• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS IDENTIFIKASI BERITA FAKULTAS SASTR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS IDENTIFIKASI BERITA FAKULTAS SASTR"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

[ IDENTIFIKASI BERITA ]

M.K :

BERITA DAN ARTIKEL

Di Susun Oleh

:

1. Aneta Warpur

2. Septinus Dowansiba

3. Nikodemus G. Dori

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

PRODI SASTRA INDONESIA

(2)

Berita Pendidikan

Keluhkan Penerimaan Siswa Baru,

Orang Tua Yang Datang Terlambat

Manokwari, TP – Kedatangan puluhan murid tamatan SD didampingi orang tuanya ke dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaraga (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Jumat (1/7), mengeluhkan suda ditutupnya pendaftaran di SMP Negeri 1 Manokwari, ditanggapi salah satu panitia penerimaan siswa baru. Ia menyebutkan Orang Tua yang terlambat datang. Dirinya menilai mereka yang mengeluhkan penerimaan siswa baru di SMP Negeri 01 Manokwari tidak paham benar tentang aturan yang dibuat Dinas Pendidikan. “Ini dengan salah satu Panitia Penerimaan SMP Negeri 01. Kami mohon maaf ya tolong jangan asal muat berita hanya mendengar dari sepihak dalam hal ini orang tua calon siswa baru orang tua itu orang tua yang terlambat datang dan tidak paham benar soal aturan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan. Kami buka pendaftaran sampai pas kuota yang ditentukan. Orang tua itu datang saat pendaftaran tutup, “ungkap panitia penerimaan siswa baru yang tidak mengungkapkan identitasnya dengan nomor ponsel 0852 5423 3xxx, Sabtu (2/7). Berdasarkan catatan Tabura Pos, puluhan murid tamatan SD didampingi orang tuanya mendatangi kantor Disdikpora, Kabupaten Manokwari di Jl. Taman Makam Pahlawan (TMP) , Sanggeng, Manokwari, Jumat (1/7). Kedatangan mereka untuk meminta penjelasan dan mendesak kepala Disdikpora, Barnabas Dowansiba mengambil kebijakan, karena anak mereka tak terakomodir dalam penerimaan di SMP Negeri 01 Manokwari yang membuka pendaftaran, tetapi langsung penuh. Kesal menunggu berjam-jam tidak ada pihak Disdikpora yang memenuhi mereka beberapa orang tua murid melempari atap kantor Disdikpora dengan batu. Kondisi sempat tegang, karena beberapa pegawai emosi dengan pelemparan batu itu, berteriak. Namun kondisi kembali kondusif setelah kepalah bidang (Kabid) SMK , Disdikpora, Sem Ayok Menemui para orang tua dan menyampaikan istruksi kepala Disdikpora. “sekarang kita tidak bisa ambil langkah, karena kepala dinas sedang di SP memantau penerimaan murid baru juga, tetapi beliau instruksikan, kumpulkan saja ijazah semua anak-anak, nanti setelah dari SP baru beliau ambil kebijakan, “kata Sem Ayok, Jumad (1/7) . mendengar keterangan itu, semua orang tua langsung mengumpulkan ijazah anaknya untuk diserahkan ke pihak Disdikpora. Akhirnya, para orang tua murid dan anaknya pulang dari kantor Disdikpora dengan aman dan tertib. [HEN-R1]

SENIN, 04 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman :02 - 12

Baris/kolum : Kolum ke 3 baris ke 6 dan 7 Kolum pertama baris 2 dan 3 (Sambungan)

(3)
(4)

Berita Pendidikan

Masyarakat Di Kabupaten Sorong

Mulai Merasakan Manfaat Pendidikan Gratis

Manokwari, TP – Bupati dan Wakil Bupati Sorong Terpilih hasil Pilkada 2017 mendatang, diharapkan bisa melanjutkan program pendidikan gratis yang sekarang yang diterapkan bupati sorong saat ini, Stepanus Malak. Dikatakan Trogea, sejak program pendidikan gratis diterapkan beberapa tahun lalu, saat ini masyarakat sudah merasakan manfaatnya. “pekan lalu saat melakukan kunjungan kerja dikabupaten sorong, banyak masyarakat mengaku bahwa mereka sudah mendapatkan manfaat dari program pendidikan gratis mulai SD, SMP, SMA, dan SMK,” ungkap anggota DPR Papua Barat, Yonadap Trogea kepada Tabura Pos di kediamannya, kemarin. Lanjut Trogea, dengan demikian, kebijakan pendidikan gratis yang diharapkan Bupati sorong sudah membuakan hasil, sehingga kepalah daerah nanti akan melanjutkan program tersebut. Dirinya berharap program pendidikan gratis yang diterapkan di kabupaten sorong disa diikuti dikabupaten dan kota lain, termasuk Provinsi Papua Barat pun bisa menerapkan program pendidikan gratis. “saya sangat yakin apa yang dilakukan bupati sorong pastinya memakai dana Otsus. Saya yakin karena, dana Otsus dalam Undang-undang itu sudah jelas, dimana tigapuluh persen untuk pendidikan gratis dengan begitu, masyarakat tidak lagi terbeban dengan biaya pendidikan yang disarankan cukup mahal, “jelas Trogea yang juga anggota Fraksi Otsus DRR Papua Barat ini. Untuk itu ia mengimbau para bupati atau wali kota untuk segera membuat perda tentang pendidikan gratis. Sebab, ungkap Trogea, informasi yang diterimahnya, kabupaten sorong membuat Perda untuk menerapkan pendidikan gratis dan memakai sumber dana Otsus saja, karena sudah jelas diatur dalam undang-undang. Saya sangat yakin, jika dana Otsus sebesar 30 persen untuk pendidikan diserahkan, langsung ke pendidikan, pastinya pendidikan akan gratis, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA, tugasnya. [FSM-R1]

SELASA, 12 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman :03

(5)

Berita Pendidikan

Sejumlah Biaya Yang Dibebankan

Kepada Murid Baru Dinilai Wajar

Manokwari, TP – meski sudah ada dana bantuan Opresional Sekolah (BOS) untuk setiap jenjang pendidikan dari SD-SMA/SMK, namun masi ada pembayaran yang di berlakukan setiap sekolah kepada siswa baru pada tahun ajaran baru 2016-2017. Kepala dinas pendidikan, pemuda, dan olaragah (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba Mengakui adanya sejumblah biaya yang harus dibayar murid baru kepada pihak sekolah dan hal itu wajar. Barnabas menerangkan, biaya yang dibebangkan kepada murit baru untuk kepentingan perlengkapan atribut sekolah seperti seragam, baju batik, baju olaragah, ikat pinggang, dan lainnya. Sedangkan, sarana prasarana belajar mengaja di sekolah sudah dibiayai dari BOS. Dowan siba menyebutkan, biaya yang harus dibayar murid SMA maksimal adalah Rp 3 juta, untuk SMP adalah Rp. 2 juta, dan SD sejumblah Rp. 1 juta. Meski begitu, Dowansiba Menegaskan, Biaya yang dibayar oleh murid baru tidak lebih dari batas yang sudah ditetapkan dan diketahui oleh pihaknya. Kenapa SMA berbeda karena ukuran baju dan bodi berbedah dengan SMP dan SD, dan biasa setiap sekolah ada tulisan masing-masing. Kalau SD paling tidak. Rp. 1,5 juta dan SMP biasanya Rp. 3 juta, tapi apabila ada yang lebih dari itu kita akan mempertanyakan, kata Dowansiba, Senin (11/7). Terkait pembebanan biaya tersebut, Dowansiba mengaku sudah berdasarkan ka-jian yang sudah dilakukan bersama. [DR-R5]

SELASA, 12 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(6)

Berita Pendidikan

Biaya Pendaftaran Murid Baru

Diharapkan Sesuai Kategori

Manokwari, TP – Dalam penerimaan murid baru Tahun pelajaran 2016-2017, pihak sekolah diharapkan memungut biaya pendaftaran berdasarkan kategori atau kelas ekonomi. Anggota Komisi D DPR Papua Barat, Yonatap Trogea mengatakan, kategoro atau kelas ekonomi, misalnya kelas atas, kelas menegah, dan kelas bawah. “jika ada murid bareu yang mendaftarkan diri, tetapi tergolong dalam kelas ekonomi bawah, ya biayanya juga harus rendah jangan disamakan dengan murid baru yang berasal dari kelas ekonomi menengah atau kelas atau, “ujar Trogea kepada para wartawan, kemarin. Disamping itu kata dia, sistem kategori atau kelas itu pun harus diterapkan dalam semua tingkatan pendidikan, mulai PAUD,SD,SMP,SMA dan SMK. Menurut Trogea yang juga anggota Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) ini, tidak semua orang tua murid datang dari kelas ekonomi yang mampu. “Jika ada murid yang orang tuanya mungkin Anggota DPR di Provinsi Papua Barat misalnya, berarti biaya pendaftaranya sedikit berbeda dengan murid yang orang tuanya nelayan atau petani, “tukasnya. Oleh karena itu, harap Trogea, Dinas pendidikan Provinsi Papua Barat bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, berkordinasi dengan dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kota agar pihak sekilah tidak semena mena menarik biaya pendaftaran murid baru sesuai kemampuan pihak sekilah,” ujar Trogea. [FSM-RI]

RABU, 13 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 03

(7)

