Program Studi Teknik Industri Fakultas Rekayasa Industri Telkom University
KASUS TRANSPORTASI
OUTLINE
Pendahuluan
•Solusi basis layak awal • Northwest corner method • Least cost method
• Vogel’s Approximation Method (VAM) •Perbaikan solusi basis layak awal
• Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution Method) • Metode stepping stone
Pemecahan Masalah Transportasi
Model Transportasi
Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
berkaitan dengan masalah
pendistribusian suatu produk dari
KASUS TRANSPORTASI
Pabrik
Pusat Distribusi/Depot
5
Berapa yang harus dikirim dari
Terdapat m sumber (misal: gudang)
dimana produk disimpan.
•
Terdapat n tujuan (misal: pasar) dimana
produk dibutuhkan.
•
Ketersediaan pasokan dari sumber : a
i
(i
= 1, 2, …, m)
•
Permintaan dari tujuan : b
j
(j = 1, 2, …,
RUMUSAN PEMROGRAMAN LINIER
•
Biaya pengiriman dari sumber
i
ke tujuan
j
:
c
ij(
i
= 1, 2, …,
m
;
j
= 1, 2, …,
n
). Jika suatu
sumber
i
tidak dapat memasok suatu tujuan
j
, maka
c
ij=
M
(
M
bilangan positif yang
sangat besar).
•
Permasalahannya adalah menentukan jumlah
produk yang dikirim dari sumber
i
ke tujuan
j
(dinyatakan dengan
x
ij) yang meminimumkan
Minimize
dengan pembatas-pembatas:
MASALAH TRANSPORTASI DALAM BENTUK JARINGAN
Sumber
Tujuan
Minimize
dengan pembatas-pembatas:
MASALAH TRANSPORTASI TAK
SEIMBANG
Minimize
dengan pembatas-pembatas:
j
= 1, 2, …,
n
,
n
+1
i
= 1, 2, …,
m
Minimize
dengan pembatas-pembatas:
j
= 1, 2, …,
n
i
= 1, 2, …,
m+
1
TABEL TRANSPORTASI
Tujuan
Pasokan
D1 D2 Dn
Sumbe r
S1 c11 c12 c1n a1
x11 x12 x1n
S2 c22 c22 c2n a2
x12 x22 x2n
Sm cm1 cm2 cmn
an
xm1 xm2 xmn
To
Albuquerque Boston Cleveland From
Des Moines $5 $4 $3
Evansville $8 $4 $3
Fort Lauderdale
(300 units
capacity)
Albuquerque
(300 units
required)
Des Moines
(100 units
capacity)
Evansville
(300 units
capacity)
Cleveland
(200 units
required)
Boston
(200 units
required)
Albuquerque Boston Cleveland From
Des Moines $5 $4 $3
Evansville $8 $4 $3
Fort Lauderdale $9 $7 $5
From
Albuquerque Boston
Cleveland
Des Moines
Evansville
Fort Lauderdale
capacity
Warehouse
requirement
300
300
300
200
200
100
Cost of shipping 1 unit from Fort
Lauderdale factory to Boston warehouse
capacity
constraint
Cell
representing
a possible
source-to-destination
shipping
assignment
(Evansville
to
Cleveland)
Total demand
and total supply
Cleveland
Shipping costs, Supply, and Demand
for Powerco Example
Contoh Kasus II
From
To
City 1
City 2
City 3
City 4
Supply (Million
kwh)
Plant 1
$8
$6
$10
$9
35
Plant 2
$9
$12
$13
$7
50
Plant 3
$14
$9
$16
$5
40
Demand
(Million kwh)
45
20
30
30
+14X
31+9X
32+16X
33+5X
34S.T. :
X
11+X
12+X
13+X
14<= 35 (Supply Constraints)
X
21+X
22+X
23+X
24<= 50
X
31+X
32+X
33+X
34<= 40
X
11+X
21+X
31>= 45 (Demand Constraints)
X
12+X
22+X
32>= 20
X
13+X
23+X
33>= 30
X
14+X
24+X
34>= 30
Model Transportasi
Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
Algoritma Pemecahan
•
Langkah 0:
–
Perumusan masalah dalam masalah transportasi
standar
•
Langkah 1:
–
Penentuan solusi basis layak awal
•
Langkah 2:
–
Pemeriksaan optimalitas. Jika solusi optimal maka
berhenti.
•
Northwest corner method
•
Least cost method
Model Transportasi
Pencarian Solusi Basis Least cost
Vogel Approximation Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
dengan mempergunakan metode lanjut.
Prosedur:
(1) Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas.
(2) Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat
sehingga layak untuk memenuhi permintaan.
NORTHWEST CORNER RULE
(1)
2 2 2 1
3
10 8 5 4
7
7 6 6 8
5
4 3 4 4
Konsumen
Pabrik
Permintaan Konsumen
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
7
7
6
6
8
5
1
3
4
4
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
7
7
6
6
8
5
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
6
1
7
6
6
8
5
0
3
4
4
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
3
1
3
7
6
6
8
5
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
0
1
3
3
7
6
6
8
5
0
0
1
4
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
0
1
3
3
7
6
6
8
4
1
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
0
1
3
3
7
6
6
8
0
1
4
0
0
0
0
2
2
2
1
0
3
10
8
5
4
0
1
3
3
7
6
6
8
0
1
4
0
0
0
0
Model Transportasi
Pencarian Solusi Basis Least cost
Vogel Approximation Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
3
10 8 5 4
7
7 6 6 8
5
LEAST COST RULE
(2)
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
7
7 6 6 8
5
0 3
10 8 5 4
6 1
7 6 6 8
5
LEAST COST RULE
(4)
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
2
4 1
7 6 6 8
5
0 3
10 8 5 4
2
4 1
7 6 6 8
2 3
LEAST COST RULE
(6)
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
2
4 1
7 6 6 8
0
2 3
0 3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3
0 0 0 0
Model Transportasi
Pencarian Solusi Basis Least cost
Vogel Approximation Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
kolom. Nilai perbedaan/selisih ditulis di baris/kolom baru di samping
baris/kolom yang ada (disebut baris/kolom penalti).
(2) Pilih baris atau kolom dengan nilai penalti terbesar, lalu beri tanda
kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih yang dapat
memindahkan barang paling banyak.
(3) Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah barang yang
bisa terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang berlaku bagi
baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
(4) Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat sebelumnya
(artinya suplai atau
demand
telah dapat terpenuhi).
VOGEL’S APPROXIMATION METHOD
(VAM) (1)
46
Pena lti
2 2 2 1
3 1
10 8 5 4
7 1
7 6 6 8
5 0
4 3 4 4
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
7 1
7 6 6 8
5 0
1 3 4 4
VOGEL’S APPROXIMATION METHOD
(VAM) (3)
Pena lti
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
3 3
4
7 6 6 8
5 0
1 3 4 0
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
0
3 4
7 6 6 8
5
1 3 1 0
VOGEL’S APPROXIMATION METHOD
(VAM)
SOLUSI BASIS LAYAK AWAL
Pasokan
2 2 2 1
3 3
10 8 5 4
7
3 4
7 6 6 8
5
1 3 1
Permintaan 4 3 4 4
Model Transportasi
Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
PERBAIKAN SOLUSI BASIS LAYAK
AWAL
•
Perbaikan solusi basis layak awal
–
Pemeriksaan optimalitas
–
Penentuan solusi basis layak yang baru
•
Metode:
–
Metode u-v atau MODI (Modifed
Distribution Method)
Model Transportasi
Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
METODE
U-V
(1)
Untuk sebarang solusi basis layak, tentukan nilai
u
i(untuk semua
i
) dan
v
j(untuk semua
j
) sedemikian
hingga
untuk setiap variabel basis
x
ij(Nilai
u
idan
v
jbisa positif, negatif atau nol).
Untuk variabel non basis:
ij j
i
v
c
u
i j
ijij
c
u
v
55
Kondisi optimalitas (masalah
minimize
) terjadi apabila
untuk semua variabel non basis
Jika kondisi belum optimal, variabel yang masuk basis
adalah yang mempunyai paling negatif (masalah
minimize
)
0
ij i jij
c
u
v
c
ij
MISAL DIBERIKAN SOLUSI BASIS LAYAK AWAL DENGAN
LEAST COST
METHOD
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3
57
terdapat tak hingga solusi yang
mungkin
Untuk mendapatkan solusi,
suatu nilai variabel tertentu dapat
ditetapkan sebarang, dan nilai
PEMERIKSAAN OPTIMALITAS
v1 = v2 = v3 = v4 =
u1 = 0 2 2 2 1 3
3
u2 = 10 8 5 4 7
2 4 1
u3 = 7 6 6 8 5
2 3
u1 = 0 2 2 2 1 3 3
u2 = 10 8 5 4 7
2 4 1
u3 = 7 6 6 8 5
2 3
4 3 4 4
1
3
7
2
0
PEMERIKSAAN OPTIMALITAS
60
v1 = 7 v2 = 6 v3 = 2 v4 = 1
u1 = 0 -5 2 2 2 1 3
3
u2 = 3 10 8 5 4 7
2 4 1
u3 = 0 7 6 6 8 5
2 3
4 3 4 4
i j
ij
ij c u v
61
u1 = 0 -5 2 2 2 1 3
3
u2 = 3 10 8 5 4 7
2 4 1
u3 = 0 7 6 6 8 5
2 3
4 3 4 4
x
11
masuk basis
-
4
0
-1
62
v1 = 7 v2 = 6 v3 = 2 v4 = 1
u1 = 0 2 2 2 1 3
3
u2 = 3 10 8 5 4 7
2 4 1
u3 = 0 7 6 6 8 5
2 3
4 3 4 4
= min(3, 2) = 2
x
21
keluar basis
+
+
63
2 2 2 1
3
2 1
10 8 5 4
7
4 3
7 6 6 8
5
2 3
4 3 4 4
PEMERIKSAAN OPTIMALITAS
64
v1 v2 v3 v4
u1 2 2 2 1 3
2 1
u2 10 8 5 4 7
4 3
u3 7 6 6 8 5
2 3
4 3 4 4
= 0
= 2
= 5
= 1
= 1
= 3
65
u1 = 0 2 2 2 1 3
2 1
u2 = 3 10 8 5 4 7
4 3
u3 = 5 7 6 6 8 5
2 3
4 3 4 4
x
33
masuk basis
1
0
5
4
67
2 2 2 1
3 3
10 8 5 4
7
3 4
7 6 6 8
5
1 3 1
4 3 4 4
PEMERIKSAAN OPTIMALITAS
68
v1 = 2 v2 = 1 v3 = 1 v4 = 0
u1 = 0 2 2 2 1 3
3
u2 = 4 10 8 5 4 7
3 4
u3 = 5 7 6 6 8 5
1 3 1
4 3 4 4
69
u1 = 0 2 1 2 1 2 1 1 3
3
u2 = 4 4 10 3 8 5 4 7
3 4
u3 = 5 7 6 6 3 8 5
1 3 1
4 3 4 4
SOLUSI OPTIMAL
70
2 2 2 1
3 3
10 8 5 4
7
3 4
7 6 6 8
5
1 3 1
4 3 4 4
71
tak positif
Penentuan variabel non basis yang masuk basis
Pilih variabel non basis dengan koefisien fungsi tujuan
relatif paling positif
0
ij i jij
c
u
v
V1
V2
V3
V4
U1
U2
U3
alokasi.
Sel yang tidak
mendapatkan
alokasi
Sel yang
mendapatkan
alokasi
C
ij= U
i+ V
j2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3
Model Transportasi
Pencarian Solusi Basis Least cost
Vogel Approximation Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
Dengan menggunakan solusi awal yang diperoleh melalui Least Cost Method yang belum optimum, akan ditunjukkan evaluasi masing-masing non basis.
a. Memilih salah satu sel kosong (yang tidak mendapatkan alokasi) b. Mulai dari sel ini, kita membuat jalur tertutup melalui sel-sel yang
mendapatkan alokasi menuju sel kosong terpilih kembali. Jalur tertutup ini bergerak secara horisontal dan vertikal saja.
c. Mulai dengan tanda (+) pada sel kosong terpilih, kita menempatkan tanda (-) dan (+) secara bergantian pada setiap sudut jalur tertutup.
d. Menghitung indeks perbaikan dengan cara menjumlahkan biaya transportasi pada sel bertanda (+) dan mengurangkan biaya transportasi pada sel bertanda (-).
STEPPING STONE
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3
0 0 0 0
Mulai dari sel
x
11, buat jalur tertutup melalui sel yang sudah memiliki alokasi
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3
0 0 0 0
STEPPING STONE (3)
2
2 21
0 3
10
8 54
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3
0 0 0 0
Hitung nilai
improvement index
C
11dari nilai biayanya
2 2 2 1
0 3
10 8 5 4
0
2 4 1
7 6 6 8
0
2 3
0 0 0 0
STEPPING STONE (5)
2
2
21
0 3
10
8 54
0
2 4 1
7
6
6 80
2 3
0 0 0 0
Sel C
11= -5
Sel C
12= -4
Sel C
13= 0
Sel C
22= -1
Sel C
33= 4
STEPPING STONE (7)
1. Jika perbaikan dapat dilakukan, pilih jalur dengan
nilai indeks perbaikan yang paling negatif.
2. Pada jalurnya, pilih nilai alokasi terkecil dari kotak
yang memiliki tanda (-).
