ANALISIS KANDUNGAN GIZI CACING HONINGKA
(Siphonosoma australe-australe) YANG BERPOTENSI SEBAGAI
SUMBER PANGAN MASYARAKAT PESISIR SOMBU
KEPULAUAN WAKATOBI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
RAHMI RAHAYU
201310070311079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
ANALISIS KANDUNGAN GIZI CACING HONINGKA
(Siphonosoma australe-australe) YANG BERPOTENSI SEBAGAI
SUMBER PANGAN MASYARAKAT PESISIR SOMBU
KEPULAUAN WAKATOBI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
RAHMI RAHAYU
201310070311079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Artinya:
“
Sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling
bermanfaat bagi orang lain
”
(HR. Ath-Thobaroni, Al-Baihaqi dan Al-
Qudho’I dan dihasankan oleh
As-Sakhowi dan Al-Albani)
Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur
keapada Allah SWT. ku persembahkan karya ini
untuk orang-orang yang selalu menjadi motivasi dan
inspirasi:
Kedua orang tua ku tercinta Ayahanda dan Ibunda,
sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih
atas segala doa dan usaha yang tiada henti dalam
mengiringi setiap langkah ku.
Saudara-saudaraku, terima kasih atas kasih
sayang, motivasi, dan semangat yang selalu
diberikan.
Terimakasih juga ku persembahkan kepada para
sahabatku yang senantiasa menjadi penyemangat
disetiap hari-hariku.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis
Kandungan Gizi Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) yang Berpotensi sebagai Sumber Pangan Masyarakat Pesisir Sombu Kepualauan Wakatobi”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.
3. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah dengan ikhlas meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memberikan arahan, bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Sukarsono, M.Si. selaku pembimbing II yang telah dengan ikhlas meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan arahan, bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR ... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
SURAT PERNYATAAN... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK DAN ABSTRACT... viii
DAFTAR ISI ... x
xi
2.1.2 Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) ... 30
2.1.2.1 Klasifikasi Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) ... 30
2.1.2.2 Karakteristik Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) ... 32
2.1.3 Potensi Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) sebagai Sumber Pangan ... 36
2.1.4 Peranan Lamun bagi Biota Laut (Siphonosoma australe- australe) ... 37
2.1.5 Morfometrik ... 38
2.1.6 Kepulauan Wakatobi ... 39
2.1.7 Sumber Belajar ... 41
2.1.7.1 Pemilihan Poster sebagai Media ... 42
2.1.7.2 Jenis-jenis Poster ... 43
2.1.7.3 Komponen Poster ... 44
2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 45
BAB III METODE PENELITIAN ... 48
3.1 Jenis Penelitian ... 48
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ... 49
3.4.1 Variabel Penelitian ... 49
3.4.2 Definisi Operasional ... 50
3.5 Prosedur Penelitian ... 52
3.5.1 Persiapan Penelitian ... 52
xii
3.5.3 Pelaksanaan Penelitian ... 54
3.5.3.1 Alat dan Bahan ... 54
3.5.3.2 Pengukuran Morfometrik Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) ... 56
3.5.3.3 Analisis Proksimat ... 56
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 61
3.7 Teknik Analisis Data ... 62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 64
4.1 Hasil Penelitian ... 64
4.1.1 Morfometrik Cacing Honingka (Siphonosoma australe- australe) ... 64
4.1.2 Kandungan Gizi Cacing Honingka (Siphonosoma australe- australe) ... 65
4.1.3 Kandungan Gizi Cacing Honingka (Siphonosoma australe- australe) yang Berpotensi sebagai Sumber Pangan Masyarakat Pesisir Sombu Kepulauan Wakatobi sebagai Sumber Belajar dalam Bentuk Poster ... 67
4.2 Pembahasan ... 68
4.2.1 Morfometrik Cacing Honingka (Siphonosoma australe- austrle) ... 68
4.2.2 Kandungan Gizi Cacing Honingka (Siphonosoma australe- austrle) ... 70
xiii
BAB V PENUTUP ... 83
5.1 Kesimpulan ... 83
5.2 Saran ... 84
