan biaya-biaya yang terkait dengan akuisisi diperhitungkan secara terpisah dari kombinasi bisnis, umumnya biaya-biaya diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, dimana sebelumnya dicatat sebagai bagian dari biaya perolehan akuisisi.

 To require that acquisition-related costs be accounted for separately from the business combination, generally leading to those costs being recognised as an expense in the consolidated statements of comprehensive income as incurred, whereas previously they were accounted for as part of the cost of the acquisition.

(18)

(Lanjutan) (Continued)

Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:

The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for

 PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

 PSAK 19 (revisi 2010), Aset Takberwujud  PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan

 PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa

 ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan  ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada

 PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments  PSAK 8 (revised 2010), Events after the

 PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets  PSAK 23 (revised 2010), Revenue

 PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

 PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

 PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets  PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets

Held for Sale and Discontinued Operations

 ISAK 7 (revised 2009), Consolidation - Special Purpose Entities

 ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

 ISAK 10, Customer Loyalty Programmes  ISAK 11, Distributions of Non-cash Assets to

Owners

 ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Non-monetary Contributions by Venturers  ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Costs  ISAK 17, Interim Financial Reporting and

Impairment

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Perubahan Kurs Valuta Asing 

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates  PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi  PSAK 13 (revised 2011), Investment

Property

 PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap  PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment

 PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 

PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans  PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja  PSAK 24 (revised 2010), Employee

Benefits

(19)

 PSAK 30 (revisi 2011), Sewa  PSAK 30 (revised 2011), Lease  PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas

Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

 PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining  PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan  PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes  PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 

PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement

dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah 

PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

 PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources

 ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto

dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri 

ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations

 ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

 ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction  ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi  ISAK 16, Service Concession

Arrangements  ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak

Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi

 ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities

 ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

 ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

 ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

 ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders

 ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa:

(20)

(Lanjutan) (Continued)

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat dan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 is ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate and PSAK 38 (revised 2012), Business Combination Under Common Control

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance Laporan keuangan konsolidasian disusun

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian b. Consolidated Financial Statement Presentation Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Prinsip Konsolidasian c. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian

menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

The result of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan

(21)

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Efektif 1 Januari 2011, kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perusahaan mengukur kepentingan non-pengendali dengan proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. Effective January 1, 2011, the interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company measures non-controlling interest with proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset.

Sebelumnya, kepentingan non-pengendali diukur pada pengakuan awal pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali dalam biaya historis dari aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi (acquiree). Bila kerugian dari kepentingan non-pengendali melebihi kepentingannya dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dan setiap kerugian lebih lanjut yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali kepentingan non-pengendali tersebut mempunyai liabilitas mengikat dan dapat menanggung rugi tersebut.

Previously, the non-controlling interest is measured on initial recognition at the non-controlling interests’ proportionate share in the historical cost of the identifiable net assets of the acquiree. Where the losses applicable to the non-controlling interests exceed their interest in the equity of the subsidiary, the excess and any further losses attributable to the non-controlling interest are charged against the majority interest except to the extent that the non-controlling interest has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Perusahaan telah memilih untuk menyajikan sebagai bagian yang terpisah dalam ekuitas, sisa saldo yang berkaitan dengan pengaruh transaksi modal tahun sebelumnya dari entitas anak dengan pihak ketiga.

(22)

(Lanjutan) (Continued)

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi bisnis.

Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss. For prior year business combination, any cost directly attributable to the business combination is considered as part of the cost of business combination.

Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.

Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, measured at its acquisition-date fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.

Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya.

The acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under PSAK 22 (revised 2010), Business Combination, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards. For prior year business combination where the Company acquired less than all the shares of the subsidiary, the minority’s proportion of those assets and liabilities is stated at their pre-acquisition carrying amounts.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun

(23)

Akuisisi dalam rangka transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan.

Acquisitions relating to restructuring transaction among entities under common control is accounted for in the same way as the pooling of interests method.

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi.

e. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company and subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas

yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(24)

(Lanjutan) (Continued)

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and its subsidiaries financial assets are classified as loans and receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan,

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah

Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah