• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum PP 71 Untuk Mahasiswa UNES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Gambaran Umum PP 71 Untuk Mahasiswa UNES"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

JAKARTA, 26 AGUSTUS 2015

GAMBARAN UMUM

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL

(2)

DASAR HUKUM

Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah

pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih

Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah

pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

Psl 1 UU17/2003

Ketentuan mengenai pengakuan dan

pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun

Psl 36 ayat (1) UU 17/2003

Ketentuan mengenai pengakuan dan

pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya tahun anggaran 2008

(3)

SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan

dalam PP 24/2005 dengan mengacu pada International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi Indonesia.

Pertimbangan:

SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis ”Kas Menuju Akrual” sebagian besar telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis akrual,

Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dapat melihat kesinambungannya.

(4)

KRONOLOGIS SAP AKRUAL

1. Dengar Pendapat (hearing) telah dilaksanakan dari tahun 2007 sampai tahun 2008

2. September 2008, konsultasi ke DPR

3. Desember 2008, draft final telah disampaikan ke BPK untuk dimintakan pertimbangan

4. Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK

5. Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan ke Menkeu dan Menhukham

6. November 2009-Juni 2010, pembahasan dengan Menhukham

7. Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke Mensesneg

(5)

KONSEPSI DAN MANFAAT BASIS AKRUAL

• Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan

• Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh (earned) dan beban (belanja) diakui pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi

• Manfaat basis akrual antara lain:

Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah

Menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban pemerintah

Bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan

(6)

LINGKUP PENGATURAN PP 71/2010

(PENJELASAN UMUM)

Meliputi SAP Berbasis Akrual dan SAP Berbasis

Kas Menuju Akrual

SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I

dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitas

SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada

(7)

Penerapan SAP Berbasis Akrual dapat

dilaksanakan secara bertahap dari penerapan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual menjadi

penerapan SAP Berbasis Akrual

Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap pada

pemerintah pusat diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan

Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap pada

pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

PENERAPAN BASIS AKRUAL

(8)

Dalam hal diperlukan perubahan terhadap

PSAP, perubahan tersebut diatur dengan

Peraturan Menteri Keuangan setelah mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan

Rancangan perubahan PSAP tersebut disusun

oleh KSAP sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam penyusunan SAP

PERUBAHAN PSAP

(9)

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):

1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan; 2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran; 3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;

4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan; 5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;

6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi; 7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;

8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;

9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;

10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa;

11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian; 12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.

STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL

(10)

1. Laporan Realisasi Anggaran

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

3. Neraca

4. Laporan Arus Kas

5. Laporan Operasional

6. Laporan Perubahan Ekuitas

7. Catatan atas Laporan Keuangan

KOMPONEN LK

7/18/18 www.ksap.org

(11)

Menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA,

belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan, yang masing-masing

diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode

Untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang

diatur dalam peraturan perundangan (statutory)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

(1-2)

7/18/18 www.ksap.org

(12)

Pendapatan-LRABelanja

Transfer

Surplus/defisit-LRAPembiayaan

Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

(SiLPA/SiKPA)

STRUKTUR LRA

(2-2)

7/18/18 www.ksap.org

(13)

Melaporkan mutasi Saldo Anggaran Lebih

(SAL) yang merupakan akumulasi saldo SiLPA/SiKPA dari LRA

LAPORAN PERUBAHAN SAL

7/18/18 www.ksap.org

(14)

Saldo Anggaran Lebih awal;

Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun

berjalan;

Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun

Sebelumnya; dan

Lain-lain

STRUKTUR LP SAL

7/18/18 www.ksap.org

(15)

Aset

Kewajiban

Ekuitas (tanpa dirinci lebih lanjut ke EDL, EDI, EDC)

Ekuitas merupakan surplus/defisit Laporan

Operasional atau selisih antara pendapatan dan beban akrual

NERACA

7/18/18 www.ksap.org

(16)

Pendapatan-LO dari kegiatan operasionalBeban dari kegiatan operasional

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional,

bila ada

Pos luar biasa, bila adaSurplus/defisit-LO

LAPORAN OPERASIONAL

7/18/18 www.ksap.org

(17)

Menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos

Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO pada periode bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang

langsung menambah/mengurangi ekuitas dana

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

7/18/18 www.ksap.org

(18)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE harus

mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan

LPE.

(19)

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN

Tanggung jawab penyusunan dan

penyajian laporan keuangan berada

pada pimpinan entitas

(20)

Laporan Finansial:

LO Laporan Perubahan Ekuitas Neraca

Laporan Pelaksanaan Anggaran:

LRA Laporan Perubahan SAL

HUBUNGAN ANTAR LAPORAN

7/18/18 www.ksap.org

(21)

CONTOH A:

SATKER MENYEWAKAN GEDUNG

SATKER MEMBAYAR HONORARIUM

21

(22)

Akrual VS Kas

Contoh 1 :

Satker A Pemilik Gedung Serbaguna telah

menyewakan gedung serbaguna kepada pelanggan pada tgl 25 Des’12 namun baru

dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1.000.000,-– Kapan timbulnya hak memperoleh pendapatan sewa?Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis akrual?

