• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pidato Rektor Wisuda ke 3 Tahun 2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pidato Rektor Wisuda ke 3 Tahun 2006"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

...

­

..

~

~

PIDATO REKTOR

PADA WISUDA III TAHUN 2006

UNIVERSITAS TE 8 KA

19 EPTEM ER 2006

OEPARTEMEN PENDI IKAN NASIONAL UNIVERSITAS TERBUKA

(2)

PIDATO REKTOR

DALAM RANGKA WlSUDA KE-3

UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2006

Pondok Cabe, 19 September 2006

Para anggota senat yang saya hormati,

Para pembantu rektor, kepala biro, pimpinan Jembaga, dan pimpinan fakultas, yang saya hormati,

Para undangan yang saya hormati pula, serta

Para wisudawan dan keluarga wisudawan yang berbahagia Assa/amualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera untdk kita semua,

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah saya mengingatkan kita semua, para hadirin sekalia yang hadir di Gedung Serba Guna ini, untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan kesehatan dan panjang umur sehingga kita semua dapat menghadiri sidang senat terbuka dalam rangka wisuda ke-3 Universitas Terbuka tahun 2006 yang dilaksanakan pada hari ini Selasa, 19 September 2006.

(3)

Hadirin yang berbahagia,

Melalui mimbar ini, pertama-tama saya mengucap an selamat kepada para wisudawan yang hari ini tentu saja merasa bahagia karena berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Terbuka. Perjuangan Saudara yang di sela-sela kesibukannya melakukan berbagai aktivitas dan rutinitas patut mendapat penghargaan, yang salah satunya ditandai dengan tercapainya eita-eita dan keinginan Saudara rnengikuti aeara wisuda ini. Tidak lupa pula, saya menyampaikan selamat datang di Kantor Pusat Universitas Terbuka yang O1udah-mudahan dapat menjadi kebanggaan kita bersama karena selama ini Saudara mungkin hanya mengenal UPBJJ Universitas Terbuka yang berada di sekitar tempat tinggal Saudara. Inilah Kantor Pusat kita tercinta, kampus yang telah mengantarkan Saudara menyandang gelar diploma, sarjana, dan magister.

Hadirin yang berbahagia,

Oalam era glabalisasi sekarang ini, daya saing bangsa menjadi titik sentral pembicaraan yang mengharuskan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduJ< yang besar senantiasa berupaya untuk memberdayakan kualitas sumber daya manusia (SOM) yang dimilikinya. Upaya ini memiliki peran yang sangat strategis mengingat sejak merdeka 61 tahun yangJalu, kita semua masih merasakan bahwa kualitas SOM yang dimiliki Indonesia be/um menunjukkan kine~a yang dapat diandalkan. Berbagai prestasi memang telah diraih oleh duta-duta Indonesia, yang juga anak-anak kita, dalam berbagai kegiatan olimpiade sains di tingkat dunia. Namun, prestasi yang telah diraih mereka belum sebanding dengan keluhan yang dilontarkan oleh berbagai elemen masyarakat di tanah air tentang merosotnya kualitas SOM kita dan salah satu yang sering dituding menjadi penyebabnya adalah betum meratanya kualitas pendidikan dan tidak bermaknanya pendidikan bagi para peserta didik. Selain itu, budaya 'tidak tertib

Pidato Rektor dalam rangka Wisuda k.e-3 Universitas Terbuka, 19 September 2006 2

dan idak mau dia muda kita. 0 jalan sering menyak ika dipertontonkan olE sengaja ataupun ic

bangsa Indonesia. upaya pemberday< yang kita miliki dap menyambut positif pada "Pemberday sebagai Upaya Partisipatif'. T ma; sampaikan. Peran tidak hanya peduli bertanggung jawa~

secara kualitas manajerial tertanga secara lintas sekt dimensi saja, diha bangsa di masa m

Hadirin yang saya

Berkaitan d pula bahwa peng~

praktek kepemimpi belum berjalan sec~

telah kita jalani, tet' tetap samar-samar. menyalahkan peme tetap menjadi komi sendiri dengan bai~

saya perlu mema memberikan perinta pengecekan terhao Oengan melakukan

(4)

saya mengucapkan

Ii

tentu saja merasa

~inya di Universitas I-sela kesibukannya Is patut mendapat

~engan tercapainya ara wisuda ini. Tidak mg di Kantor Pusat en dapat menjadi

~i audara mungkin fa yang berada di . Pusat kita tercinta, menyandang gelar

daya saing bangsa gharuskan Indonesia f,ndLJdUk yang besar Kualitas sumber daya

memiliki peran yang tahun yang latu, kita SDM yang dimiliki

p

dapat diandalkan.

I?uta-duta Indonesia,

liatan olimpiade sains diraih mereka belum Dleh berbagai elemen (ualitas SOM kita dan enyebabnya adalah

tidak bermaknanya

~, budaya 'tidak tertib

a, /9 September 2006 2

dan tidak mau diatur' kini juga telah mulai menggerogoti generasi muda kita. Oi jalan-jalan dan di berbagai tempat layanan umum kita sering menyaksikan perilaku arogan, seperti mau menang sendiri, dipertontonkan oleh sebagian masyarakat kita yang secara sengaja ataupun tidak juga akan disaksikan para generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu segera memikirkan upaya pemberdayaan secara lintas sektoral agar kualitas SOM yang kita miliki dapat lebih ditingkatkan. Oleh karena itu pula, saya menyambut positif tema wisuda periode i i yang menitikberatkan pada "pemberdayaan Kualitas SOM secara Lintas Sektoral sebagai Upaya Terbentuknya Masyarakat Belajar yang Partisipatif'. Tema ini sangat relevan dengan apa yang telah saya sampaikan. Peran masyarakat perlu digiatkan sehingga mereka tidak hanya peduli terhadap kualitas pendidikan, tetapi juga turut bertanggung jawab terhadap jalannya sistem pendidikan yang secara kualitas dapat dipertanggungjawabkan dan secara manajerial tertangani. Atas dasar ini, pemberdayaan kualitas SOM secara lintas sektoral, yang tidak hanya bertumpu pada satu dimensi saja, diharapkan dapat lebih meningkatkan daya saing bangsa di masa mendatang.

Hadirin yang saya hormati,

Berkaitan dengan manajemen SOM, perlu saya paparkan pula bahwa pengalaman kita selama ini menunjukkan bahwa praktek kepemimpincw dan manajerial di negara ini juga masih belum berjalan secara efektif dan efisien. Tiga orde pemerintahan .telah kita jalani, tetapi gambaran kehidupan yang lebih baik masih tetap samar-samar. Tentu amat keliru pula jika kita hanya bisa menyalahkan pemerintah saja. Perubahan ke arah lebih baik harus tetap menjadi komitmen yang diawali dengan memanajemen diri sendiri dengan baik. Untuk itu, selaku Rektor Universitas Terbuka saya perlu memaparkan bahwa para pimpinan hendaknya memberikan perintah yang jelas disertai dengan pengawasan dan pengecekan terhadap perintah atau kebijakan yang diberikan. Dengan melakukan langkah ini, segala yang menjadi kendala akan

(5)

dapat segera dicarikan jalan keluarnya. Jangan lupa ula untuk memberikan pujian bila produk yang diinginkan telah dicapai dengan baik. Hal ini penting mengingat tidak sedikit pimpinan di berbagai Iini yang pelit dalam memberikan pujian karena menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh stafnya adalah memang telah menjadi tugas yang harus dilaksanakan. Ini yang keliru. Padahal, Departemen Pendidikan Nasional juga teJah mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan pendidikan seperti yang dimaksud dalam Rencana Strategis Departemen Pendidlkan Nasional yang salah satunya adalah masih lemahnya tata kelota, akuntabilitas, dan citra publik pengelolaan pendidikan.

Hadirin yang saya hormati,

Dalam menghadapi ma~alah tersebut, salah satu langkah terbesar yang dilakukan Departemen Pendidikan Nasional adalah melalui Revitalisasi Pendidikan Nasional yang merupakan instruksi langsung Presiden Susilo Bambang Yudoyono kepada Menteri Pendidikan Nasional, Bambang SUdibyo pada tanggal 17 Juli 2006. Revitalisasi yang dilakukan ini adalah untuk lebih memfokuskan dan mendorong seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)

pendidikan, yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk· bersama-sama merumuskan kebijakan nasional. Selain langkah tersebut, Departemen Pendidikan Nasional juga telah merumuskan tiga pilar kebijakan umum pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005­ 2009, yakni (1) peningkatan, pemerataan, dan perluasa'l'l akses pendidikan; (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan; dan (3) serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik penge!olaan pendidikan. Pembahasan revitalisasi ini tidak lepas dari upi3ya mewujudkan sistem pendidikan yang mengacu pada peraturan yang berlaku, yakni UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Terkait dengan tiga pilar tersebut, Universitas Terbuka juga telah melakukan