3. Tambahkan nilai alokasi tersebut ke setiap kotak
yang bertanda (+) dan kurangkan ke setiap kotak
yang bertanda (-)
Sel C
11= -5
Sel C
12= -4
Sel C
13= 0
Sel C
22= -1
Sel C
33= 4
Sel C
34= 7
Nilai minus terbesar,
maka dilakukan
STEPPING STONE (9)
Dari jalur sel
x
11, lihat nilai alokasi pada kotak bertanda (-) dan pilih nilai
yang terkecil
2 2 2 1
Tambahkan nilai
2
ke setiap kotak yang bertanda (+) dan kurangkan ke setiap
kotak yang bertanda (-)
STEPPING STONE (11)
2 2 2 1
0
2 1
10 8 5 4
0
0 4 3
7 6 6 8
0
2 3
0 0 0 0
Sel C
12= 1
Sel C
13= 0
Sel C
21= 5
Sel C
22= 4
Sel C
33= -1
Sel C
34= 2
Masih terdapat nilai
minus, maka
STEPPING STONE (14)
2 2 2 1
0
2 1
10 8 5 4
0
0 4 3
7 6 6 8
0
2 3
0 0 0 0
2 2 2 1
0
2 + 1 1 - 1
10 8 5 4
0
0 4 - 1 3 + 1
7 6 6 8
0
2 - 1 3 0 + 1
0 0 0 0
STEPPING STONE (16)
2 2 2 1
0
3 0
10 8 5 4
0
0 3 4
7 6 6 8
0
1 3 1
0 0 0 0
Sel C
12= 1
Sel C
13= 1
Sel C
14= 1
Sel C
21= 4
Sel C
22= 3
Sel C
34= 3
Tidak ada nilai
negatif, maka solusi
68
adalah solusi
Stepping-Stone Method
Metode Stepping Stone : Menekan ke bawah biaya transportasi dengan
memasukkan variabel non basis (yaitu alokasi barang ke kotak kosong) ke dalam solusi.
Dengan menggunakan solusi awal yang diperoleh melalui metode North West
Corner yang belum optimum, akan ditunjukkan evaluasi masing-masing non basis.
a. Memilih salah satu sel kosong (yang tidak mendapatkan alokasi) b. Mulai dari sel ini, kita membuat jalur tertutup melalui sel-sel yang
mendapatkan alokasi menuju sel kosong terpilih kembali. Jalur tertutup ini bergerak secara horisontal dan vertikal saja.
c. Mulai dengan tanda (+) pada sel kosong terpilih, kita menempatkan tanda (-) dan (+) secara bergantian pada setiap sudut jalur tertutup.
d. Menghitung indeks perbaikan dengan cara menjumlahkan biaya transportasi pada sel bertanda (+) dan mengurangkan biaya transportasi pada sel bertanda (-).
e. Mengulangi tahap 1 sampai 4 hingga indeks perbaikan untuk semua sel kosong telah terhitung.
Model Transportasi
Method
Pencarian Solusi Optimal
Metode u-v atau MODI (Modifed Distribution
Method)
Metode stepping stone
Degenerasi
atau lebih variabel basis mempunyai nilai nol.
•
Solusi basis dapat menjadi degenerasi jika
sisa pasokan dan sisa permintaan adalah
sama untuk variabel yang akan dipilih
menjadi basis.
•
Jumlah solusi basis dalam masalah
ILUSTRASI DEGENERASI (1)
2 2 2 1
4
10 8 5 4
5
7 6 6 8
8
2 2 2 1
0 4
10 8 5 4
5
7 6 6 8
8
Sisa
ILUSTRASI DEGENERASI (3)
Sisa Pasokan
2 2 2 1
0 4
10 8 5 4
0 5
7 6 6 8
8
Sisa
2 2 2 1
0 4
10 8 5 4
0 5
7 6 6 8
4 4
Sisa
ILUSTRASI DEGENERASI (7)
Pasokan
2 2 2 1
4 4
10 8 5 4
5 5
7 6 6 8
8
4 4
Permintaan 4 5 4 4
2 2 2 1
4 4
10 8 5 4
5 5
7 6 6 8
8
4 4
Permintaan 4 5 4 4
ILUSTRASI DEGENERASI (9)
107Pasokan
2 2 2 1
4 4
10 8 5 4
5 5
7 6 6 8
8
4 4
Permintaan 4 5 4 4
•
Pilih sel yang kosong lalu buat jalur pengalokasian
→
C21
(arah alternatif)??
ILUSTRASI DEGENERASI (9)
•
Tambahkan titik bantu (sel solusi layak baru) pada sel kosong
dengan nilai nol
Pasokan
ILUSTRASI DEGENERASI (9)
•
Titik bantu
dapat diberikan secara bebas dengan syarat
dapat
meng-cover semua sel yang kosong
Pasokan
New
Des Moines
capacity
Albuquerque Boston Cleveland
(D) Des Moines
(E) Evansville
(F) Fort Lauderdale
Warehouse
requirement
300
200
200
capacity