• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Pasar dan Pemasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aspek Pasar dan Pemasaran"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Analisa

Kelayakan

Pabrik

Aspek

Pasar

dan

Pemasaran

Fakultas ProgramStudi TatapMuka Kode MK Disusun Oleh

Teknologi Industri Teknik Industri

05

Sakti Aji Lesmana ST. MMSI

Abstract

Kompetensi

Modul ini menjelaskan dan menerangkan hal-hal yang berkaitan pada aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan pendirian pabrik

(2)

pabrik

Aspek Pasar dan Pemasaran

A. Aspek Pasar

1. Pengertian Pasar

Setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.

Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti, faksimili atau melalui internet.

Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar ini konsumen melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta memiliki pendapatan atau akses. Jika masih merupakan keinginan dan suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses merekan akan membeli, kelompok ini merupakan pasar potensial.

Pasar juga dapat diartikan pula sebagai mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah : 1. Harga barang itu sendiri.

2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap).

3. Pendapatan

4. Selera

(3)

6. Faktor khusus (akses)

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah :

1. Harga barang itu sendiri.

2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap).

3. Teknologi. persaingan tidak tampak, konsumen dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli/menjual pada harga pasar.

2. Pasar Monopoli, Bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah, penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani.

3. Pasar Oligopoli, Perluasan dari pasar monopoli (terdapat beberapa produsen).penentuan tingkat harga sangat dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus dipertimbangkan.

4. Pasar Persaingan Monopolistik, Merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan mopnopoli. Mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar dan barang yang dijual tidak homogen. Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-perusahaan yang besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli.

Pasar Dilihat Dari Sisi Konsumen

(4)

2. Pasar Industri, Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual atau disewakan.

3. Pasar Penjual Kembali (Reseller), Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa disebut pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan retail yang menjual kembali untuk mendapat keuntungan.

4. Pasar Pemerintah, Pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.

B. Mengukur dan Meramal Permintaan

Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kondisi tertentu. Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka perlu pengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan cepat.

Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini a) Mengestimasi total permintaan pasar

Total permintaan suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu lingkungan pasar tertentu. Salah satu persamaan untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah persamaan:

Q = n . p . q

Dimana: Q = total permintaan pasar n = jumlah pembeli di pasar p = harga rata-rata satuan

q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pebeli per tahun b) Mengestimasi wilayah permintaan pasar

Dalam wilayah yang terbaik serta mengalokasikan anggaran permasaran yang optimal dapat dilakukan dengan dua metode:

(5)

Digunakan terutama oleh perusahaan barang industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan mengestimasi pembelian potensialnya.

 Market Indek

Digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya dalam indek tertimbang.

c) Mengestimasi penjualan aktual dan pangsa pasar

Dilakukan dengan mengidentifikasi para pesaing dan mengestimasi penjualan mereka. Meramal Permintaan Mendatang

 Survei niat pembeli, Menanyakan kepada pembeli secara langsung untuk mendapatkan jawaban yang objektif

 Pendapat para tenaga penjual, Perusahaan meminta tenaga penjualnya mengestimasi penjualan produk untuk daerah masing-masing, kemudian estimasi individu dijumlahkan untuk ramalan penjualan keseluruhan.

 Pendapat para ahli, Pendapat yang dihasilkan berdasar data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun para praktisi.

 Analisis regresi, Seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-faktor nyata yang paling penting mempengaruhi penjual. Kita lakukan jika terdapat 2 variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas dan mana variabel terikat. Contoh :

Jika terdapat data dari dua variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas X dan variabel terikat Y. Dengan rumus :

Y = a + bx

(6)

a = nilai tercepat (konstan) b = koefisien arah regresi harga a dihitung dengan rumus :

a = ΣY (ΣX2) – ΣX – ΣXY

n ΣX2 – (ΣX)2

harga b dihitung dengan rumus : b = n ΣXY – ΣX ΣY n ΣX2 – (ΣX)2

C. SEGMENTASI-TARGET-POSISI DI PASAR

Perusahaan hendaknya mengetahui pasar di mana produk/jasa yang akan diproduksi akan ditawarkan. Tindak lanjut dari penentuan pasar adalah melakukan segmentasi pasar karena sifat pasar yang heterogen. Agar perusahaan lebih mudah masuk ke pasar yang heterogen, hendaknya pasar tersebut dipilah-pilah sehingga membentuk segmen- segmen yang relatif homogen. Selanjutnya, setelah pasar yang dituju menjadi homogen, perusahaan hendaknya melakukan keputusan memilih sasaran yang lebih jelas. Hal ini dilakukan karena perusahaan memiliki sumber daya terbatas untuk dapat memenuhi pasar walaupun telah disegmentasikan.

 Segmentasi pasar

Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktek-praktek pembeliannya. Manajemen dapat melakukan pengkombinasian dari beberapa variabel untuk mendapatkan suatu cara yang paling pas dalam segmentasi pasarnya. Beberapa aspek utama untuk mensegmentasikan pasar adalah :

(7)

 Menetapkan pasar sasaran

Setelah segmen pasar diketahui, selanjutnya perusahaan perlu melakukan analisis untuk dapat memutuskan segmen pasar yang akan dicakup, lalu memilih segmen mana uang akan dilayani. Analisis dapat dilakukan dengan menelaah tiga faktor:

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen: perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan paling sesuai.

b. Kemenarikan struktural segmen: suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi profitabilitas, jadi perusahaan tetap harus mempelajari daya tarik segmen dalam jangka panjang.

c. Sasaran dan sumber daya: perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya dalam kaitan dengan segmen pasar.

 Menentukan posisi pasar

Untuk menentukan posisi pasar, terdapat tiga langkah yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi keunggulan kompetitif

Apabila perusahaan menawarkan suatu produk yang bermutu, ia harus menyerahkan produk yang bermutu pula. Jadi posisi berawal dengan mengadakan pembedaan (diferensiasi) atas tawaran pemasaran perusahaan sehingga ia akan memberikan nilai lebih besar daripada tawaran pesaing.

b. Memilih keunggulan kompetitif

Jika perusahaan telah menemukan beberapa keunggulan kompetitif yang potensial, selanjutnya harus dipilih satu keunggulan kompetitif sebagai dasar bagi kebijakan penentuan posisinya. Ia harus menetapkan berapa banyak perbedaan dan perbedaan mana yang akan dipromosikan. Perusahaan sebaiknya menentukan posisinya dengan lebih dari satu pembeda tetapi jangan pula terlalu banyak.

(8)

Setelah penentuan posisi dipilih, perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang diinginkan itu kepada komsumen sasaran.

B. Aspek Pemasaran

Pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana Individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.

Strategi pemasaran adalah Berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh calon investor dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan hasil produksinya. Manajemen strategi perusahaan memiliki tahapan-tahapan. Sebelum sampai pada manajemen fungsional, seperti manajemen keuangan, SDM, produksi/operasi, dan pemasaran, terlebih dahulu manajemen strategi dimulai dengan visi, misi, tujuan-tujuan, strategi generik, dan strategi utamanya. Berikutnya, setelah strategi pemasaran diketahui, maka akan ditindaklanjuti dengan penentuan bauran pemasarannya.

1. Analisis persaingan

Berikut ini disajikan langkah-langkah dalam menganalisis pesaing yang dikemukakan oleh kotler.

a. Mengidentifikasi pesaing: perusahaan dapat mengidentifikasikan para pesaingnnya sebagai suatu perusahaan lain yang mempunyai salah satu atau lebih ciri-ciri sebagai berikut:

 Perusahaan yang menawarkan produk dan harga yang sama di pasar

 Perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama

 Perusahaan lain yang membuat produk dan memasok yang sama

(9)

b. Menentukan sasaran pesaing. Dengan mengetahui sasaran pesaing beserta penekanan- penekanannya dapat menunjukkan apakah mereka puas dengan situasinya sekarang serta bagaimana kemungkinan reaksinya atas berbagai tindakan kompetitif

c. Mengidentifikasi strategi pesaing. Persaingan terjadi diantara tiap kelompok strategik tetapi yang lebih ketat terjadi didalam kelompok strategik yang sama. Perusahaan perlu menelaah semua dimensi yang mengidentifikasi kelompok-kelompok strategik yang bersangkutan, seperti mutu, ciri, ragam produk dari masing-masing pesaing; juga layanan, kebijakan harga, distribusi, program promosi, dan lain lain.

d. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing Sebaiknya perusahaan melakukan riset pemasaran terhadap pelanggan, pemasok maupun dealer, selanjutnya data itu dianalisis untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk menilai pesaing

2. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

1. Strategi produk. Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan, memilih, dan mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayani. Produk dapat berupa barang (benda berwujud) dan jasa (tidak berwujud). Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut :

 Penentuan logo dan moto.

 Menciptakan merek.

 Menciptakan kemasan.

 Keputusan label.

(10)

 Skimming pricing, harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi

Penetration pricing, dengan menetapkan harga yang serendah-rendahnya mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar.

Status quo pricing, harga ditetapkan sesuai dengan harga pesaing.

3. Strategi Lokasi Dan Distribusi. Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang dan jasa. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Dekat dengan kawasan industri.

b. Dekat dengan lokasi perkantoran.

c. Dekat dengan lokasi pasar.

d. Dekat dengan pusar pemerintahan.

e. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.

f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.

g. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik dan lain-lain).

4. Strategi Promosi. Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Keempat macam sarana promosi itu adalah :

 Periklanan (advertising)

 Promosi penjualan (sales promotion)

 Publisitas (publicity)

(11)

Daftar Pustaka

1. Clifton, David S.(1997). Project Feasibility Analysis,John Wiley and Sons, New York. 2. Sutojo, Siswanto. (1995). Study Kelayakan Proyek, Teori dan Praktek, Seri

Manajemen No. 66, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. 3. M. Sayuti “Analisis Kelayakan Pabrik”. 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) dapat digunakan untuk meramalkan beban listrik jangka pendek untuk 1 hari (24 jam) kedepan dalam waktu dan operasi

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan komposisi media yang tepat pada perbanyakan tanaman jarak pagar dengan menggunakan teknik kultur jaringan.. Manfaat

Dosen memiliki tugas ganda; pertama sebagai DPL (tupoksi dikjar), kedua sebagai pelaksana pengabdian (tupoksi PkM). Dan, jumlah hari pelaksanaannya mengikuti jumlah hari

Pendekatan strategi mengelola program organisasi dengan dukungan seluruh stakeholder terkait, dapat dilakukan dengan pendekatan net mapping, memetakan posisi

Tujuan penelitian adalah menganalisa variabel dan atribut yang menyebabkan mahasiswa lambat dalam menyelesaikan tugas akhir dan menyebabkan tidak dapat menyelesaikan

Bila tendo yang merupakan ujung dari otot lurik luka atau putus, hematom yang terjadi akan mengalami proses penymbuhan alami dan menjadi jaringan ikat yang melekat pada

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1) Profil pelaksanaan pembelajaran

Naroon naman ang maraming kabataang lalaki at babae. Sa di kalayuan sa binalantok na harapan ng gusali ay umaatungal ang mga sirena at sa may hagdanan ng gusali ay may mga