• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL TO OSCE kumpulan.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOAL TO OSCE kumpulan.docx"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL TRYOUT OSCE FK UKI

1. Seorang pria 60 tahun datang dengan keluhan timbul bintik hitam menghalangi penglihatannya. Pasien memiliki riwayat DM.

- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik oftalmologi - Laporkan diagnosis kepada penguji

- Berikan tatalaksana (medikamentosa dan non medikamentosa) - Tulislah resep

RETINOPATI DIABETIK

2. Seorang wanita 57 tahun datang dengan keluhan bengkak pada lutut kanannya sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh lututnya nyeri sehingga sulit beraktifitas.

- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik - Lakukan pemeriksaan penunjang jika perlu - Tulislah resep

OSTEOARTRITIS

3. Seorang wanita 23 tahun datang dengan keluhan tiba-tiba tidak bisa buang air kecil. Pasien pernah mengalami keluhan seperti ini beberapa hari sebelumnya dan hilang dengan perubahan posisi.

- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik - Lakukan pemeriksaan penunjang jika perlu - Laporkan diagnosis kepada penguji

- Lakukan pemasangan catheter pada pasien RETENSIO URIN EC SUSPEK VESIKOLITIASIS

4. Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanannya. Selain itu pasien mengeluh keluar cairan dari telinganya.

- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik THT - Laporkan diagnosis kepada penguji

- Tulislah resep OTITIS MEDIA AKUT

5. Seorang wanita 44 tahun datang dengan keluhan lecet pada sela-sela jari kakinya.

- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

- Lakukan pemeriksaan penunjang yang sesuai dan interpretasikan hasilnya kepada penguji

- Laporkan diagnosis kepada penguji - Tulislah resep

(2)

6. Seorang pria 47 tahun datang dibawa oleh istrinya karena sering mengamuk di rumah. Menurut keluarga, pasien sering berbicara sendiri dan melempar-lempar barang.

- Lakukan anamnesis psikiatrik

- Tulislah status psikiatrik lengkap beserta diagnosis - Tulislah resep

SKIZOFRENIA

7. Seorang pasien 45 tahun datang untuk kontrol. Pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan sudah tidak minum obat selama 1 bulan terakhir. Saat ini pasien mengeluh sering sakit kepala dan lehernya terasa pegal. - Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

- Lakukan pemeriksaan penunjang jika perlu dan interpretasikan hasilnya - Laporkan diagnosis kepada penguji

- Tulislah resep

HIPERTENSI GRADE II + KARDIOMEGALI

8. Seorang wanita 27 tahun datang dibawa keluarganya ke UGD. Pasien dalam kondisi tidak sadar dan hanya memberikan respon minimal saat diberikan rangsang nyeri. Sebelumnya pasien mendapatkan obat suntikan dari bidan.

- Lakukan pemeriksaan fisik

- Laporkan diagnosis kepada penguji

- Berikan pertolongan pertama yang sesuai SYOK ANAFILAKTIK

9. Seorang ibu datang membawa anaknya usia 6 tahun. Anak tersebut tampak pucat. Menurut ibu pasien, berat badan anaknya turun selama 3 bulan terakhir.

- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

- Lakukan pemeriksaan penunjang jika perlu dan interpretasikan hasilnya - Laporkan diagnosis kepada penguji

- Tulislah resep ASKARIASIS

10.Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan sakit kepala hebat dan demam.

- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologis - Lakukan pemeriksaan penunjang jika perlu

- Laporkan diagnosis kepada penguji - Tulislah resep

(3)

11.Seorang wanita 27 tahun datang dibawa keluargnya dengan keluhan keluar darah terus menerus dari kemaluannya. Sebelumnya pasien sudah dibantu bersalin di bidan, namun plasentanya belum keluar.

- Lakukan pemeriksaan fisik obstetric - Laporkan diagnosis kepada penguji

- Berikan tatalaksana (medikamentosa dan nonmedikamentosa) PERSALINAN KALA 3

12.Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan bengkak pada kakinya. - Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

- Lakukan pemeriksaan penunjang jika perlu - Laporkan diagnosis kepada penguji

- Tulislah resep FILARIASIS

TO OSCE 1 Desember 2012 FK UNTAR

1. Jiwa :

Ibu2 dengan keluhan sering berdebar-debar dan mual. Ada stress dari keluarganya,

sulit tidur, sejak 6 bulan

a. Diagnosa

b. DD/

c. Edukasi pasien

d. Terapi

2. Penyakit Kulit : Varicella

a. Pemeriksaan penunjang

b. Terapi

c. Edukasi

3. Penyakit Kelamin : GO

a. Cara mengambil secret untuk pemeriksaan penunjnag

b. Terapi obat

c. Edukasi

4. Resusitasi Jantung Paru : Diagnosa, DD/ , penanganan

5. Luka terbuka : hecting, diagnosa, edukasi pasien.

6. Mata : Retinopati Diabetika proliferatif

a. Anamnesa

b. Pemeriksaan visus

c. Pemeriksaan segmen anterior dan posterior

d. Diagnosa

(4)

7. THT : Tonsilitis akut

a. Anamnesa

b. Pemeriksaan THT

c. Pemeriksaan penunjang

d. Diagnosa

e. Terapi obat

f. Edukasi

8. Paru : TB

a. Anamnesa

b. Pemeriksaan fisik

c. Pemeriksaan penunjang (darah, sputum,rontgen)

d. Diagnosa

e. Terapi obat

f. Edukasi

9. Interna : anemia def besi kronis e.c cacingan

Wanita muda dengan keluhan lemas

a. Anamnesa

b. Pemeriksaan fisik & penunjang

c. Dd/

d. Terapi obat

e. Edukasi

10. Anak : Malnutrisi e.c cacingan

a. Anamnesa ibunya

b. Pemeriksaan fisik

c. Penunjang diagnosa

d. Dd

e. Terapi obat

f. Edukasi

11. Saraf : Meningitis bakterialis

Pria muda dengan keluhan sakit kepala hebat 1 minggu

a. Anamnesa

b. PF

c. Pemeriksaan neurologis

d. Pemeriksaan penunjang

e. Diagnosa

f. DD/

TRY OUT OSCE FK UNJANI

Hari/Tanggal : Sabtu / 01 Desember 2012

Station 1 “UGA”

Skenario:

(5)

Seorang laki-laki berumur 42 tahun, datang dengan keluhan kencing bernanah. Keluhan

disertai BAK terasa perih. Pasien bekerja sebagai sopir truk yang sering bepergian ke luar

kota.

Soal:

1. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien tsb!

2. Usulkan pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien dan tanyakan hasilnya

kepada penguji

3. Apa diagnosis pasien tsb?

4. Berikan terapi farmakologi yang sesuai untuk pasien tsb

5. Edukasikan kepada pasien mengenai penyakitnya

Station 2 “Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut”

Skenario:

Seorang laki-laki berumur 24 tahun, datang dengan keluhan nyeri menelan. Keluhan disertai

panas badan.

Soal:

1. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien

2. Lakukan pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan

3. Apa diagnosis pasien tsb, sampaikan pada penguji

4. Berikan terapi yang sesuai untuk pasien tsb

5. Edukasikan kepada pasien mengenai penyakitnya

Station 3 “Varicella Zoster”

Skenario:

Seorang laki-laki berumur 32 tahun, datang dengan keluhan timbul bruntus-bruntus

kemerahan yang berisi air pada wajah, badan, lengan, dan tungkai nya. Keluhan disertai

panas badan yang tidak terlalu tinggi, gatal (+). Pasien belum pernah mengalami keluhan

seperti ini sebelumnya. Anak pasien mengalami keluhan yang sama.

Soal:

1. Lakukan anamnesis dan pem. Fisik pada pasien

2. Lakukan pemeriksaan dermatologis dan deskripsikan lalu sampaikan hasilnya pada

penguji

3. Usulkan pem.penunjang yang sesuai pada pasien ini (tzank smear)

4. Apa hasil yang diharapkan dari pemeriksaan penunjang tsb? Ditemukan adanya

Multinucleated Giant Cell.

5. Berikan terapi farmakologi yang sesuai untuk pasien tsb

(6)

Skenario:

Seorang wanita, 35 tahun merasa was-was (khawatir) dan sering jantungnya berdebar-debar.

Pasien tidak tau penyebabnya. Pasien merasa sulit tidur, sulit berkonsentrasi. Pasien mengaku

hubungan dengan suami dan anaknya baik. Pasien memiliki utang dengan tetangga. Anak

pertama dirawat Di RSJ.

Soal:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan status mental

3. Diagnosis dan diagnosis banding

4. Terapi non farmakoterapi / farmakoterapi

5. Edukasi dan anjuran

Station 5 “RJP”

Skenario:

Seorang laki-laki, 45 tahun datang dengan kondisi tidak sadar. Menurut penuturan anak

pasien, pasien jatuh dan langsung tidak sadarkan diri. Sejak 1 minggu yll, pasien sering

merasa nyeri hebat di dada sebelah kirinya yang menjalar ke lengan kiri dan tengkuk. Pada

pemeriksaan didapatkan nadi tidak teraba dan pasien tidak bernafas.

Soal:

1. Diagnosis banding

2. Pertolongan pertama

3. Diagnosis kerja

Station 6 “TB Paru”

Skenario:

Seorang laki-laki, 25 tahun mengeluh batuk sudah 1 bulan (berdahak, warna kuning, bercak

darah +), demam + meriang, berat badan menurun, nafsu makan menurun, sesak (+).

