MAKALAH INSTALASI LISTRIK
JENIS-JENIS KABEL
Di susun oleh :
Bima Tondi Inatta harahap (M1A115018) M. Damon candra K (M1A115023)
Dosen Pembimbing : Dwi Pratiwi, S.T,. M.T
PROGGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UINIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, semoga kita menjadi umatnya yang selalu menjalankan tugas dan amanah kita. Amin.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah instalasi listrik, maka kami selaku mahasiswa mencoba memenuhi tugas tersebut. Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang memberikan perkuliahan instalasi listrik.
Akhirnya, tidak ada seorang manusiapun yang luput dari suatu kekhilafan. Oleh karena itu, perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan demi tercapainya suatu kesempuranan. Demi tercapainya kesempurnaan karya tulis ini, maka saran-saran dari para pembaca kami harapkan.
Jambi, 05 Maret 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...I DAFTAR ISI ...II
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang ...1
B. Batasan Masalah ...2
C. Tujuan ...2
BAB I PEMBAHASAN ...3
A. Pengertian konduktor dan isolator ...3
B. Jenis-jenis kabel ...3
C. Kelebihan dan kelemahan ...5
D. Macam-Macam jenis kabel ...6
BAB III PENUTUP ...13
A. Kesimpulan ...13
B. Saran-saran ...13
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni
-kabel tembaga (copper) -kabel koaksial, dan -kabel serat optik
Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain., dan ditemukan pada awal 1400an. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara satu jenis kabel dengan kabel lainnya. Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil ditemukan benda tertentu yang dapat menghantarkan listrik dan ada pula benda tertentu yang tidak dapat menghantarkan listrik benda yang menghantarkan listrik dinamakan konduktor sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik dinamakan isolator.
Makalah ini membahas tentang berbagai jenis-jenis aspek dari kabel listrik digunakan di perkampungan dan perkotaan.
III. Tujuan
Makalah ini membahas dan mengetahui tentang berbagai jenis-jenis aspek dari kabel listrik digunakan di perkampungan dan perkotaan.
PEMBAHASAN A. Pengertian konduktor dan isolator
Secara umum kabel terdiri dari konduktor dan isolator.
1.) Konduktor
Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan arus listrik Semua jenis logam merupakan konduktor tembaga, besi, aluminium adalah jenis konduktor.
Jenis konduktor paling bagus adalah perak namun karna harga perak sangat mahal maka sebagai gantinya digantilah dengan tembaga yang mempunyai sifat konduktivitas yang bagus pula. Bumi yang kita injak merupakan jenis konduktor makannya banyak dipasang ground pada rumah-rumah. Contoh konduktor lain adalah tubuh manusia, tubuh manusia dikatakan konduktor karena sebagian besar tubuh manusia mengandung air
2) Isolator
Sedangkan isolator adalah barang yang tidak dapat menghantarkan aliran listrik atau menghambat aliran listrik. contoh dari isolator adalah pembungkus kabel, karet, plastik, kaca dan lain-lain
Jika kita perhatikan pada kabel maka terdapat dua buah kawat tembaga yang dibungkus dengan plastik atau sejenis karet. Fungsi dari pembungkus tersebut adalah untuk menghindari kita supaya tidak kena setrum, fungsi lainnya adalah untuk mengindari arus listrik supaya tidak langsung mengalir ke kawat sebelahnya yang menyebabkan konsleting.
B. Jenis-jenis kabel a. Kabel tembaga
kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya. Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini menggunakan konektorRJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN. Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.
b. Kabel koaksial
Kabel koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside. Merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar. Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastik.
c. Kabel serat optik
Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat optik terdiri dari transmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat optik, dan receiver.
kapasitas node 30 node. Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal radio.
- Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm). - Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5mm
yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio amatir. - Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm dan
sering dikenal sebagai yellow cable.
Kita sering menggunakan kabel dalam kehidupan kita sehari-hari untuk instalasi rumah dan lain-lainnya. tetapi yang kita ketahui dari kabel hanya fungsinya saja yaitu sebagai penghantar arus listrik saja tetapi terkadang kita tidak mengetahui jenis dari kabel itu sendiri. Karena dengan mengetahui jenis-jenis dari kabel dan ukuran kapasitasnya lebih memudahkan kita dalam penggunaanya dan juga tidak membahayakan diri kita sendiri.
C. Kelebihan dan kelemahan Kelebihan
- Kabel Tembaga. Beberapa kelebihan dari kabel tembaga, antara lain adalah harganya murah, instalasinya mudah, mudah didapat, dan fleksibel, menggunakan satu medium untuk semua.
- Kabel Koaksial. Beberapa kelebihan dari kabel koaksial adalah kapasitas bandwith dan jangkauan transmisi yang lebih besar, pengiriman informasi yanglebih cepat, dan lebih murah dari serat optik.
- Kabel Serat Optik. Beberapa kelebihan dari kabel serat optik adalah berukuran tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia, dapat mentransmisikan sinyal cahaya, kapasitas bandwidth dan kecepatan transmisi yang sangat besar, mencapai terabyte, mudah untuk dibawa, serta tidak rentan terhadap gangguan frekuensi listrik.
- Kabel Tembaga. Beberapa kelemahan dari kabel tembaga adalah rentan terhadap gangguan frekuensi listrik dan radio, tidak dapat mentransmisikan sinyal cahaya, dan kapasitas bandwithnya yang kecil. - Kabel Koaksial. Beberapa kelemahan dari kabel koaksial adalah sulit dalam
instalasinya, sering mengakibatkan masalah dalam koneksi jika kedua ujungnya tidak di grounddengan baik, dan lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel tembaga.
- Kabel Serat Optik. Beberapa kelemahan dari kabel serat optik adalah harganya yang mahal termasuk peralatan khusus untuk penyambungannya, serta konstruksinya yang lemah sehingga memerlukan lapisan penguat untuk proteksi.
D. Macam-macam Jenis kabel
B) Kabel NYM : Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/ didalam tembok ataupun didalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
E. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY : Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter.
G) Kabel BC : Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6 – 500 mm2 / 500 V Pemakaian = saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan.
I) Kabel ACSR : Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran Transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.
L) NYMHY : Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus ditempat kering. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Bilamana digunakan untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik sambungannya antar alat dengan kabel, temperaturnya tidak boleh lebih dari 85 derajat Celcius, karena hal tersebut dapat membahayakan kabel itu sendiri.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Kuat medan listrik dan kapasitas hantar arus adalah faktor terpenting dalam desain danoperasi kabel daya listrik sehingga pemilihan jenis tanah dan kedalaman penanamankabel berpengaruh terhadap kuat medan listrik, kapasitas hantar arus, dan panas yang dihasilkan oleh kabel. Penentuan kuat medan listrik dan kapasitas hantar arus maksimal adalah faktor terpenting dalam desain dan operasi kabel daya listrik. Kuat medan listrik pada kabel akan timbul apabila material dielektrik diberi tegangan. Kuat medan listrik yang berlebih akan menyebabkan umur bahan isolasi kabel menjadi berkurang. Kabel telah digunakan dalam jaringan transmisi dan distribusi sejak hari-hari awal dariindustri tenaga listrik. Umumnya, panjang jarak transmisi listrik dilakukan melalui saluran udara.
SARAN
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabel
https://www.jalankatak.com/id/konduktor-dan-isolator/