Berita Pendidikan

Perploncoan Murid Baru Sudah Di Tiadakan

Manokwari, TP- kegiatan pengenalan kehidupan sekolah baru yang menjurus pada kegiatan perploncoan murid baru kini sudah ditiadakan, mulai tahun ini, orientasi tersebut diubah dengan metode pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Aturan baru adalah PLS, karena Mos sudah tidak ada. Materi PLS antara lain tentang semacam matrikulasi pengenalan lingkungan dengan disiplin ilmu yang sekiranya diterima oleh murid baru. Jadi suda tidak ada perploncoan lagi, “kata Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba Kepada wartawan, kemarin. Dowansiba mengaku, sudah Mensosialisasikan atauran baru tersebut dengan mengelar pertemuan dengan para kepala sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Manokwari dengan harapan sudah bisa dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru ini. Dowansiba menambahkan, berdasarkan hasil rapat, disepakati bahwa akan dilakukan aksi ‘Save The Children and Student’ berupa jalan santai sebagai tanda selesainya proses PLS bagi murid baru, direncanakan aksi tersebut akan dilaksanakan pada selasa (19/7). “Gerakan ini akan diikuti semua siswa baru dengan atributnya mereka masing-masing. Kita membuat gerakan ini kepada masyarakat supaya peduli dan mendorong akan untuk sekolah, karena dewasa ini kekerasan terhadap anak terlalu tinggi, sehingga kita melaksanakan aksi serupa,” jelasnya. [SDR-R5]

SELASA, 13 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(8)

Berita Pendidikan

Keluhan Orang Tua Murid Sudah Diatasi Dinas Pendidikan

Manokwri, TP- Para orang tua yang mengeluh ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga (Disdikpora) kabupaten Manokwari karena anaknya tidak terakomodir dalam penerimaan siswa baru tingkat SMP tahun ajaran 2016/2017 sudah diselesaikan. Kepala dinas pemuda dan olaragah (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba mengaku, permasalahannya sudah diselesaikan dengan cara pihak dinas turun langsung mendaftarkan anak-anak ke sekolah (SMP) yang masih kekurangan kuota. Sudah diselesaikan. Kita suda bagi mereka di sekolah yang sesuai tempat tinggal masing-masing, “kata Dowansiba kepada wartawan, kemarin. Ia menerangkan, jumblah anak yang dibagi sesuai tempat tinggalnya tidak terlalu banyak dan tersebar di beberapa sekolah seperti SMP 21 Rendani, SMP Advent, SMP Yapis, SMP 15 Anggori, SMP 3, SMP 1, SMP 5, dan SMP Kwawi pasir putih. Dowansiba menjelaskan pembagian tersebut berpatokan pada sistem rayonisasi yang sudah diterapkan pihaknya. “Fakta kemarin menunjukan bahwa memang ada beberapa siswa yang dipaksa orang tuanya untuk masuk ke SMP seperti SMP 3 dan SMP 1, padahal tinggalnya jauh dan anaknya sendiri tidak mau,”jelasnya. Menurut Dowansiba, adanya paksaan terhadap anak untuk masuk sekolah fovorit bisa menjadi boomerang bagi anaknya sendiri, karena ketidak siapan mental dan lainnya. “anak dengan tidak senang hati belajar dan pada suatu saat pada penentuan misalnya kenaikan kelas, nanti anak itu gagal sendiri karena setiap sekolah negri ada standar nilainya dan kalu tidak terpenuhi siap tahan kelas. Sehinngga, memang lebih bagus masuk sekolah karena pilihan sendiri, “ujarnya [SDR-R5]

SELASA, 13 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(9)

Berita Pendidikan

Ps Caritas Choral Stie Mah Eisa Manokwari

Dan Ps Gratia Dei Chorale Stih Bintuni

Ikut Kompetisi Internasional

Manokwari, TP – Dua paduan suara PS Caritas Choral STIE Mah Eisa Manokwari dan PS Gratia Chorale STIH Bintuni mengikuti kompetisi 1st North Sumatera International Choir

(10)

sekedar bernyanyi, tapi harus bernyanyi dengan hati. Hal senada disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, Sudirman Simanihuruk yang berpesan agar paduan suara tampil dengan baik, sekaligus membawa nama kampus, Kabupaten Manokwari dan Teluk Bintuni. [ SDR-R3 ]

SENIN, 18 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(11)

Berita Pendidikan

9 Sekolah di Manokwari Bisa Tetapkan K 13

Manokwari,TP – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) R.I Anis Bawesdan terus memacu penerapan Kurikulum 2013 (K 13) kepada sekolah tingkat SD,SMP, maupun SMA. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba mengatakan, semua SD dan SMP di Kabupaten Manokwari harus mulai menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2016/2017. Namun, tahun ini baru sekitar 9 sekolah yang mendapat persetujuam untuk menerapkannya. Diantaranya, 2 SD, 6 SMP, dan 1 SMA. “K13 tahun ini harus kita lakukan. Dan, tahun ini ada 2 SD, 6 SMP, dan 1 SMA yang sudah ditunjuk sebagai percontohan K 13. Sekolah ini sudah mendapat persetujuan dari Kemendikbud,” sebut Dowansiba kepada Tabura Pos belum lama ini. Dowansiba menyebutkan, tingkat SMP yang ditunjuk diantaranya, SMP Negeri 3, SMP Negeri 1, dan SMA 2 Manokwari. Sebagai langkah tindak lanjut petunjuk Kemendikbud, pihaknya dan Kepala Sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan penerapan K 13 akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama LPEP di Sorong. “Penandatanganannya hari Selasa di Sorong, karena sekolah-sekolah ini akan mendapatkan biaya operasional dari penerapan K 13. Saya pikir KTSP dan K 13 beda tipis, bedanya keaktifan, kalau KTSP gurunya, sedangkan K 13 siswanya,” tandasnya. [ SDR-R3 ]

SENIN, 18 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(12)

Berita Pendidikan

Tahun Depan Dinkes Manokwari

Programkan Bantuan Pendidikan

Manokwari, TP – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Manokwari, Barnabas Dowansiba mengungkapkan tahun depan (2017) pihaknya akan membuat program bantuan pendidikan kepada anak-anak asli Papua yang menempuh pendidikan dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP. Barnabas mengatakan, bantuan pendidikan bagi anak-anak asli Papua ini akan di anggarkan dari dana Otonomi Khusus (Otsus). Untuk memulai program itu, Disdikpora akan melakukan pendataan murid-murid asli Papua mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP. Sudah ada petunjuk dari Bupati Manokwari untuk saya membuat format, sehingga ada bantuan biaya kepada anak-anak asli Papua di Manokwari,” jelas Barnabas kepada Tabura Pos di Kantor Kwarcab Manokwari, Jumat kemarin. Barnabas menjelaskan, program bantuan tersebut bukan bersifat gratis, namun pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan menanggung separuh dari seluruh biaya pendidikan. “Saya tidak bilang biaya pendidikan itu gratis minta maaf, kita hanya menanggung mungkin separuh tetapi separuhnya ditanggung oleh orang tua murid,” jelas Barnabas. Sebab, lebih lanjut Ia jelaskan Disdikpora tidak menanggung buku-buku maupun pakaian seragam dan atributnya, tetapi pihaknya hanya menanggung SPP. Permasalahan yang terjadi selama ini, sambung Barnabas karena pos anggaran pendidikan pada APBD Kabupaten Manokwari tidak cukup. Untuk itu pihaknya berharap dana otsus bisa membantu masalah pendidikan di Manokwari. Dirinya mengakui, jika dana otsus besar nilainya, namun juga telah terbagi-bagi dalam sektor tentu akan lebih sedikit nilainya.

Termasuk untuk pendidikan yang mendapatkan 30 persen dari dana otsus. Menurutnya, 30 persen dana otsus untuk pendidikan belum cukup membiayai penyelenggaraan proses pendidikan di Manokwari sebab juga membiayai pelatihan peningkatan kapasitas guru, lomba-lomba para siswa, insentif guru kontrak dan beberapa biaya untuk ujian. [FSM-R3]

SENIN, 18 JULI 2016

Sumber :TABURA POS

Halaman : 05

(13)

Berita Pendidikan

Yayasan Eitej Ah Mahteyi Gelar Workshop Sehari

Manokwari, TP – Yayasan Eitej Ah Mahteyi Kabupaten Manokwari menggelar workshop sehari tentang Kurikulum 2013 kepada bunda-bunda PAUD yang berada di bawah naungan Yayasan Eitej Ah Mahteyi, Sabtu (23/7). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pengajaran di Yayasan Eitej Ah Mahteyi. Jumlah peserta kurang lebih 13 orang dari Yayasan Eitej Ah Mahteyi I, II, dan III dan Kabid PLS Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (disdikpora) Kabupaten Manokwari, dan pihak Yayasan Bunga Bakhti sebagai narasumber. Materi yag dibahas diantaranya tentang penyususnan rencana pengajaran di PAUD yang mengacu pada kalender pendidikan, jumlah murid ideal dalam kelas, indikator belajar, program belajar persemester dan lainnya. Pendiri Yayasan Eitej Ah Mahteyi, Bastian Salabai menuturkan sengaja menggelar workshop untuk bunda PAUD agar tidak kalah bersaing dengan lainnya. Salabai berharap, dengan dimulainya pembelajaran anak usia dini, bisa memperbaiki mental anak-anak, khususnya mental anak Papua. “Kita harus mulai pendidikan dari usia dini, karena bisa kita bina. Kita bimbing dengan cara yang baik agar bisa menjadi pribadi yang baik,” ujarnya. [SDR-R3]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(14)