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Alat yang Digunakan dalam Penelitian ... 54 Tabel 3.2 Bahan yang Digunakan dalam Penelitian ... 55 Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Morfometrik cacing Honingka (Siphonosoma
australe-australe) ... 62
Tabel 3.4 Kandungan Gizi Cacing Honingka (Siphonosoma australe-
australe) ... 62
Tabel 4.1 Morfometrik Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) ... 63 Tabel 4.2 Perbandingan Rata-rata dan Standar Deviasi Hail Kandungan
Gizi Cacing Honingka (Siphonoma australe-australe) ... 66 Tabel 4.3 Perbandingan Kandungan Gizi Cacing Honingka (Siphonosoma
australe-australe) dengan Ikan Laut yang Sering Dikonsumsi
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi Genus Siphonosoma diantara Genus-genus Lain dalam
Filum Sipuncula ... 32
Gambar 2.2 Siphonosoma australe-australe ... 33
Gambar 2.3 Beberapa Spesies dari filum Sipuncula ... 34
Gambar 2.4 Peta Lokasi Kepulauan Wakatobi dengan Skala 1:750.000 ... 40
Gambar 2.5 Kerangka Konsep Penelitian ... 47
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 53
Gambar 4.1 Siphonosoma australe-australe (A: Belalai (introvert) pada bagian anterior, B: Badan utama (trunk) pada bagian posterior dan C: Anus ... 64
Gambar 4.2 Perbandingan Rata-rata Kandungan Gizi Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) Basah dan Kering ... 67
Gambar 4.3 Media Poster ... 68
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Pengukuran Morfometrik Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) ... 91
Lampiran 2 Hasil Analisa ... 93 Lampiran 3 Data Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Kandungan Gizi
Cacing Honingka (Siphonosoma australe-australe) ... 94 Lampiran 4 Dokumentasi di Lokasi Pengambilan Sampel ... 95
Lampiran 5 Foto Alat dan Bahan Penelitian ... 96 Lampiran 6 Pengambilan Sampel, Pengukuran Morfometrik dan Preparasi
Sampel ... 100 Lampiran 7 Draft Pertanyaan Wawancara Terbuka Masyarakat Desa
Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kepulauan Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara ... 102 Lampiran 8 Surat-surat ... 103
Lampiran 9 Media Poster ... 107
Lampiran 10 Silabus Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam Mata
85
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 12(2), 216-231.
Andarwulan, N., Kusnandar, F., Herawati, D. (2011). Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat.
Arigiah, Zulhamsyah & Kustiyariyah. (2005). Kandungan Mineral dan Proksimat Kerang Darah (Anadara granosa) yang Diambil dari Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Buletin Teknologi Hasil Perikanan, 8(2), 15-24.
Asyhar, Rayanda. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.
Arifin, Z. (2008). Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro dalam Sistem Biologi dan Metode Analisisnya. Jurnal Litbang Pertanian, 27(3), 99-105.
Ayas, D., & Y., Ozugul. (2011). The Chemical Composition of Carapace Meat of Sexually Mature Blue Crab (Callinectes sapidus, Rathbun 1896) in The Mersin Bay. Journal Fisheries Scientific 38, 645-650.
Bappenas. (2016). Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2015-2020. Jakarta: Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS.
Blum, L.K., Mills, A.L., Zieman, J.C., Zieman, R.T. (1988). Abudance of Bacteria and Fungi in Seagrass and Magrove Detritus. Marine Ecology Progress Series, 42, 73-78.
Budiyanto, A.K. (2009). Dasar-dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Press.
Citerawati, Y. W. (2012). Poster. Jurnal Veridika, 27(2), 1-11.
Cutler, E., B. (1994). The Sipuncula their Systematics, Biology, and Evolution. London: Comstock Publishing Associates.
Cutler, E., B. (2001). Sipuncula (unsegmented marine worm). Encyclopedia of Life Style, 1(1), 1-3.
86
Desrosier, N.W. 91998). Teknologi Pengawetan Pangan. Edisi 3. Muljohardjo, M, Penerjemah. Jakarta: UI Press.
Deam, H.K. (2001). Marine Biodiversity of Costa Rica: The Phyla Sipunculas and Echiura. Revista De Biologia Tropical, 49(2), 85-90.