Soal:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik ( Suara nafas vesikuler, rhonki basah kasar, suara nafas tambahan

amforik )

3. Pemeriksaan penunjang ( bta sps +/+/-)

4. Diagnosis dan diagnosis banding

5. Farmakoterapi

6. Edukasi

(7)

Skenario:

Seorang laki-laki, mengeluh nyeri kepala hebat sejak 1 minggu, demam+ sudah minum obat

tapi tidak berkurang, belakang leher terasa kaku.

Soal:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan tanda vital dan neurologis (kaku kuduk +, brudzinski I/II +)

3. Pemeriksaan penunjang

4. Diagnosis dan diagnosis banding

Station 8 “anemia e.c ascariasis”

Skenario:

Anak perempuan, 5 tahun dibawa dengan keluhan berat badan menurun sejak 2 bulan. Pernah

batuk 2 bulan yang lalu dan diberi obat dan sembuh dalam 2 minggu, pasien cepat capek,

nafsu makan baik, pernah keluar cacing saat BAB.

Soal:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

3. Pemeriksaan penunjang ( Hb ↓, tinja: telur ascaris +)

4. Diagnosis dan diagnosis banding

5. Farmakoterapi dan edukasi ke orang tua pasien

Station 9 “Leukorhea”

Skenario:

Seorang wanita, 45 tahun P4A0 datang dengan keluhan keputihan sejak 1 tahun berwatna

kuning, gatal dan berbau. Tidak perih dan tidak ada keluhan sakit saat BAK. Sudah berobat

ke dokter dan diberi obat ciprofloxacin 2x1 berkurang namun timbul lagi.

Soal:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan gynekologi

3. Pemeriksaan pap-smear

4. Hasil pap-smear

5. Edukasi

Station 10 “Vulnus Schisum”

Skenario:

Pasien datang ke IGD dengan luka sayat di lengan atas kanan.

Soal:

(8)

2. Penanganan luka dan penjahitan luka

3. Edukasi

Station 11 “Retinopati Diabetika”

Skenario:

Pasien laki-laki, 50 tahun datang dengan keluhan kedua mata kabur sejak 1 minggu, tidak

gatal, tidak sakit. Riwayat DM + sejak 5 tahun tapi tidak mengkonsumsi obat.

Soal:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan visus, segmen anterior, segmen posterior

3. Diagnosis

4. Edukasi

Station 12 “Anemia Defisiensi Fe”

Skenario:

Seorang wanita, 30 tahun datang dengan keluhan pusing dan lemah badan, cepat lelah.

Soal:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

3. Pemeriksaan penunjang

4. Diagnosis dan diagnosis banding

5. Farmakoterapi dan nonfarmakoterapi

YG BERLAKU UTK SEMUA STATION: 1. Ketuk pintu dulu, terus kasih salam.

2. Ingat, waktu cm 10 menit. Arahin aj. Yg terlalu aneh ga usah dieksplor. PF yg merujuk aj.

3. Cuci tangan setiap sebelum PF/tindakan! Peragain 6 langkah dgn cepat. 4. Informed consent kl periksa yg sensitif/tindakan.

5. Kalo PF di fantom, selalu tanyakan hasilny pada penguji.

6. Buang kapas alkohol/sarung tangan ke tempat sampah, jangan digeletakin 7. Kamu kudu nulis resep.

8. Kadang ad yg rese minta nulis lmbr permintaan lab ato rujukan. Jalanin aj, agak asal dikit.

(9)

10.SENYUM!!!

1.

Wanita usia 42 tahun dgn gatal di sela kaki kiri sjk 1 mgg lalu.

Anamnesis: Diperparah keadaan tertentu (mis: berkeringat/ lembab/kering)? Tambah hari tambah gatal tidak? Seberapa luas? Awalnya memang segitu ato ga? Apakah seluruh area gatal ato tepi2ny aj? Ad kemerahan? Lepuh? Luka? Lenting? Bengkak/panas? Kalo ad, ad nanah ga, n pasien demam ga? Daerah gatal kering at basah? Ada kulit keletekan? Sama pasien suka digaruk? Ada gatal di bagian tubuh lain? Sama pasien ud ditaroh obat blm, kl ud berapa lama n baikan ga?

FAKTOR RISIKO: Ad riwayat taruh zat ap di tmpt gatel? Higiene (mandi, keringatan, sepatu, ganti pakaian, dll.)? Kaki pernah kena ap? Pekerjaan pasien (cari paparan)? Kebiasaan detail mandi gimana?

PF: Deskripsi efluoresensi kulit

Penunjang: pemeriksaan kerukan kulit (cara: informed consent, pake sarung tangan, ambil skalpel n gelas objek, trus keruk lesi dengan sisi tumpul skalpel. Hasil kerokan dikasih KOH 20% n ditutup, terus baca) Dx: Candidiasis kutis dengan infeksi sekunder

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

2.

Pria usia 30 tahun datang dengan istri. Keluhan dari istri: suka bicara send iri sjk 1 minggu lalu.

Anamnesis (khas psikiatrik): Bicara sendiri ttg ap biasany (co: marah2? ketawa2? nangis?)? Perilaku lain yang menyertai (mis: nyerang org, jalan2 sendiri, mengurung diri di kamar)? Ad halusinasi/ilusi/delusi? Kl ad, bentukny ap (detail ampe yg dirasakan persis)? Kl delusi, coba digoyahkan! Ad perubahan sikap/mood? Kalo ad, barengan? Kalo

(10)

barengan, yg mn duluan? Ad gangguan fungsi sehari-hari? Ad saat pasien bae2 ga, ga ad masalah? Ad serangan serupa sebelumny? Kl ad, kpn? Berkali-kali? Frekuensi? Tmbh parah at sama aj?

FAKTOR RISIKO n LAIN2: pekerjaan, pendidikan, stres sehari-hari, agama & ketekunan, temperamen sehari2, pergaulan, kehidupan sosial, penggunaan obat apapun, riwayat trauma fisik n mental, riwayat pernikahan n seks, masa kecil, skrng gmn?

Dx: MULTIAKSIAL

I: semua F kecuali 6 n 7 (schizophrenia paranoid akut DD/ bipolar dengan gejala skizoid)

II: F6, F7 (-)

III: penyakit fisik yg ad, baik berhub at ga (-)

IV: faktor int n eks (pasien kerja stres, ga punya banyak temen kerja) V: derajat fungsional (91-100)

3.

Pria 50 tahun kepala pusing-pusing. Riwayat HT sjk 1 tahun lalu, males berobat.

Anamnesis: HT awal brp TD? Obat wkt it? Kontrol rutin? Obat minum rutin? Ada ganti obat?

FAKTOR RISIKO: DM? Tiroid? Olahraga? Makan? Kebiasaan lain? Keluarga? KOMPLIKASI: sakit kepala hebat? Leher kaku? Pandangan kabur? Sering mendapat sempoyongan abis bangun tidur/duduk? Pandangan tiba2 gelap sejenak? Nyeri dada? Sesak nafas? Nyeri2 di kaki kl jalan? Kencing sedikit? PF: diminta TTV + pemeriksaan jantung  terutama batas jantung n bunyi jantung (smw dbn)

(11)

Dx: HT grade I tdk terkontrol

Penunjang: EKG + roentgen dada Interpretasi hasil: (roentgen dada)

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

4.

Pria usia 23 demam2 sjk 3 hari lalu. Pagi disuntik obat, langsung sesak n tdk sadar.

Tx awal: DO NOT PANIC! Aktifkan EMR, trus kesadaran + ABC! Kesadaran  GCS or AVPU  kl butuh cepet, AVPU

A  triple airway, kl ad benda basah swap/miringkan/suction, kl ad padat sapu pake jari/pake forseps/Heimlich

B  look-listen-feel dlm 10 detik  kl ga nafas, kasih 2x @ 3 detik mulut ke mulut at bagging kl ad

C  raba karotid  cari nadi dlm 10 detik  kl ga ad, CPR 30-2 5 siklus 2 menit

Pasien A baik B jelek C baik lanjut bagging + pasang akses IV INGET NANYA RESPON KE PENGUJI!

Pasien ga nafas2  siap2 intubasi:

1. alat  bagging, pipa intubasi, spuit 3 cc, mandrane, laringoskop, xylocaine spray, sarung tangan, stetoskop

2. suruh asisten bagging terus

3. meanwhile, cek: 1. balon pipa intak? 2. laringoskop nyala? 4. pake sarung tangan

5. oksigenisasi pasien slm 3 menit  hingga SaO2 100% 6. buka mulut pake cross-finger technique

(12)

7. masukin laringoskop, sapu lidah ke pinggir, taruh ujung tongue blade, JANGAN NYANDAR DI GIGI !!! kalo perlu, spray xylocaine dulu.

8. Cari pita suara, atur laringoskop ampe keliatan

9. masukin intubasi perlahan2 ampe batas hitam ud melewati pita suara 10.kl ud msk, lngsng konek ke bag n auskultasi suara nafas di kedua paru

n lambung

11.kalo belum berhasil atau SaO2 jatuh di bwh 95% sblm intubasi masuk, remove n reoksigenisasi 3 mnt, br ulang

12. kl ud, fiksasi n lanjut bagging Dx: henti nafas e.c. renjatan anafilaksis

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

5.

Pria usia 28 tahun, dtng ke IGD dgn keluhan sakit kepala berat sjk 2 hari lalu.

Anamnesis: VAS? Lokasi nyeri? Rasa nyeri? Tmbh hari tmbh parah ato sama2 aj? Terus2an at episodik? Ad demam? Tinggi at tdk? Lumpuh/lemah di badan? Kesemutan/baal di badan? Pandangan kabur/ganda? Susah makan? Suara melemah/berubah/serak? Sulit nelen? Pusing?

FAKTOR RISIKO: Trauma? Infeksi2 dlm wkt dekat? Batuk2 lama > 2mgg/batuk darah? BB turun? Kontak TB? IVDU? Promiskuitas? Transfusi darah? Pekerjaan risiko?

PF: diminta utk neurologik  kaku kuduk (+) (INGET PASTIIN GA KUDUK KAKU!), Brudzinski I (+/+) (INGET LIHAT KAKI PAS KAKU KUDUK), Brudzinski II (-/-), Laseque (+/+), Kernig (-/-). Motorik ga dilakukan krn pasien lemes. Refleks fisiologik (normal) + Babinski (-/-). Pupil isokor, RCL(+/+), RCTL (+/ +), n. kranialis tdk ad kelainan

(13)

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

6.

Ibu bawa anak usia 1 thn, BB ga naik ud 2 bln.

Anamnesis: Anakny aktif? Sakit2an? Makan (frekuensi, jenis, jumlah, nafsu, dll.)? Demam? Diare? Batuk lama? Kontak TB? Ada sakit lama? BB lahir? Rajin ke Posyandu? Imunisasi? Keluhan lain?

Rupanya anak ad berak cacing.

Anakny seneng nyeker di luar rumah? Main2 dmn? Cuci tangan sblm makan? Sayur dicuci? Masak at makan mentah? Tinggal dkt kali? Sumber air?

PF: antropometri (diminta diplot), PF cepet sesuai keluhan (konjungtiva anaemik +/+)

Dx:

- Gizi kurang e.c. anaemia dan ascariasis

- Anaemia MH e.c. susp. defisiensi besi e.c. ascariasis - Ascariasis

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

7.

Wanita hamil 32 minggu, sedang partus. Sudah kala 2, sekarang baru masuk kala 3.

Ngapain dulu? - CUCI TANGAN!

(14)

- Pake sarung tangan steril  teknik yg bener!

- Swab genitalia externa pake kasa bersih, LANGSUNG BUANG - Periksa luar, cari laserasi jalan lahir n lihat perdarahannya - Periksa dalam, cari ad bayi kedua ga MINTA IZIN IBUNYA Kala 3?

- Oksiton 10 IU IM di vastus lateralis (MINTA ASISTEN KRN SARUNG TANGAN U STERIL!!!)

- Masase fundus uteri, dorsokranial biar ga prolaps uteri

- Penegangan tali pusat terkendali pindahin klem 1-2 cm dkt introitus vagina, tegangkan tp jgn tarik kekerasan inget, sebelum pindahin, urut dl

- Begitu kelihatan ujung plasenta, putar terus smbil ditarik

- Kl dlm 10’ ga lahir, suntik oksitosin kedua. Kl msh ga, cari pertolongan.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

8.

Wanita usia 65 tahun dgn keluhan nyeri di kedua lutut sjk 3 bln lalu.

Anamnesis: Sendi at otot? Nyeri menjalar? VAS? Tmbh lama tmbh parah? Kpn nyeri? Terus2an at episodik? Terkait/diperparah aktivitas? Diredakan istirahat? Bengkak/merah/hangat? Ad nyeri di tempat lain? Demam? Meriang? Mengganggu aktivitas sehari2?

FAKTOR RISIKO: Trauma? Pekerjaan sehari2? Olahraga? Makan? BB turun? Batuk lama? Kontak TB? DM?

PF: TB/BB (pasien obese) + pemeriksaan sendi lutut (inspeksi: atrofi (-/-), bengkak (-/-) oedema (-/-), hiperemis (+/+). Palpasi: deformitas (-/-), hangat (-/-), nyeri tekan (-/-), ballotement (-/-). Auskultasi: krepitasi (-/-). ROM tdk terganggu, nyeri gerak (+/+), kaku sendi (+/+). Motorik 5-5-5-5-5-5-.... ) Dx: OA genu bilateral

(15)

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

9.

Wanita usia 55 tahun dgn keluhan pandangan turun di kedua mata sjk 1 bln lalu.

Anamnesis: Turun perlahan at mendadak? Berkabut/gelap? Pandangan terowongan? Mata merah? Nyeri? Demam? Fotofobia? Fotopsia? Belek? Berair? Kering? Pake kacamata ga?

FAKTOR RISIKO: DM? HT? Dr kapan? Obat n kontrol? HIV/AIDS? Trauma? Rupanya pasien DM. HT ga pernah tau.

PF: fokus ke cek mata, visus, & funduskopi ga usah koreksi lensa. Kalo ruangan ga nyampe 6 meter, harus diomongin.

Interpretasi hasil: funduskopi:

OD: perdarahan vitreus, bilik belakang sulit dinilai OS: hard exudate, cotton-wool spot

Dx: retinopati diabetikum ODS dgn perdarahan vitreus OD

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++

10.

Pria 27 tahun datang dgn keluhan kaki kiri membesar sjk 3 bln lalu. DD/: filariasis, limfoedema, limfadenitis, DVT

(16)

Anamnesis: Langsung membesar? Pelir membesar? Nyeri? Kaku? Gangguan aktivitas? Trauma? Riwayat operasi? Riwayat bepergian ke luar kota? Kebersihan kaki? TB?

Riwayat ke Sulawesi 1 thn banyak yg kyk gini di situ PF: langsung ke kaki kyk di OA gt deh

Interpretasi hasil: foto kaki elefantiasis Dx: filariasis Wuchereria bancrofti

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

11.Pria 46 tahun datang ke IGD Puskesmas karena tiba2 tidak bisa kencing sjk kemarin. Suruh pasang kateter.

PENTING!!! Tanyakan kerjain sendiri ato pake asisten. Kalo pake asisten, minta penilai membantu.

1. Informed consent ke pasien

2. Siapin alat: sarung tangan steril, duk steril, kateter ukuran sesuai, gel xylocaine, spuit 20 mL, pinset/tang, kasa steril, povidon iodin, alkohol, baki steril 2 biji, kong 2 biji, kantung urin, plester, akuades, tmpt sampah steril non-steril dua2ny kebuka

3. Lakuin yg boleh ga steril dulu: tuang betadin dan alkohol ke kong, masukin kasa ke betadin, buka spuit trus taruh di baki steril, buka ujung kantung kateter, buka kemasan akuades, tutup kantung kencing, buka kemasan gel trus buang ke baki.

4. Cuci tangan, pake sarung tangan steril

5. Buka kateter, taruh di baki, tes dulu bisa ngembang apa kagak pake udara

6. Aspirasi air 15-20 mL 7. Suruh pasien buka celana

(17)

8. Teknik aseptik-antiseptik pake betadine dulu, dari ujung urethra sentrifugal sampe ke umbilicus. JANGAN SWAB BALIK KALO AD YG GA KENA. Langsung buang kl udahan, lanjut pake kasa baru. Kalo ud, baru bilas alkohol.

9. Alasin pake duk steril.

10.Kasihtau pasien dulu. Ambil gel, lumasin dikit di ujung uretra, masukin sisanya ampe abis. Waktu cabut, teken tepat di glans penis biar gel ga luber. Tunggu 20-30 detik.

11.Ambil kateter, lilit di tangan biar ujungny ga gantung2, masukin PERLAHAN ampe mentok di percabangan. Siap2 jepit ujung yang di luar kl ud 2/3 jalan.

12.Ambil baki yang ga kepake, buka ujung kateter di atas baki (kl2 ad urin).

13.Masukin air ke balon, terus tarik keluar ampe kesangkut. 14.Keluarin duknya, sambung ujung pipa ke urin bag.

15.Fiksasi, trus gantung bag.

16.Masih pake sarung tangan, buang yg ud kepake ke tong sampah, alat2 ke klor

17.Lepas sarung tangan di tempat sampah, cuci tangan

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

12.

Pria 25 tahun, keluhan telinga kiri nyeri sjk 3 hari lalu.

Anamnesis: Demam? Keluar cairan? Gangguan pendengaran? Trauma? Riwayat ISPA sebelum keluhan? Sering ISPA sebelum keluhan? Riwayat berenang/terbang/ menyelam? Riwayat korek2 telinga? Serangan pertama ato pernah sebelumnya?

PF: THT  ingat informed consent

Interpretasi: foto otoskop  liang tengah sempit, hiperemis (+), sekret (+), serumen (+), prop serumen (-), gendang telinga tidak dapat dinilai

(18)

Dx: otitis eksterna OS DD/ otitis media akut OS

Ngulang yg dari soal sblmny:

YG BERLAKU UTK SEMUA STATION:

11.Ketuk pintu dulu, terus kasih salam. Biar mood penguji bae (sp tw mendadak penguji nyadar kok u ganteng/cantik amet terus dikasih nilai ekstra, sp tw wkwkw =P)

12.Ingat, waktu cm 13 menit. Arahin aj. Yg terlalu aneh ga usah dieksplor. PF yg merujuk aj.

13.Cuci tangan setiap sebelum (& sesudah) PF/tindakan! Peragain 6 langkah dgn cepat, ga usah dibacain.

14.Informed consent kl periksa yg sensitif/tindakan. 15.Selalu tanyakan hasil PF pada penguji.

16.Buang kapas alkohol/sarung tangan ke tempat sampah, jangan digeletakin. Kalo pake alat2 yg harus disteril (misalnya di bag OB/GYN), lakuin.

17.Kamu kudu nulis resep di hampir semua stasiun kecuali dibilang.

