• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MASALAH PERKEMBANGAN PESERTA DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS MASALAH PERKEMBANGAN PESERTA DI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REVIEW

FILM “I NOT STUPID TOO”

DWITHA FAJRI RAMADHANI S1 Pendidikan Teknik Informatika Offering B

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang

Jalan Semarang 5 Malang 65145. (0341) 551312

info@um.ac.id , dwithafajri@gmail.com

SUMBER :

Part 1 : https://www.youtube.com/watch?v=n2SJis0vgxY

Part 2 : https://www.youtube.com/watch?v=VrdweBf33jA

SINOPSIS :

Film berkisah tentang 2 keluarga yang berbeda. Keluarga pertama yaitu keluarga Jerry

terdiri dari ayah, ibu, dan kakaknya, Tom Yeo. Keluarga kedua adalah keluarga Chengcai.

Keluarga Jerry dan Tom (ayah ibunya) selalu mengekang dan ibunya adalah seorang yang

otoriter dalam menerapkan disiplin pada kedua anaknya. Ibunya ingin supaya anak-anaknya

mendapat nilai sekolah yang tinggi, masalah prestasi bakat itu nomor sekian, apalagi dalam

mata pelajaran bahasa China. Tom adalah blogger yang berbakat namun ibunya tidak mau

mengakui dan menghargai bakatnya tersebut. Ada keluarga Chengcai yang terdiri dari ayah

dan anak saja. Mereka adalah keluarga yang hidupnya pas-pasan. Chengcai adalah teman satu

kelas Tom Yeo dan ayah Chengcai adalah seorang mantan narapidana dan seorang pekerja

keras. Sama seperti orangtua Tom dan Jerry, ayah Chengcai (pak Lim) tidak menghargai bakat

Chengcai dalam bidang beladiri, malahan mengatakan bahwa belajar beladiri itu sia-sia saja.

Orangtua Jerry dan Tom selalu mengomeli anaknya namun tidak mau mengerti dengan

keadaan anaknya. Mereka berdua sibuk bekerja, jarang berkomunikasi dengan anak-anaknya,

bahkan mereka lebih memilih fokus pada pekerjaannya ketimbang mengurusi anak-anaknya.

Anak tidak diberikan kesempatan untuk berbicara menuangkan ide dan pendapatnya kepada

orangtua, intinya segala yang dikatakan oleh orangtua tidak boleh dibantah. Tidak lain

disekolah, tetap sama saja. Guru tidak menghargai karya dan jerih payah siswa. Guru-guru

lebih menaruh perhatian pada siswa-siswi kelas akselerasi ketimbang murid-murid biasa. Guru

juga membebani murid-murid dengan tugas-tugas dan les tambahan sehingga murid-murid pun

kewalahan dalam menerima pelajaran. Ada satu guru yang mengerti degan bakat siswa-siswi

(2)

Sementara itu di sekolahnya Jerry, Jerry mendapatkan peran utama untuk drama

musikal di seolahnya. Jerry diminta oleh guru dramanya untuk mengundang kedua orangtuanya

menonton pementasan drama yang akan ia lakoni, namun Jerry bimbang memberi jawaban,

dikarenakan kedua orangtuanya sangat sibuk bekerja sehingga kecil kemungkinan bagi Jerry

membujuk orangtuanya untuk menonton drama pementasannya.

Ada cerita bahwa saat latihan, Jerry dikerjai oleh teman-temannya yang mendorong

Jerry sehingga secara tidak sengaja berciuman bibir dengan teman perempuan dihadapannya,

yaitu lawan mainnya dalam pentas. Lalu pada saat tertidur di jam istirahat latihan, mereka

berdua (Jerry dan Xiaoxi) disatukan dalam posisi tertidur lelap sehingga terlihat mereka sedang

tidur berdua. Setelahnya, Jerry secara tak sengaja menonton TV yaitu serial dimana sepasang

pria dan wanita yang berciuman, tidur bersama, dan si perempuan hamil. Teman-temannya

membohongi Jerry bahwa Jerry telah menghamili teman perempuannya dalam latihan. Jerry

yang ketakutan berusaha mencari tahu kebenaran akan berita ini. Jerry karena dibohongi oleh

teman-temannya maka ia percaya saja bahwa ia telah menghamili teman perempuannya itu

(Xiaoxi). Maka mulailah Jerry bertanya kepada semua orang apakah yang menyebabkan

seorang perempuan bisa hamil, apa sebabnya, namun jawaban dari tiap orang berbeda sehingga

semakin membuatnya bingung. Bahkan orangtuanya tidak memberitahu pengetahuan seperti

itu dan malahan sibuk dengan pekerjaannya. Maka dari itu Jerry mengambil kesimpulan bahwa

apa yang dilihat di TV itu pasti mutlak benar. Maka Jerry memaksa teman perempuannya itu

makan buah nanas dengan maksud supaya bayinya gugur. Hal ini malah berujung sakit perut

teman perempuannya sehingga memaksa ia membawa temannya itu ke klinik. Sesampainya

disana barulah Jerry tahu bahwa hal itu adalah konyol dan merupakan kebohongan dari

teman-temannya, tapi terlambat, sesampai di rumah ia dimarahi habis-habisan dan harus menyaksikan

kedua orangtuanya bertengkar hebat saling mempersalahkan satu sama lain.

Hubungan antara Tom dan Jerry tidak baik, tidak seperti hubungan kakak adik. Tom

tidak menyukai adiknya dan lebih mementingkan dirinya sendiri (egois). Komunikasi antara

anak dan orangtua hanya melalui secarik kertas nota yang ditempelkan dengan magnet di

kulkas. Itu pun sangat jarang sekali terbaca oleh kedua orangtuanya. Orangtua tidak

menghargai hadiah dari anaknya. Saat hari ayah, Tom menghadiahkan untuk ayahnya pencukur

janggut namun oleh ibunya ia diejek sebagai anak yang membuang-buang uang untuk membeli

barang yang tidak berguna. Jerry menghadiahi ayahnya gambar pria yang hitam legam. Jerry

mengatakan bahwa itu adalah wujud ayahnya yang sering pulang larut malam dan masuk ke

(3)

Kedua orangtua Tom dan Jerry melarang mereka untuk melakukan hal-hal buruk di

rumah, namun justru kedua orangtuanya malah melanggar peraturan tersebut. Sebagai contoh

saat makan tidak boleh membawa ponsel ke meja makan, nyatanya, ayahnya malahan sedang

asyik ngobrol dengan temannya di ponsel membicarakan masalah warung makanan sementara

ibunya juga ber-ponsel ria membicarakan masalah diskon 50% di supermarket. Kedua orangtua

terus saja saling mempersalahkan sehingga anak-anak menyaksikan pertengkaran kedua

orangtuanya setiap hari.

Ada adegan dimana Jerry minta diajari oleh ayahnya pelajaran matematika. Namun

bukannya diajari, ayahnya malahan sibuk dengan laptopnya yang rusak. Jerry yang terus

bertanya membuat ayahnya sedikit kesal sehingga mengatai Jerry itu bodoh karena tidak bisa

mengerjakan soal yang ia anggap mudah. Ayahnya masih saja sibuk dengan laptopnya,

sementara Jerry mengerjakan tugas dengan rasa takut, takut dimarahi dan takut salah

mengerjakan PR.

Lalu adegan dimana Tom memperbaiki laptop ayahnya yang rusak yang sedianya akan

dipakai untuk presentasi proyek di kantornya. Tom berhasil memperbaiki laptop ayahnya dan

mengantarkan ke kantor ayahnya. Bukannya pujian, yang ia terima justru omelan dan perasaan

curiga dari ayahnya. Ayahnya menuduh bahwa ia yang merusak laptop ayahnya lalu

memperbaikinya kembali untuk mencari perhatian. Tom yang kebetulan tidak sekolah karena

mengantar laptop ayahnya itu pun kembali dimarahi dan dituduh oleh ayahnya ingin membolos

dari sekolah. Ayahnya hanya berlalu pergi ke kantor meninggalkan Tom sendirian di luar yang

terlihat sedih dan marah.