Berita Pendidikan

2020, Lpmp Targetkan Semua Sekolah

Di Papua Barat Terapkan K 13

Manokwari, TP – Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Papua Barat menargetkan, pada tahun 2020 mendatang seluruh sekolah di Papua Barat sudah menerapkan Kurikulum 2013 (K 13). Hal ini disampaikan Ketua LPMP Papua Barat, Drs. Adrian Howay, MM bahwa sesuai dengan instruksi Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah tahun ajaran 2020 selururh jenjang pendidikan di Indonesia ditargetkan sudah berlakukan kurikulum 2013. Oleh karena itu, lanjut Howay, dalam rangka mencapai target tersebut, Propinsi Papua Barat sudah ulai dengan ujian, diantaranya di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong, Kabupaten Fak-fak. Kemudian, pada tahun ajaran baru 2016-2017 Papua Barat mendapatkan quota 25 persen, dari jumlah sekolah yang ada di Papua Barat untuk melaksanakan pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan dalam rangka mengimplementasikan K 13. Kemudian pada tahun ajaran 2017-2018 nanti Propinsi Papua Barat akan mendapatkan quota 35 persen dan sekolah-sekolah berikutnya akan di latih, dibimbing, dan di bina tentang K 13. Setahun kemudian, pada tahun ajaran 2018-2019 Papua Barat akan mendapatkan quota 35 persen, dan tahun ajaran 2019-2020 mendapatkan quota sekolah 5 persen. “Jadi dari tahun ajaran ini Papua Barat mendapatkan quota 25 persen, untuk btahun berikutnya 35 persen, di tahun berikutnya lagi 35 persen dan tahun terakhir 5 persen, jadi targetnya di tahun 2020 mencapai 100 persen untuk pelatihan, pembimbingan, dan pembinaan kurikulum 2013,” ungkap Howay kepada Tabura Pos di ruang kerjanya balum lama ini. Setelah itum lanjut Howay, jika pada tahun ajaran 2020 mendatang seluruh jenjang pendidikan di Indonesia termasuk Papua Barat sudah memberlakukan Kurikulum 2013 barulah akan dicanangkan menjadi kurikulum nasional. Howay menjelaskan, implementasi kurikulum 2013 sesuai dengan hasil evaluasi dan perkembangan zaman, dimana satuan perangkat sekolah harus dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman yang setiap 10 tahun akan dievaluasi satu kurikulum. “Kita lihat saja sebelumnya pada tahun 2006 diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah dievaluasi dan pada tahu 2013 diupayakan untuk diberlakukan K 13 di semua jenjang pendidikan yang ada di Indonesia termasuk Papua Barat hal ini sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman,” ujar Howay.Ia berharap, pihaknya bisa bekerja sama dengan para stakeholder lainnya, agar target tersebut bisa terpenuhi dan tahun ajaran 2020 seluruh jenjang pendidikan di Papua Barat bisa menerapkan Kurikulum 2013. [FSM-R3].

SELASA, 26 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 10

(15)

Berita Pendidikan

Disdikpora Akan Berikan Sertifikat

Kepada 1000 Anak Usia Dini

Manokwari, TP – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Manokwari akan memberikan sertifikat penghargaan kepada 1000 lebih anak-anak kelompok belaar atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di wilayah Kabupaten Manokwari. Sertifikat penghargaan ini akan diserahkan bertepatan dengan kegiatan menggambar bebas yang akan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Sanggeng, Kamis (29/7) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2016. “Sebenarnya bukan lomba menggambar tapi kita berusaha bagaimana anak kelompok bermain bisa berimajinasi. Kegiatan ini akan diikuti kurang lebih 63 anak PAUD,” jelas Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Disdikpora Kabupaten Manokwari, Supriyanto kepada wartawan, Selasa (26/7). Disamping memberikan piagam penghargaan, Supriyanto mengatakan, pihaknya juga akan memnerikan piala dengan ukuran yang sama kepada semua sekolah sebagai bentuk apresiasi. Kegiatan ini tidak mengambil juara, tetapi lebih menganggap semua sama rata, untuk itu sertifikat penghargaan dan piala akan diberiakan kepada semua anak-anak dan sekolah.. “Diusia dini tidak boleh ada menang atau kalah, karena kami menilai bisa mempengaruhi psikisnya, sehingga setiap anak yang ikut akan diberiakn sertifikat penghargaan,” ujarnya. Disebutkannya, jumlah PAUD di wilayah Manokwari kurang lebih ada 63 yang sudah terdaftar, sedangkan yang belum masih banyak. Pihaknya akan terus berupaya mendorong agar Lembaga PAUD yang belum terdaftar segra terdaftar kelembagaannya. [SDR-R3]

RABU, 27 JULI 2016

Sumber : TABURA POS

Halaman : 05

(16)

Berita Pendidikan

Tiga Dosen Stkip Muhammadiyah Manokwari Merangkap Jabatan

Manokwari, TP – Tiga Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari merangkap jabatan setelah dilantik menjadi Wakil Ketua di Kampus STKIP Muhammadiyah Manokwari, Selasa (26/7). Ketiga dosen yang dilantik oleh Ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari, Murniati, S. Si., Mpd adalah Nurul Abidin, S. Si.,M.Pd.I sebagai Wakil Ketua I, Ali Imron, S.Pd.I., M.Pd.I sebagai Wakil Ketua II dan Hawa Hasan, S.Sos.,M.Pd Wakil Ketua III. Hadir dalam pelantikan kemarin, sejumlah pejabat dan Ketua Pimpinan Litbang Muhammadiyah Pusat, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc.,Ph.D. Ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari, Murniati mengatakan sumpah dan janji 3 wakil bukan hanya menjadi pegangan, namun juga bisa menjadi inspirasi yang bisa dimanfaatkan dan diimplementasikan dalam membantu menjalankan program-program bersama dirinya kedepan, untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan lainnya di Kampus tersebut. “Kebersamaan dalam menahkodai sekolah ini butuh kerja sama, maka saya sangat berharap ketiga dosen yang baru dilantik ini bisa terus berkoordinasi terus dengan saya mulai diangkat sebagai wakil di Kampus ini,” kata Murniati. Diungkapkannya, pengangkatan dosen menjadi tiga wakil bukan dilihat dari gelar atau kepentingan lainnya. Namun, kata dia, sesuai dengan kebutuhan kampus dan track record

dari ketiga dosen tersebut. Ketua Pimpinan Litbang Muhammadiyah Pusat, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc.,Ph.D mengatakan pengangkatan ini merupakan kebijakan dari Muhammadiyah Pusat sebagai proses pengkaderan dari Muhammadiyah agar semakin maju dan mandiri dalam mengembangkan SDM. “Ini sudah menjadi kebijakan Majelis Dikti Litbang Muhammadiyah maka itu, kami selalu menganjurkan untuk melakukan growing

kader itu, kalau bisa lulusan terbaik ditawari kerja untuk menjadi dosen, karena nanti efeknya akan berbeda . Dan itu akan baik bagi lembaga kita,” tukasnya. Arsyad berpesan tiga dosen yang diangkat itu bisa menjaga amanat yang sudah diberikan dengan baik, bekerja dengan baik sesuai dengan pedoman dan aturan dilingkungan Muhammadiyah. “Kerjasama yang baik itu adalah kepercayaan, kekompakan, saling memahami, saling melewati suka dan duka, dalam mengembangkan STKIP Muhammadiyah Manokwari, keterbuakaan dan mau menerima saran dan kritik,” tandasnya. [ CR36-R3 ]

RABU, 27 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(17)

Berita Sosial dan Budaya

5 Juli 2016, Wakil Bupati Manokwari Open House

Manokwari, TP – Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo akan merayakan Idul Fitri 1437 H bersama masyarakat dengan Open House. Open House berlangsung dirumah Wakil Bupati, Jl. Brawijaya Sarinah, Kamis (5/7). “ Lebaran, open house biar bisa merayakan bersama masyarakat. Palingan setelah Sholat Idul Fitri, Jam 9 pagi sampai malam,” kata budoyo kepada wartawan, kemarin. Dikatakan Budoyo Idul Fitri kali ini menjadi Idul Fitri yang pertama dirinya setelah menjabat Wakil Bupati Manokwari. Untuk itu ia berencana akan merayaakannya bersama masyarakat didataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Warpramasi). “Saya Rencana hari kedua gantian berkunjung ke masyarakat Khususnya di dataran Prafi, karenah mungkin ada yang mau ke rumah, tetapi jauh, sehingga saya berencana hari kedua berkunjung ke Prafi,” ungkapnya. Ia berharap dengan menggelar open house dan berkunjung ke masyarakat, bisa mempererat hubungannya dengan masyarakat. Hal tersebut tambah Budoyo sekaligus untuk menepis anggapan sudah sulit menemuihnya setelah menjabat Wakil Bupati. [SDR-R1]

JUMAT, 01 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(18)

Berita Sosial Dan Budaya

Sampah Menumpuk Di Jln. Trikora, Wosi

Manokwari, TP – Masih banyak warga yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sembarangan tempat. Salah satu lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah terletak di Jln. Trikora Wosi, Manokwari, tepatnya didepan dermaga Depo Pertamina. Akibat ulah tersebut, warga yang melintas mencium bau busuk yang cukup menyengat. Dari pantauan Tabura Pos di sekitar lokasi, Sabtu (16/7), warga silih berganti membuang sampah, baik itu pagi, siang, dan malam hari tanpa perasaan bersalah. Sampah rumah tangga yang dibungkus dalam plastik berbagai warna itu mulai menumpuk dan menggaggu warga serta pengendara yang melintas. Bahkan, sejumlah kantong plastik berisi sampah meluber hingga ke depan jalan. “Sampah-sampah yang dibuang warga itu setiap hari. Dong datang buang sampah tidak malam hari, tetapi di siang hari juga dong datang buang sampah seenaknya, habis tidak ada orang yang mau tegur dan marah dorang, jadi dong macam malas tahu saja,” kata seorang warga dengan nada kesal. Untuk itu, ia berharap ada perhatian pemerintah daerah (pemda) terkait dengan lokasi pembuangan sampah, entah menyiapkan bak sampah, sehingga warga tidak lagi membuang sampah seenaknya saja. Bukan itu saja, ia berharap pemda membuat suatu aturan yang tegas, apabila ada warga yang membuang sampah sembarangan, harus mendapatkan sangksi yang setimpal. Dirinya juga mengatakan, warga yang membuang sampah sembarangan bukan orang yang tidak sekolah, sehingga tidak tahu mana perbuatan yang melanggar dan tidak terpuji. Di samping itu, warga juga terkesan malas tahu, karena pemerintah juga terkesan malas tahu dengan sampah. “Ke depan, saya berharap warga kota Manokwari tidak lagi membuang sampah di sembarangan tempat atau dilokasi umum, karena akan mengganggu warga yang lain. Buanglah sampah pada tempatnya dan pemerintah harus menyiapkan tempat pembuangan sampah sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah,” katanya. [ CR18-R1 ]

SENIN, 18 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 01-02

(19)

Berita Sosial dan Budaya

Lpa Mencatat Ada 23 Tempat Prostitusi Terselubung

Manokwari, TP – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Papua Barat, Napoleon Fakdawer menyatakan, kasus kekerasan fisik terhadapAnak dan Perempuan di Papua Barat tahun 2016 semakin meningkat. Misalnya, kata Fakdawer kasus pemerkosaan berkelompok terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Sorong dan Manokwari. Di Sorong sedikitnya ada 14 kasus, sementara di Manokwari 8 kasus. Ini persoalan yang benar-benar harus diperhatikan semua pihak, khususnya pemerintah daerah. Tetapi juga harus menjadi perhatian kita bersama karena pemerkosaaan berkelompok yang pelakunya lebih dari satu,” jelas Fakdawer, Minggu (24/7). Selain kasus pemerkosaan berkelompok, LPA juga memiliki data tempat lokalisasi. “Kami memilki data ada 23 titik tempat prostitusi terselubung, dan itu diluar dari panti pijat dan lokalisasi Maruni (55). Tempat-tempat ada beberapa tempat didalam kota Manokwari. Tempat-tempat ini selalu dipakai untuk melakukan aktivitas seksual dan korbannya adalah anak-anak perempuan di bawah umur,” ungkap Fakdawer. “Bukan saja, kita juga memiliki harga transaksinya mulai dari harga Rp. 100 ribu sampai dengan harga Rp. 150 ribu,” ungkapnya. Ia menilai, persoalan sosial di Papua Barat khususnya di Manokwari semakin memburuk. Untuk itu, ia berharap, persoalan sosial ini juga serius diperhatiakan oleh pihak-pihak terkait. [ ONE-R3 ]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(20)

Berita Sosial Dan Budaya

Genap 12 Tahun, Finya Maybrat Gelar Berbagai Kegiatan

Manokwari, TP – Finya (perempuan) Maybrat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 12 tahun dengan melaksnakan berbagai kegiatan. Salah satunya lomba tarik tambang, goyang dangdut balon dan pertandingan gawang mini yang semuanya dipusatkan di Amban. Ketua Ikatan Finya Maybrat di Manokwari, Miryam Bosawer mangatakan, semua kegiatan dikhususkan kepada para finya yang berdomisili di kabupaten Manokwari. Miryam mengatakan, kegiatan telah melibatkan seluruh finya yang ada di Manokwari. Rangkaian kegiatan akan dilaksanakan hingga puncak acara 7 Agustus 2016. Kegiatan telah dibuka oleh Kepala Suku Maybrat di kabupaten Manokwari, Marthen Nauw. “Kegiatan ini kita lakukan karena kita ingin menjaga kebersamaan dan kekompakan antara finya di wilayah ini,” kata Miryam seraya menambahkan pada puncak acara akan mengundang Bupati Manokwari. Ketua Panitia kegiatan, Ny. S. Sesa/Isir menyatakan, sengaja melakukan kegiatan ini untuk memudahkan para finya di Manokwari agar tetap kompak dan saling menjaga. Salah satu peserta yang dipastiakn akan terlibat dalam lomba adalah para finya yang berjualan di pasar yang kini sudah membentuk satu tim. [ NJI-R3 ]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 10

(21)

Berita Sosial Dan Budaya

Bola Voly Ramaikan HUT Flobamora Pertama

Manokwari, TP – Ikatan Kluarga Flobamora (IKF) Provinsi Papua Barat, Minggu (24/7) tepat berusia 1 tahun. Pada usia pertamanya ini, warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar pertandingan Bola Voly dan syukuran. Ketua IKF Provinsi Papua Barat, Clinton Talo mengatakan kegiatan itu sebagai ungkapan syukur warga NTT yang tergabung dalam IKF. Panitia sudah dibentuk dan siap melakukan konsolidasi untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Peserta pertandingan bola voly akan melibatkan pengurus IKF kabupaten/kota yang telah terbentuk di Papua Barat. Diharapkan, semua anggota mulai aktif demi kekompakan dan kebersamaan anak-anak rantau dari NTT di Papua Barat. “Sebagai orang Papua asal NTT kita patut bangga dengan masyarakat Papua barat atas usia ikatan keluarga kita di Papua barat yang kini sudah masuk satu tahun sehingga wajib kita lakukan kegiatan syukuran yang pasti puncaknya akan kita lakukan di SP 8 Manokwari,” jelas Clinton usai rapat bersama panitia kemarin. [ LIO-R3 ]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 10

(22)

Berita Sosial Dan Budaya

KNPI Rayakan Hari Jadi ke 43 Tahun

Manokwari, TP – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua Barat merayakan hari jadi ke 43 tahun, Sabtu (23/7). Ketua Demisioner KNPI Papua Barat, Hermus Indou mengatakan, sudah sepatutnya pemuda mengucap syukur atas bertambahnya usia KNPI agar menjadi moment dalam mendorong pemuda/i di Papua Barat untuk tetap bersatu padu membangun Papua Barat. Pada kesempatan ini, Hermus juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus demisioner KNPI Papua Barat, OKP, dan seluruh DPD KNPI Kabupaten/kota se Papua Barat. Apalagi Musda KNPI III yang dilaksanakan di kota Sorong telah selesai dan telah menghasilkan ketua terpilih. Sesungguhnya, kata Hermus pemuda harus menunjukan jati diri dalam membangun masyarakat, bangsa, dan Negara sesuai dengan thema HUT KNPI ke 43, ’Satu KNPI, Satu Pemuda Papua Barat, Jayalah Negeriku, Jayalah Bangsaku’. Hermus mengungkapkan, musda penuh resiko dan pengembangan eksistensi dalam organisasi KNPI itu sendiri seperti di daerah lain. “Dengan tegas pada momentum ulang tahun ini kami ingin sampaikan kepada seluruh pemuda di Papua Barat bahwa hanya ada satu KNPI yang di pimpin oleh saudara Yanto Ijie,” kata Hermus. Ketua DPD KNPI Papua Barat terpilih, Yanto Ijie dalam sambutannya menyampaikan pemuda di Papua Barat harus bersatu dan bergandengan tangan membangun Papua Barat. Ia juga mengajak semua pihak mengapresiasi Ketua demisioner KNPI Papua Barat yang telah mempersatukan seluruh pemuda di Papua Barat. Apresiasi juga disampaikan kepada Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi yang telah memberikan potensinya memajukan Papua Barat. Hari jadi KNPI Papua Barat ke 43 kemarin ditandai dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun yang dibagikan kepada masing-masing perwakilan, yakni perwakilan mahasiswa, DPD KNPI Manokwari, dan tamu undangan lainnya. [ NJI-R3 ]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 10

(23)

Berita Sosial Dan Budaya

2-3 Hari ke Depan, Jaringan Internet di

Kota Manokwari akan Terganggu

Manokwari, TP – Diperkirakan 2-3 hari ke depan, jaringan Telkomsel di Manokwari, Papua Barat, dan Biak, Papua, akan mengalami penurunan kualitas. Supervisor Radio and transpot and Power Operation (RTPO) Manokwari, Andi Fahrudin menjelaskan, penurunan kualitas jaringan internet disebabkan adanya penyambungan kembali maintenance jaringan fiber optic kabel bawah laut (SMPCS) milik Telkom. “Maintenance ini mengakibatkan berkuragnya kapasitas akses data dan menurunkan throught out data yang bisa diakses pelangan. Untuk voice atau telepon dan SMS, tetap normal,” jelas Fahrudin kepada Tabura Pos kemarin. Diutarakannya , untuk sementara, traffik jaringan Telkomsel di Manokwari akan di alihkan melalui transmisi satelit sebagai jalur alternative pengganti SMPCS (fiber optik kabel laut). Atas gangguan ini, Fahrudin mewakili Manajemen Telkomsel menyampaikan permohonan maaf sebesar-besar terhadap semua pelanggan, terutama yang terkena dampak dari gangguan jaringan. Dirinya berharap gangguan bisa diselesaikan pihak Telkom denga cepat, dari prediksi 2 atau 3 hari ke depan. “Mohon doa dari seluruh pihak agar dimudahkan dan dilancarkan dalam proses maintenance tersebut,” harapnya. Informasi yang diterima Tabura Pos, gangguan jaringan internet di Manokwari, khususnya di daerah Wosi mulai terjadi sekitar pukul 15:00 WIT. [ CR36-R1 ]

SELASA, 26 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 01

(24)

Berita Sosial Dan Budaya

Budi Iryanto Dilahirkan Di Sanggeng, Manokwari

Manokwari, TP – KRI Teluk Penyu 513 yang dikomandoi Letkol Laut (P) Budi Iryanto, sekarang sedang bersandar di Pelabuhan Fasharkan TNI-AL Manokwari sejak 23 Juli 2016. Budi Iryanto mengaku, kedatangannya di Manokwari, sama seperti kembali ke kampung halaman. Sebab, kata Budi Iryanto, dia dilahirkan di Sanggeng, Manokwari, 17 April 1975. Namun, lanjut dia, masa pendidikan mulai SD hingga menjadi Komandan KRI Teluk Penyu 513, semua dihabiskan di Surabaya, Jawa Timur. Dirinya mengaku bangga bisa kembali ke tempat kelahirannya dulu. Ia mengaku, ayahnya merupakan mantan anggota Marinir TNI-AL dan pernah bertugas di Manokwari. “Tidak disangka, saya bisa kembali ke tempat kelahiran saya meski sudah lama saya tinggalkan Manokwari,” katanya kepada wartawan di atas KRI Teluk Penyu 513, Senin (25/7). Ditambahkan Budi Iryanto, selama 4 hari berada di Manokwari, pihaknya akan menemui Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi untuk meminta izin telah melakukan operasi keamanan dan melalui Papua Barat. “Saya akan melaporkan diri ke Gubernur, karena setelah dari Manokwari, kami akan melakukan perjalanan menuju Jayapura dan Merauke,” tutup Budi Iryanto. [ NJI-R1 ]

SELASA, 26 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 02

(25)

Berita Sosial dan Budaya

Dinas Perkebunan Akan Tanam 3000 Bibit Biji Kopi Di Pegaf

Manokwari, TP – Dinas Perkebunan Provinsi Papua Barat akan menanam biji kopi di Kabupaten Pegunungan Arfak (pegaf) Provinsi Papua Barat. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Barat, Agus Wally mengatakan, bibit kopi yang sudah disiapkan sekitar 3000 bibit yang di datangkan dari Jember. “Sebelumnya sudah disiapkan untuk ditanam, namun karena Pegaf mengalami bencana longsor, maka untuk sementara belum semuanya ditanam,” jelas Agus Wally kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (25/7). Dijelaskannya, Anggi Kabupaten Pegaf terletak di ketinggian kurang lebih 2000 kaki diatas permukaan laut, sehingga pertumbuhannya akan sedikit lambat. Untuk itu, pihaknya akan mengambil bibit dari Wamena, Papua untuk dicoba ditanam lagi. “Kopi yang didatangkan dari Jember akan dicoba untuk ditanam disana, apakah jenis tanamannya cocok atau tidak, namun kalau di Wamena jenis kopinya bisa sama ketinggiannya dan cuacanya sama,” kata Agus. Jenis kopi yang akan ditanam, jelasnya adalah jenis kopi arabika. “Tahun ini kami baru mau tanam. Tetapi, kami akan libatkan masyarakat dengan memberikan insentif kepada petani di Pegaf. Tetapi penanamannya juga bisa di bekas kebun, pekarangan rumah karena tidak ingin membuka lahan baru,” imbuhnya. Sebelumnya, kata Agus di Anggi pernah ditanam kopi, sehingga dinilai berpotensi untuk dikembangkan. Hanya, pemasarannya belum bisa dilakukan secara baik. “Untuk meningkatkan kemampuan petani disana, masyarakat akan diberiakan pelatihan agar kedepannya mampu mengelolah biji kopi sebagai produksi warga asli Pegaf yang bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga dan menjadi PAD Kabupaten Pegaf,” tandasnya. [ NJI-R3 ]

SELASA, 26 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 10

(26)

Berita Ekonomi

Pegawai Pemkab Terima Gaji Ke-13 dan 14

Manokwari, TP – Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Pemkab Manokwari menerimah Gaji ke - 13 dan ke – 14. Kepala dinas pendapatan pengelolah keuangan, dan aset daerah (DPPKAD) Kabupaten Manokwari, Ferry Lukas mengatakan, penyeluruan Gaji ke – 13, yang dikhususkan untuk membantu biaya pendidikan, mulai dicairkan hari ini, 1 Juli 2016. Sementara Gaji ke – 14 atau tunjangan hari raya (THR) sudah di bagikan sejak 30 Juni 2016 lalu. Dijelaskan Lukas, total keseluruhan Gaji ke- 13 untuk PNS dilingkungan Pemkab Manokwari mencapai Rp. 18 miliar. Lanjut dia, untuk Gaji 14 atau THR, totalnya mencapai Rp. 10 miliar. Ia menerangkan, pembagian, baik Gaji ke-13 dan ke- 14, sesuai golongan serta masa kerja. “Itu dicairkan hampir sama-sama dengan gaji pokok pegawai dan untuk THR. Diusahakan sebelumlibur lebaran, “kata Lukas kepada wartawan, kemarin. Ditambahkannya, untuk Gaji ke- 14, hanya diperuntukan untuk pegawai yang memiliki gaji pokok saja atau PNS. “Karena, THR ini mau dibilang tunjangan hari raya juga bukan. Hanya gaji pokok pegawai saja. Kalau pekerjaan harian kan tidak ada gaji pokok, jadi tidak dapat,” katanya. Informasi yang diterimah Tabura Pos, pembgian Gaji ke- 13 sesuai golongan dan masa kerja, sehingga yang diterima setiap pegawai berbeda-beda. Sedangkan, Gaji ke- 14 dibayarkan sesuai gaji pokok tanpa ada tanbahan uang operasional dan sebagainya, seperti yang tercantum dalam Gaji ke- 13. “itu disesuaikan. Kalau saya golongan 3, masa kerja 20 tahun, terima Gaji pokoknya sekitar Rp. 4 Juta, sedangkan gaji ke- 14 di bawah itu, sekitar Rp. 3 Juta-an, “ungkap seorang pegawai yang enggan namanya dikorankan, kemarin. [SDR-R1]

JUMAT, 01 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(27)

Berita Ekonomi

Grup Artha Graha Gelar Pasar Murah

Manokwari, TP – Menjelang hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, Grup Artha Graha menggelar pasarmurah di kantornya, Jl. Drs Esau Sesa, Manokwari, tepatnya diperumahan Fulica Land Block C Nomor 18 – 19. Dalam pasar murah ini, Grup Artha Graha menyediakan 100 paket yang dijual sehingga Rp. 30.000/paket. Paket itu berisi 1,5 kg beras, 1 liter minyak goreng Bimoli, 1 kg gula, 3 bungkus mie instan seharga Rp 69.000. Staf Keuangan Grup Artha. Graha Manokwari, Felicia mengatakan, pasar murah yang diselengarahkan Artha Graha merupakan agenda rutin setiap kali menjelang, hari raya Idul Fitri 1437 H. “Ini agenda rutin setiap menjelang hari raya. Masyarakat sekitar sini sudah tahu, jatahnya bakal ada pasar murah. Jadi tidak butuh waktu lamah paket ini sudah langsung habis, “kata Felicika kepada para wartawan, kemarin. Dari pantawan Tabura Pos, sejumblah warga yang datang tampak kecewa, karena mereka datang terlambat, sehingga tidak mendapatkan kupon. [CR36-R1]

JUMAT, 01 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 12

(28)

Berita Ekonomi

Sanda Sebesar Rp. 48 Juta, Johan H. Flasy Cs Sebesar Rp. 10 Juta, dan Syaflin Lambolo sebesar Rp. 84 juta. Sementara untuk pembayaran denda, terkumpul sebesar Rp. 250 juta, sehingga total uang yang berhasil diselamatkan Kejari Manokwari sebesar Rp. 940 juta. Kemudian, uang itu disetorkan ke rekening negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB). “ Selama 2016, kejaksaan sudah melaksanakan penuntutan terhadan 18 perkara dugaan korupsi dengan rincian perkara dari Kejati Papua 7 perkara Kejari Manokwari 4 perkara, Polres Manokwari 2 perkara, Polres Teluk Bintuni 3 Perkara, dan Polda Papua Barat 2 Perkara, Ungkap Kajari Manokwari, Agus Joko Santoso, SH dalam jumpa Pers memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2016 di Kejari Manokwari, Jumat (22/7). Ia menjelaskan dari 18 Perkara itu, yang di eksekusi karena sudah memiliki kekuatan hukum tetap sebanyak 7 Perkara, sedangkan sisa perkara masi dalam tahap persidangan di Pengadilan Tipikor Papua Barat di Manokwari. Sementara untuk Perkara pidana umum (pidum) , ungkap Santoso , berhasil terkumpul Uang sebesar Rp. 200 juta lebih, dengan jumblah surat pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) sebanyak 150 Perkara. Untuk Perkara yang sudah di limpahkan ke pengadilan Negeri (PN) Manokwari Sebanyak 93 Perkara, sementara Perkara yang sudah di eksekusi sebanyak 48 Perkara. Pada saksi Intelejen, Kajari menyebut, telah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya Penyuluhan Hukum, Kegiatan Tim Pendamping Pengawasan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). Untuk Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), lanjut Kajari, sudah melakukan Memorandum of Understending (MoU) antara Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Palindo dan Surat Kuasa Khusus (SKK) Bersama Pemkab Manokwari terkait Perkara Gugatan Perdata tanah eks Kantor Gubernur Papua Barat dan DPR Papua Barat. “Kejaksaan pada 2016 sudah melakukan rangkaian Penyelidikan sebanyak 2 perkara, yang sudah ditingkatkan ke Penyidikan 1 Perkara, yakni perkara dugaan Korupsi pada Perum Pengadaian Cabang Manokwari yang suda dilimpahkan dari Penyidik ke JPU, “ tutup Kejari. [PRT- R1]

SABTU, 23 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 2 - 12

(29)

Berita Ekonomi

Bulok Siap Jika Penyaluran Raskin Dengan Sistem Voucher

Manokwari, TP – Kepala perum Bolog Drive Cabang Kabupaten Manokwari, Sri Ariandina Mengaku Siap, jika penyaluran beras miskin (Raskin) diwilayah Kabupaten Manokwari disalurkan menggunakan voucher, seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo. “yang jelas kami siap saja kalau misalnya kami harus menjadi pedagang menyiapkan beras dan lain-lain, kami akan berupaya,” Kata Ariandina , Kamis (21/7). Ariandina mengaku, belum mengetahui secara detail mekanisme penyaluran raskin dengan vocher seperti apa. Hanya saja menurutnya, penyaluran dengan sistem vocher di Papua meski ada kebijakan. “ kalau di Jawa okelah, tetapi kalu di Papua seperti di pedalaman saya gak bisa dibayangkan seperti apa,” ujarnya Ariandina menjelaskan, untuk wilayah Manokwari, raskin yang disalurkan dari pusat dan diterima Bulog Manokwari mencapai ratusan ton dibagi untuk 9 distrik. Penyaluran raskin untuk 9 distrik di wilayah Kabupaten Manokwari suda mulai dilakukan dialokasinya sesuai dengan kebutuhan distrik. “yang banyak di distrik Manokwari Barat sekitar 44 ton,” Jelasnya [SDR- R3]

