• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL OSCE UKDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOAL OSCE UKDI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL OSCE UKDI SOAL OSCE UKDI

Contoh soal OSCE UKDI Contoh soal OSCE UKDI 1.

1. Soal : Soal : Seorang Seorang ibu ibu datang datang ke kke klinik dlinik dokter kokter keluarga meluarga membawa bembawa bayinya berusia ayinya berusia 6 6 bulanbulan dengan keluhan mencret

dengan keluhan mencret 2.

2. Tugas Tugas mahasiswa:mahasiswa: a.

a. Lakukan Lakukan alloanamnesaalloanamnesa  b.

 b. Lakukan pemeriksaan fisikLakukan pemeriksaan fisik c.

c. Sampaikan Sampaikan usulan usulan pemeriksaan pemeriksaan penunjang penunjang kepada kepada penguji, penguji, (nanti (nanti penguji penguji memberi memberi jawabanjawaban hasilnya) dan iterpretasi hasilnya

hasilnya) dan iterpretasi hasilnya d.

d. Sampaikan Sampaikan dx dx kerja kerja dan dan 3 3 diagnosis diagnosis banding banding kepada kepada pengujipenguji e.

e. Sampaikan Sampaikan tatalaksana tatalaksana nonfarmakologi nonfarmakologi dan dan farmakologifarmakologi f.

f. Tuliskan Tuliskan resep resep secara secara lengkaplengkap g.

g. Beri Beri edukasi edukasi kepada kepada orang orang tua tua pasienpasien

Ctt: hasil PE/ KU Rewel, Kesadaran CM, Suhu 39,5C Respirasi 48X/menit, Nadi 120x/menit, Ctt: hasil PE/ KU Rewel, Kesadaran CM, Suhu 39,5C Respirasi 48X/menit, Nadi 120x/menit, isi cukup, reguler, UUB datar, Mata tdk cekung, air mata ada, mukosa mulut bas

isi cukup, reguler, UUB datar, Mata tdk cekung, air mata ada, mukosa mulut bas ahah Ctt: penguji menyampaikan hasil lab setelah peserta merencanakan / mengusulkan Ctt: penguji menyampaikan hasil lab setelah peserta merencanakan / mengusulkan  pemeriksaan penunjang darah rutin dan feses: lekosit 12.000

 pemeriksaan penunjang darah rutin dan feses: lekosit 12.000 mmkubik, difcount: 83mmkubik, difcount: 83/13/2/1/1/13/2/1/1 Feses: makroskopis : darah +, lendir + sigella +

Feses: makroskopis : darah +, lendir + sigella + 3.

3. Dx Dx Kerja: Kerja: disentri disentri basiler basiler atau atau shigellosis shigellosis tanpa tanpa dehidrasidehidrasi 4.

4. DD: DD: 1. 1. Enteritoxigenik Enteritoxigenik E E Coli 2. Coli 2. Enterohemoragic Enterohemoragic E E Coli Coli 3. 3. Disenrti auba Disenrti auba 4 in4 invaginasivaginasi 5. Tatalaksana

5. Tatalaksana a. Nonfarmakologis a. Nonfarmakologis

i.

i. Rehidrasi Rehidrasi rencana rencana A A dengan dengan lengkap: lengkap: pemberian pemberian ASI ASI diteruskan diteruskan dandan lebih banyak, pemberian oralit, pemeberian makanan lanjutkan

lebih banyak, pemberian oralit, pemeberian makanan lanjutkan  b.

 b. Farmakologis:Farmakologis:

i.

i. Cotrimoxazol Cotrimoxazol 5-8 5-8 mg/kgbb mg/kgbb 2x 2x sehari sehari selama selama 5 5 hr hr atauatau ii.

ii. Ampicillin Ampicillin 50 50 mg/kgbb, mg/kgbb, 4 4 kali kali sehari sehari selama selama 5 5 hari hari atauatau iii.

iii. Ciprofloxacin Ciprofloxacin 15 15 mg/kgbb mg/kgbb 2 2 kali kali sehari sehari selama selama 5 5 harihari iv.

iv. Dan Dan zinc zinc tablet tablet 20 20 mg/hr mg/hr selama selama 10 10 harihari

Rubrik penilaian ( hanya yang dicatat disini dengan kategori skor 3 saja, paling tinggi) Rubrik penilaian ( hanya yang dicatat disini dengan kategori skor 3 saja, paling tinggi) 1.

1. Anamnesa Anamnesa ( ( dengan dengan kategori kategori skor skor paling paling tinggi tinggi 3)3) a.

a. Peserta Peserta ujian ujian bertanya bertanya tentang tentang keluhan keluhan utama, utama, ditambah ditambah 5-6 5-6 pertanyaan pertanyaan mengenai:mengenai: i.

i. Onset Onset penyakitpenyakit ii.

ii. Keluhan Keluhan penyertapenyerta iii.

iii. Tanda Tanda tanda tanda dehidrasidehidrasi iv.

iv. Riwayat Riwayat makananmakanan v.

v. Riwayat Riwayat allergiallergi vi.

vi. Riwayat Riwayat pengobatanpengobatan 2.

2. Pemeriksaan Pemeriksaan fisik fisik ( ( dengan dengan kategori kategori skor skor paling paling tinggi tinggi 3)3) a.

a. Peserta Peserta ujian ujian melakukan melakukan semua semua pemeriksaan pemeriksaan fisik fisik dengan dengan benar benar dan dan runtut:runtut: i.

i. Cuci Cuci tangan tangan sebelum sebelum dan dan sesudah sesudah pemeriksaanpemeriksaan ii.

ii. timbang timbang BBBB iii.

iii. Periksa Periksa tanda tanda vitalvital iv.

iv. Test Test minumminum v.

v. Tanda Tanda tanda tanda dehidrasi dehidrasi (UUB, (UUB, kelopak kelopak mata, mata, mukosa mukosa mulut, mulut, turgorturgor kulit)

kulit) 3.

3. Melakukan Melakukan test, test, prosedur prosedur klinik klinik ( ( dengan dengan kategori kategori skor skor paling paling tinggi tinggi 3)3) a.

(2)
(3)

 b.

 b. Dan melakukan interpretasi (setelah penguji menyebutkan Dan melakukan interpretasi (setelah penguji menyebutkan hasil pemeriksaan laboratoriumhasil pemeriksaan laboratorium feses dan darah rutin)

feses dan darah rutin) 4.

4. Menentukan Menentukan diagnosis diagnosis dan dan diagnosis diagnosis banding banding ( ( dengan dengan kategori kategori skor skor paling paling tinggi tinggi 3)3) Peserta ujian menetapkan diagnosis disentri basiler atau shigellosis tanpa dehidrasi dan Peserta ujian menetapkan diagnosis disentri basiler atau shigellosis tanpa dehidrasi dan menyebutkan 3 dx banding:

menyebutkan 3 dx banding: 1.

1. Enterogenik Enterogenik E E ColiColi 2.

2. Enterogenik Enterogenik hemoragic hemoragic E E ColiColi 3. Invaginasi

3. Invaginasi 5.

5. Tatalaksana Tatalaksana non non farmakologi farmakologi berikut berikut dengan dengan lengkap lengkap ( ( dengan dengan kategori kategori skor skor paling paling tinggi tinggi 3)3) Peserta ujian menyampaikan tatalaksanan nonfarmakoterapi (rencana rehidrasi A) dengan Peserta ujian menyampaikan tatalaksanan nonfarmakoterapi (rencana rehidrasi A) dengan lengkap:

lengkap: 1.

1. Pemberian Pemberian ASI ASI lebih lebih sering sering dan dan lebih lebih banyakbanyak 2.

2. Pemberian Pemberian oralitoralit 3.

3. Makanan Makanan bayi bayi diteruskanditeruskan 6.

6. Tatalaksanan Tatalaksanan farmakologi farmakologi berikut berikut dengan dengan lengkap lengkap ( ( dengan dengan kategori kategori skor skor paling paling tinggi tinggi 3)3) a.

a. Anti Anti biotikbiotik

v.

v. Cotrimoxazol Cotrimoxazol 5-8 5-8 mg/kgbb mg/kgbb selama selama 5 5 harihari vi.

vi. Ampicilin Ampicilin 50 50 mg/kgbb mg/kgbb selama selama 5 5 harihari vii.

vii. Ciprofloxacin Ciprofloxacin 15 15 mg/kgbb mg/kgbb selama selama 5 5 harihari  b.

 b. Parasetamol 10-15 mg/kgbbParasetamol 10-15 mg/kgbb c.

c. Zinc Zinc 1 1 tab tab (20 (20 mg) mg) perhari perhari selama selama 10 10 harihari 7.

7. Komunikasi Komunikasi dan dan atau atau edukasi edukasi pasien pasien ( ( dengan dengan kategori kategori skor skor paling paling tinggi tinggi 3)3)

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan prinsip

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan prinsip berikut:berikut: 1.

1. Mampu Mampu membina membina hubungan hubungan baik baik dengan dengan pasien secara pasien secara verbal verbal non non verbal ( verbal ( ramah, ramah, terbuka,terbuka, kontak mata, salam, empat

kontak mata, salam, empaty, dan hubungan komunikasi 2 arahy, dan hubungan komunikasi 2 arah 2.

2. Mampu Mampu memberikan memberikan kesempatan kesempatan kepada kepada pasien pasien untuk untuk bercerita bercerita dan dan mengarahkan mengarahkan ceritacerita 3.

3. Mampu Mampu untuk untuk melibatkan melibatkan pasien pasien dalam dalam membuat membuat keputusan keputusan klinikklinik 4.

4. Mampu Mampu memberikan memberikan penyuluhan penyuluhan yang yang isinya isinya sesuai sesuai dengan dengan masalah masalah pasienpasien a.

a. Penyebab Penyebab diarediare  b.

 b. Perjalanan penyakit diarePerjalanan penyakit diare c. Pencegahan

c. Pencegahan d.

d. Kapan Kapan harus harus kembali kembali ke ke dokterdokter 8.

8. Perilaku Perilaku profesionalismeprofesionalisme

Meminta izin secara lisan dan melakukan dibawah ini secara lengkap: Meminta izin secara lisan dan melakukan dibawah ini secara lengkap: 1.

1. Melakukan Melakukan setiap setiap tindakan tindakan dengan dengan berhati-hati berhati-hati dan dan teliti teliti sehingga sehingga tidak tidak membahayakanmembahayakan  pasien dan diri sendiri

 pasien dan diri sendiri 2.

2. Memperhatiakn Memperhatiakn kenyaman kenyaman pasienpasien 3.

3. Melakukan Melakukan tindakan tindakan sesuai sesuai prioritasprioritas 4.

4. Menunjukkan Menunjukkan rasa rasa hormat hormat pada pada pasienpasien 5.

5. Mengetahui Mengetahui keterbatasan keterbatasan dengan dengan merujuk merujuk atau atau melakukan melakukan konsultasi.konsultasi.

(4)
(5)

---Station

Station  pertama. Obgin... Waktu itu kasusnya intinya diminta pasang AKDR alias  pertama. Obgin... Waktu itu kasusnya intinya diminta pasang AKDR alias IUD. Ini

IUD. Ini station station dengan manekin. Mungkin OSCE UKDI sebenarnya kasusnya bisa lain loh dengan manekin. Mungkin OSCE UKDI sebenarnya kasusnya bisa lain loh ya, bisa pasang implant, pemeriksaan ginekologi, partus spontan, presbo, kuret,

ya, bisa pasang implant, pemeriksaan ginekologi, partus spontan, presbo, kuret,  pap s pap smear mear ,, dsb. Ingat-ingat lah waktu OSCE stase Obgin dulu. Tapi ternyata kasus sesimpel ini saya dsb. Ingat-ingat lah waktu OSCE stase Obgin dulu. Tapi ternyata kasus sesimpel ini saya melakukan kecerobohan juga. Padahal dulu waktu koass di Banjarnegara saya dah pernah melakukan kecerobohan juga. Padahal dulu waktu koass di Banjarnegara saya dah pernah  pasang

 pasang IUD IUD pada pada pasien pasien meski meski baru baru satu satu kali. kali. Mungkin Mungkin dheg-dhegan dheg-dhegan karena karena berlabel berlabel ujianujian dan karena ini station pertama. Kecerobohan sa

dan karena ini station pertama. Kecerobohan saya diantaranya merobekkanya diantaranya merobekkan handscoonhandscoon . Aduh . Aduh keliatan banget gugup. Lalu saya dah pake

keliatan banget gugup. Lalu saya dah pake handscoonhandscoon  tapi belum nyiapin IUD nya yang  tapi belum nyiapin IUD nya yang ternyata masih disegel. Lalu saya gak pasang tenakulum. Waduh, kalo ujian beneran bisa gak ternyata masih disegel. Lalu saya gak pasang tenakulum. Waduh, kalo ujian beneran bisa gak lulus nih... Malu juga sama pengujinya, saya gak kenal sih. Mungkin ini penguji yang dari lulus nih... Malu juga sama pengujinya, saya gak kenal sih. Mungkin ini penguji yang dari center 

center  lain. Atau dosen saya sendiri tapi saya gak kenal? Entah lah... Beruntung nama di jas lain. Atau dosen saya sendiri tapi saya gak kenal? Entah lah... Beruntung nama di jas saya sudah pudar karena sering dicuci (dulu waktu koass bercandanya kalo jas kayak gini saya sudah pudar karena sering dicuci (dulu waktu koass bercandanya kalo jas kayak gini koass

koass  postchief  postchief   ). Jadi semoga nama saya gak diinget lah. Malu... Hehe... Tips buat kalian  ). Jadi semoga nama saya gak diinget lah. Malu... Hehe... Tips buat kalian yang OSCE UKDI

yang OSCE UKDI  station station Obgin: kalo Obgin: kalo handscoonhandscoon robek jangan panik, robek jangan panik,  stay  stay cool cool  , ganti aja  , ganti aja lagi karena di OSCE UKDI ini disediakan banyak bahan habis pakai yang boleh kalian pakai lagi karena di OSCE UKDI ini disediakan banyak bahan habis pakai yang boleh kalian pakai semaunya. Habis-habisin aja. Denger-denger juga dah bayar mahal kan kalo ujian semaunya. Habis-habisin aja. Denger-denger juga dah bayar mahal kan kalo ujian sebenarnya. Lalu siapkan dulu IUD sebelum pakai

sebenarnya. Lalu siapkan dulu IUD sebelum pakai handscoonhandscoon . Kalo dah terlanjur, ganti lagi . Kalo dah terlanjur, ganti lagi handscoon

handscoon sebelum memasukkan IUD ke model uterus. Gak papa, gak akan dimarahi ngabis- sebelum memasukkan IUD ke model uterus. Gak papa, gak akan dimarahi ngabis-ngabisin

ngabisin handscoonhandscoon  daripada  daripada onon  dan gak lulus... Trus inget-inget stepnya, jangan ada yang  dan gak lulus... Trus inget-inget stepnya, jangan ada yang kelewatan. Banyak-banyak latihan sesuai

kelewatan. Banyak-banyak latihan sesuai checklist checklist  akan membantu. akan membantu. Station

Station kedua. Bedah. Kalo ini pengujinya saya tahu. Beruntung bukan dosen senior kedua. Bedah. Kalo ini pengujinya saya tahu. Beruntung bukan dosen senior yang

yang killer killer   itu. Atau dosen lainnya yang lebih muda tapi juga  itu. Atau dosen lainnya yang lebih muda tapi juga killer killer   dan terkenal nyentrik  dan terkenal nyentrik karena gak suka kalo kita ngomong sama manekin. Hehe.. Ini staf muda yang baik hati dari karena gak suka kalo kita ngomong sama manekin. Hehe.. Ini staf muda yang baik hati dari  bedah

 bedah onkologi. onkologi. dr.A,SpB. dr.A,SpB. Dan Dan kasusnya kasusnya saya saya suka... suka... Bedah Bedah minor,minor,  simple  simple skin skin suturing suturing  .. Mungkin saya emang suka jahit menjahit, maklum waktu SMP saya paling suka pelajaran Mungkin saya emang suka jahit menjahit, maklum waktu SMP saya paling suka pelajaran PKK. Hehe.. Saya mengerjakan

PKK. Hehe.. Saya mengerjakan  station station  ini dengan sepenuh hati. Waktunya pun pas, gak  ini dengan sepenuh hati. Waktunya pun pas, gak kurang. Bahkan pengujinya sempat ngasih

kurang. Bahkan pengujinya sempat ngasih  feedback  feedback   ke saya. Emang ini cuma  ke saya. Emang ini cuma try out try out  , dan , dan yang dinilai adalah sistemnya. Tapi dr.A,SpB berbaik hati memberi

yang dinilai adalah sistemnya. Tapi dr.A,SpB berbaik hati memberi  feedback  feedback  . Beliau bilang . Beliau bilang ini gak akan berpengaruh pada hidup mati saya. Hehe. Saya sih senang-senang aja, buat ini gak akan berpengaruh pada hidup mati saya. Hehe. Saya sih senang-senang aja, buat masukan saya juga. Katanya jangan menyentuh luka tanpa proteksi (saya emang gak pake masukan saya juga. Katanya jangan menyentuh luka tanpa proteksi (saya emang gak pake handscoon

handscoon waktu meriksa luka, hehe). Lalu anestesi dulu sebelum cuci luka dengan H waktu meriksa luka, hehe). Lalu anestesi dulu sebelum cuci luka dengan H 22 O O 22 . .

O iya... itu saya benar-benar lupa kalo protokolnya gitu. Habis kemarin-kemarin biasa

O iya... itu saya benar-benar lupa kalo protokolnya gitu. Habis kemarin-kemarin biasa hecting hecting  di klinik waktu saya gantiin jaga kakak kelas gak pernah pake H

di klinik waktu saya gantiin jaga kakak kelas gak pernah pake H 22 O O 22 , lha wong gak ada... , lha wong gak ada...

Jadi saya malah lupa standard yang benar. Tips buat kalian: sama seperti sebelumnya, pakai Jadi saya malah lupa standard yang benar. Tips buat kalian: sama seperti sebelumnya, pakai  bahan

 bahan habis habis pakai pakai sesuka sesuka kalian. kalian. Kalo Kalo gak gak adaada handscoonhandscoon  on buat meriksa luka, pake aja  on buat meriksa luka, pake aja handscoon

handscoon  steril (jadi inget di UGD Klaten dulu sebelum disediain  steril (jadi inget di UGD Klaten dulu sebelum disediain handscoonhandscoon  on pada  on pada  buang-buang

 buang-buang handscoonhandscoon steril). Benang juga, kalo dah kependekan ganti aja yang baru. Ingat steril). Benang juga, kalo dah kependekan ganti aja yang baru. Ingat step-step yang benar. Seperti kata seorang dosen senior biasakan lakukan yang benar, jangan step-step yang benar. Seperti kata seorang dosen senior biasakan lakukan yang benar, jangan membenarkan yang biasa kita lakukan. Hehe... Trus apalin juga nama alat-alatnya. Kemarin membenarkan yang biasa kita lakukan. Hehe... Trus apalin juga nama alat-alatnya. Kemarin saya gak ditanya sama penguji sih, wong cuma

saya gak ditanya sama penguji sih, wong cuma try out try out  . Kalo OSCE UKDI kelak, siapa tau . Kalo OSCE UKDI kelak, siapa tau  pengujinya iseng nanya nama alat-alatnya...

 pengujinya iseng nanya nama alat-alatnya... Station

Station ketiga, penyakit dalam 1. Ini saya kacau... Kasusnya penurunan berat badan. ketiga, penyakit dalam 1. Ini saya kacau... Kasusnya penurunan berat badan. Pasiennya pasien standard. Waktu anamnesis saya bingung. Habis pasiennya gak ngasih Pasiennya pasien standard. Waktu anamnesis saya bingung. Habis pasiennya gak ngasih  banyak informasi. Di

 banyak informasi. Di setting  setting  nyata waktu yankes ato jaga klinik gak segitunya deh... Jadi DD nyata waktu yankes ato jaga klinik gak segitunya deh... Jadi DD saya cuma TB dan kakeksia karena malignasi. Pasien itu dah bilang gak batuk... tapi saya saya cuma TB dan kakeksia karena malignasi. Pasien itu dah bilang gak batuk... tapi saya tetap maksain mengarah ke TB. “Sel

tetap maksain mengarah ke TB. “Selain penurunan berat badan, beneran gak batuk, Pak?ain penurunan berat badan, beneran gak batuk, Pak? Kalo keringat malam ato demam ada gak??” Haha, saya berkali

Kalo keringat malam ato demam ada gak??” Haha, saya berkali-kali bertanya kayak gitu.-kali bertanya kayak gitu. Maksa... Sampe pengujinya senyam-senyum. Waktu diperiksa gak ada kelainan fisik, lagi... Maksa... Sampe pengujinya senyam-senyum. Waktu diperiksa gak ada kelainan fisik, lagi...

(6)
(7)

Aduh... Mentok gini... Kalo ujian beneran

Aduh... Mentok gini... Kalo ujian beneran gak lulus nih... Akhirnya bel yang dinanti berbunyigak lulus nih... Akhirnya bel yang dinanti berbunyi  juga...

 juga... Beneran, Beneran, rasanya rasanya ingin ingin segera segera terbang terbang dari dari ruangan ruangan itu. itu. SetelahSetelah cross check cross check   sama  sama temen lain, ternyata ada juga yang sama bingung dengan saya, tapi ada yang dapat DM! O temen lain, ternyata ada juga yang sama bingung dengan saya, tapi ada yang dapat DM! O iya... DM ya... Kenapa gak kepikiran... Aduh dudul... Coba tadi lebih rinci anamnesisnya. iya... DM ya... Kenapa gak kepikiran... Aduh dudul... Coba tadi lebih rinci anamnesisnya. Trus cek GDS, pasti ketahuan. Gak papa sih, gak mempengaruhi hidup dan mati, tapi kan Trus cek GDS, pasti ketahuan. Gak papa sih, gak mempengaruhi hidup dan mati, tapi kan malu sama pengujinya, pake acara maksain pasien lagi... Hehe... Tips untuk penyakit dalam, malu sama pengujinya, pake acara maksain pasien lagi... Hehe... Tips untuk penyakit dalam, inget berbagai DD penyakit berdasarkan keluhan utama pasien!! Saya merekomendasikan inget berbagai DD penyakit berdasarkan keluhan utama pasien!! Saya merekomendasikan  buku

 buku Bedside Diagnosis Bedside Diagnosis . . Station

Station  keempat, THT. Kasusnya penurunan pendengaran. Pasiennya  keempat, THT. Kasusnya penurunan pendengaran. Pasiennya acting acting   nya  nya lumayan juga. Pura-pura gak denger, jadinya saya ngomong sekalian teriak-teriak aja. Hehe... lumayan juga. Pura-pura gak denger, jadinya saya ngomong sekalian teriak-teriak aja. Hehe... Gak susah sih ini menurut saya... Anamnesis bla-bla-bla... Trus periksa fisik. Awalnya karena Gak susah sih ini menurut saya... Anamnesis bla-bla-bla... Trus periksa fisik. Awalnya karena keluhannya penurunan pendengaran, saya mau tes

keluhannya penurunan pendengaran, saya mau tes rinne-weber-schwabahrinne-weber-schwabah . Haha, sok-sokan . Haha, sok-sokan mau diagnosa CHL ato SNHL. Tapi ternyata gak disediakan garpu tala. Jadi saya periksa mau diagnosa CHL ato SNHL. Tapi ternyata gak disediakan garpu tala. Jadi saya periksa THT aja. Kedudulan saya, dah lama gak pegang otoskop, saya bingung nyalain otoskopnya. THT aja. Kedudulan saya, dah lama gak pegang otoskop, saya bingung nyalain otoskopnya. Haha, untung pengujinya baik hati. Dokter ini kayaknya waktu saya koass THT masih R atas Haha, untung pengujinya baik hati. Dokter ini kayaknya waktu saya koass THT masih R atas deh, sekarang dah staf ya... Beliau ngasih tau saya.

deh, sekarang dah staf ya... Beliau ngasih tau saya. “Ditekan trus diputer dik...” Mungkin“Ditekan trus diputer dik...” Mungkin karena ini cuma

karena ini cuma try out try out  . Kalo OSCE UKDI beneran jangan harap dapat penguji kayak gitu. . Kalo OSCE UKDI beneran jangan harap dapat penguji kayak gitu. Hasil pemeriksaannya dikasih foto liang telinga tertutup serumen. Yup... Cerumen prop... Hasil pemeriksaannya dikasih foto liang telinga tertutup serumen. Yup... Cerumen prop... Tindakannya evakuasi serumen lah ya... Tipsnya: kuasai cara pemakaian alat. Sering pinjam Tindakannya evakuasi serumen lah ya... Tipsnya: kuasai cara pemakaian alat. Sering pinjam alat di

alat di skills lab skills lab buat latihan. Kalo bingung nyalain otoskop aja  buat latihan. Kalo bingung nyalain otoskop aja bisa ngabis-ngabisin waktu...bisa ngabis-ngabisin waktu... Station

Station kelima, penyakit dalam 2. Pasien ini kelima, penyakit dalam 2. Pasien ini acting acting  nya bener-bener totalitas. Acung nya bener-bener totalitas. Acung  jempol deh.

 jempol deh. DariDari make upmake up bisa pucet banget, terus kesakitan sampai jumpalitan. Keluhannya bisa pucet banget, terus kesakitan sampai jumpalitan. Keluhannya nyeri pinggang kiri, buang air kecil berdarah, demam. Tapi pasien ini khas sih.. Lebih mudah nyeri pinggang kiri, buang air kecil berdarah, demam. Tapi pasien ini khas sih.. Lebih mudah dieksplor juga dibanding DM yang gak jelas. Pemeriksaan fisik ada nyeri ketok ginjal. dieksplor juga dibanding DM yang gak jelas. Pemeriksaan fisik ada nyeri ketok ginjal. Pyelonefritis akut mungkin. Tapi saya minta hasil BNO IVP gak ada... Akhirnya kasih Pyelonefritis akut mungkin. Tapi saya minta hasil BNO IVP gak ada... Akhirnya kasih analgesik dan antibiotik wae. Pasiennya nanya, “jadi gak mondok ya dok?”. Bodoh sekali analgesik dan antibiotik wae. Pasiennya nanya, “jadi gak mondok ya dok?”. Bodoh sekali saya jawab gak, padahal jelas-jelas pasien kesakitan gitu. Saya bilang ntar kalo obatnya habis saya jawab gak, padahal jelas-jelas pasien kesakitan gitu. Saya bilang ntar kalo obatnya habis kontrol lagi aja. Aduh... dudul banget... Harusnya dirujuk ke rumah sakit buat

kontrol lagi aja. Aduh... dudul banget... Harusnya dirujuk ke rumah sakit buat opnameopname  ya,  ya, wong KU nya buruk gitu. Ah sudahlah gak papa... Tipsnya: lihat KU pasien, kalo dah wong KU nya buruk gitu. Ah sudahlah gak papa... Tipsnya: lihat KU pasien, kalo dah nampak sekarat gitu ya

nampak sekarat gitu ya opnameopname aja lah... aja lah... Station

Station  keenam, DV. Ini pasiennya juga niat. Kulitnya ditempel-tempel entah pake  keenam, DV. Ini pasiennya juga niat. Kulitnya ditempel-tempel entah pake apa jadi ada UKK nya. Gatal-gatal, nyeri, demam... Ada foto UKK nya juga, ada vesikel apa jadi ada UKK nya. Gatal-gatal, nyeri, demam... Ada foto UKK nya juga, ada vesikel kecil-kecil, ada yang pecah... Jadi disuruh deskripsi UKK nya. Entahlah bagi saya seluruh kecil-kecil, ada yang pecah... Jadi disuruh deskripsi UKK nya. Entahlah bagi saya seluruh  penyakit

 penyakit DV DV tuh tuh mirip mirip semua semua yak... yak... Pokoknya Pokoknya saya saya gak gak mau mau ambil ambil DV DV lah... lah... RiwayatnyaRiwayatnya anak pasien juga sakit serupa, dah sembuh. Saya diagnosa varicella DD herpes. Saya minta anak pasien juga sakit serupa, dah sembuh. Saya diagnosa varicella DD herpes. Saya minta  periksa

 periksa penunjang, Tzank penunjang, Tzank test test nya, ada nya, ada hasil hasil fotonya, tafotonya, tapi pi saya saya bingung juga bingung juga interpretasinyainterpretasinya apaan, biru-biru gak jelas gitu. Hehe.. Akhirnya saya malah jadi labil, diagnosa jadi herpes. apaan, biru-biru gak jelas gitu. Hehe.. Akhirnya saya malah jadi labil, diagnosa jadi herpes. Pengujinya trus nanya, jadinya diagnosa herpes apa varicella? Huaa... malu saya... Pengujinya trus nanya, jadinya diagnosa herpes apa varicella? Huaa... malu saya... Sebenarnya saya juga bingung diagnosanya apa. Tipsnya: jangan l

Sebenarnya saya juga bingung diagnosanya apa. Tipsnya: jangan l abil.abil.

Station ketujuh, anak. Ibu-ibu bawa boneka. Jadi heteroanamnesis sama ibunya. Station ketujuh, anak. Ibu-ibu bawa boneka. Jadi heteroanamnesis sama ibunya. Kasusnya biasa sih, lemas, rewel, jadi tidak aktif. Gak ada diare, demam. Anamnesis singkat Kasusnya biasa sih, lemas, rewel, jadi tidak aktif. Gak ada diare, demam. Anamnesis singkat riwayat perkembangan, imunisasi, perinatal, prenatal gitu lah. Semuanya biasa aja. Ternyata riwayat perkembangan, imunisasi, perinatal, prenatal gitu lah. Semuanya biasa aja. Ternyata waktu diperiksa konjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium mendukung diagnosa anemia waktu diperiksa konjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium mendukung diagnosa anemia defisiensi besi. Cuman saya bingung sumber perdarahannya dari mana, soalnya waktu defisiensi besi. Cuman saya bingung sumber perdarahannya dari mana, soalnya waktu anamnesis gak ada riwayat perdarahan. Pemberian makannya juga dah baik. Entahlah. anamnesis gak ada riwayat perdarahan. Pemberian makannya juga dah baik. Entahlah. Terapinya saya kasih vitamin dan SF. Dan saya gak tahu berapa dosis SF untuk anak-anak. Terapinya saya kasih vitamin dan SF. Dan saya gak tahu berapa dosis SF untuk anak-anak.

(8)
(9)

Aduh... Habis umumnya anak paling ISPA, diare gitu... Tips: hapalkan dosis obat-obat untuk Aduh... Habis umumnya anak paling ISPA, diare gitu... Tips: hapalkan dosis obat-obat untuk anak-anak, dalam /kg BB. Gak cuma analgesik, antibiotik aja, tapi indonesia raya, sampai anak-anak, dalam /kg BB. Gak cuma analgesik, antibiotik aja, tapi indonesia raya, sampai suplemen, vitamin, obat-obat gak penting gitu deh.

suplemen, vitamin, obat-obat gak penting gitu deh. Selamat menghapal.Selamat menghapal. Station

Station kedelapan, jiwa. Soalnya dah jelas mengarah banget... Pasien merasa was kedelapan, jiwa. Soalnya dah jelas mengarah banget... Pasien merasa was -was,-was, gelisah, gak tau kenapa. Berdebar-debar, gejala otonom gitu deh. Kayak gini sih gak usah gelisah, gak tau kenapa. Berdebar-debar, gejala otonom gitu deh. Kayak gini sih gak usah dianamnesis juga dah jelas General Anxiety Disorder. Tapi ya protapnya harus diperiksa ya. dianamnesis juga dah jelas General Anxiety Disorder. Tapi ya protapnya harus diperiksa ya. Jadilah ngobrol sama si pasien ini. Dengerin keluhannya. Periksa status mental. Gak terlalu Jadilah ngobrol sama si pasien ini. Dengerin keluhannya. Periksa status mental. Gak terlalu masalah sih. Cuma saya lupa gimana nulis RM jiwa yang sistematis. Dudul deh... Padahal masalah sih. Cuma saya lupa gimana nulis RM jiwa yang sistematis. Dudul deh... Padahal  jiwa

 jiwa stase stase terakhir terakhir dan dan saya saya juga juga ada ada keinginan keinginan ambil ambil jiwa. jiwa. Gak Gak papa papa lah. lah. Yang Yang pentingpenting diagnosanya tau, gak malu-maluin. Hehe... Terapinya alprazolam atau diazepam. Sama diagnosanya tau, gak malu-maluin. Hehe... Terapinya alprazolam atau diazepam. Sama sok-sokan ngasih psikoterapi gitu deh. Tips: inget cara penulisan RM jiwa yang benar. Kayak sokan ngasih psikoterapi gitu deh. Tips: inget cara penulisan RM jiwa yang benar. Kayak KU, isi pikir, arus pikir, persepsi, dsb...

KU, isi pikir, arus pikir, persepsi, dsb... Station

Station  kesembilan,  kesembilan, emergencyemergency  . Wah paling kacau. Bingung. Alatnya juga gak  . Wah paling kacau. Bingung. Alatnya juga gak lengkap sih... Soalnya ada pasien tiba-tiba gak sadar, sebelumnya mengeluh sakit dada. Ini lengkap sih... Soalnya ada pasien tiba-tiba gak sadar, sebelumnya mengeluh sakit dada. Ini  pake

 pake manekin manekin juga. juga. Pertama Pertama dah dah ABC,ABC,  primary  primary surveysurvey  , menurut soal gak ada nadi dan  , menurut soal gak ada nadi dan napas. Trus saya dah CPR. Waktu tanya ke penguji gimana nadi dan napas setelah CPR, napas. Trus saya dah CPR. Waktu tanya ke penguji gimana nadi dan napas setelah CPR,  penguji cuma menunjuk ke soal l

 penguji cuma menunjuk ke soal lagi. Aduh kan bingung... Maksudnya tetap gak ada nadi agi. Aduh kan bingung... Maksudnya tetap gak ada nadi dandan napas gitu ya... Mungkin harusnya dipasang ET ya, tapi ET nya gak ada. Gimana ya... Yang napas gitu ya... Mungkin harusnya dipasang ET ya, tapi ET nya gak ada. Gimana ya... Yang ada malah adrenalin. Masak langsung suntik adrenalin sih... Kacau, di ruangan ini waktu ada malah adrenalin. Masak langsung suntik adrenalin sih... Kacau, di ruangan ini waktu  berjalan

 berjalan begitu begitu lambat. lambat. ZzzzzZzzzz... ZzzzzZzzzz... Tips: Tips: ternyata ternyata menurut menurut teman teman saya, saya, lebih lebih baik baik bilangbilang “sekarang saya pasang ET” semacamnya lah meskipun gak ada alat

“sekarang saya pasang ET” semacamnya lah meskipun gak ada alat -alat buat intubasi,-alat buat intubasi, daripada hanya terdiam. Haha,, sesimpel itu. Dudul.com.

daripada hanya terdiam. Haha,, sesimpel itu. Dudul.com. Station

Station kesepuluh, penyakit dalam 3. Saya gak tau, gimana sih cara bikin nafas supaya kesepuluh, penyakit dalam 3. Saya gak tau, gimana sih cara bikin nafas supaya  bisa

 bisa muncul muncul adaada wheezing wheezing  kalo nyatanya gak ada? Pasien standard ini, bisa kedengaran ada kalo nyatanya gak ada? Pasien standard ini, bisa kedengaran ada wheezing 

wheezing  nya! Ajaib! Mungkin pasiennya emang ada asma kah? Kalo gak, entahlah gimana nya! Ajaib! Mungkin pasiennya emang ada asma kah? Kalo gak, entahlah gimana latihan

latihan acting acting  nya. Pasien ini keluhannya sesak. Serangan kedua. Serangan pertama dah dulu nya. Pasien ini keluhannya sesak. Serangan kedua. Serangan pertama dah dulu  banget

 banget waktu waktu masih masih kecil. kecil. Bla-bla-bla... Bla-bla-bla... Gak Gak ribet ribet sih. sih. Spirometri Spirometri hasilnya hasilnya variabilitasnyavariabilitasnya 35%. Asma intermitten. Terapinya reliever aja gak usah pake controller. Tips: tetap perkaya 35%. Asma intermitten. Terapinya reliever aja gak usah pake controller. Tips: tetap perkaya DD!!

DD!!

Station

Station  kesebelas, saraf. Kasusnya pusing berputar. Anamnesisnya mengarah ke  kesebelas, saraf. Kasusnya pusing berputar. Anamnesisnya mengarah ke BPPV sih. Harusnya periksa manuver

BPPV sih. Harusnya periksa manuver Hallpike Hallpike ya. Saya inget nama pemeriksaannya aja, tapi ya. Saya inget nama pemeriksaannya aja, tapi lupa gimana cara nglakuinnya. Akhirnya setelah tes saraf umum, tes keseimbangan biasa aja. lupa gimana cara nglakuinnya. Akhirnya setelah tes saraf umum, tes keseimbangan biasa aja. Tunjuk hidung jari. Test gait. Sama Romberg test. Haha... Gak tau lah. Pokoke diagnosanya Tunjuk hidung jari. Test gait. Sama Romberg test. Haha... Gak tau lah. Pokoke diagnosanya BPPV lah. Terapinya? Saya lupa... Setelah ujian berakhir baru inget kalo harusnya dikasih BPPV lah. Terapinya? Saya lupa... Setelah ujian berakhir baru inget kalo harusnya dikasih  betahistin.

 betahistin. Waduh... Waduh... Tips: Tips: Latihan Latihan manuver-manuver manuver-manuver khusus khusus untuk untuk pemeriksaan pemeriksaan neurologis.neurologis. Jangan cuma apal namanya. Yang sering muncul mungkin untuk meningitis pake

Jangan cuma apal namanya. Yang sering muncul mungkin untuk meningitis pake meningealmeningeal  sign

 sign (( kernig,kernig, brudzinsky), HNP, ischialgia gitu pake tes brudzinsky), HNP, ischialgia gitu pake tes laseguelasegue ,, patrick  patrick ,, contra patrick contra patrick  ,, trus CTS pake tes

trus CTS pake tes tinnel tinnel  , , phalen phalen , dsb. , dsb. Station

Station  terakhir, penyakit dalam 4. Kasusnya demam 7 hari. Pasti sudah ketebak.  terakhir, penyakit dalam 4. Kasusnya demam 7 hari. Pasti sudah ketebak. Malam lebih panas. Mual-mual, konstipasi. Diperiksa ada hepatomegali dan lidah tifoid. Malam lebih panas. Mual-mual, konstipasi. Diperiksa ada hepatomegali dan lidah tifoid. Laboratoriumnya Widal test titernya naik. Jelas toh... Demam tifoid. Terapinya kasih Laboratoriumnya Widal test titernya naik. Jelas toh... Demam tifoid. Terapinya kasih siprofloksasin sama parasetamol. Ini

siprofloksasin sama parasetamol. Ini  station station  terakhir dan kasusnya gak sulit, jadi waktunya  terakhir dan kasusnya gak sulit, jadi waktunya tau-tau habis deh... Tips: ada baiknya saat membuat DD, lakukan juga pemeriksaan untuk tau-tau habis deh... Tips: ada baiknya saat membuat DD, lakukan juga pemeriksaan untuk menyingkirkan DD. Misal DD dengan DHF, lakukan

menyingkirkan DD. Misal DD dengan DHF, lakukan rumple leed rumple leed  gitu. gitu.

(10)
(11)

---Station 5 Station 5

Dapat nomor urut 5, itu artinya masuk station 5. oh iya, 1 jam sblum pelaksanaan OSCE kami Dapat nomor urut 5, itu artinya masuk station 5. oh iya, 1 jam sblum pelaksanaan OSCE kami dikarantina dulu..haha. Simpan tas, hanya bawa diri, jas dokter, dan papan nomor ujian.

dikarantina dulu..haha. Simpan tas, hanya bawa diri, jas dokter, dan papan nomor ujian. Sebelum masuk ikut instruksi. 1 menit duduk didepan station masing-masing. 1 menit baca Sebelum masuk ikut instruksi. 1 menit duduk didepan station masing-masing. 1 menit baca soal dan 13 menit ujiannya. di station 5 saya mendapat kasus pemasangan AKDR.. tapi bukan soal dan 13 menit ujiannya. di station 5 saya mendapat kasus pemasangan AKDR.. tapi bukan cuman pasang saja, ada beberapa instruksinya seperti pemeriksa

cuman pasang saja, ada beberapa instruksinya seperti pemeriksa an ginekologi dulu. karenaan ginekologi dulu. karena ini merupakan station pertamaku, dan yang nguji diiiiaaammm kayak patung.. jadi sedikit ini merupakan station pertamaku, dan yang nguji diiiiaaammm kayak patung.. jadi sedikit  bingung harus memulai dari mana. ada 3

 bingung harus memulai dari mana. ada 3 manekin panggul diletakkan di meja periksa.manekin panggul diletakkan di meja periksa.  bingung mau pakai man

 bingung mau pakai manekin panggul mana. belum lagi, AKDR Cekin panggul mana. belum lagi, AKDR Cu T nya, lengannya u T nya, lengannya tidaktidak mau masukk.. huaahh.. paniknya minta ampun..hehe.

mau masukk.. huaahh.. paniknya minta ampun..hehe. Station 6

Station 6

di station ini, tentang pasien yang datang dengan luka iris dan instruksinya kalau ga salah, di station ini, tentang pasien yang datang dengan luka iris dan instruksinya kalau ga salah,  pemeriksaan fisik pada luka, menjelaskan temuan-temuan pemfis luka tersebut ke penguji,  pemeriksaan fisik pada luka, menjelaskan temuan-temuan pemfis luka tersebut ke penguji,

meng-HECTING luka tersebut, dan edukasi ke pasien. disini ada perawat non steril yang meng-HECTING luka tersebut, dan edukasi ke pasien. disini ada perawat non steril yang akan membantu kita. OK. disini saya tidak panik.. tenang.. seolah-olah pasien beneran. tapi akan membantu kita. OK. disini saya tidak panik.. tenang.. seolah-olah pasien beneran. tapi saya lupa untuk cuci tangan sebelum pakai Handscoun.. haha.. bodoh sekali

saya lupa untuk cuci tangan sebelum pakai Handscoun.. haha.. bodoh sekali  belum lagi, saya sudah melepas handscoun sebelum menu

 belum lagi, saya sudah melepas handscoun sebelum menutup luka jahitan saya dengan kasa..tup luka jahitan saya dengan kasa.. hehe..

hehe.. Station 7 Station 7

ISTIRAHAT. ok disini station untuk istirahat. ada makanan disediakan. dan diberi ISTIRAHAT. ok disini station untuk istirahat. ada makanan disediakan. dan diberi kesempatan untuk miksi.

kesempatan untuk miksi. Station 8

Station 8

di skenarionya tentang pasien

di skenarionya tentang pasien yang datang dengan keluhan berat badan menurun. Adayang datang dengan keluhan berat badan menurun. Ada

 pasiennya. dan disini kami harusmeng-anamnesis, pemeriksaan fisik, meminta pemeriksaan  pasiennya. dan disini kami harusmeng-anamnesis, pemeriksaan fisik, meminta pemeriksaan  penunjang di lembar pemeriksaan penun

 penunjang di lembar pemeriksaan penunjang.. kemudian penguji melihat permintaan kita danjang.. kemudian penguji melihat permintaan kita dan menyebut semua hasil permintaan kita. setelah itu menentukan diagnosa dan memberikan menyebut semua hasil permintaan kita. setelah itu menentukan diagnosa dan memberikan resep obat kepada pasien. termasuk edukasi non farmakologinya seperti dietnya. Oh iya, resep obat kepada pasien. termasuk edukasi non farmakologinya seperti dietnya. Oh iya, disini harus ngisi rekam medik juga selengkap2nya sampai prognosis..hehe

disini harus ngisi rekam medik juga selengkap2nya sampai prognosis..hehe Station 9

Station 9

tentang ibu yang membawa bayinya berumur 10 bulan

tentang ibu yang membawa bayinya berumur 10 bulan dengan keluhan pucat. bayinya cumandengan keluhan pucat. bayinya cuman manekin tapi ibu pasien ada. Jadi disini

manekin tapi ibu pasien ada. Jadi disini hampir sama instruksinya dengan station 8. Kalau gahampir sama instruksinya dengan station 8. Kalau ga salah, tentang pasien Anemia defisiensi Fe.

salah, tentang pasien Anemia defisiensi Fe. cuman saya benar-cuman saya benar- benar “blank” dosis Fe untuk benar “blank” dosis Fe untuk anak tersebut dan cara pemberiannya.. haha… benar 

anak tersebut dan cara pemberiannya.. haha… benar -- benar lupa…payah sekali benar lupa…payah sekali Station 10

Station 10

Di station ini, dengan pasien lagi yang datang dengan keluhan nyeri pinggang. sama Di station ini, dengan pasien lagi yang datang dengan keluhan nyeri pinggang. sama

instruksinya dengan station 8 dan 9. Cuman pasiennya benar-benar menjiwai perannya yang instruksinya dengan station 8 dan 9. Cuman pasiennya benar-benar menjiwai perannya yang amat kesakitan..hehe. Sepertinya sikap empati kita juga di nilai.. Saya sedikit bingung untuk amat kesakitan..hehe. Sepertinya sikap empati kita juga di nilai.. Saya sedikit bingung untuk menentukan diagnosanya. mau ngarahin ke batu ginjal tapi pemfisnya ga jelas.. benar-benar menentukan diagnosanya. mau ngarahin ke batu ginjal tapi pemfisnya ga jelas.. benar-benar  binguuungg

 binguuungg Station 11 Station 11

(12)
(13)

Station THT. pasiennya juga benar-benar menjiwai

Station THT. pasiennya juga benar-benar menjiwai. datang dengan penurunan pendengaran.. datang dengan penurunan pendengaran.  jadi bayangkan saya menganmnesis pasien tersebut sambil pakai TOA

 jadi bayangkan saya menganmnesis pasien tersebut sambil pakai TOAK.. hehe.. haduuuh..K.. hehe.. haduuuh.. sampai beberapa kali saya mengucapkan pertanyaan baru mau dijawab. OK.. disini selain sampai beberapa kali saya mengucapkan pertanyaan baru mau dijawab. OK.. disini selain anmnesis juga melakukan pemeriksaan THT seperti biasa. Otoskopi, rinoskopi ant/pos, anmnesis juga melakukan pemeriksaan THT seperti biasa. Otoskopi, rinoskopi ant/pos, Faringoskopi, dan Laringoskopi. Trus penguji ngasih lihat foto