18.Kadang ad yg rese minta nulis lmbr permintaan lab/Ro ato rujukan. Jalanin aj, agak asal dikit gpp, yg penting ad identitas pasien, nama u, ttd u, ama ap yg diminta.

19.Kalo ud selesai, izin pergi. 20.SENYUM!!!

Petunjuk baca:

Yang digarisbawahi it data2 yg didapat

yang dimiringin it jawaban yg sesuai (kcuali bwt anamnesis PF)

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++++++++++

(19)

1.

Wanita usia 40 tahun dgn keluhan utama berdebar-debar dan merasa terus gelisah sejak 6 bulan sebelum kunjungan.

Anamnesis (khas psikiatrik): Kapan gelisahnya? Setiap hari non-stop selama 6 bulan? Ad periode bebas gelisah? Gelisah tentang ap? Ada faktor pencetus? Mengganggu tidur? Ad gejala2 sesak nafas, nyeri dada, keringat dingin, etc? Ada keluhan lain? Ada gangguan mood (sering merasa sedih, perasaan2 & pikiran negatif, merasa diri sendiri tidak berguna, sering mengurung diri, malas ngapa2in)? Ada ilusi/halusinasi/delusi? Ada keluhan jasmani lain?

FAKTOR RISIKO n LAIN2: pekerjaan, pendidikan, stres sehari-hari, agama & ketekunan, temperamen sehari2, pergaulan, kehidupan sosial, penggunaan obat apapun, riwayat trauma fisik n mental, riwayat pernikahan n seks, masa kecil, skrng gmn?

INGAT ALLO + AUTO! JANGAN MAKSA, TAPI IKUTIN ALUR PASIEN, TIMPAL BALIK KALO AD HINT! INGET, OBSERVASI BAHASA TUBUH, KALO PASIEN DIEM BUKAN BERARTI GA BISA DIPERIKSA. JANGAN LUPA TANYA PENYAKIT FISIK YG AD (F0) & NGOBAT (F1)!

Pasien terus2an gelisah selama 6 bulan, hampir setiap hari gelisah, terutama kalo lg stres & bekerja, sedikit diredakan kl shalat dan pergi pengajian. Gelisah terutama mengenai keadaan ekonomi yang sulit dan mengenai kedua anak pasien. Gelisah belum sampai mengganggu tidur dan pekerjaan. Debar-debar ad tp gejala sakit jantung smw disangkal. Keluhan mood & isi pikiran & persepsi smw disangkal. Pasien juga mengeluh sakit perut non-spesifik yang kambuh terutama bila pasien mulai gelisah, tidak dipengaruhi makan/lapar. Riwayat penyakit sebelumnya semua disangkal, konsumsi obat-obatan rutin disangkal, psikotropika disangkal.

Pasien membuka warung di rumah, suami pasien supir angkot, penghasilan sebulan tidak tentu & sering tidak cukup. Anak pertama suka menangis sendiri dan mengurung diri dalam kamar, dicurigai sakit jiwa namun tidak dibawa ke dokter karena masalah keuangan. Anak kedua

(20)

sedang kuliah dan butuh uang banyak. Pasien mencemaskan anak pertama bertambah buruk dan anak kedua bisa putus kuliah.

Dx: MULTIAKSIAL

I: semua F kecuali 6 n 7 (gangguan cemas menyeluruh) (ingat, kalo ud diagnosis di F berapa, u ga boleh DD naik tingkat (co: depresi ga boleh di-DD schizo))

II: F6, F7 (-)

III: penyakit fisik yg ad, baik berhub at ga (-)

IV: faktor int n eks (pasien kesulitan ekonomi, ada anak dengan curiga gangguan kejiwaan di rumah)

V: derajat fungsional (91-100)

2.

Pria 65 tahun tiba-tiba jatuh dan hilang kesadaran saat di rumah. Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri dada hebat. Selama beberapa minggu sebelumnya, sering mengeluhkan nyeri dada, berdebar-debar, dan keringat dingin. Saat diperiksa dan jalan nafas dibuka, pasien tidak bernafas. Pada perabaan a. carotis, nadi tidak teraba.

(Setting gw jujur kagak inget, tapi kalo kata Winda, yg nanya langsung ke dokternya, katany sih setting tempat umum)

Setting BLS:

1. Amankan diri sendiri dan lokasi  DO NOT PANIC! 2. Kesadaran  GCS or AVPU  kl butuh cepet, AVPU 3.

Pasien tidak sadar  Aktifkan EMR

4. A  triple airway, kl ad benda basah swap/miringkan/suction, kl ad padat sapu pake jari

(21)

5. B  look-listen-feel dlm 10 detik  kl ga nafas, kasih 2x @ 3 detik mulut ke mulut

6. C  raba karotid  cari nadi dlm 10 detik  kl ga ad, CPR 30-2 5 siklus 2 menit

7. Nadi belum teraba, nafas belum spontan, bantuan belum datang  ulang 5 siklus

8. Nadi belum teraba, nafas belum spontan, bantuan belum datang  ulang 5 siklus

9. Nadi belum teraba, nafas belum spontan, bantuan belum datang  ulang 5 siklus

10.Nadi belum teraba, nafas belum spontan, bantuan belum datang  ulang 5 siklus

11.

Nadi 60x/menit, nafas 12x/menit, belum sadar, bantuan belum datang  miringkan posisi recovery, ob kesadaran & tanda vital (TD-N-P) hingga datang

Dx: henti jantung e.c. susp. CAD DD/ susp. gagal jantung 3.

Pria 30 tahun datang dengan keluhan batuk lama sejak 1 bulan lalu.

Anamnesis: Batuk berdahak? Warna apa? Bercampur darah? Mudah dikeluarkan? Terus2an selama 1 bulan at hilang timbul? Sesak nafas? Nyeri dada? Kalo ad saat ngapain & diredakan ap? BB turun? Demam? Keringat malam? Nafsu makan? Keluhan pertama kali atau bukan? Pernah diobati? FAKTOR RISIKO: keluhan serupa di sekitar? Pekerjaan? Pola makan? Rokok? IVDU? Promiskuitas? Rumah? Kebiasaan batuk? Ada anak ga di rumah? Kalo sempet, tanya keadaan rumah.

Pasien batuk hilang timbul, dahak (+) kuning, ada bercak2 darah. Muntah darah masif (-). Demam (+) hangat-hangat, hilang timbul tak menentu, lebih sering malam. Keringat malam (+), BB turun 4 kg dlm 1 bln, nafsu makan berkurang jd ½ porsi sekali makan. Nyeri dada (+) kanan disertai sesak nafas, hilang timbul tak tentu. Belum pernah ada keluhan ini sebelumnya. Pasien belum berobat.

(22)

Riwayat TB keluarga (+) ayah pasien, meninggal 5 tahun lalu, tidak pernah diobati. Di keluarga saat ini (istri & 2 anak, satu msh balita) tidak ada yg mengalami gejala serupa. Rokok (+) 15 tahun, 1 bnkgs/hari, baru belakangan ini berhenti. IVDU (-), promiskuitas (-).

Pekerjaan buruh, tidak pernah sampai tidak dapat bekerja. Makan sebelumnya baik n bervariasi. HT (-), DM (-).

PF: TB/BB 165/54. Mata: KA (+/+), SI (-/-). KGB tdk membesar.

Paru: vesikuler menguat di kedua paru, amforik + ronki basah kasar di kedua paru

Lainnya dbn

Penunjang: DPL, sputum BTA 3x S-P-S (jelaskan ke pasien!!!), foto toraks DPL: LED meningkat, anaemia. Sputum BTA: 2x positif.

Interpretasi hasil: Jantung tdk ada kelainan. Paru: infiltrat di kedua lapang paru, kalsifikasi (-), kavitas (-). Tulang & jaringan lunak tdk ada kelainan.

Dx: TB pulmonal kasus baru

4.

Pria 28 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu lalu.

Anamnesis: VAS? Lokasi nyeri? Rasa nyeri? Tmbh hari tmbh parah ato sama2 aj? Terus2an at episodik? Ad demam? Tinggi at tdk? Lumpuh/lemah

(23)

di badan? Kesemutan/baal di badan? Pandangan kabur/ganda? Susah makan? Suara melemah/berubah/serak? Sulit nelen? Pusing?

FAKTOR RISIKO: Trauma? Infeksi2 dlm wkt dekat? Batuk2 lama > 2mgg/batuk darah? BB turun? Kontak TB? IVDU? Promiskuitas? Transfusi darah? Pekerjaan risiko?

Pasien nyeri kepala sjk 1 minggu lalu, VAS 7, hingga sulit bekerja. Nyeri hilang timbul tak tentu, semakin hari semakin parah. Lokasi di seluruh kepala. Demam (+) sjk 3 hari lalu, terus2an tinggi (tdk diukur), minum Panadol ga turun. Keluhan neurologik disangkal. Pekerjaan buruh, belum menikah, rokok (+), IVDU (-), tato (-), tindik (-), promiskuitas (-). Trauma (-), gejala2 TB (-).

PF: TTV stabil, stat.gen dbn

Kaku kuduk (+), Brudzinski I (-/-), Brudzinski II (-/-)Laseque (+/+), Kernig (+/ +)

Motorik ga dilakukan krn pasien lemes, kesan tidak paresis Refleks fisiologik (normal); Babinski (-/-)

Pupil isokor, RCL(+/+), RCTL (+/+), n. kranialis tdk ad kelainan

DD/: meningitis DD/ bakterialis DD/ viral DD/ TB 5.

Anak usia 5 tahun dibawa ibu dengan keluhan berat badan tidak naik dalam 2 bulan terakhir.