Kapan terjadi aliran kas?

Kapan “pengakuan” pendapatan berbasis kas?

(23)

Akrual VS Kas

Contoh

23

Basis Akrual: Pendapatan dilaporkan pada laporan 2012 (LO)

Basis Kas: Pendapatan dilaporkan pada

(24)

Akrual VS Kas

Contoh 2 :

Honor pegawai penjaga Gedung pada Satker A,

bulan Des’12, dibayar tgl 10 Jan’13 sebesar

Rp.700.000,-– Kapan terjadinya penggunaan jasa pegawai shg

timbulnya kewajiban membayar honor?

Bagaimana “pengakuan” beban?

Kapan terjadi aliran pengeluaran kas?Bagaimana “pengakuan” belanja?

(25)

Akrual VS Kas

Contoh

25 Basis Akrual:

Beban Pegawai dilaporkan pada laporan 2012 (LO)

Basis Kas: Belanja Pegawai

dilaporkan pada laporan 2013

(26)

Contoh 1& 2: Satker Pemilik Gedung Serbaguna

Satker telah menyewakan gedung serbaguna kepada pelanggan pada

tgl 25 Des’12 namun baru dibayar pada tgl 10 Jan’13 senilai Rp.1 juta.

– Honor pegawai penjaga gedung bln Des’12 dibayar tgl 10 Jan’13

Rp.700.rb,-Akrual VS Kas

26

Basis Kas (LRA) Basis Akrual (LO)

2012 2013 2012 2013

Pendapatan 0 1.000.000 1.000.000 0 Belanja/

Beban 0 700.000 700.000 0 Silpa/Surplus 0 300.000 300.000 0

N E R A C A BASIS KAS & AKRUAL

2012 2013

Kas 0 Kas 300.000

Piutang 1.000.000 Piutang 0

Kewajiban 700.000 Kewajiban 0

(27)

CONTOH B:

SATKER MENYEWA GEDUNG

MASA SEWA MELAMPAUI TGL 31 DES

PPAKP 2015 27

(28)

Akrual VS Kas

Contoh 3 :

Satker B menyewa Gedung untuk digunakan

sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1 Agts’12 sd 31

Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka (pada tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.

Kapan terjadinya beban sewa?

Berapa besarnya beban sewa dan belanja sewa 2012?Kapan terjadi aliran pengeluaran kas

(29)

Akrual VS Kas

Contoh

29 Basis Akrual:

Beban Jasa dilaporkan pada

laporan 2012 Rp 5jt (LO) Basis Kas:

Belanja Jasa dilaporkan pada

laporan 2012 Rp 12jt (LRA)

masa sewa

Basis Akrual: Beban Jasa dilaporkan pada

(30)

Akrual vs Kas

Contoh 3: Satker B Penyewa Gedung Kantor

Satker menyewa Gedung untuk digunakan sebagai kantor. Sewa dari tgl. 1

Agts’12 sd 31 Juli’13 sebesar Rp. 12 juta. Sewa dibayar dimuka (pada tgl. 1 Agts’12) sebesar Rp.12 juta.

Basis Kas Basis Akrual

2012 2013 2012 2013

Pendapatan 0 0 0 0

Belanja/Beban 12 juta 0 5.000.000 7.000.000

Surplus/(Defisit) (-12 juta) 0 (-5.000.000) (-7.000.000)

N E R A C A

2012 2013

Kas -12.000.000 Kas 0

Piutang 7.000.000 Piutang 0

Kewajiban 0 Kewajiban 0

(31)

Referensi

Dokumen terkait

komoditas yang diusahakan karena produk-produk pertanaian memiliki sifat (1) Dalam memproduksi hasil bumi, sifatnya hanya mengatur yaitu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik,

produk dan jasa dalam negeri tidak memiliki kualitas yang baik, maka produk dan.. jasa Indonesia tidak akan mendapat tempat bagi konsumen dan produk

Sehubungan Sebagai pertimbangan Bapak, bersama ini kami sertakan pula : Rencana usulan kegiatan dan foto copy saldo terakhir pada rekening Bank Jatim.. Demikian untuk menjadi

Pengelola, pimpinan dan/atau penanggungjawab gedung adalah orang dan/atau badan yang karena jabatannya memimpin dan/atau bertanggung jawab atas kegiatan dan/atau usaha di tempat

Skor total tanggapan mahasiswa terhadap multimedia interaktif teknik operasional SPSS 22 yang diperoleh adalah 101,075 , jika diperentasekan nilai skor total

Lebih lanjut Kovenan menetapkan hak setiap orang atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan’beragama serta perlindungan atas hak-hak tersebut (Pasal 18); hak orang

Dalam situasi seperti ini yang biasa saya lakukan adalah.... Menunggu, sambil mengamati kalau ada yang saya kenal agar

Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 02 Tahun 2009 tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang