• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Melalui Teknik Observasi Kelas Untuk Peningkatan Kemampuan Guru Merancang Perangkat Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Mijen ebonagung Demak T2 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Melalui Teknik Observasi Kelas Untuk Peningkatan Kemampuan Guru Merancang Perangkat Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Mijen ebonagung Demak T2 BAB IV"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

4.1

Profil Sekolah

SD Negeri Mijen 1 terletak di Jl. Raya Semarang-Purwodadi Km.37, Desa Mijen, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah. Wilayah SD Negeri Mijen 1 Kabupaten Demak berbatasan dengan wilayah Kabupaten Purwodadi di sebelah timur dan Kabupaten Demak di sebelah barat. SD Negeri Mijen 1 didirikan pada tanggal 15 Juli 1975. SD Negeri Mijen 1 memiliki lahan seluas 2.250 m2

dengan status hak pakai, sedang luas bangunan adalah 672 m2. Nomor Statistik (NSS) SD Negeri Mijen

(2)

masyarakat Kecamatan Kebonagung, tetapi juga bagi masyarakat luar Kecamatan Kebonagung.

Prestasi SD Negeri Mijen 1 di bidang non akademis

(Kejuaraan Bidang Olah Raga) cukup

menggembirakan. Sistem pelayanan pendidikan juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Prestasi sekolah yang diperoleh merupakan proses perjuangan dan kerjasama antara Kepala Sekolah, warga sekolah dan masyarakat.

Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 SD Negeri Mijen 1 telah mengimplementasikan program Sekolah Standar Nasional (SSN). Banyak upaya telah dilakukan oleh SD Negeri Mijen 1 dalam peningkatan mutu pendidikan untuk memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) seperti program peningkatan kualifikasi guru, peningkatan kinerja karyawan melalui pelatihan dan pendampingan, penambahan sarana prasarana sekolah, peningkatan mutu pembelajaran melalui program inovasi pembelajaran, program jam tambahan untuk mata pelajaran Sains dan Olimpiade dalam mempersiapkan berbagai lomba baik ditingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional. Selain itu, SD Negeri Mijen 1 telah mengembangkan program kecakapan hidup (life skill) bagi siswa yang kemungkinan tidak melanjutkan di jenjang yang lebih tinggi.

(3)

Mijen 1 adalah: (1) Meningkatkan pendidikan agama bersama tokoh agama dan para kyai; (2) Meningkatkan KBM sesuai kurikulum dan pengembangan kreatifitas sekolah; (3) Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan; (4) Pengembangan budi pekerti dan cinta tanah air; (5) Menggunakan alat peraga, media pengajaran secara optimal serta meningkatkan etos kerja.

SD Negeri Mijen 1 mempunyai 12 guru. Sebanyak 8 Pendidik SD Negeri Mijen 1 sudah mempunyai sertifikat pendidik (sertifikasi). Untuk meningkatkan mutu profesinya sebagian pendidik di SD Negeri Mijen 1 sedang melanjutkan pendidikan di Jenjang Pasca Sarjana (S2). SD Negeri Mijen 1 dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama bapak Maszuri, S.Pd dan dibantu oleh sebelas guru.

4.2

Diskripsi Hasil Penelitian

1. Perencanaan Supervisi Kelas

(4)

pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan yang dipimpinnya. Sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, Berdasarkan pengamatan awal penulis di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak, terlihat bahwa kegiatan supervisi yang dilakukan kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak adalah berupa supervisi observasi kelas. Kepala sekolah datang secara langsung ke kelas dan mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai dasar diadakannya supervisi observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran sebagai berikut

”Dasar kami melaksanakan supervisi observasi kelas yaitu untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar “

(5)

Guru dalam meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPP menghadapi berbagai kesulitan, sehingga kepala sekolah berupaya untuk memberikan bantuan berupa bimbingan kepada guru untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, agar diperoleh hasil belajar yang lebih optimal. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai permasalahan yang selama ini terjadi pada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak ketika merancang perangkat pemebelajaran sebagai berikut:

“Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak masih kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dituangkan melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat karena minimnya pengetahuan tentang metode pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas untuk menerapkan metode pembelajaran. Peneliti juga menemukan bahwa RPP dari guru mempunyai kesamaan, hal ini disebabkan karena banyak guru yang mengkopi RPP dari sesama guru atau langsung mengambil RPP dari internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku memiliki RPP namun sebagian tidak membawa RPP ketika proses pembelajaran berlangsung dengan alasan tertinggal di rumah. Guru membuat RPP hanya untuk memenuhi kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang hanya mengcopy paste RPP dari tahuntahun

sebelumnya “

(6)
(7)