Saat itu Tom dan Chengcai ada kasus di sekolah yaitu saat razia HP, tak sengaja dari

kantong Tom jatuh VCD Porno saat Tom akan mengeluarkan HP dari sakunya. Gurunya

mengomeli Tom tapi Tom dibela oleh Chengcai. Pembelaan ini membuat gurunya marah dan

terjadilah baku pukul antara guru dan murid-murid, seorang guru dikeroyok oleh Tom dan

Chengcai. Masalah ini sampai ke kepala sekolah sehingga keputusan pun diambil, Chengcai

dikeluarkan dari sekolah sementara Tom mendapatkan hukuman cambuk di depan umum. Di

rumah Chengcai, ayah Chengcai (pak Lim) memberikan hukuman fisik pada Chengcai dengan

memukulinya. Pak Lim sangat marah karena Chengcai dikeluarkan dari sekolah. Lain lagi

dengan Tom, Tom yang mendapatkan hukuman cambuk harus merasakan rasa sakit fisik yang

luar biasa. Tom tidak bisa tidur (berbaring) dan duduk pun harus dibantu dengan beralaskan

ban untuk berenang. Bukan hanya itu saja, Tom juga merasa malu karena di sekolah ia diejek

oleh teman-teman satu sekolah atas hukuman cambuk di depan publik yang diterimanya. Luka

(4)

Kasus pemukulan dan perkelahian guru terhadap muridnya serta hukuman cambuk di

depan umum mulai terangkat di masyarakat melalui media massa sehingga menimbulkan pro

dan kontra di kalangan masyarakat. Akhirnya ibu Tom memutuskan untuk mengundurkan diri

dari jabatannya sebagai editor di sebuah majalah ternama dan ingin fokus merawat

anak-anaknya. Begitu pula dengan guru kelasnya yang juga merasa malu atas pemberitaan ini, maka

ia menulis surat pengunduran diri kepada kepala sekolah. Namun hal ini dicegah oleh kepala

sekolah, dan semenjak saat itu, gurunya menjadi berubah dan menjadi pengertian kepada

murid-muridnya.

Tom dan Chengcai mulai terjerumus dalam pergaulan anak geng yang tidak baik. Hal

ini disebabkan karena anak-anak geng itu menganggapnya sebagai saudara dan mau mengakui

bakat serta kemampuan Tom dalam hal komputerisasi, suatu kebahagiaan yang tidak

didapatkan Tom di rumah, di keluarganya. Di kesempatan lain, ayah Chengcai bersama

temannya berusaha mencari sekolah bagi Chengcai dengan mengitari sekolah-sekolah di

seluruh Singapura namun usahanya gagal dan sia-sia karena tidak ada satu pun sekolah yang

mau menerima Chengcai. Selain itu, Chengcai mempunyai track record yang sangat buruk

dalam bidang akademik maupun kesiswaan sehingga sangat sulit bagi sekolah-sekolah lain

untuk mau menerimanya.

Tom kabur dari rumah saat diomeli oleh ibunya dan kemudian bergabung dengan

teman-teman gengnya. Ayahnya datang menjemput Tom untuk pulang tapi Tom tidak mau

pulang dan lebih memilih bersama teman-teman gengnya. Adegan disini sangat krusial karena

disinilah Tom mengeluarkan segala unek-unek yang dipendamnya dalam keluarga kepada

ayahnya. Ayahnya tetap bersikeras mengajak Tom pulang sementara Tom tidak mau. Akhirnya