Devi, N. (2010). Nutrition and Food (Gizi untuk Keluarga). Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. (2015). Profil Kawasan Konservasi
Provinsi Sulawesi Tenggara. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Edgar., M. Johnson, and A. Andreas. 2001. Demographic characteristics of Lytechinus variegatus (Echinoidea:Echinodermata) from three habitats in a North Florida Bay, Gulf of Mexico. Marine Biology 21 (Issue 1): 17-40.
Fakhrurrozi, Y. (2011). Studi Etnobiologi, Etnoteknologi, dan Pemanfaatan Kekuak
(Xenosiphon sp.) oleh Masyarakat Di Kepualauan Bangka-Belitung. Bogor:
Institut Pertanian Bogor. Disertasi.
Gusdiah, V.I. 2016. Analisis Total Koliform dan Total Mikroba dalam Jamu Gendong Selama Proses Pemasaran dan Hubungan dengan Mutu Perilaku
Sanitasi Pembuatan dan Penjualan Produk. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang. Skripsi.
Ika, S.A., 2011. Studi Pembuatan Konsetrat Protein Ikan (Fish Protein Concentrate) dari Ikan Gabus (Ophiochephalus Striat). Jakarta: Kementrian Pertanian.
Hermawan, D., Saifullah, Hediyana, D. (2015). Pengaruh Perbedaan Jenis Substrat pada Pemeliharaan Cacing Laut (Nereis sp.). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 5(1): 41-47.
Hardinsyah, R., H., & Napitupulu, V. (2012). Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat. Jakarta: Departemen Gizi, Fakultas Kedokteran UI.
Harini, S., Turmudi. (2008). Metode Statistika Pendekatan Teoritis dan Aplikatif. Malang: UIN Malang Press.
87
Jasin, M. (1987). Sistematika Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya: Penerbit Sinar Wijaya.
Langer, S., Tripathi, & Khajuria. (2013). Morphometric and Meristic Study of Golden Mahseer (Tor putitoran) from Jhajjar Stream India. Journal of Animal, Veterinary and Fishery Sciences, 1(7): 1-4.
Larkum, A. W. D. (2006). Seagrasses: Biology, Ecology and Conservation. Springer. Netherlands.
Lawerissa, Y.A. (2014). Studi Ekologi Sumberdaya Teripang di Negeri Porto Pulau Saparua Maluku Tengah. Biopendix, 1(1):32-43.
Leiwakabessy, J., Mailissa, R.,R., Leatemia, S.P.O. (2017). Komposisi Kimia Cacing Kacang (Sipunculus nudus) di Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Monokwari. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 1(1), 53-66.
Marraskuranto, E. (2010). Kajian Bioprospeksi Spons Laut Asal Taman Nasional
Kepulauan Wakatobi dan Impikasi Pengelolaannya. Bogor: Institut Pertanian
Bogor. Tesis.
Muchtadi, T.,R., Sugiyono, Ayustaningwawrno, F. (2015). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Mulyasa. (2002). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurjannah, Abdullah, A., Kustianiyah. (2011). Pengetahuan dan Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan. Bogor: Penerbit IPB Press.
Nurhikma, Nurhayati, T., Purwaningsih, S. (2017). Kandungan Asam Amino, Asam Lemak, dan Mineral Cacing Laut dari Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(1), 36-44.
Nurhikma. (2017). Karakterisasi dan Penapisan Senyawa Bioaktif Cacing Laut
(Siphonosoma australe-australe) dari Perairan Sulawesi Tenggara. Bogor:
Institut Pertanian Bogor. Thesis.
Nursiam, I. (2012). Pendugaan Kadar Neutral Detergent Fiber dan Acid Detergent
Fiber pada Pakan Berdasarkan Hasil Analisa Proksimat. Bogor: Institut
88
Nurwidyastuti, R. (2009). Fermentabilitas dan Kecernaan In Vitro Pakan Sumber Serat oleh Isolat Bakteri Rayap. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Skripsi.
Rahmaniati, R. (2015). Penggunaan Media Poster untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas VB SDN 6 Langkai Palangkaraya. Jurnal Pendidikan, 10(2), 59-64.
Ramli, M. (2012). Kontribusi Ekosistem Mangrove sebagai Pemasok Makanan Ikan Belanak (Liza subviridis) di Perairan Pantai Utara Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Skripsi.
