• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Kontrak Kerja Perjanjian Kerja (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Kontrak Kerja Perjanjian Kerja (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU Nomor: 43/I1.C02/PKWT/KP/2012

Pada hari ini Jum’at tanggal Duapuluh delapan bulan September tahun Duaribu duabelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:

I. Nama : Prof. Dr. Tati suryati Syamsudin, MS., DEA. Jabatan : Dekan SITH ITB

(Sesuai SK No. 373/SK/K01/KP/2010, tentang Pengangkatan para Dekan Fakultas dan Sekolah di lingkungan Institut Teknologi Bandung periode 2011 – 2014)

Alamat : Lab.Tek.XI lt.1,

Jalan Ganesha No. 10, Bandung.

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rektor Institut Teknologi Bandung berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 001A/SK/K01/KP/2007 tanggal 2 Januari 2007, untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama.

II. Nama :

Tempat/tgl. Lahir :

Pendidikan :

Alamat :

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengikatkan diri satu sama lain dalam Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT), dengan ketentuan sebagaimana dituangkan dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1

MASA KERJA, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

a. Masa perjanjian kerja selama ... bulan, terhitung sejak tanggal b. Perjanjian kerja ini dapat berakhir sebelum habis masa berlakunya atas

kesepakatan kedua belah pihak.

c. Pihak kedua sebagai asisten peneliti bertanggung jawab dan bertugas membantu penelitian “Mutasi pada kolon karsinoma sporadic dan herediter” dibawah koordinasi Dr. Marselina I. Tan.

Pasal 2 Tempat Kerja

Asisten peneliti sebagaimana tersurat pada pasal 1 di atas, bekerja di Laboratorium Analisis Struktur dan Perkembangan Lt. 3 SITH ITB.

Pasal 3 Waktu Kerja

(2)

Pasal 6 Upah (Gaji)

a. Pihak Kedua mendapat gaji sebesar Rp. 1.000.000/ bulan;

b. Pembayaran upah (gaji) dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua setiap bulan dari dana penelitian atas nama...yang berjudul...

Pasal 7

Peraturan Tata Tertib Kerja

a. Pihak Kedua wajib mematuhi tata tertib yang berlaku pada Pihak Pertama;

b. Pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib oleh Pihak Kedua dapat mengakibat-kan diakhirinya perjanjian kerja oleh Pihak Pertama secara sepihak.

Pasal 8

Penyelesaian Perselisihan

a. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini terjadi perselisihan, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah; b. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak

sepakat untuk memilih Pengadilan Negeri Bandung sebagai tempat penyelesaian.

Pasal 9 Lain-lain

Perjanjian kerja ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Demikian Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu ini dibuat oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam keadaan sehat dan sadar, tanpa pengaruh ataupun paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Prof. Dr. Tati S. Syamsudin, MS., DEA. ...

Referensi

Dokumen terkait

Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian kerja kontrak

Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan

Pihak Pertama dan Pihak kedua sepakat, bahwa dasar bentuk kerjasama ini, adalah suatu kerjasama yang berdasarkan kesepakatan lahirbatin, saling mufakat, untuk bekerja sama yang

Untuk perpanjangan kontrak, pihak kedua harus memberi tahukan kepada pihak pertama satu bulan sebelum masa berlakunya habis dan akan dibuatkan perjanjian baru sebagai

Apabila kualitas pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan spesifikasi gambar kerja dan RAB, maka PIHAK PERTAMA berhak menunda pembayaran

Apabila penyerahan hasil pekerjaan untuk pertama kalinya tidak dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan pada pasal 2 (dua) surat perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda

2 Apabila perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka Kedua Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui saluran hukum

Apabila terjadi keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan yang telah disepakati, maka Pihak Pertama memberikan finalti kerja sebesar 0.5 % perhari dari nilai kontrak kerja kepada Pihak