Tom bertengkar dengan ayahnya sehingga menarik perhatian polisi yang sedang berpatroli,

teman-teman gengnya mulai kabur satu persatu termasuk Chengcai. Dibawalah Tom dan

ayahnya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Ayahnya berusaha membujuk Tom untuk menjauhi teman-teman gengnya dengan

mengajaknya makan malam serta membelikan HP 3G terbaru disertai dengan obrolan khas

anak muda. Namun hal ini tidak mempan, Tom tidak mau menerima penawaran ayahnya. Tom

dan Chengcai diminta oleh pimpinan geng untuk mencuri di toko elektronik. Tapi mereka

ketahuan dan dikejar oleh 2 orang polisi gadungan yang memeras mereka sejumlah 2000 Dollar

sebagai uang tutup mulut. Kasus lain, Jerry mencuri di kantin sekolahnya, uang itu sedianya

akan ditabung tapi akhirnya ia berikan kepada kakaknya (Tom) sebagai uang tebusan untuk

polisi gadungan. Masalah lain datang, Jerry tertangkap kamera CCTV sedang mencuri di kantin

(5)

ia terpaksa mencuri uang itu untuk membeli waktu ayahnya selama satu jam sejumlah 500

Dollar untuk menonton pertunjukkan pementasan dramanya di sekolah. Kedua orangtuanya

pun menyesal dan tidak bisa lagi berkata apa-apa. Ibunya menangis dan memeluk Jerry

sementara ayahnya hanya merenungi perkataan Jerry tersebut.

Karena uang tebusan untuk polisi gadungan kurang maka Chengcai mengajak Tom

untuk merampok sebagai tambahan untuk uang tebusan. Tom dan Chengcai merampok seorang

nenek tua dan berhasil membawa kabur kalung emas yang dikenakan nenek itu. Namun tak

lama kemudian mereka berdua menyesal dan memutar arah balik lagi kepada si nenenk untuk

mengembalikan kalung tersebut serta meminta maaf. Bukannya memberikan apresiasi atas

kejujurannya, si nenek malah memanggil orang untuk mengejar serta memukuli mereka

berdua. Mereka berdua dikejar oleh massa disitu dan disini terjadi insiden, dimana ayah

Chengcai yang berusaha membela anaknya dari pukulan orang-orang jatuh di tangga tepat pada

kepalanya sehingga mengucurkan darah dan harus dibawa ke ICU dalam keadaan yang sangat

kritis.

Chengcai sendiri berusaha untuk menyenangkan ayahnya yang sekarat dengan

memohon pada kepala sekolah agar berbohong dengan mengatakan kepada ayahnya bahwa

Chengcai diterima kembali di sekolah. Ayah Chengcai memohon pada kepala sekolah agar

menerima Chengcai kembali dan memberikan kesempatan padanya. Akhirnya ayah Chengcai

meninggal, sementara Chengcai kemudian diterima kembali oleh kepala sekolah dengan

mengutamakan bakat Chengcai di bidang beladiri Karate-Do.

Hubungan antara Tom dan orangtuanya juga membaik. Ayah Tom berhasil menjebak

polisi gadungan dengan bekerjasama bersama polisi sehingga polisi gadungan tersebut dapat

ditangkap. Pekerjaan ayah Tom juga mengalami peningkatan. Tom sekeluarga menonton

pementasan drama Jerry. Orangtua Tom dan Jerry menjadi sadar bahwa anaknya harus

didukung sesuai dengan bakat serta kemampuan anak, tidak dipaksakan harus menjadi seperti

apa yang orangtua inginkan. Chengcai pun berhasil menjadi juara dunia Karate-Do sesuai

dengan permintaan ayahnya pada saat sebelum beliau meninggal.

Nilai yang dapat kita ambil dari film ini adalah bagaimana seharusnya dalam keluarga

itu harus saling mengasihi, memperhatikan satu sama lain, membantu, harus saling membagi

waktu secara baik untuk keluarga, tidak hanya untuk urusan pekerjaan saja. Anak-anak

memerlukan perhatian dari orang tuanya. Apalagi disaat-saat mereka sedang mencari jati diri,

(6)

tidak terjerumus ke pergaulan yang tidak baik. Selain itu, sudah seharusnya setiap orang tua

melihat kelebihan atau bakat yang dimiliki oleh anaknya, dan tidak hanya fokus pada

kekurangan anaknya. Setiap orang membutuhkan pujian, dan dari pujian itu akan

menumbuhkan semangat kepada seseorang untuk bertindak lebih baik dari tindakan

sebelumnya.

