FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO
http://www.dinus.ac.id
Pengantar
Teknologi
Informasi (Teori)
Minggu ke-14
Dampak Etika pada penggunaan Informasi
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
• Informasi pribadi tetang masing-masing kita sebenarnya telah tersedia melalui teknologi komputer.
• Tidak terlalu sulit sebenarnya untuk informasi seperti itu dalam menemukan cara yang digunakan oleh tangan yang tidak berhak (unauthorized)
• Ada kebutuhan pasti untuk perilaku etika yang berhubungan dengan informasi pribadi dalam file komputer.
Dampak Kejahatan Komputer pada Masyarakat
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
• Kejahatan komputer dapat dijelaskan sebagai sesuatu hal yang menggunakan komputer dan perangkat lunak untuk tujuan ilegal
Pelanggaran Pembajakan dan Copyright
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
• Pembajakan Perangkat Lunak adalah duplikasi yang tidak ada haknya dari program komputer yang di copyright
• Pelanggaran Copyright terjadi apabila tidak dibuat pembayaran royalti yang sesuai untuk penggunaan dari kerja yang diproteksi
• Pembuat perangkat lunak mengadakan pengeluaran biaya yang mahal untuk penelitian dan pengembangan guna memproduksi program mereka
• Oleh karena itu setiap saat “pembajak” (tidak ada biaya dibayar dan
Metode untuk menghalangi Pembajakan
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
• Licensing, membayar royalti
• Menyegel atau mencap (Sealing) paket dan menyatakan di luar paket tersebut yang menyatakan bahwa hanya pembeli yang dapat menggunakan perangkat lunak tersebut
• “Locking” program agar tidak di copy
• Memberikan instruksi mengenai penggunaan program dalam dokumentasi. Siapa yang akan mengkopi program harus meng-copy penjelasannya
Jenis dari Kejahatan Komputer
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Komputer dapat digunakan untuk melakukan kejahatan, seperti
pencurian atau penipuan
Bisa juga menjadi obyek kejahatan dan dapat digunakan pada
hakekatnya dalam perbuatan kejahatan ke komputer seperti menyebarluaskan virus, worms, bomb, Troyan horses, memanipulasi data dan mencuri data
Virus – menyerang program
Worms, program tersembunyi yang mengeluarkan command palsu
Jenis dari Kejahatan Komputer
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
• A Time Bomb, diciptakan apabila program diletakkan ke dalam komputer yang di set untuk merusak dirinya sendiri pada suatu saat atau setelah program berjalan dalam waktu tertentu. Kalau tidak dibayar maka program tersebut merusak diri sendiri.
• Troyan Horse, Dirinya tersembunyi sebagai program yang diakui, tetapi begitu di pasang (install) program yang masuk ini merusak sendiri – memutarbailikkan data, merusak index, atau menghapus semua data dalam komputer, Bahkan e-mail bomb
Manipulasi Data dan pencurian Data
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Disebut juga “data diddling” terjadi apabila user merubah data di
dalam komputer. Manipulasi ini terjadi mulai dari merubah nilai (grade), mengakses atau merubah rekord medik atau rekord kredit.
Komputer juga digunakan untuk penangkapan kriminal. Seperti sidik
jari.
Kriminal. Mereka yang suka tantangan dengan membuka sistem
komputer yang besar
Deteksi
Pencegahan
Penemuan kembali (Disaster Recovery)
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
• Institusi mem-backup power supply pada waktu listrik (power) gagal. • Ciptakan backup copies dari program dan data dan disimpan di
tempat lain
• Berbagi sumberdaya dengan bisnis yang sama
• Akumulasi backup spare parts untuk komputer anda guna
Penggunaaan yang tidak benar dari Informasi
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
•
Penggunaan yang tidak benar dari informasi apabila nama
anda dan kebiasaan belanja anda masuk ke dalam database
yang tersedia bagi pedagang lain.
•
Membeli sesuatu dari
mail order catalog
dapat menyebabkan
informasi terlihat di database yang dijual ke pihak lainnya.