SABTU, 23 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(30)

Berita Ekonomi

Biaya Naik Haji 2016 Turun Menjadi Rp 38,9 Juta

Manokwari, TP- Biaya naik haji musim haji 1437 H tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Plt Penyelenggaraan Haji Kantor Kementrian Agama (Kemenang) Kabupaten Manokwari, Hasni A.S Mengatakan, tahun ini biaya Haji perorangan menjadi sebesar Rp. 38 juta lebih. “Tahun ini turun menjadi 38 juta rupiah lebih, kurang 100 mencapai 39 juta rupiah, terangnya Rabu (20/7). Ia menjelaskan, tahun ini perhitungan biaya haji sudah langsung dikonversi atau di hitung dalam mata uang Indinesian atau rupiah, sedangkan tahun lalu masi menggunakan hitungan dolar. Seperti diketahui, untuk musim haji 1437 H tahun 2016, jumblah jamaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah mencapai 148 orang jamaah calon haji. [SDR-R3]

JUMAT, 22 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(31)

Berita Ekonomi

Sekarang, Pengiriman Beras Bulog Berkurang 50 Kg

Manokwari, TP – Kepala Perum Bulog Drive Cabang Kabupaten Manokwari, Sri Ariandina Mengungkapkan, saat ini pengiriman beras Bulog ke Manokwari tidak ada lagi yang berukuran 15 Kg, sehingga kecil kemungkinan ada penjualan beras Bulog di pasaran yang berkurang 50 Kg. “itu Pengirimannya dari sana, kami di sini (Manokwari) tinggal menerimanya. Dan yang kami tau, berdasarkan operasi pasar yang kami lakukan di pasaran setau kami yang kami lihat, tidak ada yang 15 Kg, “kata Ariandina kepada wartawan, Kamis kemarin. Ia menyelaskan, jika ada pedagang di pasaran yang menjual beras Bulog berukuran 15 Kg, maka itu adalah Pedagang atau distributor yang sudah melaporkan diri ke pihaknya atau sebagai perpanjangan tangan dari Bulog Manokwari. Ariandina menyebutkan, beberapa distributor atau pedagan yang sudah melapor ke pihaknya sebagai pedagang beras Bulog diantaranya, Kios Noak, Toko Embun, di pasir putih dan beberapa lainnya. “tidak lebih dari 10 pedagang. Kalau seandainya penjualan itu dari pedagan yang sebagai perpanjangan kami memang ada yang 15 Kg, dan biasanya juga over sak ke 15 Kg. Jika memang ada, mungking pedagang itu ambil distributor yang suda kami tunjuk tadi, bisa jadi seperti itu juga,” jelasnya. Di tanya tentang penyulnigan beras Bulog 50 Kg ke ukuran lain dan di jual menggunakan karung polos non Label Bulog. Tidak masalah. “Bukannya tidak boleh, itu sebenarnya hak mereka juga, karena kami suda menjualnya ke pedagang. Tidak jadi masalah karung kecil atau besar,” katanya. Untuk harga, Ariandina menerangkan, harga yang di tetapkan oleh Pemerintah maksimal Rp. 7.900 Rupiah/Kg tetapi jika beli langsung di gudang bulok sebesar Rp. 7.300 Rupiah/Kg. “ Di distributor dari perpanjangan tangan kami 7.900 Rupiah harus menjualnya tidak bisah lebih dari itu, tapi kalo misalnya ada pedagang kian mengambil dari situ lagi harganya berbeda lagi, karena tentunya perhitungan biaya tambahnya, “ jelasnya. Ariandina menambahkan pengawasan harga jual beras Bulog di pasaran tidak bisa dilakukan sendiri oleh pihaknya melainkan butu Sinergitas dengan dinas teknis lin, sehingga ia mengajak dinas teknik yang terlibat didalamnya untuk bekerja sama melakaukan pengawasan di pasaran. [SDR-R3]

JUMAT, 22 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 05

(32)

Betita Hukum Kriminal

Majelis Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Alberth Rombe

(33)
(34)

konsultan perencana. Untuk pembangunan sekretariat KONI yang bersumber dari dana hibah, sudah dicairkan Abia Ulu selaku kepalah BPKAD sebesar Rp. 167 miliar sesuai SP2D yang dikeluarkan dengan adanya lampiran kebutuhan anggaran pembangunan sekretariat KONI dari KONI Provinsi Papua Barat dengan 4 kali pembayaran SP2D. Bahwa pembengunan sekretariat KONI yang nilainya diatas Rp. 500 juta, seharusnya dilakukan pelangan, baik menunjuk konsultan perencana, pelaksana pekerjaan konstruksi, dan konsultan pengawas pekerjaan. Kenyataannya, tidak ada pelanggan, sehingga bertentangan dengan Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah yang sudah diubah dengan Perpres No. 4 Tahun 2015. pembangunan sekretariat KONI tanpa melalui perencanaan dan atau tidak di anggarkan oleh pengurus KONI terhadap penggunaan dana hibah, dan pertanggungjawaban pencairan dan pembangunan sekretariat KONI sebesar Rp. 43,4 miliar lebih tidak didukung bukti yang memadai, bertentangan dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentan pedoman pengelolaan keuangan daerah yang suda diubah dengan Permendagri No. 21 Tahun 2011. akibat perbuatan terdakwa bersama Yanwarius Renwarin Berdasarkan perhitungan BPKP perwakilan Provinsi Papua Barat, disimpulkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp. 26,7 miliar perbuatan terdakwa sebagaimanan diatur dan diancam Pasal 2 Ayat 1 jo Pasal 3 jo pasal 18 Ayat 1 Huruf b, Ayat 2, dan Ayat 3 UU No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaiman diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat 1 Ke – 1 KUH Pidana. disamping itu, terdakwa juga dijerat dengan Pasal 3 jo pasal 5 Ayat 1 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU). [PRT- R1]

JUMAT, 01 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 02-12

(35)

Berita Hukum Krimainal

JM Ngaku 3 Kali Memperkosa

Korban di Jok Blakang Taksi

Manokwari, TP – Seorang sopir angkutan umum (taksi) berinisial JM (20 tahun ) di tahan di Polres Manokwari setelah di laporkan memperkosa seorang anak permpuan berusia 15 tahun didalam taksi yang di kemudikannya. Kapolres Manokwari, AKBP Christian Popi melalui Kanit PPA Satreskrim Ipda Nikita Amelia Tambengi mengattakan, JM di tahan setelah di serahkan pihak keluarga korban ke Polres Manokwari Sabtu (16/7) malam usai memperkosa korban yang ketiga kalinya. “Hasil pemeriksaan sementara, JM mengaku sudah melakukan hubungan persetubuhan sebanyak 3 kali. Yang pertama dilakukan malam hari di dalam mobil angkutannya di sekitar turunan Kantor Bupati Manokwari (Jln. Drs.Esau Sesa),” kata Kanit PPA kepada para wartawan di Polres Manokwari, Minggu (17/7). Lanjut Nikita, aksi kedua dan ketiga di lakukan pelaku masih di dalam taksi, tetapi lokasinya di dekat bengkel, tidak jauh dari rumah korban di Jl. Taman Ria Rendani. “Aksi persetubuhan kedua dan ketiga dilakukan di dakam mobil di sektar bengkel dekat rumah korban. Jadi, aksi pemerkosaan ini di lakukan di dalam mobil, di jok belakang,” kata Kanit PPA Sesuai pantauan Tabura Pos di Mapolres Manokwari, kemarin, pelaku masih menjalani periksaan secara intensif ruang Unit PPA Satreskrim Polres Manokwari. Jika terbukti melakukan perbuatan seperti yang di laporkan pihak keluarga korban, JM akan di jerat dengan Pasal 76 D jo Pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman Hukuman 15 tahun penjara. [ ONE-RI ]

SENIN, 18 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman :

(36)

Berita Kukum Kriminal

JM Ngaku 3 Kali Memperkosa Korban di Jok Blakang Taksi

Manokwari, TP – Seorang sopir angkutan umum (taksi) berinisial JM (20 tahun ) di tahan di Polres Manokwari setelah di laporkan memperkosa seorang anak perempuan berusia 15 tahun didalam taksi yang di kemudikannya. Kapolres Manokwari, AKBP Christian Popi melalui Kanit PPA Satreskrim Ipda Nikita Amelia Tambengi mengatakan, JM di tahan setelah di serahkan pihak keluarga korban ke Polres Manokwari Sabtu (16/7) malam usai memperkosa korban yang ketiga kalinya. “Hasil pemeriksaan sementara, JM mengaku sudah melakukan hubungan persetubuhan sebanyak 3 kali. Yang pertama dilakukan malam hari di dalam mobil angkutannya di sekitar turunan Kantor Bupati Manokwari (Jln. Drs.Esau Sesa),” kata Kanit PPA kepada para wartawan di Polres Manokwari, Minggu (17/7). Lanjut Nikita, aksi kedua dan ketiga di lakukan pelaku masih di dalam taksi, tetapi lokasinya di dekat bengkel, tidak jauh dari rumah korban di Jl. Taman Ria Rendani. “Aksi persetubuhan kedua dan ketiga dilakukan di dalam mobil di sekitar bengkel dekat rumah korban. Jadi, aksi pemerkosaan ini di lakukan di dalam mobil, di jok belakang,” kata Kanit PPA. Sesuai pantauan Tabura Pos di Mapolres Manokwari, kemarin, pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif ruang Unit PPA Satreskrim Polres Manokwari. Jika terbukti melakukan perbuatan seperti yang di laporkan pihak keluarga korban, JM akan di jerat dengan Pasal 76 D jo Pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman Hukuman 15 tahun penjara. [ ONE-RI ]

SENIN, 18 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 01-02

(37)

Berita Hukum Kriminal

Kasus Narkotika Oknum Perwira POLRI

Tetap Akan Dituntaskan

Manokwari, TP – Aparat Kepolisian di harapkan tidak terlibat dalam peredaran atau pemakai Narkotika, baik itu jenis Shabu-shabu atau Ganja. Kapolres Manokwari, AKBP Christian Roni mengatakan, jika ada keterlibatan Oknum Polisi di Wilayah Hukum Polres Manokwari yang terlibat, akan tertindak tegas. Menurut Kapolres, penegakan hukum tidak tebang pilih. “Bagaimana anggota kepolisian mau menjadi contoh dan teladan untuk masyarakat, sedangkan kita juga menggunjan dan mengedarkan. Nah, itu tidak bisa,” ujar Kapolres yang di temui Tabura Pos, belum lama ini. Lanjut orang nomor 1 di Jajaran Polres Manokwari ini, ke depan jika kedapatan ada oknum polisi terlibat kasus narkotika, tetap di proses hukum dan jika terbukti, akan di pecat. Khusus untuk oknum polisi berpangkat perwira berinisial MA yang saat ini di tangani satuan Reserse Narkoba Polres Manokwari akan di tuntaskan,” tukasnya. Mengenai proses penyidikan terhadap tersangka MA, Kapolres mengatakan, berkas perkaranya sudah di kirim tetapi untuk pentunjuknya, dirinya akan berkoordinasi dengan satuan yang menangani kasusnya di polres manokwari. “Sudah kita kirimkan berkasnya. Cuma petunjuknya seperti apa, nanti kita tanyakan lagi ke Kasat Narkoba, kalau memang ada petunjuk,” tambah Kapolres. Berdasarkan catatan Tabura Pos, proses penyidikan berkas perkara tersangka oknum Polri berpangkat AKP ini, sudah sampai pada petunjuk P. 19, yakni Assesment yang dilimpahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kejari Manokwari untik dilengkapi Penyidik. Dalam kasus ini, pihak Kepolisian berhasil menyita 22 paket Shabu-shabu siap edar di kediaman tersangka MA di Kompleks Perumahan Irman Jaya, Reremi, Manokwari, Jumat (6/5). Selain melibatkan AKP MA, dalam kasus ini, pihak kepolisisan juga berhasil menangkap rekan MA berisisal EB. Berdasarkan hasil pemeriksaan urine tersangka MA, terbukti mengandung 3 unsur, yakni, Shabu-shabu, Obat-obatan, dan Ganja. [ONE-R]

SENIN, 18 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 03

(38)

Berita Hukum Kriminal

Tak Terima MW Disekap,

Warga Bakar Gudang di Bumi Marina

Manokwari, TP – Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Papua Barat, Matheus Maryen meminta pihak kepolisisan mengungkap tuntas insiden pembungkaman dan penyekapan terhadap anak di bawah umur oleh orang tidak dikenal di Manokwari. Maryen mengungkapkan, orang tua korban sudah melaporkan kejadian yang menimpa anak mereka, MW (11 tahun) selama 2 hari, 21-22 Juli 2016. Menurutnya, orang tua korban datang ke YLBH Papua Barat, Sabtu, (23/7) sekitar pukul 12.00 WIT.Diutarakannya, berdasarkan hasil interview dengan orang tua korban, MW disekap selama 2 hari di sebuah gudang di Komleks Bumi Marina, Amban, Manokwari. Kamis malam, lanjut Maryen, korban dikembalikan ke lingkungan keluarga korban di kompleks Swapen Bahari dengan beban psikologis dan trauma. Maryen menambahkan, berdasarkan keterangan orang tua korban, gudang yang dipakai untuk menyekap korban diduga milik seorang oknum aparat keamanan.“Berdasarkan keterangan korban, awalnya dia diminta tolong mengambil barang. Ketika korban mendekati mobil, korban dipaksa naik ke dalam mobil dan pelaku menutup mulut korban. Ketika korban sadarkan diri, korban sudah berada dalam sebuah gudang tempat korban disekap,” kata Maryen kepada Tabura Pos, Sabtu (23/7). Dijelaskannya, pada kamis malam, 2 orang tidak dikenal mengambil korban dari gudang, dimana sudah ada mobil yang siap menjemput korban untuk dikembalikan ke keluarganya. Untuk itu, Maryen mengatakan, YLBH melihat bahwa insiden ini sebagai bentuk teror dan intimidasi terhadap masyarakat. Diakui Maryen Papua Barat sedang menyelidiki insiden penyekapan, termasuk meminta bantuan YLBH Jakarta, karena kasus ini tergolong kejahatan terhadap anak secara tersktruktur dan masif oleh oknum tidak dikenal.Untuk itu, Maryen berharap Polda Papua Barat membantu mengungkap siapa dalang di balik insiden penyekapana terhadap anak di bawah umur. Sebab, jelas Maryen, jangan kasus ini dilihat sebagai kasus biasa, tetapi suatu bentuk teror terhadap masyarakat. Maryen menuturkan, sesuai keterangan korban, korban mengenal salah satu pelaku penyekapan. Dicecar tentang laporan polisi dalam kasus ini, Maryen mengaku, keluarga korban akan melaporkan kasus ini ke pihak keolisian, hari ini, Senin, (25/7), Dari pantauan Tabura Pos, Sabtu, (23/7) sore, gudang yang diduga sebagai tempat MW sisekap, dibakar warga yang tidak terima atas penyekapan tersebut. Gudang yang disebut-sebut tempat menyimpan semen dengan ukuran 6 x 10 meter, ludes terbakar. [FSM-R1]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 01-02

(39)

Berita Hukum Kriminal

Masa Tahanan Piet Sayuri Hanya Tersisa Satu Bulan

(40)

uang pengganti paling lambat 1 bulan sejak putusan berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita oleh jaksa untuk dilelang untuk menutupi uang pengganti, dalam hal terpidana tidak memiliki harta yang mencukupi untuk membayar pengganti, maka dipidana selama 2 tahun. Majelis hakim menyatakan, terdakawa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah turut serta melakukan korupsi sebagaimana dakwaan primer JPU Pasal 2 jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 Ke- 1 KUHPidana. Putusan tersbut lebih ringan dibandingkan putusan JPU yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 6 tahun, denda Rp. 200 juta subsider 4 bulan kurungan dan uang penggannti Rp. 2,1 miliar. [PRT-R1]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 03

(41)

Berita Hukum Kriminal

Kejari Kantongi Kasus Korupsi Lain Selain

Di Pegadaian Manokwari

Manokwari, TP – Kejaksaan Negri (Kejari) Manokwari memiliki target dalam penanganan kasus korupsi di wilayah kerjanya, kata Kajari Manokwari, Agus Joko Santoso, SH. Meski demikian, Santoso mengaku, pada sistem penanganan perkara yang baru, pihaknya tidak di targetkan tentang jumlah perkara tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). “Beda dengan dulu, kalau dulu kan kita di target. Sekarang kita hanya di anggarkan 1 perkara saja. Kalau 1 perkara sudah ada, berartikan sudah terpenuhi target itu. Tapi kita tidak hanya stop di satu perkara saja, ada anggarannya atau tidak, nanti kita bicarakan, “kata Kajari kepada wartawan pekan lalu. Kajari mengaku, pihaknya sudah mengantongi satu perkara dugaan korupsi, selain dugaan korupsi di Perum Pegadaian Cabang Manokwari. Ia berharap dalam waktu tidak terlalu lama, bisa dilimpahkan. “Mudah-mudahan nanti masih ada lagi perkara tipikor. Kami berharap Kasie Pidsus bisa mencari perkara korupsi lagi,” katanya. Untuk itu, Santoso berharap ada peran masyarakat memberi informasi, mengingat keterbatasan personil Kejari manokwari. [PRT-R1]

SENIN, 25 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 03

(42)

Berita Hukum Kriminal

2 Tersangka Pengemasan Ulang Beras Bulog

Dilimpahkan Penyidik Polisi

Manokwari, TP – Penyidik Satreskrim Polres Manokwari melimpahkan berkas perkara 2 tersangka pengemasan ulang beras Bulog berinisial AG dan AP ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Manokwari, Jumat (22/7). Tersangka AG dan AP ditangkap di Jl. Drs. Esau Sesa, Manokwari, Kamis (21/4). Kapolres Manokwari, AKBP Christian Roni Putra melalui Kanit III Tindak Pidana Tertentu (Tipidter). Satreskrim , Bripka Jhon Haulussy mengatakan, pelimpahan berkas kedua tersangka dilakukan setelah pemeriksaan saksi ahli dari metrologi legal. “Dua tersangka ini ditetapkan sebagai tersangka, sehubungan dengan perkara tindak pidana memperdagangkan, tidak sesuai berat bersih atau isi netto,” jelas Kanit III kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Senin (25/7). Haulussy menjelaskan, barang bukti yang diamankan dari kedua tersangka, yakni 15 kg beras kemasan dari karung 50 kg dan alat timbangan beras. “51 karung beras yang dikemas dalam karung beras 15 kg itu, ternyata tidak sesuai. Setelah kami melakukan penimbangan hanya 13 kg. Label beras harus 15 kg dan kita juga amankan 25 karung beras bulog dalam kemasan 50 kg,” ungkapnya. Menurutnya, dalam kasus ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dari korban dan saksi ahli dari metrologi legal serta saksi-saksi lain yang mengetahui beras tersebut. “Menurut kami, berkas mereka sudah lengkap secara formil maupun materil, tetapi nanti kita lihat hasil pemeriksaan berkas di JPU, apakah sudah lengkap atau tidak,” katanya. [ONE-R1]