Tabel 4.1

Rancangan Perangkat Pembelajaran di SD Negeri Mijen 1 Kebonagung Demak

No Dimensi Indikator Item Instrume

nt

3 Hasil supervisi observasi kelas

1. Penilaian hasil observasi kelas

(8)

Penyusunan rencana pembelajaran merupakan suatu bagian terpenting dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Dikatakan penting, karena untuk guru RPP tersebut merupakan acuan atau skenario yang harus dilalui tahap demi tahap dalam memberikan materi kepada siswa. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, setiap guru wajib dan menjadi syarat mutlak untuk membuat RPP, sebelum proses penampilan di dalam kelas.

Masalah yang dihadapi guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Siti Asmonah, S.Pd.SD dalam merancang perangkat pembelajaran disampaikan sebagai berikut:

“Permasalahan yang kami jumpai dalam menyusun perangkat pembelajaran adalah kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hanya dituliskan secara garis besar dalam

bentuk “materi acuan untuk mengajar”.

Kami kurang mamahami secara mendalam tentang RPP yang sesuai standar yang ditetapkan sehingga kami membutuhkan bimbingan dari kepala sekolah agar kami lebih memahaminya lagi“

(9)

yang ditetapkan, sehingga membutuhkan bimbingan dari kepala sekolah agar lebih memahaminya.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai langkah-langkah observasi kelas yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut:

“Dari latar belakang permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya supervisi observasi kelas dengan langkah-langkah supervisi observasi kelas yang saya lakukan adalah 1) mempersiapkan lnstrumen penilaian yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat“

(10)

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai instrumen yang digunakan dalam menyusun perangkat pembelajaran sebagai berikut:

“Instrumen yang saya buat untuk mengetahui kemampuan guru dalam merancang perangkat pembelajaran 1) Silabus yang digunakan, 2) Pengecekan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan 3) kesesuaian metode pembelajaran yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode yang digunakan ketika pembelajaran yang dilangsungkan, 4) Sunber belajar yang digunakan, 5) Bentuk tes Hasil Belajar”

(11)

Tabel 4.2

Lembar Observasi Kemampuan Guru dalam Merancang Perangkat Pembelajaran

Nama Guru : Kelas :

Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!

No Aspek yang diamati

Sebelum dan setelah supervisi melalui tehnik observasi kelas

Lebih

Buruk Sama

Lebih Baik Administrasi Pembelajaran

1 Program Tahunan dalam tahun terakhir

2 Program Semester untuk dua semester terakhir

3 RPP yang disusun sendiri

(12)

Sumber: data diolah 2014

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai sosialisasi rencana kegiatan observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang perangkat pembelajaran:

“Sosialisasi saya lakukan 1 bulan sebelum pelaksanaan supervisi observasi kelas saya lakukan, sosialisasi saya lakukan ketika upacara bendera hari senin, kenudian saya sampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru dan kemudian jadwal supervisi saya tempelkan di

papan pengumuman yang ada di ruang guru”

Hasil wawancara di atas memberikan informasi bahwa kepala sekolah melakukan sosialisasi 1 bulan

10 Membuat analisis hasil evaluasi Ulangan Harian

11

Membuat buku daftar nilai dan berisi Nilai UH, Remidi, UTS, UAS dan Nilai Tugas.

12

Menyusun dan

melaksanakan program remedial

13

Menyusun dan

melaksanakan program pengayaan

14

Mendapatkan tambahan dan memiliki data administrasi tugas selain mengajar

(13)

sebelum pelaksanaan supervisi observasi kelas dilaksanakan, sosialisasi dilakukan ketika upacara bendera hari senin, kemudian kepala sekolah juga menyampaikan langsung ke guru-guru ketika ada di ruang guru dan jadwal supervisi saya tempelkan di papan pengumuman yang ada di ruang guru.

2. Pelaksanaan Supervisi Kelas

Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak dilangsungkan selama 4 minggu. Teknik observasi kelas merupakan teknik supervisi yang lebih bersifat mendalam dan komprehensif karena supervisor benar-benar melakukan pengamatan dan mengikuti jalannya pembelajaran. Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menjelaskan mengenai pelaksanaan observasi kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sebagai berikut:

(14)

mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan tersebut berlangsung selama 4 minggu“

(15)

Tabel 4.3

Lembar Observasi Kemampuan Guru Dalam Merancang Perangkat Pembelajaran

Nama Guru : Kelas :

Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!