Anamnesis: Anakny aktif? Sakit2an? Makan (frekuensi, jenis, jumlah, nafsu, dll.)? Demam? Diare? Batuk lama? Kontak TB? Ada sakit lama? BB lahir? Rajin ke Posyandu? Imunisasi? Keluhan lain?

(24)

Anakny seneng nyeker di luar rumah? Main2 dmn? Cuci tangan sblm makan? Sayur dicuci? Masak at makan mentah? Tinggal dkt kali? Sumber air?

Anak 2 bln berat tetap 15 kg. Biasanya aktif namun belakangan ini gampang capek. Anak juga terlihat pucat. Batuk2 (-), demam gajel (-), TB di keluarga (-), mencret berkepanjangan (-). Anak pernah mengeluh ad berak cacing.

Tinggal di pinggir kali, anak sering main2 di pinggir kali ga pake sepatu. Ga cuci tangan sblm makan. Makan 3x/hari lahap, bervariasi, ga suka sayur. Sumber air sumur gali, buat minum juga (selalu dimasak). Makanan selalu dimasak matang, ga makan lalap2an.

PF: antropometri (TB/BB 112/13,5), PF cepet sesuai keluhan (konjungtiva anaemik +/+, nyeri abd + periumbilikal)

DD/: gizi kurang e.c. anaemia e.c. susp. defisiensi zat besi e.c. susp. cacingan

Penunjang: DPL, indeks besi, analisis feses

DPL  Hb 8,1, MCV-H-HC turun, eosinofilia. Indeks besi ga ad data. Feses ada telur cacing Ascaria lumbricoides.

Dx:

- Gizi kurang e.c. anaemia dan ascariasis

- Anaemia MH e.c. susp. defisiensi besi e.c. ascariasis - Ascariasis

(25)

6. Wanita berusia 57 tahun datang dengan keluhan utama keputihan hilang-timbul dalam 6 bulan ini. Pasien cemas karena adik pasien 2 bulan ini didiagnosis kanker rahim (seharusnya mulut rahim ga sih? Soalnya ga sinkron kalo ga, hwhw. Tapi kalo mw jujur, stasiun ini aneh. Keluhan utama di soal it pasien pengen ngecek pap-smear tp kok di dalam keluhanny keputihan...)

Anamnesis: Keputihan dr kapan? Terus2an? Jumlah? Warna? Bau? Konsistensi? Darah ga? Dipengaruhi berhubungan intim? Promiskuitas? BB turun? Lemah-lesu? KB? Haid? Riwayat keganasan keluarga? Riwayat ISK? Higiene?

Pasien keputihan hilang timbul, stlh berobat hilang namun kambuh lagi. Keputihan warna putih, bau bangkai amis, encer namun bergumpal-gumpal, diperparah berhubungan dengan suami, darah (-). Jumlah cukup banyak hingga harus pake pembalut. Keluhan sistemik (-).

Pernikahan kedua, suami pernikahan ketiga. KB (+) pil sudah 10 tahun. Haid tiap 28 hari, 3-5 hari, ganti pembalut 2x/hari, dismenorrhoea (-). ISK disangkal. Higiene baik. Keganasan (+) adik pasien  kanker mulut rahim. HT (-), DM (-).

Pemeriksaan ginaekologik: urutan: inspeksi luar  in speculo  bimanual. Kalo lg in speculo, sekalian aj pap-smear. INGAT minta pasien buka celana n informed consent ttg periksa in speculo & periksa dalam, terus inget nyalain lampu. INGET pake sarung tangan steril kl mw periksa dalam.

Inspeksi luar tdk ada kelainan, duh tubuh (-). In speculo: erosi minimal serviks, discharge (+) putih serous banyak, flour (-), fluksus (-). Bimanual: uterus antefleksi telur ayam, nyeri tekan portio (-), nyeri goyang (-), adneksa tidak ada kelainan.

INGAT abis periksa, semua alat buang ke larutan klorin 0,5%. Lepas sarung tangan dlm cairan it jg.

(26)

(Sebenarnya seharusnys pemeriksaan mikro duh tubuh tp gw lupa minta ~ ~”)

Pap-smear:

1. Pake spekulum.

2. Bersihkan cairan/getah serviks/apalah dgn kasa steril yg dibasahi NaCl 0,9%

3. Ambil stik pap-smear, tempel di portio (yg lebih panjang di ostium), putar satu lingkaran

4. Oleskan hasil di bagian atas kaca objek

5. Ambil cytobrush, masukkan ke dalam kanalis serviks, putar

6. Oleskan hasil di bagian bawah kaca objek, berlawanan dengan arah putaran di dalam

7. Masukkin kaca objek ke alkohol 95% slm setidaknya 5’ 8. Buang alat2 ke tempat sampah, yg bisa dipake lagi ke klor.

7. Pria 27 tahun datang dengan luka di lengan atas akibat tergores pecahan kaca. Pasien CM, TTV stabil.

PF: Luka di humerus dekstra, panjang 3x4 cm, tepi rata, perdarahan aktif (-).

Periksa nadi distal, gerakan sendi2 distal, & gangguan NVD

Dx: vulnus schizum regio humerus dekstra

8.Pria 58 tahun datang dengan keluhan pandangan kedua mata menurun sejak 1 tahun lalu.

(27)

Anamnesis: Turun perlahan at mendadak? Berkabut/gelap? Pandangan terowongan? Mata merah? Nyeri? Demam? Fotofobia? Fotopsia? Belek? Berair? Kering? Pake kacamata ga?

FAKTOR RISIKO: DM? HT? Dr kapan? Obat n kontrol? HIV/AIDS? Trauma?

Turun perlahan sejal 1 tahun lalu, kabur aj, berkabut (-), glare (-), fotofobia (-), pandangan terowongan (-), fotopsia (-). Nyeri2 di mata (-), belekan (-), nyeri kepala (-). HT (-), DM (+) 5 tahun lalu GDS 300, obat ga inget n ga diminum, ga pernah kontrol atau cek darah.

PF: fokus ke cek mata, visus, & funduskopi ga usah koreksi lensa. Kalo ruangan ga nyampe 6 meter, harus diomongin.

Visus OD 6/60, OS 4/60. Bagian luar mata tdk ada kelainan, COA tidak ada kelainan, lensa jernih

Funduskopi: ODS: refleks fundus (+/+), perdarahan vitreus, cotton wool spot, hard exudate

Dx: retinopati diabetikum ODS dgn perdarahan vitreus ODS

9.Wanita 25 tahun datang dengan keluhan pusing dan lemas sejak 1 bulan lalu.

Anamnesis: Dari kapan? Lemas krn sesak nafas ato krn gampang capek? Ad rasa terus mengantuk ga? Ad dibilang orang lebih pucat ga? Perdarahan? Kotoran hitam/berdarah? Kuning? Pertama kayak gini sebelumnya? Mens?

FAKTOR RISIKO: Makan? Pekerjaan? Tinggal di mana? Pake alas kaki? Penyakit2 lain? Obat-obatan rutin?

(28)

Pasien pusing lebih kayak oleng. Lemas n mudah lelas, kalo bekerja energi cepat habis. Sesak nafas (-), sering mengantuk (-), nyeri dada (-). Dikatakan lebih pucat dr biasanya. Kuning (-), kencing merah (-), kencing kyk teh/kola (-), menstruasi tdk ada keluhan. BAB normal.

Makan tdk teratur, 2x/hari, jarang makan daging merah. Minum teh/kopi (-). Obat-obatan rutin (-). Sakit2 sebelumnya (-). Kerja di perkebunan, sering ga pake alas kaki. Tinggal ga deket kali, lantai keramik. Keluar rumah sering ga pake alas kaki.

PF: KA (+/+), SI (-/-). Jantung tdk ad kelainan. Kuku: koilonychia (+). Penunjang: DPL, apusan darah tepi, indeks besi, analisis feses Hb 9,0; kesan mikrositik hipokrom. Lainnya ga ad data.

Dx: anaemia MH e.c. susp. defisiensi besi DD/ susp. cacingan DD/ susp. ACD

10. Pria 45 tahun datang dengan keluhan keluar cairan seperti nanah dari kemaluan sejak 3 hari lalu. Promi skuitas (+), pekerjaan supir truk antarkota, riwayat hubungan intim dengan PSK 1 minggu lalu tanpa kondom. Keadaan istri (?). TTV stabil, stat. gen. dbn.

PF genital: meatus urethra externa tdk eritema, discharge (+) jumlah sedikit, warna putih kekuningan, kental, tdk ada lesi lain di daerah genitalia

Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan mikro bwt duh tubuh (Gram + kultur)swab uretra informed consent ke pasien!!!

1. Sediakan kapas swab, kaca objek, kapas bersih yg dibasahi NaCl 0,9% 2. Informed consent  suruh buka celana

(29)

4. Bersihkan meatus dgn kapas NaCl 5. Kasih tau pasien mw ’disodok’

6. Masukkan swab ke uretra perlahan-lahan hingga sampai ke fossa navicularis, terus pelan2 putar swab

7. Keluarkan swab, langsung diusap ke kaca objek & ditutup 8. Kasitau pasien ud selesai, pake celana, kirim sampel.

Hasil: sel meningkat dominan PMN, ada diplokokus Gram negatif intraekstrasel

Dx: gonorrhoea DD/ uretritis non-spesifik (Chlamydia)

11.Pria 25 tahun datang dengan keluhan nyeri menelan sejak 5 hari lalu. Demam (+), batuk (-), keluhan THT lain (-). TTV stabil, stat. gen dbn.

