• Tidak ada hasil yang ditemukan

18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

18

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2017 di SD N 02 Dukuh Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017. Beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, tahap pengumpulan data dengan cara studi lapangan dan studi pustaka. Tahap studi lapangan dilakukan dengan tujuan mengetahui informasi mengenai penerapan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013. Dalam tahap survei lapangan dilakukan kegiatan berupa wawancara serta observasi termasuk hambatan serta ketersediaan media pembelajaran di sekolah.

Data yang diperoleh digunakan sebagai bahan untuk melakukan perencanaan desain produk awal media flashcard. Setelah produk awal selesai dibuat maka dilakukan validasi oleh pakar media dan materi, saran yang diberikan oleh pakar digunakan untuk merevisi produk. Setelah dilakukan revisi pada produk, lalu peneliti melakukan uji coba terbatas dengan jumlah 10 siswa di kelas IV SD N 02 Dukuh Salatiga dengan menggunakan model Problem Based Lerning (PBL). Setelah dilakukan uji coba terbatas siswa mengisi angket serta melakukan tes

tertulis untuk mengetahui keberhasilan produk. Tahap selanjutnya ialah merevisi produk sesuai dengan isi angket respon guru dan siswa yang digunakan pada pembelajaran sebelumnya.

Produk yang telah direvisi digunakan dalam uji coba luas dengan jumlah 36 siswa, dan diperlukan adanya feedback berupa lembar observasi, angket respon guru dan siswa serta hasil tes tertulis. Hasil ini digunakan untuk merevisi produk yang telah dipakai dalam kegiatan pembelajaran sebelumnya. Hasil tes tertulis yang sebelumnya telah melalui uji validitas akan digunakan untuk melihat keberhasilan media pembelajaran berupa flashcard.

4.1.1 Pengembangan Media Pembelajaran

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, siswa lebih antusias saat mengikuti pelajaran jika guru menggunakan media pembelajaran. Biasanya guru menggunakan media pembelajaran yang mudah dibuat atau media yang sudah disediakan oleh sekolah. Kendala yang ditemui oleh guru ialah sekolah tidak memiliki media sebanyak materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum. Selain itu guru juga kurang memiliki waktu luang untuk membuat media yang menarik dan menyenangkan yang akan digunakan untuk menyampaikan materi kepada siswa.

(2)

warna. Media flashcard mengenai pembuangan sampah disesuaikan dengan kompetensi dasar yaitu hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi serta masyarakat. Selain itu gambar pada media flashcard sesuai dengan keadaan nyata keseharian yang biasa ditemui oleh siswa.

4.1.2 Validasi Pakar

Produk awal yang telah dibuat diberikan kepada ahli media dan ahli materi untuk divalidasi. Beberapa penilaian mengenai media meliputi aspek materi dan desain media, selain itu diberikan juga kolom saran untuk perbaikan media. Saran dari ahli media dan ahli materi terhadap produk awal dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Saran Perbaikan Ahli Media

No Bagian yang Kurang Saran Perbaikan

1 Fokus Pada Sungai Gambar sungai diperbesar

2 Anak yang membuang sampah Dibuat anak laki – laki dan perempuan

Revisi produk disesuaikan dengan saran yang diberikan oleh validator media dan materi. Uraian saran serta tindak lanjut pada media dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Saran dan Tindak Lanjut

No Saran Perbaikan Tindak Lanjut

1 Gambar sungai diperbesar Memperbesar gambar sungai 2 Dibuat anak laki – laki dan

perempuan Ditambah gambar anak laki - laki

(3)

Tabel 4.3 Perubahan Luas Sungai Sebelum Revisi

Setelah Revisi

(4)

karena memulai membuang sampah di sungai. Revisi yang sudah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut.

(5)
(6)

4.1.3 Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilakukan setelah peneliti merevisi produk awal sesuai saran validator media dan materi. Uji coba terbatas dilakukan dengan siswa yang berjumlah 10 di SD N 02 Dukuh Salatiga pada 5 Juni 2017. Data yang diperoleh adalah angket respon guru dan siswa, lembar observasi selama guru mengajar serta hasil tes tertulis.

