• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Teknis Evaluasi Jabatan materi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi Teknis Evaluasi Jabatan materi"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

1

BIRO ORGANISASI SETDA PROV.

KALBAR

TAHUN 2014

(2)

Tahapan Pelaksanaan

Evaluasi Jabatan

a. Tim EvJab 1) Pengara

c. Klasifikasi Jab.

a. Tim EvJab 1) Pengara

c. Klasifikasi Jab.

a.Penilaian Jabatan

b.Penyusunan Peta Jabatan

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KRETERIA PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL ( 6

faktor jabatan + situasi khusus)

1) Ruang Lingkup dan Dampak Program (5 level);

2) Pengaturan Organisasi (3 level);

3) Wewenang Penyeliaan (3 level);

4) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4A Sifat Hub. – 4B Tujuan Hub.  4 level);

5) Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan (8 level).

6) Kondisi Lain (6 Level) + Situasi Khusus

(Lihat Anak Lampiran I Perka BKN No 21 Th 2011)

KRETERIA PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL( 9 faktor

jabatan)

1) Pengetahuan dan Keahlian (9 level);

2) Pengawasan yang diterima (5 level);

3) Pedoman/Panduan Kerja (5 level);

4) Kompleksitas Pekerjaan (6 level);

5) Ruang Lingkup dan Dampak Tugas (6 level);

6) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4 level);

7) Tujuan Hubungan (4 level);

8) Persyaratan/Tuntutan Fisik (3 level);

(8)

LEMBAR KERJA EVALUASI JABATAN

JABATAN

3.

PENILAIAN & PEMERINGKATAN JABATAN

4.

PE

NYUSUNAN BERITA ACARA HASIL VALIDASI

1.PENYUSUNAN

PETA JABATAN

(9)

PENYUSUNAN PETA JABATAN

LAKUKAN INVENTARISASI SETIAP JS/JF SETIAP UNIT KERJA

(10)

JABATAN

PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

1

2

(11)

1. FAKTOR 1, PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN

▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat informasi atau fakta yang harus diketahui pegawai untuk melaksanakan pekerjaan;

1. FAKTOR EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL

JENIS, KELUASAN, DAN KEDALAMAN

DARI PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN

ATAU KETERAMPILAN

YANG

DITUNTUT OLEH

JABATAN/

PEKERJAAN INI DARI

PEGAWAI

(12)

lanjutan

Faktor ini terdiri dari :

1. Tingkat faktor 1-1 – Nilai 50 (D1) sederhana,rutin, berulang

2. Tingkat faktor 1-2 – Nilai 200 (DII) sedikit pelatihan/pengalaman 3. Tingkat faktor 1-3 – Nilai 350 (DIII) pelatihan yang cukup

4. Tingkat faktor 1-4 – Nilai 550 (DIII plus) pelatihan yg luas 5. Tingkat faktor 1-5 – Nilai 750 (S1/DIV)

6. Tingkat faktor 1-6 – Nilai 950 (SII)

7. Tingkat faktor 1-7 Nilai 1250 (madya) 8. Tingkat faktor 1-8 Nilai 1550 (utama)

(13)

2.FAKTOR 2, PENGAWASAN PENYELIA

▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat pengawasan penyelia secara langsung atau tidak langsung, tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil pekerjaan

Terkait dengan siapa, apa dan bagaimana pengawasan itu....

Semakin diawasi nilainya semakin rendah...

(14)

BAGAIMANA BENTUK

& SIFAT

PENGAWASAN YANG

DITERIMA DARI

ATASAN?

KETAT?, TERUS

MENERUS?, HANYA

BERBENTUK

PROSEDUR UMUM?

HANYA BERBENTUK

TARGET KERJA?

(15)

Lanjutan...

Faktor ini terdiri dari :

1. Tingkat faktor 2-1 – Nilai 25 tugas berulang, instruksi jelas, terperinci dan spesifik

2. Tingkat faktor 2-2 – Nilai 125 ada inisiatif dari

bawahan akan tetapi tetap melaporkan deviasi ke atasan

3. Tingkat faktor 2-3 – Nilai 275 bawahan sudah mulai merencanakan kegiatan tapi tetap harus koordinasi dg atasan (muda)

4. Tingkat faktor 2-4 – Nilai 450 (madya) 5. Tingkat faktor 2-5 – Nilai 650 sudah ada

(16)

3.FAKTOR 3, PEDOMAN ▫ Faktor ini mencakup sifat

pedoman dan pertimbangan yang dibutuhkan untuk

menerapkan pedoman tersebut.

Semakin banyak pedoman nilainya semakin kecil

(17)

SEBERAPA, JELAS, TEGAS,

RINCI DAN KETATKAH

PANDUAN (S.O.P) YANG

DISEDIAKAN ?

APAKAH PEMEGANG

JABATAN HARUS

BERPEGANG PADA PANDUAN

ATAU JUSTRU HARUS

BER-INISIATIF

MENGEMBANGKANNYA

SENDIRI?

(18)

Lanjutan...

Faktor ini terdiri dari :

1. Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25 pedoman terperinci dan khusus

2. Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125 pedoman tersedia tapi masih bisa memilih alternatif dalam

penggunaannya

3. Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275 pedoman tersedia tapi tidak sepenuhnya dapat diterapkan

4. Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450 pedoman langka, dituntut mengembangkan metode

(madya/utama)

5. Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650 pedoman luas dan tidak spesifik. Diberikan kewenangan untuk

(19)

4.FAKTOR 4, KOMPLEKSITAS ▫ Faktor ini mencakup:

i. sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah, proses, atau metode, dalam pekerjaan yang dilaksanakan;

ii. kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan

iii. kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan.

(20)

SEBERAPA RUMIT- KAH

TUGAS-TUGAS DALAM

JABATAN INI.

APAKAH TUGAS-TUGAS

BERSIFAT SEDERHANA,

SAMA SAJA TIAP HARI

(21)

lanjutan

Faktor ini terdiri dari :

1. Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25 tugas jelas dan berhubungan langsung (JFU)

2. Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75 ada perbedaan tindakan bergantung sumber informasi /ada hubungan(terampil)

3. Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150 berbagai tugas, proses dan metode yang berbeda dan tidak berhubungan (muda)

4. Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225 menghendaki adanya keputusan (madya)

5. Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325 pekerjaan

membutuhkan teknik baru, penetapan kriteria baru, pengembangan informasi baru(utama) 6. Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450 menetapkan

(22)

5.FAKTOR 5, RUANG LINGKUP DAN DAMPAK

▫ Faktor ini mencakup hubungan antara cakupan pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman tugas, dan

dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam dan di luar organisasi

(23)

lanjutan

▫ Faktor ini terdiri dari :

Tingkat faktor 5-1 – Nilai 25 pekerjaan rutin, sedikit

dampak di luar unit organisasi langsung (JFU)

Tingkat faktor 5-2 – Nilai 75 ruang lingkup lebih luas dari faktor 5-1 (JFU)

Tingkat faktor 5-3 – Nilai 150 pekerjaan meliputi penetapan kriteria, hasil kerja mempengaruhi desain /operasi dari sistem (pertama)

Tingkat faktor 5-4 – Nilai 255 menganalisa berbagai masalah yang tidak lazim, mempengaruhi berbagai

aktivitas lembaga (muda)

Tingkat faktor 5-5 – Nilai 325 pengembangan teori baru, mempengaruhi pekerjaan para ahli lainnya (madya)

Tingkat faktor 5-6 – Nilai 450 pengembangan ilmiah, program penting dan mempengaruhi sejumlah besar

(24)

6.FAKTOR 6, HUBUNGAN PERSONAL

▫ Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui telepon dan dialog melalui radio dengan

orang yang tidak berada dalam rantai penyeliaan

(25)

DENGAN SIAPA DAN

DILINGKUNGAN MANA

PEMEGANG JABATAN INI

HARUS MELAKUKAN

HUBUNGAN KERJA?

DENGAN TINGKAT

APA/JABATAN APA?

APA TUJUAN DARI

HUBUNGAN KERJA

TERSEBUT?

(26)

lanjutan

▫ Faktor ini terdiri dari :

Tingkat faktor 6-1 – Nilai 10 hubungan di unit organisasi dan di dalam unit pendukung (satu SKPD)

Tingkat faktor 6-2 – Nilai 25 di dalam lembaga yang sama, tetapi di luar organisasi (hubungan dengan SKPD lain)

Tingkat faktor 6-3 – Nilai 60 di luar instansi/lembaga lain (di luar Pemkot Singkawang)

(27)

7.FAKTOR 7, TUJUAN HUBUNGAN

Tujuan hubungan mencakup

pertukaran informasi, isu yang signifikan atau kontroversial dan berbeda pandangan, tujuan, dan sasaran

(28)

lanjutan

Faktor ini terdiri dari :

Tingkat faktor 7-1 – Nilai 20 untuk

memperoleh informasi tanpa menghiraukan sifat fakta

Tingkat faktor 7-2 – Nilai 50 untuk merencanakan, mengkoordinasikan atau mengarahkan pekerjaan

Tingkat faktor 7-3 – Nilai 120

mempengaruhi, memotivasi, menginterogasi, mengawasi orang/kelompok

Tingkat faktor 7-4 – Nilai 220

(29)

8.FAKTOR 8, PERSYARATAN FISIK

▫ Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik

yang diperlukan pegawai

▫ Faktor ini terdiri dari :

Tingkat faktor 8-1 Nilai 5 pekerjaan

menetap, tidak ada persyaratan fisik khusus yang dibutuhkan

▫Tingkat faktor 8-2 – Nilai 20 pekerjaan membutuhkan tenaga fisik

Tingkat faktor 8-3 – Nilai 50 membutuhkan tenaga fisik yang besar dan luar biasa

(30)

9.FAKTOR 9, LINGKUNGAN PEKERJAAN

▫ Faktor ini mempertimbangkan resiko dan ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan.

(31)

KONDISI LINGKUNGAN SECARA

FISIK DIMANA TUGAS-TUGAS

KERJA DILAKSANAKAN

MENCAKUP KEBERSIHAN,

TEMPAT, TEMPERATUR, UDARA,

BAU, KEBISINGAN DLL.

RESIKO KECELAKAAN

KERJA /GANGGUAN

KESEHATAN

(32)

lanjutan

Faktor ini terdiri dari :

1. Tingkat faktor 9-1 – Nilai 5 membawa resiko dan ketidaknyamanan setiap hari

2. Tingkat faktor 9-2 – Nilai 20 membawa resiko dan ketidaknyamanan yang cukup besar

(33)

Faktor ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman lingkup dan dampak umum bidang program dan pekerjaan yang diarahkan oleh pejabat struktural, termasuk dampak pekerjaan di dalam maupun di luar organisasi

FAKTOR 1- RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM

(34)

HANYA MENCAKUP

PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS

DIRI SENDIRI?

SIAPA YANG MEMANFAATKAN

HASIL KERJA JABATAN INI?

APA DAMPAK DARI HASIL

KERJA KEPADA PEGAWAI &

UNIT KERJA BERKAITAN?

APAKAH DAMPAKNYA HANYA

INTERNAL ATAU EKSTERNAL,

SAMPAI INTERNASIONAL?

(35)

Faktor ini terdiri dari 5 tingkat faktor:

Tingkat Faktor 1-1 – Nilai 175

pekerjaan rutin,

berdampak kpd unit organisasi terkecil

Tingkat Faktor 1-2 – Nilai 350

rumit, geografis

terbatas pada sebuah kota kecil/pedesaan

Tingkat Faktor 1-3 – Nilai 550

organisasi besar

menunjang fungsi dari pekerjaan

Tingkat Faktor 1-4 – Nilai 775

rumit,

berdampak pada kantor pusat instansi

Tingkat Faktor 1-5– Nilai 900

ruang

lingkup dan dampak digabungkan

Kepentingan nasional, berdampak luas

(36)

2.FAKTOR 2- PENGATURAN ORGANISASI

▫ Faktor ini mempertimbangkan situasi organisasi dalam beberapa tingkat jabatan penyeliaan.

(Kepada Siapa Jabatan tsb bertanggung Jawab?)

▫ Faktor ini terdiri dari :

Tingkat faktor 2-1 – Nilai 100 (berada pada satu atau beberapa tingkat di bawah JS tertinggi)

Tingkat faktor 2-2 – Nilai 250 (langsung bertanggung jawab kpd JS tertinggi)

Tingkat faktor 2-3 – Nilai 350 (JS tertinggi)

(37)

3. FAKTOR 3- WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL

▫ Faktor ini meliputi wewenang penyeliaan dan manajerial yang dijalankan secara berulang

▫ Faktor ini terdiri dari :

Tingkat faktor 3-1 – Nilai 450 memenuhi ketentuan a atau b atau c (eselon IV)

Tingkat faktor 3-2 – Nilai 775 memenuhi ketentuan a atau b (eselon III/eselon II)

Tingkat faktor 3-3 – Nilai 900 memenuhi tingkat faktor 3-1 atau 3-2 ditambah kriteria a atau b (ess I)

(38)

4.FAKTOR 4- HUBUNGAN PERSONAL

▫ Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat dan maksud hubungan (kontak) yang dilakukan

▫ Faktor ini terdiri dari :

a.SUB FAKTOR 4A - SIFAT HUBUNGAN

▫Tingkat sub-faktor 4A-1 – Nilai 25 hub dng bawahan (ess IV)

▫Tingkat sub-faktor 4A-2 – Nilai 50

Hub dng salah satu yaitu dunia usaha/JS lebih tinggi/wakil ormas/pegawai di kantor DPRD/pegawai pemda/wartawan media massa lokal

▫Tingkat sub-faktor 4A-3 – Nilai 75

hub dng salah satu yaitu ormas pengaruh politik/wartawan media massa besar/asisten staf ahli DPR/staf perusahaan

industri skala besar/pejabat asosiasi perdagangan

▫Tingkat sub-faktor 4A-4 – Nilai 100

hub dng salah satu yaitu direktur perusahaan/pejabat

daerah/nasional/staf ahli DPR/wartawan tingkat ibukota, daerah atau nasional

(39)

lanjutan

b.SUBFAKTOR 4B - TUJUAN HUBUNGAN

▫Tingkat sub faktor 4B-1 – Nilai 30 membahas pekerjaan/memberikan pelayanan

▫Tingkat sub faktor 4B-2 – Nilai 75

merencanakan dan mengkoordinasikan pekerjaan dengan pegawai di luar organisasi bawahan

▫Tingkat sub faktor 4B-3 – Nilai 100

menimbang, mempertahankan, merundingkan program

▫Tingkat sub faktor 4B-4 – Nilai 125

(40)

5. FAKTOR 5- KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN

Faktor ini mengukur kesulitan dan kerumitan

pekerjaan dasar dalam organisasi yang diarahkan, termasuk pekerjaan lini dan staf, atau pekerjaan yang dikontrakkan

▫ Faktor ini terdiri dari :

FAKTOR EVALUASI JABATAN STRUKTURAL (Lanjutan)

KELAS PEKERJAAN DASAR: TINGKAT

FAKTOR: NILAI:

(41)

6.FAKTOR 6 - KONDISI LAIN

▫ Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang

mempengaruhi tingkat kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan kewajiban wewenang dan tanggung jawab penyeliaan

Bacalah setiap definisi tingkat faktor dan pilihlah tingkat faktor tertinggi yang dipenuhi oleh

jabatan

Jika tingkat yang dipilih 6-1,6-2 atau 6-3 maka rujuklah bagian situasi khusus. Jika 3 atau lebih situasi khusus maka tambahkan satu tingkat

Jika yg dipilih 6-4, 6-5 atau 6-6 jangan merujuk situasi khusus

(42)

Situasi Khusus (menyelia)

1.

Ragam Pekerjaan (bawahan terdiri dari

berbagai pekerjaan)

2.

Operasi giliran kerja (shift)

3.

Pegawai berfluktuasi

4.

Penyebaran fisik (pengawasan ada di

beberapa lokasi)

5.

Situasi khusus penyusunan staf (penyuluhan)

6.

Dampak program tertentu

7.

Perubahan teknologi

(43)

Lanjutan...

▫ Faktor ini terdiri dari :

Tingkat faktor 6-1 – Nilai 310 kelas 8 atau lebih rendah

Tingkat faktor 6-2 – Nilai 575 kelas 9 atau 10 atau pekerjaan kelas 6,7,8 penyelia memiliki wewenang

Tingkat Faktor 6-3 – Nilai 975 kelas 11 atau 12 atau atau pekerjaan kelas 9 atau 10 memiliki wewenang

Tingkat faktor 6-4 – Nilai 1120 kelas 13 atau kelas 11 atau 12 yang memerlukan koordinasi

Tingkat faktor 6-5 – Nilai 1225 kelas 14

(44)

Struktural Fungsional

F-1 F-2 F-3 F-4 F-5 F-1 F-2 F-3 F-4 F-5 F-6 F-7 F-8 F-9

KLASIFIKASI JABATAN & NILAI JABATAN

PERINGKAT JABATAN

1. RUANG LINGKUP & DAMPAK 2. PENGATURAN ORGANISASI 3. WEWENANG PENYELIAAN 4. SIFAT HUBUNGAN (4A) DAN

TUJUAN HUBUNGAN (4B) 5. KESULITAN DALAM

PENGARAHAN PEKERJAAN 6. KONDISI LAIN

1. PENGETAHUAN & KEAHLIAN 2. PENGAWASAN

3. PEDOMAN KERJA 4. KOMPLEKSITAS

5. RUANG LINGKUP & DAMPAK 6. HUBUNGAN INTERPERSONAL 7. TUJUAN HUBUNGAN

8. TUNTUTAN FISIK 9. LINGKUNGAN KERJA

ANJAB

Evaluasi Jabatan

F-6

(45)

CONTOH

INFORMASI

(46)

CONTOH

INFORMASI

(47)
(48)

JABATAN JABATAN STRUKTURAL FUNGSION AL UMUM

FUNGSIONAL TERTENTU

18 Ka LPNK

17 4.055 - 4.730 Sesmen/Sesma/

(49)

(Permenpan No. 39 Th. 2013 ttg Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi Pemerintah)

1. Rekapitulasi kelas

jabatan dan persediaan

pegawai;

2. Daftar nama jabatan

struktural, kelas

jabatan, dan persediaan

pegawai;

3. Daftar nama jabatan

fungsional dan jabatan

lainnya, kelas jabatan,

dan persediaan

pegawai;

4. Tabel hasil

evaluasi jabatan

struktural;

5. Tabel hasil

evaluasi jabatan

fungsional dan

jabatan lainnya;

6. Peta jabatan;

7. Informasi faktor

jabatan struktural;

dan

(50)

Referensi

Dokumen terkait

MatriksP adalah matriks peluang transisi yang berisi berukuran n berisi peluang-peluang transisi seorang pelanggan yang berpindah dari satu status ke status lainnya

Tutkimusaineistoa kerätessäni monet pojat ilmaisivat tyytymättömyytensä joutuessaan kirjoittamaan tytöistä, koska he ”eivät tienneet mitään tytöistä”.

Dalam penelitian ini dilakukan analisis Spatial Multi-Criteria Evaluation dengan kriteria aksesibilitas, kepadatan penduduk, jenis jalan, dan pola ruang

Jangan pergunakan kemerdekaan atau kebebasan seenaknya sehingga kita merasa wajar untuk hidup dalam dosa atau melukis gurat dosa dalam diri kita dengan merugikan orang lain,

Perangkat yang dimaksud ialah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru melakukan kegiatan pengajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tipe ini banyak digunakan sebagai rele bantu, karena dapat mempunyai kontak yang banyak dan kontaknya mempunyai kapasitas pemutusan arus yang lebih besar, untuk lebih jelasnya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh return on asset, return on equity, net profit margin, dividend per share, earning per share terhadap harga saham

Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian Kinerja Guru 1.. Instrumen Penilaian Praktek Mengajar: Instrumen Penilaian Kinerja Guru 2