SELASA, 26 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 03

(43)

Berita Hukum Kriminal

Berkas Tersangka 10,26 Gram Ganja Dinyatakan Lengkap

Manokwari,TP – Penyidik Satnarkoba Polres Manokwari melimpahkan tersangka YR dan barang bukti Ganja seberat 10,26 gram ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) kejari Manokwari, minggu lalu. Tersangka YR ditangkap anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Manokwari, Minggu, (27/3) dan dilimpahkan ke penyidik Satnarkoba Polres Manokwari. Kasat Narkoba Polres Manokwari, Iptu Nirwan Fakaubun mengatakan, berkas perkara tersangka YR sudah dinyatakan lengkap (P.21) oleh JPU, sehingga penyidik melakukan tahap 2. “Kita sudah tahap 2 tersangka YR dan barang bukti ke jaksa, Kamis (21/7), setelah dinyatakan lengkap Rabu (20/7),” kata Fakaubun kepada Tabura Pos, Senin (25/7). Ditanya apakah tersangka YR akan di rehabilitasi, Kasat Narkoba mengatakan, rehabilitasi atau dihukum, nanti menunggu keputusan pengadilan. Akan tetapi, tambah dia, putusan pengadilan akan disesuaikan dengan hasil assesment tim terpadu yang dibentuk oleh BNN perwakilan Papua Barat. “Berdasarkan kesepakatan untuk kasus narkoba jenis Ganja seberat 5 gram ke bawah, statusnya rehabilitasi, tapi apabila 5 gram ke atas, harus dimasukan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Tapi kita nanti lihat di hasil putusan sidang pengadilan,” kata Kasat Narkoba. [ONE-R1]

SELASA, 26 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 03

(44)

Berita Hukum Kriminal

3 Tersangka Kasus Miras Ilegal Dilimpahkan Penyidik Ke JPU

Manokwari, TP – Setelah dinyatakan lengkap, penyidik Satnarkoba Polres Manokwari melimpahkan berkas perkara tersangka YY, FY, dan P ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Manokwari, minggu lalu. Ketiga tersangka terlibat kasus dugaan penyelundupan ratusan liter minuman keras (miras) jenis Sopi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Manokwari, Papua Barat menumpang kapal laut. Namun, ketiganya di tangkap oleh polisi saat KM Ngapulu bersandar di pelabuhan Manokwari, Minggu (22/5). Kasat Narkoba Polres Manokwari, Iptu Irwan Fakaubun mengatakan, pelimpahan berkas ketiga tersangka ini setelah barang bukti diperiksa di BPOM Manokwari. Ditambahakn Kasat Narkoba, penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti. “Makanya, berkas ketiga tersangka kita limpahkan ke jaksa. Kita menunggu saja, apakah ada petunjuk tambahan lagi atau tidak dari JPU,” kata Fakaubun kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Senin, (25/7). Dirincikan Kasat Narkoba, barang bukti miras yang disita dari ketiga tersangka sebanyak 309,5 liter. Rinciannya, tersangka P

mempunyai 85 liter, tersangka YY mempunyai 158 liter, dan tersangka FY mempunyai 66 liter. [ONE-R1]

RABU, 27 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 01-02

(45)

Berita Hukum Kriminal

SN, Oknum Mahasiswa Pembawa 1 Paket Ganja Ditangkap Polisi

Manokwari, TP – Anggota Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Manokwari mengamankan seorang mahasiswa berinisial SN (27 tahun) yang menumpang KM Gunung Dempo dari Jayapura, Papua, 24 Juli 2016. Selain mengamankan SN, pihak kepolisian juga berhasil menyita barang bukti 1 paket narkotika jenis Ganja kering yang dibungkus dalam plastik, “SN diamankan diatas kapal Pelni, KM Gunung Dempo saat berlayar dari Jayapura mmenuju Manokwari. SN diamankan di atas kapal setelah kapal tiba di Manokwari, langsung di jemput anggota Polsek Kawasan Pelabuhan,” jelas Kepala KSKP Manokwari, AKP Subiyanto yang ditemui Tabura Pos di ruang kerjanya, kemarin. Lanjut Subiyanto, kasus ini sudah dilimpahkan ke Satuan Narkoba Polres Manokwari untuk ditindak lanjuti, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan awal. “SN sudah kami limpahkan bersama barang bukti ke Satnarkoba. Informasi dari hasil pemeriksaan, SN positif memakai Ganja,” jelas Subiyanto. Menurutnya, proses hukum diserahkan ke satnarkoba, karena mereka yang mempunyai tugas dan fungsi menangani kasus narkoba, sedangkan tugas KSKP berkewajiban mengawasi setiap kapal yang masuk dan keluar dari areal pelabuhan agar transaksi dan keluar masuk narkotika tidak terjadi. “Intinya, setiap kapal putih masuk kami selalu ada dan mengawasi setiap pergerakan penumpang dengan barang bawaannya ketika kapal putih sandar di pelabuhan,” jelas Subiyanto. Ditambahkan, mantan Kapolsek Saukorem ini, tugas polisi tidak melakukan pengawasan sendiri, tetapi didukung instasi lain. [NJI-R1]

RABU, 27 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 01-02

(46)

Berita Hukum Kriminal

Penyidik Ditnarkoba Limpahkan Berkas Perkara MK Ke Kejaksaan

Manokwari, TP – Penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Papua Barat melimpahkan berkas perkara seorang pengedar narkotika jenis Shabu-shabu berinisial MK ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejati Papua. Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Harry Supriyono mengatakan, berkas perkaranya sudah dilimpahkan ke JPU, pekan lalu. “Status tersangka yang ditetapkan penyidik sebagai pengedar, karena yang bersangkutan ditangkap saat melakukan transaksi,” kata Supriyono kepada Tabura Pos, kemarin. Lanjut Supriyono, barang bukti yang diamankan dari yang bersangkutan seberat 3,73 gram. Mengenai hasil pemeriksaan urine tersangka, Supriyono mengaku, penyidik sudah memeriksa urine tersangka dan positif mengandung Shabu-shabu. “Saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini sebanyak 6 orang dan untuk pemeriksaan barang bukti, menurut penyidik juga sudah dilakukan,” kata mantan Kapolres Teluk Bintuni ini. Ia menambahkan, tersangka di jerat dengan Pasal 111 Ayat 1 dan Pasal 114 Ayat 1 UU No. 35 Tahun 2009. “Sekarang yang bersangkutan sudah diamankan di rumah tahanan Polres Manokwari,” tutup Kapolres. Berdasarkan catatan Tabura Pos, MK dibekuk anggota Ditnarkoba Polda Papua Barat ketika melakukan transaksi di belakang kios depan Kodim 1703 Manokwari, Minggu (19/6) sekitar pukul 17:15 WIT. [ONE-R1]

RABU, 27 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman : 03

(47)

Berita Hukum Kriminal

Kapolsek Mengklaim Minuman Keras di Manokwari Berkurang

Manokwari,TP – Kapolsek Kawasan Pelabuhan Manokwari, AKP Subiyanto mengklaim pemasokan minuman keras (miras) berbagai jenis di wilayah hukum Polres Manokwari melalui pelabuhan umum dan pelabuhan perintis di kabupaten Manokwari. Menurut Subiyanto, pemasok miras berkurang karena di daerah lain seperti Bitung, juga telah memperketat pasokan miras di sekitar pelabuhan masing-masing daerah. “Miras yang masuk ke Manokwari memang masih ada, tetapi tidak dalam jumlah banyak, hanya sebagian kecil, itupun diselipkan dalam tas.” Kata subiyanto. Meski demikian, Polsek Kawasan Pelabuhan akan tetap melakukan pengawasan untuk menegakan hukum, sebab kabupaten Manokwari telah memiliki peraturan daerah tentang pelarangan miras. “Setiap kapal masuk di pelabuhan umum, pasti kami lakukan pemeriksaan secara ketat, sehingga tidak ada miras yang masuk ke daerah ini,” jelas subiyanto. Saat ini, tambahnya gudang penyimpanan miras sudah dibersihkan dan miras yang diamankan sudah dilimpahkan ke bagian Satuan Narkoba Polres Manokwari. [NJI-R3]

RABU, 27 JULI 2016

Sumber : TABURA POS Halaman :10

Referensi

Dokumen terkait

Faktor ingkang nyebabaken pamilihan ragam tutur ngoko lugu siswa: kirangipun panguwaosan siswa ing babagan tembung krama inggil, langkung gampil dipunginakaken siswa,

Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi multipel dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen, yang masing-masing variabel telah

Tidak bisa dikatakan bahwa salah satu sikap kepemimpinan lebih baik dari sikap yang lain, walaupun kadang kala asumsi yang muncul di masyarakat bahwa demokratis adalah

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Menganalisis data-data yang mengandung bentuk frasa preposisional dalam kumpulan

(Hubungan pimpinan-bawahan, struktur tugas dan kekuatan posisi pemimpin) secara parsial atau terpisah/sendiri-sendiri terhadap variabel tak bebas (kinerja

Metode penelitian dengan menggunakan hewan uji kepiting bakau ukuran 145,5 ± 0.51 g Metode yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilakukan di lapangan,

Appendicitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix vermicularis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering pada anak-anak maupun dewasa.. Appendicitis

Apakah jumlah modal kerja, perputaran modal kerja, perputaran kas, rasio lancar secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan