• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Mineral Besi, Kalium, Kalsium, dan Natrium pada Kol (Brassica Oleracea L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Mineral Besi, Kalium, Kalsium, dan Natrium pada Kol (Brassica Oleracea L.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

PENETAPAN KADAR MINERAL BESI, KALIUM, KALSIUM, DAN NATRIUM PADA KOL ( Brassicaoleracea L.)

SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

ABSTRAK

Kol (Brassica oleracea L.) adalah tumbuhan yang berasal dari suku berbunga (Brassicaceae). Tanaman ini cukup dikenal di masyarakat luas dan dapat dijadikan sebagai tanaman sayuran asupan gizi karena mengandung kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar mineral besi, kalium, kalsium, dan natrium yang terdapat pada kol.

Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom nyala udara-asetilen. Analisis kuantitatif besi (Fe), Kalium (K), kalsium (Ca), dan natrium (Na) dilakukan pada panjang gelombang berturut-turut 248,3 nm, 766,5 nm, 422,7 nm, dan 589,0 nm.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar mineral besi, kalium, kalsium dan natrium dalam kol segar adalah (0,3807 ± 0,0065) mg/100g; (218,1384 ± 2,3427) mg/100g; (84,8170 ± 0,2235) mg/100g; (1,5935 ± 0,0629) mg/100g. Serta kadar mineral besi, kalium, kalsium dan natrium dalam kol rebus adalah (0,3647 ± 0,0159) mg/100g; (191,7957 ± 1,3376) mg/100g; (79,6892 ± 0,3506) mg/100g; (1,2864 ± 0,0117) mg/100g.

Hasil uji statistik yaitu uji beda rata-rata kadar mineral antara kol segar dan kol rebus, menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kadar masing-masing mineral , besi, kalium, kalsium dan natrium antara kol segar dan kol rebus dengan tingkat kepercayaan 95%. Disarankan untuk masyarakat untuk mengkonsumsi kol dengan cara sebagai lalapan atau direbus selama 5 menit.

Kata kunci : kol (Brassica oleracea L. ), besi, kalium, kalsium, natrium,

spektrofotometri serapan atom

(2)

viii

DETERMINATION OF IRON.PHOSPHORUS.CALSIUM. SODIUM LEVEL IN CABBAGE ( Brassicaoleracea L.)

BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT

Cabbage (Brassica oleracea L.)is a local plant of the Brassicaceae. This plant is well known in the wider community and can be used as a vegetable plant nutrition because it contains compounds of calcium, phosphorus, iron, vitamin A, vitamin B1, vitamin C. The purpose of this study was to determine mineral content of iron, potassium, calcium and sodium in the cabbage.

The determination is conducted by using atomic absorption spectrophotometer with air-acetylene flame. Quantitative analysis of iron (Fe), potassium (K), calcium (Ca) and sodium (Na) is perfomed at the 248.3 nm, 766.5 nm, 422.7 nm and 589.0 nm wave length.

The results showed that the levels of the minerals iron, potassium, calcium and sodium in the fresh cabbage is adalah (0.3807 ± 0.0065) mg/100g; (218.1384 ± 2.3427) mg/100g; (84.8170 ± 0.2235) mg/100g; (1.5935 ± 0.0629) mg/100g. As well as the levels of the minerals iron, potassium, calcium and sodium in the boiled cabbage is (0.3647 ± 0.0159) mg/100g; (191.7957 ± 1.3376) mg/100g; (79.6892 ± 0.3506) mg/100g; (1.2864 ± 0.0117) mg/100g.

The results of statistical tests that test the average difference between the mineral content of the fresh cabbage and in the boiled cabbage, concluded that there are significant differences of each mineral content of iron, potassium, calcium and sodium between the fresh cabbage and in the boiled cabbage with a level of confidence 95%. It is advisable for people to consume cabbage in a way as fresh vegetables or boiled for 5 minutes.

Keywords : cabbage (Brassica oleracea L.), iron, potassium, calcium, sodium, atomic absorption spectrophotometry

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Selanjutnya penulis akan membuat program aplikasi Pencarian Nilai Terbesar dan Nilai Terkecil, Pengurutan Angka secara ascending dan descending dengan menggunakan Bahasa Ruby.

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Adakah beda motivasi kerja perawat antara gaya Kepemimpinan Demokratik

Sedangkan faktor eksternal antara lain ketatnya persaingan bisnis, cepatnya perkembangan teknologi, dan tingkat ketertgantungan ( interdependent ) antara satu

Lima Puluh Dua Juta tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah 60 NPWP PERUSAHAAN PENAWARAN SETELAH NEGOSIASI TERBILANG PENAWARAN SETELAH NEGOSIASI JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

6 Maret 2009 serta hasil pengundian jadual yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2009 (daftar hadir terlampir), dengan ini diberitahukan kepada Peserta Lelang bahwa

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem pernapasan diantaranya ialah dengan menggunakan masker jika berada di jalan raya atau ketika sedang bersih-bersih, tidak

PHYSICAL DATA MODEL FK_TRANSAKS_MENGURUSI_PEGAWAI FK_TRANSAKS_TERDAPAT_EVENT FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_PELANGGA FK_TIKET_PE_MENGHASIL_RESERVAS FK_PELANGGA_RELATIONS_TIKET_PE