4.1.4 Uji Coba Luas

Uji coba luas dilakukan setelah uji coba terbatas dengan jumlah siswa lebih banyak. Jumlah siswa yang mengikuti uji coba luas adalah 36 siswa pada 7 Juni 2017. Sebelum kegiatan pembelajaran menggunakan media dimulai, siswa mengerjakan soal pretest terlebih dahulu. Setelah siswa mengerjakan soal pretest, mereka mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media flashcard. Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi atau disebut posttest dan mengisi angket respon siswa. Pada uji coba luas ini data yang diperoleh ialah lembar observasi, angket respon siswa dan guru, serta hasil tes siswa kelas IV.

4.2 Analisis Data dan Pembahasan Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Data Pakar Media dan Materi

Data yang diperoleh dari pakar berupa angket yang mencangkup penilaian media serta materi pembelajaran. Penilaian validator akan dijelaskan sebagai berikut.

𝑃 = 100%𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙

Keterangan :

P = angka presentase

Skor ideal = skor tertinggi tiap butir × jumlah responden × jumlah butir Tabel 4.5 Interpretasi Nilai

Skor Persentase (%) Interpretasi

0-25 Tidak baik

25-50 Kurang baik

50-75 Baik

75-100 Sangat baik

4.2.1.1Validator Media

Validasi media dilakukan oleh dosen ahli media oleh dosen FKIP yaitu Yustinus Windrawanto, S.Pd., M.Pd. Lembar validasi terdiri dari 10 butir penilaian, berikut data penilaian validasi ahli media.

Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Media

No Indikator 1 2 3 4 5

(7)

0

2 Keterkaitan contoh materi dengan lingkungan

3 Kesesuaian ilustrasi dalam memberikan contoh

kehidupan nyata 

4 Kemampuan media untuk membuat siswa lebih aktif

5 Menarik dan merangsang siswa untuk memahami

pelajaran 

6 Kualitas situasi atau masalah pada ilustrasi

7 Mudah dirawat dan digunakan dengan mudah

8 Desain dan ukuran media

9 Pemilihan warna

10 Kejelasan gambar, maupun ilustrasi

(Terlampir)

Grafik 4.1 Hasil Validasi Ahli Media

Angket yang diserahkan kepada ahli media mendapatkan skor 47 dengan menjumlahkan nilai dari tiap butir, lalu dibagi dengan skor ideal. Cara menghitung perolehan nilai dari lembar validasi menggunakan rating scale dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 4.7 Perolehan Nilai Ahli Media

Keterangan Kriteria

Skor yang diperoleh = 47

Jumlah butir = 10

𝑃 = 100%𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙

𝑃 = 100%5 × 1 × 10 = 94%47

Kriteria Sangat Baik

Keterangan

(8)

0

Hasil kriteria validasi media sangat baik untuk digunakan, namun tetap perlu direvisi sesuai dengan saran ahli media. Butir penilaian validasi media mencakup kemudahan penyimpanan serta perawatan media pembelajaran. Kejelasan ilustrasi gambar dan relevansinya dengan kehidupan sehari – hari siswa, sehingga siswa mudah memahami maksud dan isi media.

4.2.1.2Validator Materi

Butir indikator validasi media terdiri dari 10 butir yang mencangkup kesesuaian media dengan materi pembelajaran. Selain itu penilaian terhadap tujuan pembelajaran dengan menggunakan media dan penggunaan model pembelajaran juga tercantum dalam indikator butir penilaian.

Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Materi

No Indikator 1 2 3 4 5

1 Kesesuaian media dengan indikator pembelajaran 

2 Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 

3 Kesesuaian media dengan materi yang diajarkan 

4 Kesesuaian ilustrasi dalam mewakili materi 

5 Kesesuaian ilustrasi dalam memberikan contoh

kehidupan nyata 

6 Keterkaitan contoh materi dengan lingkungan 

7 Ketepatan penggunaan model pembelajaran 

8 Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran 

9 Menarik dan merangsang siswa untuk belajar 

10 Kemudahan untuk dipahami 

(Terlampir)

Grafik 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi

Keterangan

(9)

Uji kelayakan media dilakukan oleh guru SD N 02 Dukuh Salatiga yaitu Ma’rifatun. Angket yang diserahkan kepada ahli materi mendapatkan skor 47 dengan menjumlahkan nilai dari tiap butir indikator. Lalu skor tersebut dibagi dengan skor ideal, cara menghitung perolehan nilai dari lembar validasi menggunakan rating scale dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 4.9 Perolehan Nilai Ahli Materi

Keterangan Kriteria

Skor yang diperoleh = 47

Jumlah butir = 10

𝑃 = 100%𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙

𝑃 = 100%5 × 1 × 10 = 94%47

Kriteria Sangat Baik

Persentase nilai yang didapat dari hasil validasi oleh ahli materi ini sebesar 94%. Dari kolom interpretasi hasil validasi yaitu “Sangat Baik” untuk digunakan. Jika dihitung nilai rata – rata dari kedua ahli adalah 94%, dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan dengan ini kedua ahli media dan materi sangat setuju jika media pembelajaran yang telah diajukan berupa flashcard digunakan dalam kegiatan belajar.

4.2.1.3Validator Soal

Dari 18 soal pretest yang diajukan oleh peneliti untuk divalidasi, 18 soal dinyatakan valid. Dengan demikian seluruh soal dapat digunakan untuk melakukan pretest dalam penelitian.

Tabel 4.10 Hasil Validasi Soal Pretest

Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

Soal

Jumlah Soal Valid 3.7 Mendeskripsikan hubungan

antara sumber saya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

Menjelaskan teknologi pembuangan sampah

18 18

4.7 menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari – hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan

(10)

Tabel 4.11 Hasil Validasi Soal Posttest

Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

Soal

Jumlah Soal Valid 3.7 Mendeskripsikan hubungan

antara sumber saya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

Menjelaskan teknologi pembuangan sampah

18 18

4.7 menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari – hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan 4.2.2 Analisis Hasil Uji Coba Terbatas

4.2.2.1Analisis Hasil Angket Respon Guru

Tabel 4.12 Hasil Respon Guru

No Indikator 1 2 3 4 5

1 Kesesuaian media flashcard dengan indikator

pembelajaran 

2 Kesesuaian media flashcard dengan kosep materi yang

diajarkan 

3 Kesesuai media flashcard dengan tujuan pembelajaran 

4 Siswa antusias mengikuti kegiatan pembelajaran 

5 Media membantu siswa mendapat pengalaman belajar

yang baik 

6 Pembelajaran menggunakan media membuat siswa

lebih kreatif dan aktif 

7 Pembelajaran menggunakan media meningkatkan rasa

ingin tahu siswa 

8 Pembelajaran menggunakan media flashcard menjadi

lebih mudah 

9 Gambar dalam media flashcard mudah dipahami 

10 Ukuran media flashcard sudah baik 

(Terlampir)

(11)

0

media ditunjukkan oleh perolehan skor 3. Media flashcard membuat siswa lebih aktif dan kreatif ditunjukkan oleh perolehan skor 3. Rasa ingin tahu siswa meningkat saat menggunakan media ditunjukkan oleh skor 4. Pembelajaran menggunakan media flashcard menjadi lebih mudah ditunjukkan oleh perolehan skor 5. Gambar dalam media mudah dipahami siswa ditunjukkan oleh perolehan skor 5. Ukuran media yang dicetak sudah sesuai dengan kebutuhan kelas ditunjukkan oleh perolehan skor 5. Untuk menghitung perolehan skor adalah sebagai berikut.

Tabel 4.13 Perolehan Nilai Respon Guru

Keterangan Kriteria

Skor yang diperoleh = 43

Jumlah butir = 10

𝑃 = 100%𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙

𝑃 = 100%5 × 1 × 10 = 86%43

Kriteria Sangat Baik

Grafik 4.3 Hasil Angket Respon Guru

Dari hasil penghitungan di atas media pembelajaran berupa flashcard mendapatkan hasil 86% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selain respon guru, siswa juga mendapat lembar respon berupa angket yang dapat dilihat pada tabel berikut.

4.2.2.2Analisis Hasil Angket Respon Siswa

Tabel 4.14 Hasil Respon Siswa

No Indikator YA TIDAK

1 Media flashcard membuat tertarik mengikuti pelajaran 8 2 Keterangan

(12)

2 Menggunakan media membuat lebih mudah untuk belajar 9 1

3 Gambar pada flashcard membuat lebih tertarik memperhatikan

penjelasan guru 9 1

4 Kegiatan pembelajaran menggunakan flashcard membuat

semakin aktif dalam belajar 9 1

5 Media flashcard sangat mudah digunakan 10

(Terlampir)

Berdasarkan data pada tabel di atas, 8 anak setuju bahwa media flashcard membuat mereka tertarik mengikuti pelajaran. Pada indikator kedua 9 anak setuju jika menggunakan media flashcard membuat lebih mudah untuk belajar. Pada indikator ketiga 9 anak setuju gambar pada media membuat mereka lebih tertarik memperhatikan penjelasan guru. Pada indikator keempat 9 siswa setuju jika mereka lebih aktif mengikuti pembelajaran menggunakan flashcard. Pada indikator kelima 10 anak setuju bahwa flashcard sangat mudah untuk digunakan.

4.2.2.3Analisis Lembar Observasi Guru

Data yang berasal dari guru bukan hanya angket respon namun juga berupa lembar observasi kegiatan pembelajaran. Jumlah butir penilaian terdiri dari 11 indikator, perolehan skor pada lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15 Hasil Observasi Pembelajaran

No Aspek Skor

1 2 3 4 5

1 Menyiapkan flashcard kecil yang cukup untuk siswa 

2 Mengatur tempat duduk untuk memungkinkan siswa

dapat melihat media flashcard besar dengan jelas 

3 Menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan SK, KD,

Tujuan, dan Indikator 

4 Guru menguasai kelas 

5 Memberikan instruksi yang jelas sebelum memulai

permainan 

6 Memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan

menggunakan flashcard 

7 Bersikap terbuka kepada setiap pertanyaan dan respon

siswa 

8 Menggunakan bahasa lisan yang baku dan mudah

dimengerti 

9 Siswa bermain menggunakan flashcard 

10 Melakukan refleksi 

11 Memberikan evaluasi kepada siswa 

(13)

0

Tabel 4.16 Perolehan Nilai Observasi Guru

Keterangan Kriteria

Skor yang diperoleh = 48

Jumlah butir = 11

𝑃 = 100%𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙

𝑃 = 100%5 × 1 × 11 = 87%48

Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan perolehan skor ada tabel di atas guru setuju bahwa aspek kegiatan sudah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Rata – rata skor yang diperoleh menunjukkan hasil bahwa kegiatan pembelajaran berjalan sangat baik. Grafik perolehan nilai observasi guru dapat dilihat dibawah ini.

Grafik 4.4 Hasil Observasi Guru

4.2.2.4Analisis Hasil Tes Tertulis

Peneliti menggunakan soal pretest dan posttest yang sebelum digunakan telah divalidasi terlebih dahulu. Data yang didapatkan dari test tertulis berupa pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi menggunakan interval nilai. Interval nilai dapat dihitung dengan rumus berikut.

K = 1 + 3,3 log n

Rentang nilai = data terbesar – data terkecil

jumlah kelas

Keterangan :

K = jumlah kelas interval n = banyak data

Keterangan

(14)

0

10--22 6--24 25-43 44-62 63-81 82-100

Hasil Pretest 4.2.2.4.1Data Hasil Pretest

Hasil pretest yang didapatkan diolah berdasarkan rumus yang telah ditentukan, dan didapatkan data.

K = 1 + 3,3 log 10 = 1+ 3,3 ×1 = 4,3 = 4

Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu. Rentang nilai = 72 − 224 =504

= 12,5 dibulatkan menjadi 13. Berikut merupakan hasil tes tertulis. Tabel 4.17 Hasil Distribusi Pretest

Interval Nilai Frekuensi Prosentase

88 – 100 0 0%

Tabel di atas menunjukkan prosentase perolehan nilai pretest dengan jumlah peserta didik pada interval nilai 10-22 sebanyak 1 orang dengan prosentase 10%. Pada interval nilai 49-61 sebanyak 6 orang dengan prosentase 60%, dan 3 orang pada interval nilai 62 – 74 dengan prosentase 30%. Data tersebut dapat dilihat melalui grafik di bawah ini.

(15)

0 1 2 3 4 5

65-73 74-82 83-91 92-100

Hasil Posttest 4.2.2.4.2Data hasil Posttest

Berdasarkan data yang diperoleh, maka nilai hasil posttest diolah dengan rumus yang telah ditentukan, penghitungannya bisa dilihat sebagai berikut.

K = 1 + 3,3 log 10 = 1+ 3,3 ×1 = 4,3 = 4

Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu. Rentang nilai = 100 − 664 =344

= 8,5 dibulatkan menjadi 9.

Dari hasil di atas, disajikan dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan rentang nilai 9 menggunakan 4 kelas. Berikut merupakan tabel distribusi hasil tes tertulis.

Tabel 4.18 Hasil Distribusi Posttest

Interval Nilai Frekuensi Prosentase

92 – 100 5 50%

83 – 91 2 20%

74 – 82 0 0%

65 – 73 3 30%

Jumlah 10 100%

Sebanyak 50% siswa atau 5 orang mendapat nilai mulai dari 93 hingga 100. Sebanyak 20% siswa atau 2 orang mendapat nilai dari 85 hingga 92. Sepuluh persen siswa atau satu orang mendapat nilai pada rentang 69 hingga 76, sedangkan 20% siswa atau berjumlah 2 orang mendapat nilai dari 61 hingga 68. Hasil tersebut dapat dilihat pada diagram berikut.

(16)

4.2.3 Analisis Hasil Uji Coba Luas

4.2.3.1Analisis Hasil Angket Respon Guru

Tabel 4.19 Hasil Angket Respon Guru

No Indikator 1 2 3 4 5

1 Kesesuaian media flashcard dengan indikator

pembelajaran 

2 Kesesuaian media flashcard dengan kosep materi yang

diajarkan 

3 Kesesuai media flashcard dengan tujuan pembelajaran 

4 Siswa antusias mengikuti kegiatan pembelajaran 

5 Media membantu siswa mendapat pengalaman belajar

yang baik 

6 Pembelajaran menggunakan media membuat siswa

lebih kreatif dan aktif 

7 Pembelajaran menggunakan media meningkatkan rasa

ingin tahu siswa 

8 Pembelajaran menggunakan media flashcard menjadi

lebih mudah 

9 Gambar dalam media flashcard mudah dipahami 

10 Ukuran media flashcard sudah baik 

(Terlampir)

Berdasar data yang diperoleh dari angket respon yang diberikan untuk guru kelas IV terdiri dari 10 butir indikator dapat dilihat pada tabel diatas. Ada 8 indikator yang memperoleh skor 5 dengan kriteria sangat sesuai. sedangkan 2 indikator lainnya mendapat skor 4 dengan kriteria sesuai. Maka dapat disimpulkan bahwa guru kelas IV setuju jika media flashcard digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menghitung perolehan skor adalah sebagai berikut.

Tabel 4.20 Perolehan Nilai Respon Guru

Keterangan Kriteria

Skor yang diperoleh = 48

Jumlah butir = 10

𝑃 = 100%𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙

𝑃 = 100%5 × 1 × 10 = 96%48

(17)

0

Grafik 4.7 Hasil Angket Respon Guru

Dari hasil penghitungan di atas media pembelajaran berupa flashcard mendapatkan hasil 96% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan sangat sesuai digunakan sebagai media kegiatan pembelajaran. Selain respon guru, siswa juga mendapat lembar respon berupa angket yang dapat dilihat pada tabel berikut.

4.2.3.2Analisis Hasil Angket Respon Siswa

Tabel 4.21 Hasil Respon Siswa

No Indikator YA TIDAK

1 Media flashcard membuat tertarik mengikuti pelajaran 34 2

2 Menggunakan media membuat lebih mudah untuk belajar 33 3

3 Gambar pada flashcard membuat lebih tertarik memperhatikan

penjelasan guru 34 2

4 Kegiatan pembelajaran menggunakan flashcard membuat

semakin aktif dalam belajar 34 2

5 Media flashcard sangat mudah digunakan 36

(Terlampir)

Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa sebanyak 34 siswa lebih tertarik mengikuti pelajaran dengan menggunakan flashcard dan ada 2 siswa yang tidak setuju. Sebanyak 33 siswa merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan media, dan sebanyak 3 siswa tidak setuju. Gambar pada flashcard menarik minat siswa untuk memperhatikan penjelasan guru ditunjukkan dengan perolehan suara 34 siswa, dan 2 orang tidak setuju. Sebanyak 34 siswa merasa semakin aktif dalam mengikuti pelajaran, dan ada 2 siswa yang tidak setuju. Seluruh siswa setuju jika flashcard sangat mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran ditunjukkan dengan perolehan 36 suara. Perolehan data respon siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Keterangan

(18)

Grafik 4.8 Hasil Respon Siswa

4.2.3.3Analisis Lembar Observasi Guru

Data uji coba luas yang berasal dari guru bukan hanya angket respon namun juga berupa lembar observasi kegiatan pembelajaran. Jumlah butir penilaian terdiri dari 11 indikator, perolehan skor pada lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.22 Hasil Lembar Observasi Guru

No Aspek Skor

1 2 3 4 5

1 Menyiapkan flashcard kecil yang cukup untuk siswa 

2 Mengatur tempat duduk untuk memungkinkan siswa

dapat melihat media flashcard besar dengan jelas 

3 Menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan SK, KD,

Tujuan, dan Indikator 

4 Guru menguasai kelas 

5 Memberikan instruksi yang jelas sebelum memulai

permainan 

6 Memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan

menggunakan flashcard 

7 Bersikap terbuka kepada setiap pertanyaan dan respon

siswa 

8 Menggunakan bahasa lisan yang baku dan mudah

dimengerti 

9 Siswa bermain menggunakan flashcard 

10 Melakukan refleksi 

11 Memberikan evaluasi kepada siswa 

(Terlampir)

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5

Hasil Respon Siswa

(19)

0

Tabel 4.23 Perolehan Nilai Observasi Guru

Keterangan Kriteria

Skor yang diperoleh = 53

Jumlah butir = 11

𝑃 = 100%𝑠𝑘𝑜𝑟 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙

𝑃 = 100%5 × 1 × 11 = 96%53

Kriteria Sangat Baik

Berdasarkan perolehan skor ada tabel di atas guru setuju bahwa seluruh aspek kegiatan sudah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Rata – rata skor yang diperoleh menunjukkan hasil bahwa kegiatan pembelajaran berjalan sangat baik. Skor yang diperoleh dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 4.9 Hasil Observasi Guru

4.2.3.4Analisis Hasil Tes Tertulis

Peneliti menggunakan soal pretest dan posttest yang sebelum digunakan telah divalidasi terlebih dahulu. Data yang didapatkan dari test tertulis berupa pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi menggunakan interval nilai. Interval nilai dapat dihitung dengan rumus berikut.

K = 1 + 3,3 log n

Rentang nilai = data terbesar – data terkecil

jumlah kelas

Keterangan :

K = jumlah kelas interval n = banyak data

Keterangan

(20)

0

17-28 29-40 41-52 53-64 65-76 77-88 89-100

Hasil Pretest 4.2.3.4.1Hasil Pretest

Hasil pretest yang didapatkan diolah berdasarkan rumus yang telah ditentukan, dan didapatkan data.