Cek THT: standar aj

Telinga: pertama pake lightpen aj, terus otoskop. Ingat telinga ditarik ke belakang spy meatus akustikus eksterna lurus

Hidung: pasang dulu headlamp, atur wkt dipake ke kepala. Inget nyalain saklar! Cara megang spekulum hidung yg bener (sbnrny bagusny liang hidung kiri pake tangan kanan, yg kanan pake kiri). Jangan ditutup kl mw dikeluarin (ntar bulu hidung kecabut)!

Tenggorokan: pake headlamp, suruh buka mulut. Pake tongue spade  jangan kesodok langit2 ato uvula ato ampe belakang lidah

(30)

Hasil: tonsil T3-T3 (kissing tonsiles), detritus (-), kriptus (-) Dx :tonsilitis akit susp. viral DD/ bakterial

(31)

12.Pria 30 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil merah di seluruh tubuh sejak 3 hari lalu.

Anamnesis: Dr kapan? Langsung seluruh tubuh at tidak? Bintil2 aj ato ad yg lenting? Isi air atau nanah? Gatal? Digaruk? Pecah sendiri ato digaruk? Demam? Keluhan lain? Pernah kayak gini sebelumnya? Ada yg kayak gini di rumah?

Pasien bintil2 merah sjk 3 hari lalu, awalnya di batang tubuh, terus menyebar ke seluruh tubuh. Ada lenting berair, tidak ada nanah, tidak gatal, pecah sendiri. Demam sjk 5 hr lalu, meriang (-), keluhan lain (-). Anak baru sembuh dari penyakit yg sama sekitar 2 mgg lalu.

PF: pada seluruh tubuh, ditemukan papul dan vesikel berjumlah multipel diskret berukuran lentikuler distribusi generalisata, disertai ekskoriasi dan krusta darah

Penunjang: DPL + pemeriksaan Tzanck

Interpretasi hasil: ditemukan sel-sel raksasa multinuklear Dx: cacar air (chicken pox; varicella)

TO OSCE intern UNUD

Stasiun 8

Pasien laki-laki umur 45 tahun datang dengan keluhan sering kesemutan

pada kakinya.

Lakukanlah

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik

3. Usulan Pemeriksaan Penunjang

4. Terapi Farmakologi dan Nonfarmakologi

5. KIE

(32)

Stasiun 1

Pasien laki-laki usia 18 tahun dengan keluhan utama penglihatan kabur.

Lakukanlah

1. Anamnesis (mendadak setelah maen badminton)

2. Pemeriksaan Fisik meliputi pemeriksaan visus, COA dan Funduskopi

(nanti penguji menjawab hasil yang ditemukan-hifema(+) COA

dangkal)

3. Sampaikan Diagnosis dan DD

4. KIE

Stasiun 9

Pasien Perempuan usia 35 tahun mengeluh ada benjolan pada payudara

kiri yang baru diketahui sejak 2 minggu yang lalu, tidak terasa sakit dan

terfiksir

Lakukanlah

1. Anamnesis

2. Edukasi untuk screening (agak kurang jelas, ndak ada instruksi

untuk pemeriksaan fisik langsung KIE, mungkin karena hasil PX

sudah di paparkan di soal)

Stasiun 12

Seorang ibu mengajak anak wanitanya yang berusia 25 tahun ke

puskesmas karena keluhan anaknya yang tidak bisa tidur sejak 2 minggu

yang lalu. Anaknya dikatakan terus bicara, suka membeli barang-barang

yang tidak diperlukan dan gembira berlebihan.

Lakukanlah

1. Autoanamnesis (pasien berakting manik, banyak nanya2, kadang2

ngelantur)

2. Sebutkan diagnosis dan DD (DD dengan gangguan psikosis kalii ya)

3. Sebutkan terapi farmakologi dan non farmakologi

Stasion 2 (tanpa pasien)

Bayi Cukup Bulan lahir secara SC, tampak sianosis

Lakukanlah

(33)

1. Pemeriksaan fisik (penguji menyampaikan N, RR, Warna, (yah

APGAR lah)

2. Diagnosis dan DD

3. Penatalaksaan yang dilakukan

Stasiun 3

Pasien Laki-laki umur 35 tahun datang dengan keluhan batuk sejak 1

bulan dan diare sejak 1 bulan

Lakukanlah

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik yang relevan

3. Usulan Pemeriksaan Penunjang (hasil dibacakan Penguji)

4. Diagnosis dan DD (minimal 3)

5. Rencana penatalaksanaan

Stasiun 4

Pasien datang dengan keluhan anaknya kejang sejak 1 jam yang lalu

Lakukanlah

1. Anamnesis (kejang tanpa demam, sudah 3 kali, seluruh tubuh,

menghentak)

2. Pemeriksaan Fisik (DBN)

3. Usulan Pemeriksaan Penunjang (EEG-> gambaran epilepsi umum)

4. Diagnosis

5. Terapi Farmakologis

Stasiun 10 (tidak ada pasien)

Seorang laki-laki 35 tahun mengeluh keluar nanah dari penisnya dan nyeri

saat BAK. Demam (-), Pasien sudah berkeluarga dan merupakan seorang

supir dengan riwayat pernah indehoy dengan PSK tanpa alat pengaman.

Lakukanlah

1. Pemeriksaan Fisik Kelamin (manekin)

(34)

3. Jelaskan Langkah-langkah pemeriksaan penunjang (pengecatan

Gram)

4. Diagnosis

5. Farmakoterapi

Stasiun 11

Pasien laki-laki mengeluh nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu, panas

badan (-), pasien masih mampu melakukan aktifitas seperti biasa.

TD:110/80, N:82x/mnt, Tax : 37,6C

Lakukanlah

1. Pemeriksaan Fisik THT (faring hiperemis +/+, tonsil T2-T2, demam

sub febril)

2. Diagnosis

3. KIE

Stasiun 7

Pasien Laki-laki 22 tahun mengeluh nyeri punggung sejak 6 bulan yang

lalu, pasien juga mengeluh batuk lama.

Lakukanlah:

1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik Punggung

3. Usulan Pemeriksaan Penunjang (nanti penguji bilang XR

Lumbal:dextruksi L1, invertebrate space menyempi, sesuai

gambaran spondilitis TB)

4. Diagnosis dan DD

5. Tatalaksana Farmakologis

6. KIE

Stasiun 5

Pasien perempuan 60 tahun dengan keluha nyeri ulu hati

Lakukanlah

1. Anamnesis (nanti pasien menjelaskan sering beli obat rematik di

apotek tanpa resep, dari dulu sering kumat, tp hilang klo dikasi obat

(35)

maag memberat setelah makan. Mual munta (-), Hematemesis (-),

melena (-)

2. Pemeriksaan Fisik (Nyeri tekan epigastrik ke kiri)

3. Diagnosis dan DD

4. Terapi Farmakologis

lTRY OUT OSCE

STASION 1

Skenario

Pasien laki-laki datang ke IRD dengan tangan tersayat pecahan kaca jendela.Pasien

datang dengan tangan dibebat sarung tangan.TTV dalam batas normal.Luka dengan

ukuran panjang 3 cm dan kedalaman 0,5 cm.

Instruksi

1. Penatalaksanaan yang Anda lakukan?

2. Edukasi non farmakologis dan farmakologis Anda ke pasien?

3. Diagnosis pasien (Vulnus scisum)

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar.Ada manekin tangan di atas meja, dan ada alat

hecting lengkap.

STASION 2

Skenario

Pasien laki-laki datang dengan keluhan penglihatan kabur. Umur 65. Ada riwayat DM,

tdk berobat dgn teratur.

Instruksi

1. Lakukan pemeriksaan visus, segmen anterior, dan posterior!

2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien

3. Apa diagnosis Anda?

4. Penatalaksanaan yang Anda lakukan?

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar.Ada Snellen Chart dan funduskopi.Ada kertas

resep.Ada kertas rekam medic. Ada kertas rujukan/konsul

Note

: Pasien dengan riwayat DM tidak terkontrol. Jadi D/ Retinopati diabetic.Karena

D/retinopati diabetic, jadi konsul ke dokter ahli mata.

STASION 3

Skenario

Pasien perempuan datang dengan keluhan lemah seluruh tubuh

Instruksi

1. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis!

2. Lakukan pemeriksaan penunjang dan minta hasilnya ke penguji!

3. Apa DD? Etiologi

(36)

4. Apa penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologiyang Anda lakukan?

5. Apa edukasi Anda?

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar. Ada alat TNPS

Note:

Dianamnesis, pasien merasa tubuhnya lemas. Tidak ada

perdarahan.Pemeriksaan penunjang berupa darah rutin didapatkan

anemia.Selanjutnya, bisa diminta pemeriksaan apusan darah tepi.Hasilnya, anemia

Mikrositik hipokrom.Jadi, pasiennya sudah anemia kronik. Curiga helminthiasis.

Periksa feses rutin.

STASION 4

Skenario

Pasien laki-laki datang dengan keluhan nyeri menelan

Instruksi

1. Lakukan anamnesis telinga, hidung, dan tenggorokan.

2. Lakukan pemeriksaan fisis

3. DD/

4. Penatalaksanaan? Tulis resep

5. Edukasi Anda ke pasien?

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar.Ada alat periksa THT lengkap. Ada foto, tampak

tonsil membesar T4/T4

Note:

Jangan lupa rujuk ke ahli THT untuk penanganan lebih lanjut. Lembar konsul

disediakan

STASION 5

Skenario

Pesien datang dengan keluhan bintil-bintil pada badan, wajah, lengan, dan tungkai

Instruksi

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisis

3. Sebutkan DD Anda ke penguji

4. Sebutkan pemeriksaan penunjang sederhana yang bisa Anda lakukan

5. D/

6. Penatalaksanaan farmakologi

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar dengan bercak-bercak merah di seluruh

tubuhnya.Diagnosis mungkin varicella.Pemeriksaan fisis, akan diperlihatkan foto

efloresensi lesinya. Pas sebutkan pemeriksaan penunjang (Pewarnaan Zanc), akan

dikasi liat foto. Jadi nanti disuruh interpretasikan dan tegakkan diagnosis dari situ.

STASION 6

Skenario

Pasien laki-laki datang dengan keluhan keluar cairan putih dari kemaluan.

Instruksi

(37)

1. Lakukan pemeriksaan fisis

2. Tentukan pemeriksaan penunjang sederhana

3. Lakukan pengambilan sampel

4. Tentukan diagnosis

5. Terapi farmakologis

Setting

Ada penguji. Ada manekin, kaca objek, dan mikroskop, dll. Setelah diperiksa, penguji

perliatkan foto tampak discharge warna putih dari OUE. Trus, lakukan pemeriksaan

apusan (disediakan kapas lidi dll). Apa nama pemeriksaannya. Nanti dikasi foto lagi

mengenai hasil pemeriksaanya.

STASION 7

Skenario

Pasien perempuan datang dengan keluhan gelisah

Instruksi

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan status mental

3. Penatalaksanaan farmakologis dan non farmakologis. Tuliskan resepnya dan

berikan kepada penguji

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar.Anamnesis pasien tersebut, nanti terarah ke

gangguan cemas.

STASION 8

Skenario

Pasien laki-laki dengan tidak sadarkan diri.Sebelum tidak sadar, pasien mengeluhkan

nyeri pada dada kiri.

Instruksi

1. Penatalaksanaan yang Anda lakukan?

2. DD?

Setting

Ada penguji. Ada manekin RJP di atas kasur.Lakukan RJP. Setelah nadi teraba lagi,

atur jadi posisi pemulihan.Scenario ini kurang jelas terjadi dimana.Tapi kata penguji

terjadi di rumah.Jadi pasien itu lagi berbaring di atas kasur. Jangan lupa sebelum RJP

pindahkan dulu ke alas yang keras. Sebelum RJP juga jangan lupa minta orang lain

panggil ambulans.setelah di RJP, tanyakan TTV di penguji, setelah ABC aman, jangan

lupa recovery position dan klo ambulans sdh datang, load and go pasien.

STASION 9

Skenario

Pasien perempuan datang untuk pemeriksaan Pap smear karena memiliki saudara

yang menderita kanker mulut rahim

Instruksi

1. Lakukan anamnesis

(38)

3. Lakukan pemeriksaan pap smear

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar.Ada manekin ginekologi untuk pem fis. Dan alat

untuk pap smear lengkap. (Untuk keterampilan2 ginian, pengujinya selalu tekankan,

cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan)

STASION 10

Skenario

Pasien laki-laki datang dengan keluhan batuk darah

Instruksi

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisis

3. Lakukan pemeriksaan TTV

4. Tentukan penunjang dan minta hasilnya kepada penguji

5. Penatalaksanaan? Tulis resep!

6. Edukasi

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar.Pemeriksaan penunjang, bisa diminta periksa sputum

3x dengan hasil +2.Lakukan pemeriksaan foto thorax. Sudah ada foto di light box,

baca!

STASION 11

Skenario

Pasien perempuan datang dengan keluhan nyeri kepala hebat

Instruksi

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan TTV

3. Lakukan pemeriksaan neurologis lengkap

4. Tentukan diagnosis dan diagnosis banding

Setting

Ada penguji. Ada pasien standar.

Note:

Dari anamnesis ada riwayat keluar cairan dari telinga. Pasien standarnya bisa

duduk dan tersenyum lepas tapi pas diperiksa ternyata ada kaku duduk dan lain-lain.

Jadi mengarah ke meningitis.<lol>

STASION 12

Skenario

Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 2 tahun dengan keluhan berat anak

tidak bertambah

Instruksi

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisis

3. Tentukan penunjang dan minta hasilnya kepada penguji

4. Tentukan diagnosis kerja dan diagnosis banding

(39)

Setting

Ada penguji. Ada manekin anak dan ibu pasien.

Note:

Dari pemeriksaan fisis, konjunctiva anemis. Pemeriksaan penunjang berupa

feses rutin.Nanti dikasi foto telur parasit.Jadi tegakkan diagnosis dari jenis parasitnya.

GAMBARAN TO OSCE VI TANGGAL 1 DESEMBER 2012 FK UNRAM

*mohon maaf ya sebelumnya kalo pencatatan kasus n pertanyaanx kurang detail, tp paling ga temen2 yg ga ikut bisa tau gambarannya gimana…..utk diskusinya itu hasil diskusi kami krn ga ada pembahasan dari kampus jadi kurang lebihnya dimaklumi*

Sekilas TO OSCE: ada 12 station yang diujikan, masing2 station waktunya 15 menit (udah termasuk baca soal depan pintu sebelum masuk ruangan) trus tambahan 2 station lagi utk istirahat di station 7 n 12, jadi total ada 14 station…..kalo waktu habis qt geser ke station berikutnya.. di dalem ruangan ada ditaruh soal lagi, jadinya ga perlu kawatir kalo lupa pertanyaannya… nanti pas masuk ruangan temen2 harus liat seisi ruangan itu ada apa aja, soalnya itu bakal bantu kita utk lakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang akan diberikan oleh penguji kalo kita udah melakukan pemeriksaan, kalo kita ga lakuin data ga keluar…ingat CUCI TANGAN sebelum dan sesudah pemeriksaan!!!

Kasus: 1. Psikiatri

Pasien wanita usia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gelisah dan sulit tidur sejak 1 bulan terakhir. (settingan pasien tampak kebingungan dan datang sendiri)

Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan status mental

3. Tentukan permasalahan yang dialami pasien 4. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding

5. Lakukan penatalaksanaan nonfarmakoterapi (psikoterapi) Diskusi:

1. Anamnesis: pasien gelisah, sulit tidur, nafsu makan menurun, pusing, gemetar, dan keringat dingin.

2. Pem.status mental: dbn, halusinasi dan waham (-) 3. Permasalahan: masalah hutang dengan tetangga 4. DD: gg.cemas menyeluruh, depresi

5. Pasien dirujuk ke RSJ (di meja ada blangko rujukan), jelaskan pada pasien untuk menceritakan masalah dengan keluarga

(40)

Pasien laki-laki usia 45 tahun tiba-tiba terjatuh dari kursi saat pasien sedang menonton TV di ruang tamu. Pasien tidak sadarkan diri, keluarga memanggil Anda. Pasien mempunyai riwayat nyeri dada sebelah kiri dan menjalar ke lengan kiri. Pada pemeriksaan: pasien tidak bernapas dan nadi tidak teraba. (setting lokasi: rumah pasien)

Pertanyaan:

1. Tentukan 3 diagnosis banding dari keluhan pasien. 2. Tentukan tindakan yang akan dilakukan

3. Posisikan pasien setelah tindakan Diskusi:

1. diagnosis banding: sudden cardiac arrest, CVD, CKB

2. tindakan yg dilakukan: memanggil orang, telepon ambulan, posisikan pasien pada dasar yg keras, RJP 5 siklus (1siklus : 30 kompresi 1x napas bantuan), evaluasi nadi karotis.

3. selanjutnya posisikan pasien dengan recovery position 3. Respirasi

Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan batuk sejak 1 bulan. Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisik yang mendukung ke arah diagnosis

3. Usulan pemeriksaan penunjang (sebutkan dan penguji membacakan hasilnya)

4. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding 5. Tulis resep dan serahkan pada pasien Diskusi:

1. anamnesis didapatkan keluhan batuk, berdahak kadang disertai darah, demam hilang timbul, keringat malam, nafsu makan menurun, badan bertambah kurus. riwayat batuk lama pada ayah pasien dan saat ini telah meninggal karena penyakitnya.

2. pemeriksaan: BB=… TB=… (lupa,tp pasien kurus), vital sign dbn, pem.kepala dbn, thoraks: paru: amforik, rhonki pada paru kiri atas, jantung dbn, pem.abdomen dan ekstremitas dbn

3. Pemeriksaan penunjang: sputum BTA: S= positif, P=positif, S=negatif ro thoraks (disuru bacain ke penguji): kavitas dan perselubungan di paru kiri, sudut costoprenic sinistra tumpul, jantung normal. Kesan : TB paru, efusi pleura sinistra minimal

4. Diagnosis: TB paru BTA (+), DD: bronkiektasis (cari lagi ya, harus 3) 5. Resep: terapi TB kategori 1

4. Neurologi

Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala hebat.

Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

(41)

3. Usulan pemeriksaan penunjang (sebutkan dan penguji membacakan hasilnya) 4. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding

Diskusi:

1. anamnesis: nyeri kepala, nyeri tengkuk, demam sejak 3 hari. riwayat sakit telinga (+).

2. pemeriksaan fisik: kesan: pasien tampak sangat kesakitan, VS: t ax 39˚C, pemeriksaan neurologi: motorik, sensorik, refleks dbn. kaku kuduk (+) 3. pemeriksaan penunjang: DL= leukosit meningkat, LED meningkat. pungsi

lumbal: keruh, sel PMN, protein meningkat, glukosa turun. 4. diagnosis: meningitis bakteri

diagnosis banding: meningitis viral (cari lagi ya, harus 3) 5. Anak

Pasien perempuan usia 5 tahun datang dikeluhkan berat badan tidak naik sejak 2 bulan.

Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisik yang mendukung diagnosis

3. Usulan pemeriksaan penunjang (sebutkan dan penguji membacakan hasilnya) 4. Sebutkan diagnosis

5. Tulis resep dan berikan pada penguji Diskusi:

1. anamnesis: batuk (-), demam (-), nafsu makan biasa, berat badan menurun, keluhan BAK (-), riwayat keluar cacing saat BAB. riwayat batuk lama di keluarga (-).

2. pemeriksaan: BB= , TB= , VS dbn, kepala= konjungtiva anemis, leher thoraks abdomen ekstremitas dbn, wasting muscle (-), edema? (lupa periksa)

3. pemeriksaan penunjang: DL = Hb 9,0 leukotrombo dbn. Feses lengkap: telur cacing ascariasis (dikasi foto sama penguji).

4. diagnosis: anemia defisiensi besi, gizi kurang/buruk?, ascariasis. 5. resep: ferrous sulfat, anthelmintik

6. Obsgyn

Pasien perempuan usia 40 tahun, P4A0 datang ke praktek anda untuk melakukan pemeriksaan pap smear karena saudara perempuan pasien mengalami kanker serviks.

Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan ginekologi 3. Lakukan pemeriksaan pap smear

4. Beritahukan hasil kepada pasien, berikan KIE Diskusi:

1. anamnesis: keluhan keputihan, berwarna putih kekuningan kental dan berbau, gatal (+), keluar darah saat berhubungan (-), keluhan BAK (-). riwayat keluarga: saudara perempuan pasien mengalami kanker serviks.

(42)

2. pemeriksaan ginekologi: inspekulo: erosi minimal pada mukosa serviks, discharge serous dari oue

dilanjutkan dengan pengambilan sampel utk papsmear.

VT: dbn, pada handschoen didapatkan discharge serous, darah (-)

7. Muskuloskeletal

Pasien laki-laki usia 20 tahun tahun diantar temannya ke UGD setelah lengan kanannya terkena pecahan kaca. Kesadaran compos mentis, VS dbn, kepala thoraks abdomen dbn, pada ekstremitas terdapat luka.

Pertanyaan:

1. Lakukan pemeriksaan pada luka 2. Sebutkan diagnosis

3. Lakukan penatalaksanaan nonfarmakoterapi 4. Berikan KIE kepada pasien

Diskusi:

1. pemeriksaan: inspeksi: luka pada lengan atas kanan ukuran 3 cm x 1cm x 0,5 cm, perdarahan minimal, benda asing (-), tidak terdapat robekan otot maupun ligamen.

palpasi: nyeri (+), krepitasi (-) pergerakan: keterbatasan gerak (-) 2. vulnus appertum regio brachii dextra 3. penatalaksaan: hecting

4. KIE: perawatan dan pengangkatan jahitan 8. Indera (mata)

Pasien laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan penglihatan menurun sejak 1 bulan.

Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan visus, segmen anterior, dan segmen posterior 3. Sebutkan diagnosis

4. Berikan KIE kepada pasien Diskusi:

1. anamnesis: penglihatan kedua mata menurun sejak 1 bulan, semakin lama penglihatan semakin kabur. penggunaan kacamata baca (+), riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu dan pasien tidak rutin berobat.

2. pemeriksaan: visus OD >3/60, OS > 3/60, pinhole (alat tidak disediakan), segmen anterior dbn, segmen posterior: gambaran retinophaty diabetic (dalam bentuk foto)

3. diagnosis: retinophaty diabetic

4. KIE: penjelasan untuk rujukan ke spesialis mata dan pengaturan diet, olahraga, dan pengobatan DM secara teratur.

(43)

Pasien perempuan usia 26 tahun datang dengan keluhan lemah sejak 2 minggu yang lalu.

Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan fisik

3. Usulan pemeriksaan penunjang (sebutkan dan penguji membacakan hasilnya)

4. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding menurut etiologi 5. Sebutkan terapi dan KIE

Diskusi:

1. anamnesis: lemah sejak 2 minggu, mual muntah (-), nyeri ulu hati (-), demam (-), nafsu makan biasa, berat badan menurun semakin lama semakin kurus, keluhan BAK (-), keluhan BAB (-). pasien bekerja sebagai petani.

2. pemeriksaan fisik: VS dbn, kepala: konjungtiva anemis, mulut mukosa bibir pecah-pecah, leher thoraks abdomen ekstremitas dbn

3. pemeriksaan penunjang: DL: Hb 8,0 leukotrombo dbn, bloodsmear: anemia hipokromik mikrositik, feses lengkap: telur cacing ascaris

4. diagnosis: anemia defisiensi besi e.c ascariasis, DD: infestasi cacing, ulkus pepticum, hemoroid

5. terapi: anthelmintik, sulfat ferrous, KIE: jaga hygiene dan makan makanan bergizi dan mengandung zat besi tinggi

10. Genitourinari

Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari kemaluannya dan nyeri saat buang air kecil. Pasien telah menikah. Pasien bekerja sebagai sopir truk antarkota dan ia mengaku pernah melakukan hubungan seksual dengan PSK 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal.

Pertanyaan:

1. Lakukan pemeriksaan pada genitalia

2. Usulan pemeriksaan penunjang (sebutkan dan penguji membacakan hasilnya)

3. Lakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan penunjang, baca hasilnya 4. Sebutkan diagnosis

5. Tulis resep dan berikan pada penguji Diskusi:

1. pemeriksaan genitalia: inspeksi: tampak discharge berwarna putih pada mue, ulkus (-) (dalam bentuk foto), palpasi: nyeri (-), pembesaran KGB inguinal (-)

2. pemeriksaan penunjang: pengecatan Gram (lakukan pengambilan sampel dan lihat di mikroskop  simulasi aja)

3. hasil: leukosit polimorfonuklear, diplococcus Gram negatif intra dan ekstraselular

4. diagnosis: uretritis GO 5. resep: sesuai terapi GO

(44)

11. Indera (THT)

Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dbn.

Pertanyaan:

1. Lakukan pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan 2. Sebutkan diagnosis

3. Tulis resep dan berikan pada penguji 4. Berikan KIE

Diskusi:

1. pemeriksaan: telinga dbn, hidung dbn, tenggorokan: tonsil hyperemia, ukuran T4-T4

2. diagnosis: tonsillitis akut

3. resep: analgetik-antiinflamasi aja (kalo diduga virus)

4. KIE: hindari makanan dan minuman yang merangsang radang, operasi setelah radang hilang

12. Kulit

Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil di seluruh tubuhnya sejak 2 hari yang lalu.

Pertanyaan:

1. Lakukan anamnesis

2. Lakukan pemeriksaan pada kelainan kulit pasien 3. Usulan pemeriksaan penunjang, baca hasilnya 4. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding 5. Tulis resep dan berikan pada penguji Diskusi:

1. anamnesis: muncul bintil-bintil di seluruh tubuh, dimulai dari badan, kemudian ke muka dan tangan serta kaki, bintil berisi air, kadang terasa gatal, demam (+).Riwayat anak pasien juga sakit serupa.

2. pemeriksaan: efloresensi sesuai infeksi varicella (dalam bentuk foto)

3. pemeriksaan penunjang: Tzank test, ditemukan gambaran multinucleated giant cell (dalam bentuk foto)

4. diagnosis: Varicella, DD: herpes simpleks (cari lagi ya, DD harus 3) 5. resep: acyclovir

SEMOGA BERMANFAAT ^____^ ---PERKIRAAN JAWABAN TRY OUT OSCE 1 DESEMBER 2012

1. STATION 1 (Psikiatri)

Seorang wanita 40 tahun, datang dengan keluhan cemas yang muncul tiba-tiba sejak 1 tahun yang lalu, dan 6 bulan terakhir semakin memberat bahkan pasien mengaku sulit tidur (mudah terbangun saat malam hari). Saat pasien sedang cemas, tidak konsentrasi  pasien mengeluhkan perut terasa tidak enak, tapi pasien bilang tidak ada riwayat maag sebelumnya. a. Anamnesa Psikiatri :

Referensi

Dokumen terkait

Pasien laki-laki datang dengan keluhan benjolan di tungkai bawah, bengkak, nyeri tekan, pada perabaan panas,……….,……….. Guna tes tuberculin adalah………

Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan bercak merah tebal pada siku sejak 8 bulan, bercak sedikit gatal, rambut serta kulit kepala cepat kotor oleh sisik halus, tetapi

Keluhan utama nyeri pada perut sebelah kiri bagian atas dengan skala nyeri diangka 4 yang sebelumnya di angka 3 Pada pemeriksaan vital sign didapatkan data tekanan darah

Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan nyeri di dalam dan sekitar mata, mual, muntah, perut sebah, melihat lingkaran berwarna di sekitar

Seorang anak usia 3 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan utama nyeri pada telinga kiri sejak 4 hari yang lalu?. Anamnesis tambahan yang diperlukan terkait dengan keluhan

Seorang pria 42th datang dengan keluhan nyeri pingang sejak 2 hari yang lalu disertai demam menggigil nyeri, dan sering BAK.. TD, RR, N dbn, t 38.5, dari UL didapatkan

Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada, tidak membaik dengan istirahat, sering terbangun pada malam hari karena sesak.. Pasien dengan

Seorang laki – laki usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kanan sejak beberapa bulan yang lalu.. Hematurin pada