Faringoskopi, dan Laringoskopi. Trus penguji ngasih lihat foto membran timpani. Bis itu,membran timpani. Bis itu, seperti biasa, nulis resep.. :D

seperti biasa, nulis resep.. :D Station 12

Station 12

Sudah mulai merasa jenuh yang sejenuh-jenuhnya. ingin sekali rasanya pulang.. Huft. tapi Sudah mulai merasa jenuh yang sejenuh-jenuhnya. ingin sekali rasanya pulang.. Huft. tapi yah.. sudah lah.. masuk dengan muka yang tidak semangat lagi. Ternyata ini stase KULIT.. yah.. sudah lah.. masuk dengan muka yang tidak semangat lagi. Ternyata ini stase KULIT.. arghh.. saya selalu bingung dengan penyakit kulit. sama seperti station2 sblmnya. Ada pasien, arghh.. saya selalu bingung dengan penyakit kulit. sama seperti station2 sblmnya. Ada pasien, harus di anamnesis dan pemfis, minta pemeriksaan penunjang.. tulis resep, konsul ini itu, dan harus di anamnesis dan pemfis, minta pemeriksaan penunjang.. tulis resep, konsul ini itu, dan edukasi. Kalau nga salah ini pasien Varicella,

edukasi. Kalau nga salah ini pasien Varicella, trus minta pemeriksaan Tzank, pengujitrus minta pemeriksaan Tzank, penguji

 perlihatkan foto klinis dan pemeriksaan tersebut.. lalu menginterpretasikan hasil pemeriksaan  perlihatkan foto klinis dan pemeriksaan tersebut.. lalu menginterpretasikan hasil pemeriksaan  penunjang tersebut.

 penunjang tersebut. Station 13

Station 13

JIWA!! Argh.. sudah jenuh tapi disini sikap empati kita benar-benar dinilai

JIWA!! Argh.. sudah jenuh tapi disini sikap empati kita benar-benar dinilai . Pasiennya. Pasiennya seorang ibu datang dengan keluhan sering berdebar-debar dan rasa khawatir yang tak seorang ibu datang dengan keluhan sering berdebar-debar dan rasa khawatir yang tak

diketahui sebabnya. Pokoknya disini harus digali masalah-masalah pasien.. trus melakukan diketahui sebabnya. Pokoknya disini harus digali masalah-masalah pasien.. trus melakukan  pemeriksaan status mental.. konseling/edukasi.. kasih obat.. sama seperti station2

 pemeriksaan status mental.. konseling/edukasi.. kasih obat.. sama seperti station2 sebelumnya. hanya saja, teknik anamnesis pasien jiwa benar-benar

sebelumnya. hanya saja, teknik anamnesis pasien jiwa benar-benar membutuhkan cara yangmembutuhkan cara yang  berbeda.. berusaha bagaiamana si pasien mau terbuka berbicara pada kita.. hehe..

 berbeda.. berusaha bagaiamana si pasien mau terbuka berbicara pada kita.. hehe.. Ampuuuunnn..

Ampuuuunnn.. Station 14 Station 14

ISTIRAHAT!! station 7 dan 14 memang se

ISTIRAHAT!! station 7 dan 14 memang selalu menyenangkan.. hehehe..lalu menyenangkan.. hehehe.. Station 1

Station 1

Untungnya sudah istirahat 15 menit, soalnya distation ini kami harus meng-RKP pasien Untungnya sudah istirahat 15 menit, soalnya distation ini kami harus meng-RKP pasien cardiac Arest 5 siklus seorang diri.. tapi tetap saja, rasanya benar-benar sudah lelah jiwa, cardiac Arest 5 siklus seorang diri.. tapi tetap saja, rasanya benar-benar sudah lelah jiwa, fisik, dan mental :D

fisik, dan mental :D Station 2

Station 2

tentang pasien yang datang dengan keluhan sesak napas.. sama instruksinya dengan station tentang pasien yang datang dengan keluhan sesak napas.. sama instruksinya dengan station 8,9,10,11,12. Pasien Asma bronkial. trus penguji minta 2

8,9,10,11,12. Pasien Asma bronkial. trus penguji minta 2 DD lagi.. hehe.. cuman jawab 1DD lagi.. hehe.. cuman jawab 1 saja. PPOK.

saja. PPOK. Station 3 Station 3

titik jenuh sudah memuncak. OK.. sa

titik jenuh sudah memuncak. OK.. sa ya masih sanggup untuk menganmnesis pasien danya masih sanggup untuk menganmnesis pasien dan  pemfis sederhana. ceritanya tentang pasien yang datang dengan keluh

 pemfis sederhana. ceritanya tentang pasien yang datang dengan keluhan Vertigo. Walaupunan Vertigo. Walaupun saya tahu, harus melakukan beberapa manuver untuk bedakan veritgo sentral dan perifer.. saya tahu, harus melakukan beberapa manuver untuk bedakan veritgo sentral dan perifer.. tapi tak saya lakukan. pengujinya juga diam, pasiennya juga diam, saya juga diam..haha.. tapi tak saya lakukan. pengujinya juga diam, pasiennya juga diam, saya juga diam..haha.. sampai rekam medik saya sudah tak terbaca lagi dan tak menulis apa2 di resep..

sampai rekam medik saya sudah tak terbaca lagi dan tak menulis apa2 di resep.. Station 4

(14)
(15)

Berhubung ini station terakhir, jadi semangat 45 nya muncul lagi. untungnya instruksi Berhubung ini station terakhir, jadi semangat 45 nya muncul lagi. untungnya instruksi soalnya ngak susah. pasien yang datang dengan keluhan demam 7 hari. OK. ini Demam soalnya ngak susah. pasien yang datang dengan keluhan demam 7 hari. OK. ini Demam tifoid, dan kupikir ini station ter-Perfect

tifoid, dan kupikir ini station ter-Perfect yang saya lakukan. mulai dari anamnesis yangyang saya lakukan. mulai dari anamnesis yang sistematis, pemeriksaan fisi

sistematis, pemeriksaan fisis yang lengkap dan menginterpretasikan hasil widal dengan cukups yang lengkap dan menginterpretasikan hasil widal dengan cukup  baik.. Maklum, waktu di B

 baik.. Maklum, waktu di Bagian ANAK saya sempat 2x ujian dengan agian ANAK saya sempat 2x ujian dengan Prof. DD memakaiProf. DD memakai status demam tifoid.. jadi tak usah diragukan lagi sepertinya :p

(16)

Referensi

Dokumen terkait

5.pasien dewasa mengeluh ada luka di kemaluan. !walnya hanya bintik kemerahan. %esi ; ulkus yang nyeri, multiple, kotor, bergaung, dasar ulkus rapuh.  hari yg lalu

Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu4. Dari pemeriksaan fisik didapatkan vital

Seorang pasien wanita, usia 20 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bercak- bercak putih bersisik pada kulit di seluruh tubuh.. Pada pemeriksaan KOH

Seorang pria berusia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 30 menit yang lalu, nyeri dirasakan menjalar kelengan kiri.. Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak

Seorang wanita P1A0 datang dengan perdarahan jalan lahir 2 jam yang lalu pasien baru saja melahirkan , bayi dan plasenta lahir normal, dari pemeriksaan Kontraksi

36. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan kuatir atas sakit kepala yang diderita….Sakit kepala hilang timbul…pasien sudah pergi berobat ke

Pasien perempuan 31 tahun (kalo ngga salah, pokoknya dewasa muda juga) datang dengan keluhan sesak nafas memberat sejak 2 hari yang lalu.. Pasien sering terbangun

Seorang laki-laki umur 23 tahun datang dengan keluhan lemas yang dialami sejak 2 hari yang lalu sebelumnya 2 minggu yang lalu pasien demam selama 5 hari, dan dengan