REVIEW :

1. Tom Yeo :

Pengumpulan Data :

Data Pribadi :

Nama : Tom Yeo

Umur : 15 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jumlah saudara : 1, Jerry Yeo

Data Keluarga :

Nama Ayah : Mr. Yeo

Pekerjaan : Karyawan perusahaan di bidang teknologi

Nama Ibu : Mrs. Yeo

Pekerjaan : Editor Majalah

Deskripsi Masalah :

Tom Yeo mengalami suatu masalah di rumahnya, ia tidak mendapatkan kasih sayang dari

orang tuanya, Mr. Yeo (Ayah dari Tom Yeo) sibuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan

besar bidang teknologi dan Mrs. Yeo (Ibu dari Tom Yeo) pun demikian, Mrs. Yeo adalah editor

majalah perusahaan besar. Semua kebutuhan Tom Yeo selalu dipenuhi oleh orang tuanya,

tetapi Tom Yeo tidak memiliki kedekatan dengan orang tuanya, Tom Yeo dididik dengan

otoriter, bakat Tom Yeo tidak pernah dihargai dan Tom Yeo selalu salah di mata orang tuanya.

Hubungan Tom Yeo dan adiknya pun juga tidak baik, Tom Yeo memiliki sifat egois. Suatu

ketika Tom Yeo tertangkap basah membawa DVD porno oleh gurunya, sehingga dia dihukum

cambuk didepan murid-murid lainnya. Sikap orang tuanya yang otoriter membuat Tom Yeo

(7)

tersebut Tom Yeo merasa dihargai bakat dan kemampuannya, karena masuk dalam geng

tersebut Tom Yeo berani mencuri bahkan merampok.

Diagnosa :

Berdasarkan data yang telah terkumpul dari permasalahan yang dihadapi Tom Yeo maka dapat

di diagnosa yaitu Tom Yeo mempunyai masalah dalam keluarganya.

Treatment :

Memberikan arahan terdapat Tom Yeo untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang

tuanya, berucap jujur kepada orang tuanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Tom Yeo,

dan konsultasi dengan orangtua.

Evaluasi :

Konselor dapat melakukan home visit, hal ini di lakukan dengan cara konselor datang langsung

ke rumah Tom Yeo untuk bertemu dengan kedua orang tua Tom Yeo. Dalam hal ini konselor

memberikan arahan, pengertian pada ke dua orang tua tersebut untuk lebih dapat memberikan

kasih sayang, pendidikan agama juga norma-norma, sehingga diharapkan Tom Yeo dapat

nyaman di rumah, Tom Yeo dapat meningkatkan segenap potensi yang di milikinya di sekolah.

Dengan hal ini di harapkan Tom Yeo akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi

yang sehat juga mampu optimal dalam hidupnya, dan yang terpenting adalah terciptanya

keharmonisan suasana dalam keluarga.

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh konselor tersebut, konselor mengadakan evaluasi

kembali bahwa Tom Yeo telah mengalami perubahan yang cukup drastis hal ini di tunjukan

dari perubahan perilaku Tom Yeo menjadi lebih baik, hubungan dengan keluarga nya juga

terjalin harmonis, orang tuanya lebih perhatian terhadapnya, dan terbuka satu sama lain dalam

anggota keluarganya.

2. Jerry Yeo :

Pengumpulan Data :

Data Pribadi :

Nama : Jerry Yeo

Umur : 8 Tahun

(8)

Jumlah saudara : 1, Tom Yeo

Data Keluarga :

Nama Ayah : Mr. Yeo

Pekerjaan : Karyawan perusahaan di bidang teknologi

Nama Ibu : Mrs. Yeo

Pekerjaan : Editor Majalah

Deskripsi Masalah :