•
Banyak orang merasa bahwa hal tersebut menginvasi atau
Aspek keamanan dalam bertransaksi
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
• Dalam melakukan transaksi di internet, kita memasuki area bebas
yang meskipun dengan cara bagaimanapun untuk memproteksi agar
mendapat suatu tingkat keamanan yang pasti, selalu ada saja jalan
untuk membongkarnya.
• Masih kurangnya pengetahuan masyarakat luas tentang penggunaan
internet
• Masih diperlukan adanya sosialisi penggunaan internet termasuk juga
pelayanan online banking.
Cyberla w
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Cyberlaw
atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai hukum
cyber
(atau nama lain yang biasa dipergunakan, yaitu hukum sistem
informasi) bukanlah suatu produk baru yang meramaikan istilah dalam
dunia teknologi informasi.
Cyberlaw di Indonesia
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Dalam proses perkembangannya di Indonesia, cyberlaw masih
terkesan jauh dari benak para pembuat kebijakan, jelas sekali terlihat
bahwa teknologi informasi masih belum menjamah setiap aspek
kehidupan masyarakat Indonesia, yang kontras sekali dengan
beberapa negara lain, misalnya: India, Malaysia, Singapura, Jepang
dan lainnya.
Banyak masyarakat kita yang masih merasa komputer beserta
Cyberlaw di Dunia
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Secara garis besar ada lima topic dari cyberlaw di setiap negara yaitu:
a. Information security, menyangkut masalah keotentikan pengirim atau penerima dan integritas dari pesan yang mengalir melalui internet. Dalam hal ini diatur masalah kerahasiaan dan keabsahan tanda tangan elektronik.
b. On-line transaction, meliputi penawaran, jual-beli, pembayaran sampai pengiriman barang melalui internet.
c. Right in electronic information, soal hak cipta dan hak-hak yang muncul bagi pengguna maupun penyedia content.
d. Regulation information content, sejauh mana perangkat hukum mengatur content yang dialirkan melalui internet.
Cyberla w
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Terdapat tiga pendekatan untuk mempertahankan keamanan di cyberspace :
1.pendekatan teknologi
2.pendekatan sosial budaya-etika
Cyberla w
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Dalam hukum internasional, dikenal tiga jenis jurisdiksi :
1.jurisdiksi untuk menetapkan undang-undang (the jurisdiction to prescribe)
2.jurisdiksi untuk penegakan hukum (the jurisdiction to enforce)
Cyberla w
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
Dalam kaitannya dengan penentuan hukum yang berlaku dikenal beberapa asas yang biasa digunakan, yaitu :
1. subjective territoriality, yang menekankan bahwa
keberlakuan hukum ditentukan berdasarkan tempat perbuatan dilakukan dan penyelesaian tindak pidananya dilakukan di negara lain.
2. Objective territoriality, yang menyatakan bahwa hukum yang berlaku adalah hukum dimana akibat utama perbuatan itu terjadi dan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi negara yang bersangkutan.
3. nationality yang menentukan bahwa negara mempunyai jurisdiksi untuk menentukan hukum berdasarkan kewarganegaraan pelaku.
Cyberla w
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
5. protective principle yang menyatakan berlakunya hukum didasarkan atas keinginan negara untuk melindungi kepentingan negara dari kejahatan yang dilakukan di luar wilayahnya, yang umumnya digunakan apabila
korban adalah negara atau pemerintah
Kasus Cyberlaw di Indonesia
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
1. Carding
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di
internet. Sebutan pelakunya adalah “carder”. Sebutan lain untuk kejahatan
jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya. 2. Hacking
Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian
membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati
Kasus Cyberlaw di Indonesia
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
3. Cracking
Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk “cracker” adalah “hacker” bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan “carder” yang hanya
mengintip kartu kredit, “cracker” mengintip simpanan para nasabah di berbagai
bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, “hacker” lebih fokus
Kasus Cyberlaw di Indonesia
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
4. Defacing
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, tindakan
deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual
kepada pihak lain. 5. Phising
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar
mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya
Kasus Cyberlaw di Indonesia
Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Dian Nuswantoro
6. Spamming
Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail)
yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”.
7. Malware
Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu
software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu
software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di pasaran alat-alat