K = 1 + 3,3 log 36 = 1+ 3,3 ×1,5 = 6,1 = 6

Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu. Rentang nilai = 94 − 226 =746

= 12,3 dibulatkan menjadi 12. Berikut merupakan hasil tes tertulis. Tabel 4.24 Hasil Distribusi Pretest

Interval Nilai Frekuensi Prosentase

89 – 100 1 3%

Tabel di atas menunjukkan prosentase perolehan nilai pretest dengan jumlah peserta didik pada interval nilai 17 – 28 sebanyak 5 orang dengan prosentase 14%. Pada interval nilai 29 – 40 sebanyak 3 orang dengan prosentase 8%, dan 11 orang pada interval nilai 41 – 52 dengan prosentase 31%. Sebanyak 7 orang dengan prosentase 19% pada interval nilai 53 – 64, sedangkan 9 orang dengan prosentase 25% berada pada interval nilai 65 – 76. Satu orang dengan prosentase 3% berada pada interval nilai87 – 100, data tersebut dapat dilihat melalui grafik di bawah ini.

(21)

0

65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100

Hasil Posttest 4.2.3.4.2Hasil Posttest

Berdasarkan data yang diperoleh, maka nilai hasil posttest diolah dengan rumus yang telah ditentukan, penghitungannya bisa dilihat sebagai berikut.

K = 1 + 3,3 log 36 = 1 + 3,3 × 1,5 = 6,1 = 6

Sedangkan rentang nilai didapatkan dari selisih skor dan dibagi dengan jumlah kelas, yaitu. Rentang nilai = 100 − 666 =346

= 5,6 dibulatkan menjadi 6.

Dari hasil di atas, disajikan dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan rentang nilai 6 menggunakan 6 kelas. Berikut merupakan tabel distribusi hasil tes tertulis.

4.25 Hasil Distribusi Posttest

Interval Nilai Frekuensi Prosentase

95 – 100 6 16%

Sebanyak 16% siswa atau 6 orang mendapat nilai mulai dari 95 hingga 100. Sebanyak 11% siswa atau 4 orang mendapat nilai dari 89 hingga 94. Lima puluh enam persen siswa atau 20 orang mendapat nilai dari 83 hingga 88. Sebayak 3% siswa atau satu orang mendapat nilai pada rentang 77 hingga 82, dan 3% atau satu orang berada pada rentang nilai 71 hingga 76. Sebelas persen siswa atau 4 orang mendapat nilai pada rentang 65 hingga 70, sedangkan 20% siswa atau berjumlah 2 orang mendapat nilai dari 61 hingga 68. Hasil tersebut dapat dilihat pada diagram berikut.

(22)

0

Nilai Hasil Pretestdan Posttest

Nilai

4.2.3.4.3Data Pretest dan Posttest

Data hasil uji coba luas disajikan nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), jumlah (sum), serta rata – rata (mean). Pengolahan data nilai hasil pretest dan posttest menggunakan aplikasi SPSS 16.0, akan disajikan sebagai berikut.

Tabel 4.26 Deskriptif Statistik Hasil Pretest dan Posttest

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Pretest 36 22 94 1867 51.86 16.773

Posttest 36 67 100 3142 87.28 8.723

Valid N (listwise) 36

Pada tabel diatas dapat diketahui nilai terendah pada pretest adalah 22, dan nilai tertinggi adalah 94 dengan rata – rata 51,86. Sedangkan nilai terendah posttest adalah 67 dan nilai tertinggi 100 dengan rata – rata 87,28. Skor rata – rata hasil pretest dan posttest dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 4.12 Hasil Rata – rata Nilai Pretest dan Posttest

(23)

Tabel 4.27 Hasil Uji Reliabilitas Pretest dan Posttest Reliabilitas Pretest

Cronbach's

Alpha N of Items

.654 18

Hasil uji reliabilitas pretest dan posttest dibandingkan dengan nilai r tabel = 0,329 karena jumlah siswa adalah 36 anak. Pada kolom Cronbach’s Alpha hasil pretest adalah 0,654 lebih besar > dibanding 0,329 yang berart soal pretest dapat diandalkan (reliable) untuk digunakan sebagai alat ukur. Sedangkan hasil kolom Cronbach’s Alpha pretest sebesar 0,330 lebih besar > dibanding 0,329 maka soal poettest juga dapat diandalkan (reliable) untuk digunakan sebagai alat ukur.

a. Lilliefors Significance Correction

Pada hasil uji normalitas kolom signifikansi Saphiro-Wilk menunjukkan angka hasil nilai pretest sebesar 0,063 dan nilai posttest sebesar 0,017. Nilai pretest menunjukkan signifikansinya

lebih besar dari 0,05 maka nilai pretest berdistribusi normal. Sedangkan nilai posttest nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka hasil posttest tidak normal. Jika salah satu hasil berdistribusi tidak normal, maka untuk membandingkan hasil tes tertulis harus dilakukan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon menggunakan SPSS 16.0 dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 4.29 Peringkat Uji Wilcoxon

N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih negatif (negative ranks) antara nilai pretest dan posttest berjumlah 1, yang berarti ada 1 siswa yang mengalami penurunan hasil tes. Selisih positif (positive ranks) antara pretest

Reliabilitas Posttest

Cronbach's

Alpha N of Items

(24)

dan posttest terdapat 35 data positif, yang artinya ke 35 siswa mengalami kenaikan hasil tes. Rata – rata peningkatan (mean rank) sebesar 19, sedangkan rangking positif (sum of ranks) sebesar 665. Kesamaan nilai pretest dan posttest (ties) mendapat hasil 0, yang berarti antara nilai pretest dan posttest tidak ada nilai yang sama. Kesimpulan yang didapat dari hasil uji Wilcoxon yaitu dari tabel berikut.

Tabel 4.30 Output Tes Statistik Test Statisticsb

Posttest Pretest

Z -5.222a

Asymp. Sig.

(2-tailed) .000

a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan tes statistik pada tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi bernilai 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara hasil uji pretest dan posttest, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media flashcard

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas IV.

4.3 Kajian Produk Akhir

Gambar

Tabel 4.4 Penambahan Jumlah Anak
Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Media
Tabel 4.7 Perolehan Nilai Ahli Media
Tabel 4.8 Hasil Validasi Ahli Materi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lebih khusus dalam bidang pendidikan, Rogers mengutarakan pendapat tentang prinsip-prinsip belajar yang humanistik, yang meliputi hasrat untuk belajar, belajar yang berarti,

Survey kelayakan usaha disini yang dimaksud adalah survey yang dilakukan sebelum BMT Istiqomah memberikan pembiayaan Murabahah terhadap nasabah yang membutuhkan

seorang Muslim membunuh orang kafir yang memerangi muslimin atau seorang murtad atau seorang yang pernah menikah berzina, maka tidak ada qishas maupun diyat terhadapnya,

di station ini, tentang pasien yang datang dengan luka iris dan instruksinya kalau ga salah, di station ini, tentang pasien yang datang dengan luka iris dan instruksinya kalau ga

Dinas Pasar Kota Banjarmasin dalam melakukan peremajaan terhadap fasilitas pasar tradisional tidak hanya menekankan pada perbaikan (renovasi) fisik bangunan pasar, akan

Dengan tujuan akhir merubah teknologi pembuatan kapal pada galangan kapal tradisional, diusulkan kegiatan penelitian mengenai penerapan teknologi pembuatan kapal fiberglass

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Chest pass merupakan passing yang sangat penting dalam permainan bola basket dan juga passing ini adalah passing yang

Al-Sha ILµL tidak sungguh-sungguh menempatkan dirinya sebagai penengah ( tawassut ) antara Ahl al-Hadits dan Ahl al- 5D¶\L melalui metode akomodasi ( taufiqi ), 40