langkah-Pidato Rektor dalam rangka Wisuda ke-3 Universitas Terbuka, 19 September 2006 4

langkah strategls Yi

akademik, peningkc pengelolaan manajef serta warga masyar: juga telah bekerja s, Luar Sekolah ( ikiusl menuntaskan buta sedemikian rupa ma sebagal tutor warga aksara. Nantinya, se khususnya program Pendidikan Kemasya pengentasan buta a~

mahasiswa membim sampal berhasil. Pel

akan terus dilakukan Upaya ini semata·, Terbuka dalam upayli lagi sehingga daya globalis8si pun meml apa pun yang saya ~ mutu pendidikan, ~ pemangku kepentin sarna sehingga pall daerah, dalam wak aspek mendasar d

akses dan meningk

Hadirin yang berb

Pacta tanggal baru saja merayak bersyukur karena dalam mernberikan tinggi terbuka jarak . kerja sarna, baik d

(6)

Ian lupa pula untuk inkan telah dicapai

sedikit pimpinan di <an pujian karena lleh stafnya adalah

~ksanakan. Ini yang lasional juga telah talahan pendidikan rategis Departemen lah masih lemahnya

~Iolaan pendidikan.

salah satu langkah (an .Nasional adalah merupakan instruksi Ino kepada Menterr tanggal 17 Juli 2006.

lebih memfokuskan :ingan (stakeholder)

rintah daerah, dan Imuskan kebijakan rtemen Pendidikan Ir kebijakan umum nana yang tertuang likan Nasional 2005­ an perluasan akses ti, dan daya sing la, akun abilitas, dan lasan revitalisasi ini n pendidikan yang JU Nomor 20 Tahun pan UU Nomor 14

it dengan tiga pilar elakukan langkah­

/9 September 2006

4

langkah strategis yang berkenaan dengan peningkatan mutu akademik, peningkatan angka partisipasi mahasiswa, dan pengelolaan manajemen yang aku tabel. Khusus tentang peran serta warga masyarakat dalam pendidikan, Universitas Terbuka juga telah bekerja sarna dengan Oirektorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah (Oiklusepa) Departemen Pendidikan Nasional dalam menuntaskan buta aksara. Dengan desain yang disusun sedemikian rupa mahasiswa Universitas Terbuka juga sekaligus sebagai tutor warga belajar pada program pemberantasan buta aksara. Nantinya, setiap mahasiswa FKIP- Universitas Terbuka, khususnya program PGSO wajib memprogram mata kuliah Pendidikan Kemasyarakatan, yang di daramnya terdapat pilihan pengentasan buta aksara dengan mengaplikasikan bahwa setiap mahasiswa membimbing minimal 5 masyarakat buta aksara sampai berhasil. Penjaminan mutu program pemberantasan ini akan terus dilakukan sampai warga belajar mendapatkan sertifikat. Upaya ini semata-mata didasari rasa tanggung Universitas Terbuka dalam upaya meningkatkan kualitas SOM yang lebih baik lagi sehingga daya saing bangsa I donesia dalam menghadapi globalisasi pun memiliki nilai tawar yang baik. Dengan demikian, apa pun yang saya ungkapkan ini pada akhirnya mengarah pada mutu pendidikan, relevansi, dan daya saing sehingga seluruh pemangku kepentingan pun harus memiliki arah pemikiran yang sama sehingga para birokrat, baik yang di pusat maupttn di daerah, dalam waktu. tertentu dapat segera membenahi semua aspek mendasar dala pendidikan dalam rangka memperluas

~kses dan meningkatkan mutu pendidikan.

Hadirin yang berbahagia,

Pada tanggal 4 September yang lalu, Universitas Terbuka baru saja merayakan hari jadinya yang ke-22. Kita semua patut bersyukur karena peran dan tanggung jawab Universitas Terbuka dalam memberikan kesempatan menyelenggarakan pendidikan tinggi terbuka jarak jauh telah telah diterima masyarakat. Berbagai kerja sam a, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta juga

(7)

telah dilakukan dan menghasilkan lui san

ya~g

t~lah

m~menuhi

standar yang ditetapkan. Sebagai perguruan tlnggl negen ke-45, Universitas Terbuka yang didirikan pada tanggal 4 September

1984 dengan Keputusan Presiden Republi~ Indone ia Nomor 41

Tahun 1984, memiliki tiga tujuan (1) membenkan kesempata~ yan~ Juas bagi warga negara Indonesia dan warga neg~r~ aSI~g, ~~ mana pun tempat tinggalnya untuk memp~role.h pe~dldlkan tlnggl, (2) mengembangkan layanan pendidik~n tl~ggl bagl mereka,. yang karena bekerja atau kare a alasan lain, tldak dapat melanJutkan be/ajar di perguruan inggi tatap muka; d~n (3) menge~ban~kan program pendidikan akademik dan profeslonal yang dlsesualkan dengan kebutuhan nyata pembangunan, yang bel

r:n

banyak dikembangkan oleh perguruan tinggi lain. Sebagal catatan, berbeda dengan perguruan tinggi negeri lainnya, penyelenggaraan pendidikan Universitas Terbuka bekerja sama dengan semua perguruan tinggi negeri/swasta serta lnstansl yang relevan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, dalam momen wisuda pada bulan September ini saya perlu mengajak semua yang hadir di sini, para anggota senat, seluruh karyawan, dan wisudawan, untuk bersama-sama mengingat kembali apa yang telah kita lakukan untuk almamater kita tercinta ini. Oengan semakin bertambahnya usia, tekad untuk menjadikan Universitas Terbuka sebagai salah satu perguruan tinggi jarak jauh unggulan di Asia pada tahun 2010

dan di dunia pada tahun 2020 akan semakin dekat. Oleh karena itu, mari kita bertekad untuk lebih memberikan sesuatu yang terbaik untuk institusi kita yang tercinta ini. Kita sedal).Q dalam perjalanan mencapai sertifikat ISO dalam berbagai bidang layanan akademik dan pengelolaan UP8JJ. 8ila itu semua berhasil tentulah dapat merupakan salah satu bukti bahwa kerja keras yang kita lakukan tidak sia-sia.

Hadirin yang berbahagia,

Pemerintah telah berkomitmen untuk mengalokasikan 20%

anggaran AP8N dan AP80 untuk pendidikan, meski realisasinya akan dilakukan secara bertahap. Kita patut memberikan apresiasi

Pidato Rektor dalam rangka Wisuda ke-3 Universitas Terbuka, 19 September 2006

6

terhadap komitmen emerintah cukup mendera bangsa dicoba dengan b n In kelalaian manusia, dan Klaten, tsunami Sidoarjo. Lumpur it diputuskan pemerint merasakan bagaima tinggal di sekitar il Dengan bencana-be memiliki banyak p terganggu. Namun demi dukungan terhadap dalam hal pendidika pemerintah

te\~h

m

dijadikan landasan yang salah satu di tentang Guru dan 0

menjawab berbagai depan yang berkait' guru dan dosen dala untuk (1) mengangk. dan kewajiban guru dan dosen; (4) mem meningkatkan mut pendidikan nasiona guru dan dosen a akademik, d n ko pendidikan antard' pendidikan yang be mengajak jajaran perhatian yang lebi guru maupun tena

(8)

ng telah memenuhi tinggi negeri ke-45, mggal 4 September Indonesia Nomor 41 .an kesempatan yang a negara asing, di h pendidikan tinggi; gi bagi mereka, yang k dapat melanjutkan 3) mengembangl<an al yang disesuaikan ang belum banyak . Sebagai catatan, ya, penyelenggaraan

ima .

dengan semua

I yang relevan yang

nomen wisuda pada ua yang hadir di sini,

I wisudawan, untul<

telah kita lakukan akin bertambahnya !rbuka sebagai salah sia pada tahun 2010

n dekat. Oleh karena erikan sesuatu yang

I Kita sedang dalam 6agai bidang layanan

rn~a berhasil tentulah erJa keras yang kita

mengalokasikan 20% n, meski realisasinya nemberikan apresiasi

" 19 September 2006 6

terhadap komitmen tersebut. Kita semua menyadari bahwa beban pemerintah cukup berat mengingat bencana yang silih berg anti mendera bangsa Indonesia. Beberapa kali bangsa Indonesia dicoba dengan bencana, baik yang disebabkan alam maupun kelalaian manusia, mulai dari tsunami di Aceh, gempa di Bantul dan K~aten, tsuna~i di Pangandaran, hingga bencana lumpur di S.ldoafjo. Lumpur ~tu meluap tanpa dapat ditanggulangi sehingga dlputuskan pemenntah untuk dibuang ke laut Tentu kita dapat

~erasak~n b~gaim~na menderitanya saudara-saudara kita yang tlnggal dl sekltar wllayah tersebut, khususnya di daerah Porong.

Den~~n. bencana-bencana ini, konsentrasi pemerintah yang telah memlllki banyak program revitalisasi di segala bidang juga terganggu.

Namun demikian, kita harus tetap optimis dan memberikan dukungan terhadap upaya yang dilakukan pemerintah, khususnya dalam hal pendidikan. Dalam hal peningkatan kualitas pendidikan, pemerintah telah melahirkan beberapa produk hukum yang dapat dijadikan landasan bagi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, yang salah satu di antaranya adalah UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. UU tersebut lahir dan idealisme untuk menjawab berbagai kepentingan, kompromi, dan proyektif ke masa depan yang berkaitan dengan bagaimana menempatkan profesi guru dan dosen dalam tempat yang lebih baik lagi. UU ini bertujuan untuk (1) mengangkat martabat guru dan dosen; (2) menjamin hak dan kewajiban guru ~n dosen; (3) meningkatkan kompetensi guru dan dosen; (4) memajukan profesi serta karier guru dan dosen; (5) .meningkatkan mutu pembelajaran; (6) meningkatkan mutu pendidlkan nasional; (7) mengurangi kesenjangan ketersediaan guru dan dosen antardaerah dari segi jumlah, mutu, kualifikasi akademik, dan kompetensi; (8) mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antardaerah; dan (9) meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, melalui forum ini, saya mengajak jajaran pemerintah daerah untuk lebih memberikan perhatian yang lebih baik dalam meningkatkan kualifikasi profesi guru maupun tenaga teknis lainnya yang berdasarkan UU Nomor

(9)

l

25 Tahun 1999 memiliki kewenangan untuk memanajemen sumber daya pendidikan yang dimiliki daerahnya (desentralisasi pendidikan). Univesritas Terbuka memiliki komitmen untuk bekerja

sam~ atau berkolaborasi dalam menyelenggarakan pendidikan tlnggl terbuka dan jarak jauh yang yang berkualitas guna meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan yang ada.

Pada akhir seluruh wisudawan merupakan salah mencapai diploma profesional. Artinya, Terbuka jangan sarr yang selama ini Sal

Hadirin yang berbahagia,

Dalam perspektif Universitas Terbuka, pemerintah, baik

pu~at dan daerah adalah mitra kerja yang sangat baik. Berbagai kerja sama telah dilakukan dengan pengawasan yang terus­ menerus dilakukan agar has~ yang dicapai sesuai dengan apa yang menjadi harapan. Dalam hal pengawasan internal, secara mum, Universitas Terbuka harus lebih meningkatkan koordinasi

d~n efisiensi dalam rangka mengembangkan prioritas yang harus dlambll dengan tetap berorientasi terhadap mutu dan pelayanan yang diberikan serta memiliki komitmen terhadap perubahan dan inovasi. Secara khusus, Universitas Terbuka harus dapat mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menjalin kemitraan demiterwujudnya lurusan yang lebih profesional dengan tetap menjaga etika dan kesantunan berkompetisi dengan insitusi penyelenggara pendidikan guru lainnya. Oleh kareria itu, melalui mimbar ini, saya mengingatkan kepada seluruh sivitas akademika di Universitas Terbuka untuk senantiasa melakukan t)pl yang

t~rba.ik, bekerja secara maksimal, sehingga fUf!9Si dan peran yang dlbenkan oleh Pemerintah kepada. Universitas Terbuka sebagai

satu-s~tunya lembaga pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh yang dlharapkan dapat memberikan layanan pendidikan di seluruh tanah air dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi, inovatif, dan kompetitif. Terus tumbuhkan budaya kerja yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu menumbuhkembangkan pemikiran serta ide yang konstruktif.

Hadirin yang saya hormati,

Pidato Rektor da/am rangka Wisuda ke-3 Universitas.. Terbuka, 19 September 2006

8

\

'

,

mestinya akan lebi diartikan sebagai a\01 masa yang akan d selama belajar d diterapkan dalam Saudara tinggal. baik almamater den baik lagi. Apalah seorang sarjana ji masih tetap tidak menghadapi banya lulusan Universita< tangguh dan dapa karena tanpa sema akan hadir sebag terbuka yang berba Tidak lupc penghargaan kep Pendidik dan Te mempercayaka p Universitas Terbu sistem pendidika sarna yang selamc evaluasi dan perbi secara internal m pendidikan yang b yang menghasilka dan kompetitif.

(10)

emanajemen sumber nya (desentrafisasi

itmen untuk bekerja ggarakan pendidikan Ig berkuafitas guna anusia dalam bidang

8, pemerintah, baik

angat balk. Berbagai wasan yang terus­ sesuai dengan apa san internal, secara ingkatkan koordinasi prioritas yang harus mutu dan pelayanan ladap perubahan dan rbuka harus dapat n menjalin kemitraan

~sional dengan tetap "'tisi dengan insitusi h karena itu, melalui uh sivitas akademika e[akukan hal yang ngsi dan peran yang 'as Terbuka sebagai "bUka dan jarak Jauh

p~ndidikan di seluruh

l

alk lagl, inovatif, dan ja yang berkualitas, mbangkan pemikiran

J. 19 September 2006

8

Pada akhir sambutan ini, saya mengingatkan kepada seluruh wisudawan bahwa wisuda yang Saudara ikuti ini merupakan salah satu rentetan proses yang panjang untuk mencapai diploma, sarjana, maupun pascasarjana yang profesional. Artinya, berakhirnya masa studi Saudara di Universitas Terbuka jangan sampai dianggap sebagai muara dari perjuangan yang selama in! Saudara lakukan. Pola pikir yang Saudara miliki mestinya akan lebih baik lagi sehingga wisuda .ini hendaknya diartikan sebagai awal untuk memulai kinerja yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Apa yang selama ini Saudara peroleh selama belajar di Universitas Terbuka seyogyanya dapat diterapkan dalam tingkungan pekerjaan dan tempat di mana 8audara tinggal. Saya berharap 8audara dapat menjaga nama baik atmamater dengan menunjukkan perubahan kinerja yang lebih baik lagi. Apalah artinya kebanggaan dan kebahagiaan menjadi seora 9 sarjana jika pola pikir yang digunakan dan kinerjanya masih tetap tidak berubah. Meskipun selama studi mungkin menghadapi banyak kendala, Saudara akhirnya berhasil menjadi lulusan Universitas Terbuka. Artinya, 8audara telah terbukti tangguh dan dapat menyingkirkan segala rintangan yang ada karena tanpa semangat belajar yang tlnggi, Saudara tentu belum akan hadir s~bagai seorang wisudawan dalam sidang senat terbuka yang berbahagia ini.

Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih. dan penghargaan kepaoo Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yang selama ini telah mempercayakan penyelenggaraan pendidikan 81 PGSD melalui Universitas Terbuka. Dengan tekad untuk menyelenggarakan sistem pendidikan yang lebih baik lagi, saya sangat berharap kerja sama yang selama ini telah dijalin dapat lebih ditingkatkan. Upaya evaluasi dan perbaikan yang terus-menerus tetap dilakukan, baik secara internal maupun eksternal, demi terus terciptanya iklim pendidikan yang berorientasi pada mutu an kualitas pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara cerdas dan kompetitif.

(11)

Pidalo R~ktordalam rangka Wisuda ke-3 Universitas Terbuka, 19 September 2006

10

..

Prof. Dr. H. M. Atwi Suparman, M.Sc.

NIP 130327898

. . -'~,.

. "

'0 0

._~

-Akhirnya, sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan seluruh keluarga wisudawan yang hari ini turut hadir dalam acara wisuda ini. Terima kasih.

Referensi

Dokumen terkait

Jual beli tanduk rusa menurut adalah jual beli yang terpenuhi rukunnya, yaitu: adanya penjual, yaitu penjual obat tradisional Cina; adanya pembeli, yaitu orang

Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan ini bertolak belakang dengan pandangan para ilmuan barat yang sebagian besar berpaham materialis, mereka menganggap ilmu pengetahuan

Dan makna beriman kepada Allah adalah berkeyakinan bahwa hanya Allah lah tuhan yang berhak disembah, tiada sekutu bagi-Nya, dan mengikhlaskan segala macam

terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. 5) Ikut serta dalam merayakan hari raya mereka dan membantu dalam pelaksanaannya. Sebagaimana Alloh berfirman:

Contoh yang kedua adalah apa yang dialami Nabi saw dan para shahaba yang rela meninggalkan rumah dan harta mereka karena Allah, maka Allah menggantinya bagi

Tokoh-tokoh yang sedang trend inilah yang biasa digunakan pengusaha untuk menarik konsumen dengan cara memberikan hadiah yang ada hubungannya dengan tokoh-tokoh tersebut

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas minyak goreng bekas dengan metode adsorbsi menggunakan jenis bioadsorben arang aktif dari kulit pisang dan