Rasoarahona, J.R.E., Barnathan G, Bianchini JP., Gaydou, E., M. (2005). Influence of Reason on The Lipid Content and Fatty Acid Profiles of Three Tilapia Species (Oreochromisniloticus, O. Macrochir and Tilapiarendalli) from Madagascar. Journal Food Chemistry, 91, 683-694.
Rasidi. (2013). Mengenal Jenis-Jenis Cacing Laut dan Peluang Budidaya untuk Penyediaan Pakan Alami di Pembenihan Udang. Media Akuator, 8(1), 57-62.
Riduwan. (2009). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Romimohtarto, K., dan S. Juwana. 2007. Biologi Laut. Jakarta: Djambatan.
Siregar, D.I.S. 2011. Kandungan Gizi dan Pemanfaatan gonad bulu babi (Echi-notrix
calamaris yang terdapat di perairan Manokwari. Manokwari: Universitas
Papua. Skripsi.
Sumantri, Rohman, A., (2013). Analisis Makanan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rusman, D.K., Cepi, R. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sadiman, A., S., R., Rahardjo, A., Haryanto & Rahardjito. (2011). Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sagala, A., S. (2011). Analisis Kemunduran Mutu Daging dan Mata Ikan Bandeng
(Chanos chanos) melalui Pengamatan Histologis. Bogor: Institut Pertanian
89
Schulze, A., Rice, M.E. (2004). Sipunculan Diversity at Twin Cays, Belieze With a Key to The Species. Washington, D.C., U.S.A: National Museum of Natural History Smithsonian Institution.
Sediaoetama, A.D. (2012). Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
Shanks, A. L. (2001). An Identification Guide to The Larval Marine Invertebrates of
the Pacific Northwest Edited by Kevin B. Johnson (Sipuncula: The Peanut
Worms. Oregon State University Press, Corvalis, OR. 78 pp.
Silaban, B. br. (2012). Komposisi Kimia dan Pemanfaatan Cacing Laut “Sia-sia” yang Dikonsumsi Masyarakat di Pulau Nusalaut Maluku Tengah. Jurnal Triton, 8(2), 1-9.
Silaban, B., br. Nanlohy E.,E.,E.,M. (2011). Profil Nutrisi Sipuncula (cacing kacang) Biota Laut yang Kontrovertif di Pulau Nusalaut, Maluku Tengah. Jurnal Triton, 7(2), 32-41.
Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Soeparno. (2011). Ilmu Nutrisi & Gizi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudarmadji, S., Haryono, B., & Suhardi. (1984). Prosedur Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Sudarmadji, S. (2007). Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suhardjo, S. (1992). Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kasinus.
90
Suryawan, I.G., Mahrus, Karnan. (2016). Studi Karakteristik Morfometrik Ikan Julung-julung (Hemiramphus Archipelagicus) di Daerah Intedral Teluk Ekas. Jurnal Biologi Tropis, 16(2): 37-42.
Suwignyo, S., Widigdo, B., Wardiatno, Y. Krisanti, M. (1998). Avertebrata Air untuk Mahasiswa Perikanan. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB.
Tejasari. (2005). Nilai-nilai Gizi Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tranggono, Noor, Z., Wibowo, D., Gardjito, M., Astuti, M. (1990). Kimia, Nutrisi Pangan. Yogyakarta: PAU Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada.
Wahdiniati, L. (2016). Pemeriksaan Kandungan Bakteri Salmonella sp. dan Bakteri
Escherichia coli pada Petis Ikan di Pasar Klampis Bangkalan Madura.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi.
Winarno, F.G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Winarno, F.G. (1993). Pangan Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Yulius, Novianti, N., Arifin, T., Salim, H.,L., Ramdhan, M., Purbani, D. (2015). Distribusi Terumbu Karang Diperairan Pulau Wangi-wangi, Wakatobi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(1), 59-69.
Yusuf, N., Purwaningsih, S., Trilaksni, W. (2012). Formulasi Tepung Pelapis Savory Chips Ikan Nike (Awaousmelanocephalus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 1591): 35-44.
Zhang, C.,X., Zi, R.,D., Qiu, X.,C. (2011). Anti Inflammatory and Anti-Nociceptive Activities of Sipunculus nudus L. Extract. Journal of Ethnopharmacology, 137(3), 1177-1182.