No Aspek yang diamati

Sebelum dan setelah supervisi melalui tehnik observasi kelas

Lebih

Buruk Sama

Lebih Baik

Administrasi Pembelajaran

1 Program Tahunan dalam tahun terakhir

2 Program Semester untuk dua semester terakhir

3 RPP yang disusun sendiri √ 4 Penggunaan buku teks dan

(16)

Sumber: data diolah 2014

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Ibu Retnoningsih,S.Pd.SD sebagai berikut:

“Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan supervise observasi kelas Kepala sekolah datang sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung dan memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu“ 10 Membuat analisis hasil

evaluasi Ulangan Harian √

11

Membuat buku daftar nilai dan berisi Nilai UH, Remidi, UTS, UAS dan Nilai Tugas.

15 Memiliki buku agenda

(17)

Hasil wawancara diatas memberikan informasi bahwa Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sebelum melakukan observasi kelas sudah menginformasikan jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Ketika pelaksanaan supervisi observasi kelas Kepala sekolah datang sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung dan memeriksa RPP yang saya buat kegiatan supervisi observasi kelas ini berlangsung selama 4 minggu.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelasakan mengenai hal-hal apa saja yang diamati selama proses supervisi berlangsung:

“Kegiatan yang saya amati selama proses supervisi observasi kelas berlangsung siantaranya adalah seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang

diajarkan“

(18)

Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan. Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak juga menjelaskan mengenai hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk meningkatkan kemampuan guru daklam merancang perangkat pembelajaran SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sebagai berikut:

“Hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan supervisi observasi kelas. Yang mendukung diantaranya adalah : 1) Guru menjadi termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya dalam merencanaakan perangkat pembelajaran dan benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya

gangguan teknis seperti listrik yang padam “

(19)

yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik yang padam.

3. Hasil Supervisi Kelas

Hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Selama 4 minggu kegiatan supervisi observasi kelas berlangsung, kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. menjelaskan mengenai kegiatan yang dilaksanakan beliau setelah melaksanakan kegiatan observasi

“Setelah 4 minggu saya melakukan kegiatan supervisi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru dalam merancang perangkat pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal yang masih kurang dalam perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan pembelanjan untuk diperbaiki dipertemuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah ada“

(20)

saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal yang masih kurang dalam perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan pembelanjan untuk diperbaiki dipertemuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah ada.

Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Daryanto,S.Pd sebagai berikut:

“Ketika pelaksanaan supervisi selesai kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak memberikan masukan dan saran mengenai perencaanan perangkat pembelajaran yang saya buat dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang langsung, kepala sekolah memberikan waktu kepada saya untuk memperbaikinya pada pertemuan selanjutnya

sesuai dengan jadwal supervsi “

(21)

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang didapat setelah melakukan supervisi observasi kelas untuk mengamati kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak.

“Hal-hal yang didapat setelah saya secara langsung melaksanakan observasi kelas melihat secara langsung dan mengamati secara sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan mengaplikasikannya yaitu 1) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak sudah berupa semaksimal mungkin untuk merencanakan perangkat pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan komponen-komponen dalam RPP seperti tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, penilaian 3) Guru menyadari pentingnya perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup 5) perencanaan perangkat pembelajaran menambah motivasi guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung “

(22)

sesama guru merancang perangkat pembelajaran dan mengaplikasikannya Hasil tersebut digambarkan sebagai berikut dalam tabel 4.4

Tabel 4.4

LEMBAR OBSERVASI KEMAMPUAN GURU DALAM MERANCANG PERANGKAT PEMBELAJARAN

SD NEGERI MIJEN 1

Nama Guru : Kelas :

Beri tanda (√) pada jawaban yang tepat!

No Aspek yang diamati

Sebelum dan setelah supervisi melalui tehnik observasi kelas

Lebih

Buruk Sama

Lebih Baik

Administrasi Pembelajaran

1 Program Tahunan dalam tahun terakhir

2 Program Semester untuk dua semester terakhir

3 RPP yang disusun sendiri √ 4 Penggunaan buku teks

(23)

Sumber: data diolah 2014

4. Tindak Lanjut Supervisi Kelas

Tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya adalah kegiatan belajar mengajar. Hasil analisis, catatan supervisor, dapat dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat mengurangi kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul. Tindak lanjut dari hasil supervisi observasi kelas

10 Membuat analisis hasil evaluasi Ulangan Harian

11

Membuat buku daftar nilai dan berisi Nilai UH, Remidi, UTS, UAS dan Nilai Tugas.

15 Memiliki buku agenda mengajar

(24)

untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak dijelaskan oleh kepala sekolah sebagai berikut:

“langkah-langkah yang saya lakukan untuk melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi observasi kelas adalah sebagai berikut 1) Me-review rangkuman hasil penilaian. standar-standar apakah yang sudah dicapai atau belum dicapai oleh masing-masing guru dalam merencanakan perangkat pembelajaran, 2) penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar dalam dalam merencanakan perangkat pembelajaran, 3) memberikan teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dalam merencanakan perangkat pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta pembinaan interen dari kepala sekolah”

(25)

standard dalam merencanakan perangkat pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta pembinaan interent dari kepala sekolah.

Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak Bapak Maszuri, S.Pd. juga menjelaskan mengenai jenis tindak lanjut yang akan dilaksakan sebagaia berikut:

“Tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung. 1) Pembinaan langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan yang sifatnya segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervise, dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda mengajar yang baik, penggunaan media dan sumber belajar’”

(26)

Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi, dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda mengajar yang baik, penggunaan media dan sumber belajar. Ada lima langkah yang harus diterapkan untuk membina kemampuan guru melalui supervisi, yaitu: (a) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis, (b) analisis kebutuhan, (c) mengembangkan strategi dan media, (d) menilai, dan (e) revisi.

4.3

Pembahasan Hasil Penelitian

1. Perencanaan Supervisi Kelas

(27)

berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sumber belajar, penilaian hasil belajar.

Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak masih kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dituangkan melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru merasa kesulitan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat karena minimnya pengetahuan tentang metode pembelajaran dan kurang tersedianya fasilitas untuk menerapkan metode pembelajaran. Peneliti juga menemukan bahwa RPP dari guru mempunyai kesamaan, hal ini disebabkan karena banyak guru yang mengkopi RPP dari sesama guru atau langsung mengambil RPP dari internet. Selain itu juga, meskipun guru mengaku memiliki RPP namun sebagian tidak membawa RPP ketika proses pembelajaran berlangsung dengan alasan tertinggal di rumah. Guru membuat RPP hanya untuk memenuhi kewajiban administrasi, pembuatan RPP yang hanya mengcopy paste RPP dari tahuntahun sebelumnya.

(28)

yang ditetapkan, sehingga membutuhkan bimbingan dari kepala sekolah agar lebih memahaminya.

Dari latar belakang permasalahan masih belum maksimalnya kemampuan guru dalam meyusun perangkat pembelajaran maka perlu diadakannya supervise observasi kelas dengan langkah-langkah supervisi observasi kelas yang saya lakukan adalah 1) mempersiapkan lnstrument penilaian yang akan digunakan, 2) menentukan jadwal supervisi yang akan dilaksanakan, 3) Koordinasi pelaksanaan supervisi dengan guru kelas, 4) Pelaksanaan supervisi, 5) Tindak lanjut dari hasil supervisi yang didapat.

(29)

2. Pelaksanaan Supervisi Kelas

Pelaksanaan supervisi observasi kelas untuk peningkatan kemampuan guru merancang perangkat pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak. Pelaksanaan observasi kelas Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak membuat jadwal supervisi yang ditempelkan pada kantor guru. Kepala sekolah mendatangai kelas sebelum pembelajaran berlangsung, kepala sekolah memperhatikan pembelajaran yang guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak langsungkan dengan memeriksa RPP, pelaksanaan supervisi berlangsung 2 jam mata pelajaran untuk setiap supervisi, kegiatan tersebut berlangsung selama 4 minggu.

Kegiatan yang diamati selama proses supervisi observasi kelas berlangsung siantaranya adalah seperti 1) Meneliti RPP, 2) Mengamati Kegiatan Belajar Mengajar, 3) Kesesuaian Penggunaan metoda dengan materi yang tercantum dalam RPP, 4) Kesesuaan Penggunaan media dengan yang tercantum dalam RPP 5) Antusias anak dalam mengikutin pelajaran, 6) interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran, 7) Penguasaan kelas, 8) Kesesuaian penilaian dengan materi yang diajarkan.

