EKONOMI
INTERNASIONAL I
Materi Ekonomi Internasional
Pendahuluan
Teori Klasik
Teori Alternatif Kebijakan Perdagangan
Pendahuluan
Ilmu Ekonomi Internasional I : cabang ilmu
ekonomi yang mempelajari pengambilan
keputusan dalam dalam pengunaan sumberdaya yang terbatas dalam memenuhi tujuan ekonomi. Ilmu ini mempelajari bagaimana transaksi
intrenasional mempengaruhi keejahteraan sosial, distribusi pendapatan, kesempatan kerja,
pertumbuhan ekonomi, kestabilan harga, dan pengaruh kebijakan oublik terhadap outcome.
Ekonomi internasional merupakan aplikasi dari
ilmu ekonomi yang membicarakan berbagai bentuk hubungan ekonomi antara
Aspek yang dipelajari dalam ekonmi
internasional :
Melihat pola perdagangan internasional, suatu
negara mengekspor apa maupun mengimpor apa.
Mempelajari mengenai neraca pembayaran
internasional, misal posisi seimbang atau defisit atau surplus.
Mempelajari neraca-neraca lainyang lebih kecil
dari NPI seperti neraca perdagangan barang, neraca jasa, neraca transfer, neraca sedang berjalan, neraca kapital
Mempelajari pengaruh teknologi maupun alih
Teori Klasik
Merkantilisme
Adam Smith
Merkantilisme
Merkantilisme merupakan sekumpulan
pemikiran ekonomi yang ada di Eropa selama periode 1500-1700.
Sistem ekonomi Merkantilis
Pokok pikiran utama merkantilis :
kesejahteraan satu negara ditunjukkan oleh kepemilikan negara tersebut akan logam
mulia.
Sumberdaya di dunia tetap/static zero
sum game
Sistem ekonomi terdiri dari 3 komponen :
sektor manufaktur, sektor pedesaan dan daerah jajahan/koloni.
Kaum pedagang sebagai kelompok penting
dalam sistem ekonomi, tenaga kerja
sebagai faktor produksi paling penting. (Labor theory value)
Peran pemerintah
Bullionism : kebijakan mengawasi penggunaan
dan pertukaran logam mulia. Negara melarang ekspor emas, perak, dan logam mulia lain oleh individu dan mengatur keluarnya mata uang dari dalam negeri.
Memberikan hak istimewa pada
perusahaan-perusahaan tertentu untuk rute-rute perdagangan
sebagai monopoli dan monopsoni.
Kebijakan ekonomi domestik
Kebijakan upah yang rendah agar produk lebih
kompetitif
David Hume :
The Price - Speci – Flow
Mechanism
David Hume adalah orang pertama yang
menentang paham Merkantilis dengan
bukunya Political Discourses, tahun 1752
dengan mengembangkan The Price -
Speci – Flow Mechanism
The Price - Speci – Flow Mechanism :
Akumulasi emas akan surplus perdagangan
jumlah uang beredar naik harga dan upah
akan naik daya saing akan turun, vice
versa.
Asumsi :
MV=PT
Permintaan untuk komoditi perdagangan adalah
elastik
Persaingan sempurna baik dlam pasar output
maupun input.
Adam Smith
Serangan kedua bagi merkantilis datang
dari Adam Smith. Smith memandang
kesejahteraan suatu negara ditunjukkan
oleh kapasitas produksi yaitu kemampuan
menghasilkan barang dan jasa bukan pada
penguasaan logam mulia
Intervensi pemerintah terhadap
perekonomian kecil.
Laissez faire
lingkungan yang
Absolute
Advantage
Theory
Asumsi
Hanya ada dua negara yang akan saling
berdagang, misal negara X dan Y
Hanya ada dua barang yang dapat
dihasilkan, misal barang A dan B
dalam menghasilkan barang-barang
tersebut hanya ada 1 input yang
dipergunakan yaitu tenaga kerja dengan asumsi TK ini dalam suatu negara bersifat homogen atau mempunyai mobilitas yang sempurna. Untuk antara negara TK
Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri
untuk spesialisasi dalam menghasilkan
barang yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara
tersebut akan mengimpor barang yang
apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu. (absolute disadvantage)
Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila
barang tersebut dihasilkan secara lebih
murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah input tertentu. dapat saling
Absolute
Absolute
Advantage
Theory
Syarat terjadinya perdagangan
Masing –masing negara mempunyai
keunggulan absolute yang berbeda
Harga internasional harus saling
menguntungkan (dasar tukar internasional harus berada di antara 2 dasar tukar
domestik)
Contoh
Tabel 1. Biaya Produksi per unit Barang
Negara
X Y
Barang
A 5 6
Absolute
Advantage
Theory
Keunggulan absolut
Negara X mempunyai keunggulan absolute
pada barang A
Negara Y mempunyai keunggulan absolute
pada barang B
Spesialisasi
Negara X spesialisai pada barang A Negara Y spesialisai pada barang B
Perdagangan
Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri
untuk spesialisasi dalam menghasilkan
barang yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara
tersebut akan mengimpor barang yang
apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu. (absolute disadvantage)
Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila
barang tersebut dihasilkan secara lebih
murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah input tertentu. dapat saling
Absolute
Teori : suatu negara akan mengkhususkan diri
untuk spesialisasi dalam menghasilkan
barang yang mempunyai keunggulan absoluy. Barang ini kan di ekspor, sebalknya negara
tersebut akan mengimpor barang yang
apabila dihasilkan sendiri tidak mempunyai keunggulan absolu. (absolute disadvantage)
Barang yang memiliki keunggulan aboslut bila
barang tersebut dihasilkan secara lebih
murah dibanding dihasilkan negara lain atau lebih efisien. Efisien disini ditunjukkan oleh lebih sedikitnya input yang digunakan atau lebih banyaknya output yang dihasilkan dari sejumlah input tertentu. dapat saling
Absolute
Teori ini menyempurnakan teori Adam Smith.
Untuk kasus negara yang tidak mempunyai keunggulan absolut menurut Adam Smith
tidak bisa melakukan perdagangan. Menurut David Ricardo ada kemungkinan untuk saling berdagang.
Kritil terhadap Adam Smith : suatu negara
berspesialisasi karena teknologi maju, yang memiliki teknologi maju adalah negara maju yang lebih efisien, maka negara sedang
berekembang tidak bisa berdagang,
Kasus 2 negara tidak bisa berdagang
menurut Adam Smith, menurut David Ricardo bisa berdagang asalkan masig-masing
negara memiliki keunggulan komparatif
Comparative
Comparative
Advantage Theory
Contoh
Tabel 2. Biaya Produksi per unit Barang
Menurut tabel diatas berdasar teori Adam
Smith kedua negara tidak bisa berdagang.
Menurut teori David Ricardo bisa
Negara
X Y
Barang
A 5 6
Negara X
Keunggulan komparatif
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A
= 5/6 usaha negara Y
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B
= 9/10 usaha negara Y Negara Y
Negara X lebih efisien dibanding negara Y
Efisien
Barang A = 5/6 x 100% = 83,3% Barang B = 9/10 x 100% = 90 %
Lebih efisien barang A negara X
Negara Y
Keunggulan komparatif
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A
= 6/5 usaha negara X
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B
= 10/9 usaha negara X
Negara Y kurang efisien dibanding negara X
Efisiensi
Barang A = 6/5 x 100% = 120% Barang B = 10/9 x 100% = 110 %
Negara Y kurang efisien, mana yang
Berdagang atau Tidak ?
Jika rasio X dan Y sama
tidak bisa
berdagang
Jika rasio X dan Y berbeda
bisa
Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Perkembangan pertama dari model klasik
adalah perubahan dari tenaga kerja yang
diperlukan per komoditi menjadi komoditi
dalam harga moneter.
Nilai domestik masing-masing barang
ditemukan dengan mengalikan jumlah
tenaga kerja dengan upah. Jika suatu
negara melakukan autarki.
Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Contoh :
Tabel 3. Biaya Produksi TK per unit Barang
Kesimpulan :
Negara X mempunyai keunggulan absolute
pada barang A, B, D, F
Negara Y mempunyai keunggulan absolute
pada barang C, E.
Barang G indiferens di antara negara X dan
Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Pernyataan dalam upah tenaga kerja Tabel 4. Biaya Produksi per unit Barang
Informasi :
Upah Negara X = 1 USD/tk Upah Negara Y = 1 AUSD/tk
Jika informasi hanya seperti pada tabel 4 maka belum bisa dapat
Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Pernyataan dalam upah tenaga kerja
Tabel 5. Biaya Produksi USD per unit Barang
Informasi :
Upah Negara X = 1 USD/tk Upah Negara Y = 1 AUSD/tk 1 USD = 1 AUSD
Dibutuhkan data uapah dan nilai tukar di kedua negara
Contoh ini nilai tukar barang antara negara X dan Y adalah 1
dibanding 1sehingga nilai dalam tabel tetap, jika berbda maka angka dalam tabel alan berubah
Model Klasik dalam
Hubungannya dengan Uang
Jika terjadi perubahan nilai tukar karena
devaluasi di negara X dari 1 USD = 1 AUSD menjadi 1UASD = 1,5 USD
Tabel 6 diperoleh dari tabel 4dengan
menyesuaikan nilainya di negara Ykarena adanya devaluasi di negara X. yang mana negara Y nilainya menjadi naik bila
dinyatakan dalam USD (dikalikan 1,5)
Bila dinyatakan dalam AUSD maka di negara
Tabel 6. Biaya Produksi USD per unit Barang
Kesimpulan :
Negara X mempunyai keunggulan absolute pada barang A, B, C, D, F, G
Negara Y mempunyai keunggulan absolute pada barang E
Tujuan devaluasi untuk memperluas ragam barang yang dapat diekspor dan mengurangi barang yang diimpor
Keunggulan absolut tidak lestari karena adanya pengaruh kebijakan negara lain
Negara
Model Klasik dalam
Devaluasi
Devaluasi adalah kebijaksanaan
pemerintah berupa menurunkan nilai mata
uang sendiri terhadap nilai mata uang
negara lain.
Tujuan devaluasi memperluas ragam
barang yang diekspor dan menurunkan
impor.
Dampak devaluasi “
Ekspor naik (jika produksi dalam negeri telah
siap sebelum devaluasi diumumkan)
Impor turun
SOAL
1. Analisis berdasarkan teori dari Adam
Smith dan David Ricardo, apakah negara
X dan Y bisa melakukan perdagangan.
NEGARA BARANG
X Y
A 5 10
Negara X
Keunggulan komparatif
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang A
= 5/10 usaha negara Y
Usaha Negara X menghasilkan 1 unit barang B
= 6/108usaha negara Y Negara Y
Negara X lebih efisien dibanding negara Y
Efisien
Barang A = 5/10 x 100% = 50 % Barang B = 6/18 x 100% = 30 %
Lebih efisien barang B negara X
Negara Y
Keunggulan komparatif
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang A
= 10/5 usaha negara X
Usaha Negara Y menghasilkan 1 unit barang B
= 18/3 usaha negara X
Negara Y kurang efisien dibanding negara X
Efisiensi
Barang A = 10/5 x 100% = 200% Barang B = 18/3 x 100% = 300 %
Negara Y kurang efisien, mana yang
inefisiennya paling kecil. Negara Y mempunyai comparative disadvantage paling kecil pada
Berdagang atau Tidak ?
Karena rasio X dan Y berbeda ½ tidak
sam degan 1/3
bisa berdagang, dimana
Jelaskan akibat dari adanya devaluasi jika
Pendahuluan
Perdagangan bermanfaar untuk
perekonomian, tapi mengapa ada
proteksi perdagangan ?
Untuk mengetahui kebijakan perlu
mengetahui pengaruh perdagangan tidak
hanya pada perekonomian namun juga
terhadap distribusi pendapatan.
Model Ricardian : perdagangan tidak
2 alasan mengapa perdagangan
internasional berpengaruh kuat terhadap
distribsi pendapatan :
1. Sumberdaya tidak bisa berpindah dengan
seketika dari satu industri ke industri lain.
2. Industri mempunyai permintaan yang berbeda
terhadap Faktor produksi. Perubahan produk yang dihasikan sebuah negara akan
mengurangi permintaan akan suatu faktor
The Specific Factors Model
Dikembangkan oleh Paul Samuelson dan
Ronald Jones.
Asumsi :
1. Suatu negara menghasilkan dua jenis barang,
yaitu manufaktur dan makanan
2. Memiliki 3 faktor produksi : tenaga kerja,
modal, dan tanah
3. Produk menufaktur menggunakan faktor
produksi modal dan tenaga kerja, makanan menggunakan faktor produksi tenaga kerja dan tanah
4. Tenaga kerja adalah faktor produksi yang
mobile, sedang tanah dan modal adalah