Sama seperti Tom Yeo, Jerry Yeo mengalami suatu masalah di rumahnya, ia tidak

mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, Mr. Yeo (Ayah dari Jerry Yeo) sibuk bekerja

sebagai karyawan di perusahaan besar bidang teknologi dan Mrs. Yeo (Ibu dari Jerry Yeo) pun

demikian, Mrs. Yeo adalah editor majalah perusahaan besar. Semua kebutuhan Jerry Yeo selalu

dipenuhi oleh orang tuanya, tetapi Jerry Yeo tidak memiliki kedekatan dengan orang tuanya,

Jerry Yeo dididik dengan otoriter. Suatu ketika Jerry Yeo dibohongi teman-temannya,

mengatakan bahwa Xiao xi telah hamil, hingga menyebabkan Jerry Yeo menghabiskan seluruh

tabungannya untuk membelikan Xiao xi nanas. Xiao xi sakit perut dan Jerry Yeo pun

membawanya ke klinik, orang tua mereka menjemput masing-masing anaknya. Sesampainya

di rumah Jerry Yeo dimarahi karena menghabiskan uangnya untuk hal tersebut, padahal

sebelumnya Jerry Yeo telah bertanya kepada orang tuanya, “Bagaimana bayi lahir?” namun

tidak ada yang menjelaskannya. Suatu hari Jerry Yeo ketahuan mencuri uang di kantin, Jerry

Yeo di cambuk tangannya oleh ayahnya. Orang tuanya berkata bahwa semua telah mereka

turuti permintaan Jerry Yeo, membelikan kartu pokemon yang disukainya. Kemudian orang

tuanya bertanya untuk apa uang curiannya, Jerry Yeo menjawab, bahwa uang curiannya untuk

membeli 1 jam waktu orang tuanya untuk melihat pertunjukkannya lusa.

Diagnosa :

Berdasarkan data yang telah terkumpul dari permasalahan yang dihadapi Jerry Yeo maka dapat

di diagnosa yaitu Jerry Yeo mempunyai masalah dalam keluarganya.

(9)

Memberikan arahan terdapat Jerry Yeo untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang

tuanya, berucap jujur kepada orang tuanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Jerry Yeo,

dan konsultasi dengan orangtua.

Evaluasi :

Konselor dapat melakukan home visit, hal ini di lakukan dengan cara konselor datang langsung

ke rumah Jerry Yeo untuk bertemu dengan kedua orang tua Jerry Yeo. Dalam hal ini konselor

memberikan arahan, pengertian pada ke dua orang tua tersebut untuk lebih dapat memberikan

kasih sayang, pendidikan agama juga norma-norma. Dengan hal ini di harapkan Jerry Yeo akan

dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sehat juga mampu optimal dalam

hidupnya, dan yang terpenting adalah terciptanya keharmonisan suasana dalam keluarga.

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh konselor tersebut, konselor mengadakan evaluasi

kembali bahwa Jerry Yeo telah mengalami perubahan yang cukup drastis hal ini di tunjukan

dari perubahan perilaku Jerry Yeo menjadi lebih baik, hubungan dengan keluarga nya juga

terjalin harmonis, Jerry Yeo berhasil membawa keluarganya melihat pertunjukkannya. Orang

tuanya lebih perhatian terhadapnya, dan terbuka satu sama lain dalam amggota keluarganya.

3. Lim Chengcai :

Pengumpulan Data :

Data Pribadi :

Nama : Lim Chengcai

Umur : 15 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jumlah saudara : 0

Data Keluarga :

Nama Ayah : Mr. Lim

Pekerjaan : Tukang Bersih-Bersih

Deskripsi Masalah :

Chengcai mengalami suatu masalah di rumahnya, dari kecil ia dididik dengan keras, ayah

(10)

melarangnya. Mr. Lim tidak ingin Chengcai mengalami nasib yang sama sepertinya. Suatu

ketika saat teman Chengcai (Tom Yeo) tertangkap basah membawa DVD porno oleh gurunya,

dia menolong Tom Yeo dan terlibat perkelahian dengan gurunya, hingga dia dikeluarkan dari

sekolah. Chengcai pun terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik, Chengcai bersama Tom

Yeo masuk ke geng, dalam geng tersebut Chengcai merasa memiliki keluarga, karena masuk

dalam geng tersebut Chengcai pun berani mencuri bahkan merampok.

Diagnosa :

Berdasarkan data yang telah terkumpul dari permasalahan yang dihadapi Chengcai maka dapat

di diagnosa yaitu Chengcai mempunyai masalah dalam keluarganya.

Treatment :

Memberikan arahan terdapat Chengcai untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang

tuanya, berucap jujur kepada orang tuanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Chengcai,

dan konsultasi dengan orangtua.

Evaluasi :

Konselor dapat melakukan home visit, hal ini di lakukan dengan cara konselor datang langsung

ke rumah Chengcai untuk bertemu dengan ayah Chengcai. Dalam hal ini konselor memberikan

arahan, pengertian pada Mr. Lim untuk lebih dapat mendukung keinginan Chengcai dalam

bakat bela diri. Dengan hal ini di harapkan Chengcai akan dapat tumbuh dan berkembang

menjadi pribadi yang sehat juga mampu optimal dalam hidupnya, dan yang terpenting adalah

terciptanya keharmonisan suasana dalam keluarga.

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh konselor tersebut, konselor mengadakan evaluasi

kembali bahwa Chengcai telah mengalami perubahan yang cukup drastis hal ini di tunjukan

dari perubahan perilaku Chengcai menjadi lebih baik, hubungan dengan keluarga nya juga

terjalin harmonis, Chengcai berhasil menjadi juara dunia sesuai dengan yang Mr. Lim inginkan,

pada saat sebelum beliau meninggal.

Solusi yang mungkin membantu :

 Otoriter orang tua kepada anak membuat anak stress, upaya solusi sebaiknya memberikan pola asuh jang terlalu mengekang, baiknya diberikan rasa kasih dan

(11)

 Mengingat bahwa masalah utamanya adalah anak-anak ini berkembang tidak memiliki "Percaya pada diri sendiri" atas hidupnya, upaya penyelesaian harus di-fokuskan pada

pengembangan pola fikir yang sehat dalam diri anak.

 Kuasa diberikan kepada anak lewat pujian dan pengakuan akan apa yang diperbuat

anak. Pada dasarnya anak ini perlu "dilihat" namun inilah yang terhilang pada masa

kanak-kanaknya. Itu sebabnya kita harus memberinya pengakuan dan pujian agar ia

mengetahui kekuatannya dan merasakan adanya kuasa atas dirinya.

 Kuasa juga diberikan lewat batas atau pagar. Anak ini perlu mengetahui bahwa orang menghormati batas dirinya dan tidak akan masuk tanpa seizinnya. Kita perlu menolong

anak ini untuk mengembangkan kemampuan berkata "tidak" kepada orang lain. Kita

harus menolongnya mengetahui dan mempertahankan apa yang diinginkan dan tidak

Referensi

Dokumen terkait

Apabila sebuah benda mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan gaya (gaya reaksi) pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya

[r]

Selain sebagai indikator pelayanan yang menunjukkan seberapa cepat dan tanggap petugas kesehatan dalam menangani masalah dan memberikan pertolongan medis kepada

Gangguan penyalahgunaan obat dapat timbul karena proses terhadap sistem politik atau nilai-nilai yang sudah mampu dan bisa juga sebagai sikap menentang terhadap

Sedangkan kesimpulan dari pemahaman hadis serta relevansinya untuk konteks Indonesia sebagai berikut: Pertama, pemahaman tentang mempercantik diri dalam perspektif hadis

Model UTAUT menguji faktor-faktor penentu user acceptance dan perilaku penggunaan yang terdiri dari: ekspektasi kinerja (performance expectancy) , ekspektasi usaha

Sanggar Tari “Kembang Melati” UNIROW Tuban yang digagas peneliti, berupaya memberikan kontribusi nyata dalam menyiapkan generasi unggul dan berbudi pekerti

Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi trend CPUE dan kapasitas penangkapan ikan pelagis kecil menggunakan metode Peak to Peak Analysis di tiga zona