(30)

benar-benar mengaplikasikan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, 2) siswa menjadi lebih aktif dan berinteraksi ketika pembelajaran berlangsung. Hal yang menghambat yaitu 1) pelaksanaan supervise terkadang berbenturan dengan kegiatan yg lain sehingga pelaksanaan nya tidak penuh dua jam mata pelajarajan, adanya gangguan teknis seperti listrik yang padam.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramita Surya Hasanah. 2014. Pelaksanaan Supervisi Observasi Kelas Kepala Sekolah Untuk meningkatkan Kinerja Guru di SMK Negeri 2 Surabaya. Hasil penelitian (1) Pelaksanaan supervisi dilakukan secara terjadwal sebanyak dua kali selama satu semester melalui teknik observasi kelas dengan mempersiapkan lembar observasi penilaian serta menghimbau guru untuk mempersiapkan perangkat mengajar; (2) Persepsi guru terhadap pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah mendapat tanggapan yang positif. Dengan persepsi dari berbagai faktor yang diterima guru, mempengaruhi kinerja pada proses pembelajaran; (3) Hambatan yang dialami kepala sekolah ini diperoleh dari guru dan dari kepala sekolah sendiri yaitu guru masih belum siap untuk disupervisi dan jadwal kepala sekolah yang padat.

3. Hasil Supervisi Kelas

(31)

pembelajaran di SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak.Setelah 4 minggu Kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak melakukan kegiatan supervisi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan guru dalam merancang perangkat pembelajaran, diakhir setiap supervisi berlangsung saya memberikan catatan-catatan mengenai hal-hal yang masih kurang dalam perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat serta aplikasinya dalam kegiatan pembelajan untuk diperbaiki dipertemuan berikutnya sesuai dengan jadwal supervisi yang sudah ada.

Ketika pelaksanaan supervisi selaesai kepala sekolah SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak memberikan masukan dan saran mengenai perencaanan perangkat pembelajaran yang guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak buat dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran yang saya langsungkan, kepala sekolah memberikan waktu kepada guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak untuk memperbaikinya pada pertemuan selanjutanya sesuai dengan jadwal supervsi.

(32)

pembelajaran sesuai dengan pedoman yang ada yang diberikan oleh Dinas Pendidikan 2) Guru SDN Mijen 1 Kecamatan Kebonagung Demak menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan komponen-komponen dalam RPP seperti tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran yang digunakan, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, penilaian 3) Guru menyadari pentingnya perencanaan perangkat pembelajaran yang dibuat, yang digunakan sebagai rambu-rambu ketika melakukan proses kegiatan belajar mengajar, 4) Guru menjadi lebih teratur ketika melangsungkan proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup 5) perencanaan perangkat pembelajaran menambah motivasi guru ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

4. Tindak Lanjut Supervisi Kelas

(33)

dicapai oleh masing-masing guru dalam merencanakan perangkat pembelajaran, 2) penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar dalam dalam merencanakan perangkat pembelajaran, 3) memberikan teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dalam merencanakan perangkat pembelajaran dan guru diberi mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang perangkat pembelajaran seperti kegiatan KKG serta pembinaan interent dari kepala sekolah.

Tindak lanjut hasil analisis supervisi observasi kelas merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi adalah dalam bentuk: Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung. 1) Pembinaan langsung: pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan yang sifatnya segera, 2) Pembinaan tidak langsung : pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervise, dalam bentuk penggunaan pendekatan, metoda mengajar yang baik, penggunaan media dan sumber belajar.

(34)
(35)
(36)

Gambar

Tabel 4.1 Rancangan Perangkat Pembelajaran
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

1. Dapat mengetahui kondisi-kondisi sekolah yang meliputi kondisi fisik, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, tata tertib, kegiatan kesiswaan, sarana

[r]

P1/L berarti peserta tersebut Lulus Passing Grade sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor37 Tahun 2018 tentang Nilai

Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk member bekal dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan agar menjadi calon pendidik yang professional

[r]

SIAHAAN PUSKESMAS SIMARMATA UMUM PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI PERTAMA S-1 KESEHATAN MASYARAKAT 60 45 114 219 TL... DERMAGAWATY PASARIBU PUSKESMAS LONTUNG UMUM BIDAN TERAMPIL

1) Untuk mengetahui hubungan volume penjualan ( produksi), harga jual, biaya produksi dan biaya-biaya lain serta mengetahui laba rugi perusahaan. 2) Sebagai