Ada penguji. Ada manekin anak dan ibu pasien
GAMBARAN TO OSCE VI TANGGAL 1 DESEMBER 2012 FK UNRAM
9. Hemato-onkologi
Pasien perempuan usia 26 tahun datang dengan keluhan lemah sejak 2 minggu yang lalu.
Pertanyaan:
1. Lakukan anamnesis
2. Lakukan pemeriksaan fisik
3. Usulan pemeriksaan penunjang (sebutkan dan penguji membacakan hasilnya)
4. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding menurut etiologi 5. Sebutkan terapi dan KIE
Diskusi:
1. anamnesis: lemah sejak 2 minggu, mual muntah (-), nyeri ulu hati (-), demam (-), nafsu makan biasa, berat badan menurun semakin lama semakin kurus, keluhan BAK (-), keluhan BAB (-). pasien bekerja sebagai petani.
2. pemeriksaan fisik: VS dbn, kepala: konjungtiva anemis, mulut mukosa bibir pecah-pecah, leher thoraks abdomen ekstremitas dbn
3. pemeriksaan penunjang: DL: Hb 8,0 leukotrombo dbn, bloodsmear: anemia hipokromik mikrositik, feses lengkap: telur cacing ascaris
4. diagnosis: anemia defisiensi besi e.c ascariasis, DD: infestasi cacing, ulkus pepticum, hemoroid
5. terapi: anthelmintik, sulfat ferrous, KIE: jaga hygiene dan makan makanan bergizi dan mengandung zat besi tinggi
10. Genitourinari
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari kemaluannya dan nyeri saat buang air kecil. Pasien telah menikah. Pasien bekerja sebagai sopir truk antarkota dan ia mengaku pernah melakukan hubungan seksual dengan PSK 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal.
Pertanyaan:
1. Lakukan pemeriksaan pada genitalia
2. Usulan pemeriksaan penunjang (sebutkan dan penguji membacakan hasilnya)
3. Lakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan penunjang, baca hasilnya 4. Sebutkan diagnosis
5. Tulis resep dan berikan pada penguji Diskusi:
1. pemeriksaan genitalia: inspeksi: tampak discharge berwarna putih pada mue, ulkus (-) (dalam bentuk foto), palpasi: nyeri (-), pembesaran KGB inguinal (-)
2. pemeriksaan penunjang: pengecatan Gram (lakukan pengambilan sampel dan lihat di mikroskop simulasi aja)
3. hasil: leukosit polimorfonuklear, diplococcus Gram negatif intra dan ekstraselular
4. diagnosis: uretritis GO 5. resep: sesuai terapi GO
11. Indera (THT)
Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dbn.
Pertanyaan:
1. Lakukan pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan 2. Sebutkan diagnosis
3. Tulis resep dan berikan pada penguji 4. Berikan KIE
Diskusi:
1. pemeriksaan: telinga dbn, hidung dbn, tenggorokan: tonsil hyperemia, ukuran T4-T4
2. diagnosis: tonsillitis akut
3. resep: analgetik-antiinflamasi aja (kalo diduga virus)
4. KIE: hindari makanan dan minuman yang merangsang radang, operasi setelah radang hilang
12. Kulit
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil di seluruh tubuhnya sejak 2 hari yang lalu.
Pertanyaan:
1. Lakukan anamnesis
2. Lakukan pemeriksaan pada kelainan kulit pasien 3. Usulan pemeriksaan penunjang, baca hasilnya 4. Sebutkan diagnosis dan diagnosis banding 5. Tulis resep dan berikan pada penguji Diskusi:
1. anamnesis: muncul bintil-bintil di seluruh tubuh, dimulai dari badan, kemudian ke muka dan tangan serta kaki, bintil berisi air, kadang terasa gatal, demam (+).Riwayat anak pasien juga sakit serupa.
2. pemeriksaan: efloresensi sesuai infeksi varicella (dalam bentuk foto)
3. pemeriksaan penunjang: Tzank test, ditemukan gambaran multinucleated giant cell (dalam bentuk foto)
4. diagnosis: Varicella, DD: herpes simpleks (cari lagi ya, DD harus 3) 5. resep: acyclovir
SEMOGA BERMANFAAT ^____^ ---PERKIRAAN JAWABAN TRY OUT OSCE 1 DESEMBER 2012
1. STATION 1 (Psikiatri)
Seorang wanita 40 tahun, datang dengan keluhan cemas yang muncul tiba-tiba sejak 1 tahun yang lalu, dan 6 bulan terakhir semakin memberat bahkan pasien mengaku sulit tidur (mudah terbangun saat malam hari). Saat pasien sedang cemas, tidak konsentrasi pasien mengeluhkan perut terasa tidak enak, tapi pasien bilang tidak ada riwayat maag sebelumnya. a. Anamnesa Psikiatri :
Menyapa pasien dgn ramah (nyanyian komunikasi gitu lah) soalnya yg jaga dr. Arif (IKM)
Memperkenalkan diri + Menjelaskan tujuan anamnesa + Minta izin kalau ingin menanyakan sesuatu yang bersifat rahasia + jaminan kalo kita jaga rahasia.
Tanya identitas lengkap: Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Status Pernikahan, Alamat
Keluhan utama: (sudah di jelaskan di atas)
Keluhan penyerta termasuk sulit tidur, nafsu makan turun, gangguan aktifitas (pasien sulit berkonsentrasi saat bekerja), kadang menangis sendiri saat sendirian, Tanyakan konflik yang terjadi (Px bilang kalau stress memikirkan perekonomian keluarga + anaknya yang pertama menderita gangguan jiwa sejak 6 tahun belakangan masih belum ada perbaikan)
Riwayat ke dokter + Riwayat pengobatan (diberi obat maag jika perut terasa nyeri/mual/kembung)
Riwayat perkembangan mental (dr anak2 dewasa) : tidak terdapat kelainan
Riwayat keluarga dengan keluhan serupa : (-)
Riwayat penyakit sebelumnya + penyakit sistemik (soalnya pasien usia tua): (-)
Review of System: mual,muntah, pusing, gemetar, palpitasi,dkk
Konfirmasi informasi yang sudah disampaikan
Beri kesempatan pada pasien untuk mempertanyakan hasil anamnesa + pemeriksaan fisik yang telah dilakukan
b. Pemeriksaan Status Mental:
Kesan Umum cara jalan, cara berpakaian, dkk
Kontak : verbal/non verbal
Afek/Emosi: datar – cenderung depresi
Psikomotor: normal
Orientasi: normal
Kesadaran: normal
Persepsi : Halusinasi,dkk (-)
Proses Berpikir: Bentuk, arus, isi pikiran diperhatikan selama anamnesa (karena pada pasien ini merupakan gangguan jiwa yang berjenis neurosa normal2 aja, soalnya dia sadar klo lagi sakit)
Intelejensi
Kepribadian
c. Menjelaskan permasalahan pada penguji Kelainannya adalah afek/emosi: datar- cenderung depresi Kemungkinan Episode Depresi atau Gangguan Kecemasan(?)
d. Kemungkinan diagnose : Neurosa ec Episode Depresi + Gangguan Kecemasan (Entahlah aku bingung anamnesaku + pem.status mental e gitu)
e. KIE ke pasien:
Jelaskan depresi + gangguan kecemasan itu apa + penyebabnya + solusinya apa.
Jelaskan bahwa kita akan kasi obat (Alprazolam/Amitriptilin + Ranitidine) hanya akan membantu untuk memperbaiki kualitas hidup (terutama untuk tidur) selebihnya suruh pasien menyelesaikan masalah pribadi. Oh ya, don’t forget buat deketin diri ke Tuhan
Jelaskan bahwa pasien harus kontrol dalam 1 minggu ke depan untuk evaluasi adanya perbaikan secara psikiatrik.
Jelaskan jika tidak terjadi perbaikan secara klinis siapkan rujukan ke Sp.KJ (bilang dulu sama pasiennya bahwa kalo ke psikater bukan berarti orang gila, jadi biar pasien mau di suruh berobat lebih lanjut) f. Penatalaksanaan secara medikamentosa :
R/ Alprazolam 0,5 mg tab No.X S 0-0-0,5mg
Atau
R/ Amitriptilin 12,5 mg tab No. X S 0-0-12,5mg
R/ Ranitidine 150 mg tab No. XV S 2 dd tab I
2. STATION 2 (Emergency Medicine)
Seorang laki2 (70 thn an kayaknya) tiba-tiba tidak sadar saat menonton televisi. Sebelumnya pasien di dapatkan keluhan nyeri dada sebelah kiri, menjalar ke lengan sebelah kiri, rasa terbakar pada dada. Pasien diperiksa dan didapatkan palpasi nadi: (-) (entahlah nadi yang mana yang diperiksa) a. Kemungkinan diagnosa?
ACS STEMI , NSTEMI, Unstable Angina Pectoris (UAP) b. Penatalaksanaan awal? Primary Survey:
Kalo berdasarkan ACLS:
General Precaution
Perhatikan setting dimana pasiennya (dirumah/di rumah sakit kalo pas ujian ini tak anggep lagi di UGD soalnya di soal gak dijelasin)
Cek Circulation (C) Perabaan nadi karotis gak ada langsung RJP dgn landmark di pertengahan sternum kompresi 30x evaluasi perabaan nadi, jika < 60x/menit hajar RJP lagi, pas ujian pengujinya bilang nadi > 60x/menit observasi ketat
Cek Airway (A) Posisikan headtilt chinlift (untuk pasien non-trauma), pastikan patensi jalan nafas
Cek Breathing (B) Lihat RR pasien (tampak regular/megap2/apneu) + evaluasi dengan stetoskop (suara nafas + suara nafas tambahan) c. Diagnosa + Diagnosa Banding?
ACS STEMI dd NSTEMI + UAP 3. STATION 3 (Paru)
Seorang pria datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu.
a. Lakukan anamnesa
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri (kyk biasanya)
Minta konfirmasi kalo nanti dianamnesa mungkin akan bertanya hal2 yang bersifat rahasia jamin kalo kita gak ember. Nanti juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk membantu diagnose
Menanyakan identitas pasien dgn lengkap
Menanyakan keluhan utama pasien batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, berwarna putih + penjelasan yg detail ttg batuknya
Menanyakan keluhan penyerta Tanya yg mengarahkan diagnose aja:
Badan sumer2 (+)
Penurunan berat badan (+) : dari 54 50 kg Penurunan nafsu makan (+)
Riwayat kontak (+) bapaknya menderita sakit batuk lama dan meninggal satu tahun yang lalu.
Keringat dingin saat malam hari (+)
Riwayat pengobatan ke balai pengobatan di desa dan mendapatkan OBH + Amoxicillin tidak ada perbaikan
Riwayat MRS (-)
Riwayat Kebiasaan : merokok (+), tanyakan: rumah ada
ventilasi/tidak?? M.Tb biasanya multiplikasi cepet di tempat lembab
RPD : (-), sakit dgn keluhan serupa (-), alergi (-)
Riwayat keluarga: bapaknya dgn keluhan yg sama meninggal 1 thn yg lalu
Review of system Pusing, mual, muntah, dll tanyain smua (asal check list terisi)
Review singkat anamnesa + tanyakan ada pertanyaan ato hal2 yg salah disebutkan?? (Kasi kesempatan utk bertanya)
b. Lakukan Pemeriksaan Fisik yg terkait
Don’t forget to wash your hand (ada station yg dikasi handy clean ada yg Cuma gambar wastafel, jd liat2 sekeliling aja ya :p)
Periksa Keadaan Umum: Tampak sakit ringan, tampak sesak
Periksa TTV : kalo gak salah T: 110/60, N: 84x/mnt, RR: 25x/menit, Tax: 37,5
Karena TB, jadi periksa KGB dileher yaa, sapa tau ada Scrofuloderma : Jadi dokter berdiri dibelakang pemeriksa berurutan diperiksa Lnn. Submental Submandibula Jugularis Superior
Jugularis Medius Jugularis Inferior Supraclavicular Pre auricular retroauriculer Occipital externa
Trus periksa thorax: ini paru terutama!!
Inspeksi : Tampak sesak, retraksi (+) minimal, scar (-), pectus excavates (-)
Palpasi : Gerak rongga thorax D/S evaluasi gerakan nafas simetris (+), stem fremitus (penguji bilang normal)
Perkusi : normal (penguji)
Auskultasi : Suara nafas vesicular, mengeras, amphoric, ronchiae di paru kiri atas
Periksa jantung (asal jalan aja)
Lain2: dbn
c. Pemeriksaan penunjang yang diusulkan untuk kasus ini
Sputum BTA : SPS 2x (+)
Foto Thorax PA: terdapat perselubungan homogen di apex bagian postero superior sinistra, dengan cavitas (+) di paru kiri bla..bla..blaa (lupa)
DL : Dbn, Diff Count: Monosit >>
d. Diagnosa pasien ini TB Paru Primer Apex Postero Superior Sinistra. DD: Pneumonia Bakteri, Bronchiectasis
e. KIE pada pasien
Menjelaskan pada pasien bahwa penyakitnya adalah Tuberculosis karena infeksi kuman M.Tb dan BERSIFAT SANGAT MENULAR + PENGOBATAN MINIMAL 6 BULAN
Bersifat menular pasien harus menjaga diri dgn memakai masker + jika berdahak harus dibuang di tempat sampah dan tdk boleh sembarangan
Pengobatan harus 6 bulan tanpa terputus!! Harus di tekankan, tidak boleh absen buat minum obat walaupun kondisi pasien sudah membaik. (Ini buat boongan sm pasien soalnya dari teorinya sih boleh2 aja bolong 1-2 hari, tetep dilanjutkan terapi sampai 6 bulan)
Butuh dukungan keluarga untuk sembuh
Pengobatan yang diberikan akan memberikan efek samping Kencing merah: informasikan kalau itu efek samping obat dan tidak berbahaya, dan merah itu bukan darah, tapi metabolit obatnya. INH: bikin parestesi bilang pasien supaya konsumsi Piridoxin 1x100 mg. Jika mengeluh mual/muntah: sarankan pasien untuk mengganti jam minum obat sebelum tidur (tapi ini beresiko looo, kebanyakan missed soalnya lupa)
f. Menulis resep untuk pasien ini: R/ FDC no. XXX
R/ Piridoxin 100 mg tab no. XXX S 1 dd tab 1
4. STATION 4 (Neurologi)
Seorang laki-laki datang dgn keluhan sakit kepala yang seminggu terakhir ini semakin berat.
a. Lakukan anamnesa (Pasien dlm posisi tertidur di ranjang)
Menyapa pasien dgn ramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan kalau mau anamnesa bilang kalau semua yg ditanyakan baik umum maupun bersifat sangat pribadi akan dirahasiakan
Menanyakan identitas pasien (seperlunya aja, soalnya pasien gak seberapa kooperatif, kalo aku cukup: nama, umur, pekerjaan aja)
Menanyakan chief complaint sakit kepala sudah dirasakan 2 minggu di seluruh bagian kepala, dan dirasakan semakin memberat dalam seminggu terakhir, sakit kepala sebelah (-), sakit kepala spt terikat (-), nyeri berdenyut (+)
Keluhan penyerta:
Demam tinggi (+), sejak 1 minggu yg lalu Kejang (-), penurunan kesadaran (-)
Fotofobia (+)
Riwayat batuk lama (-), infeksi sebelumnya (-)
Riwayat pengobatan diberi paracetamol tidak menurunkan panas + tidak memperbaiki manifestasi klinis pasien
RPD: keluhan serupa sebelumnya (-)
Riwayat keluarga + keturunan (-)
Riwayat MRS (-)
Review of System : ya mual, muntah, dkk ditanyakan semua (pokoke dilakukan lah)
Mereview anamnesa + beri kesempatan pada pasien untuk bertanya ttg anamnesa kita
b. Lakukan pemeriksaan fisik + neurologi yang terkait
Cuci Tangan
Kesan Umum: tampak sakit sedang, lemas
TTV : Tensi : 110/50, N: 98x/menit, RR: 24x/menit, Tax: 39C
Kaku kuduk (+)
GCS : 456
RC +/+, RK PBI 3mm/3mm
Brudzinski 1 (fleksi leher dan lihat adakah elevasi hip joint) : hasil (+)
Kernig’s sign (fleksi hip + fleksi knee, normal bisa > 135 derjat) : hasil (+) sudut yg dibentuk < 135
Brudzinski 2 (fleksi hip lalu evaluasi ada elevasi tungkai kontralateral) : hasil (+)
Brudzinski 4 (penekanan di SIAS D/S dan evaluasi ada fleksi hip): hasil (+)
Refleks Fisiologis: normal
Refleks Patologis (-) c. Pemeriksaan Penunjang
DL : Leuko 20.000, lain2: dbn
LP (jgn lupa evaluasi tidak ada tanda2 peningkatan TIK) hasilnya? Lupa!!
d. Diagnosa + Diagnosa Banding Meningitis Bakterial dd Viral 5. STATION 5 (Pediatri)
Ibu pasien membawa anaknya ke praktek dokter dengan keluhan berat badan anaknya (5thn) tidak naik selama 2 bulan terakhir.
a. Anamnesa Orang Tua Pasien
Intinya sama dgn anamensa pada orang dewasa pada kasus ini dr chief complain cuman mengeluhkan BB anaknya tidak naik dlm 2 bln terakhir. Dan selebihnya anamnesa: tidak didapatkan kelainan
apapun yg mengarah.
Kunicnya adalah review of system harus ditanyakan dari atas sd bawah. Dan ketika sampe gangguan BAB, ibu pasien langsung bilang “Itu dia dok, anak saya pernah berak keluar kayak cacingnya gitu” --____--“ (Kenapa gk bilang dr awal bukkk…Zzzz)
Oh iya kalo pediatric jgn lupa tanyakan riwayat kelahiran anak, imunisasi, penyakit sebelumnya, status tumbuh kembang anak b. Pemeriksaan Fisik semua dbn
c. Pemeriksaan Penunjang + hasil lab minta dipenguji
DL normal (pikirku kalo cacing ada eusinofilia)
Feses Lengkap ……..(sama pengujie gak dijawab) d. Kemungkinan diagnosis Ascriasis
e. Penatalaksanaan : Pirantel Pamoat dosis 75 mg/kg/BB max.dose 750 mg SINGLE DOSE
f. KIE
Menjelaskan pada ibu pasien mengenai Ascariasis merupakan infeksi cacing di saluran pencernaan, yg dapat masuk melalui rute oral (makanan)
Infeksi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan makanan + tempat makan + lingkungan sekitar pasien.
Aktivitas anak di luar rumah dibatasi dulu, jika keluar harus pake sandal
Diberikan obat yang diminum satu kali, kemudian jika tidak terjadi perbaikan klinis pemberian obat diulang lagi minggu depan dengan dosis yang sama.
Station ini paling ambigu, ini yang disoal:
Seorang wanita 40 thn memeriksakan diri ke dokter karena ingin
screening + pap smear, karena saudara perempuan pasien mengalami kanker ginekologi. Celakanya penguji sirkuit B dr.Tatit, Sp.OG(K) (u know why lah yaa…) + Ternyata anamnesanya tentang keputihann --_____--“ a. Anamnesa
Menyapa pasien dgn ramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan ttg anamnesa yang akan dilakukan, dan minta izin bertanya hal-hal yang bersifat rahasia dokter akan jamin kerahasiaan
Tanyakan identitas pasien: nama, umur, alamat, pekerjaan, menikah brp kali? Riwayat persalinan? Keguguran?
Keluhan utama + penyerta pasien mengeluhkan keputihan sejak 1 minggu terakhir, terasa gatal dan panas, warna secret
kuning-kehijauan, bau amis (-), demam (-), nyeri saat kencing (-), perdarahan dari jalan lahir (-).
Pernikahan : 2x, yg pertama selama 5 thn, yg kedua 10 thn.
Persalinan: dari pernikahan pertama 1 anak, lahir normal, cukup bulan, ditolong bidan, langsung menangis, diberi ASI eksklusif
Riwayat keguguran (-), kehamilan di luar rahim (-)
Menstruasi: normal, 7 hari, tidak ada pemanjangan waktu + perdarahan berlebih
Riwayat kanker ginekologi/ organ lain (-)
Riwayat keluarga dgn kanker ginekologi (-)
Kontrasepsi: pil (-), IUD (-)
Penyakit sistemik : DM (-), HT (-)
Resume anamensa + beri kesempatan pada pasien untuk bertanya. b. Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan VT + Inspekulo
Jelaskan tindakan yang akan kita lakukan pada pasien Cuci tangan
Pakai handschoen
Disinfeksi vulva dari arah dalam ke luar
Inspeksi vulva + introitus: terdapat keputihan (+), edema (+), hyperemia (+), perdarahan (-), pembesaran kelenjar bartolini (-) VT Posio : normal, Corpus Uteri: arah ante fleksi, pembesaran
(-), tumor (-), Adnexa/Parametrium D/S: normal, Cavum Dauglasi: tumor (-), bulging (-)
Inspekulo : Disinfeksi speculum disinfeksi vulva masukkan speculum dgn arah vertical, kemudian diputar 180 derajat dan kunci speculum dgn evaluasi introitus vagina, portio.
Lepas speculum vagina dan rendam dalam Larutan Chlorin 0,5% Disinfeksi vagina
Cuci tangan
c. Pemeriksaan Pap Smear di soal diperintah Pap Smear padahal ini buat menentukan sitologi (deteksi dini Ca Cervix), kalo aku pas di station ini tak lakukan VVP (Vulvo Vaginal Preparation) yang terdiri dari 2 sediaan yaitu basah (untuk mengevaluasi kuman yang mobile), dan kering (untuk kuman yang non-mobile). Caranya:
Sebelumnya sediakan object glass + fikasasinya
Ambil cotton bud steril dgn korentang
Usapkan pada mukosa vagina
Letakkan di object glass (keduanya), untuk object glass yang basah difiksasi dengan NS 0,9% kirim ke laboratorium.
d. Informasikan Diagnosa + KIE pada pasien
Kemungkinan diagnosis Fluor Albus ec. Bacterial Vaginosis dd Trihomoniasis
Jelaskan kemungkinan keputihan karena infeksi bakteri atau infeksi pada parasit
Menjelaskan untuk pemeriksaan laboratorium dari secret vagina untuk memastikan penyebabnya apa + menentukan terapi yang akan diberikan.
Jelaskan pantangan untuk pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual terlebih dahulu, karena infeksinya dapat menyebar ke orang lain.
Jelaskan pentingnya kontrol berkala setelah mengambil hasil lab + menerima pengobatan pertama, dll
7. STATION 7 (Mata)
Seorang laki2 70 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada kedua mata sejak 1 tahun belakangan, dan dirasakan memberat pada 6 bulan belakangan. Riwayat DM (+)
a. Anamnesa
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri
Meminta izin jika akan melakukan anamenesa (mungkin akan bertanya-tanya ttg hal yang bersifat pribadi) menjamin kita gak ember + Kita akan lakukan pemeriksaan fisik.
Menanyakan identitas pasien dgn lengkap sebut aja Tn. Fendi, 70 thn, Pensiunan TNI, dkk
Menggali chief complain Pasien mengeluhkan pandangan kabur sejak 1 tahun belakangan pada ODS, namun 6 bulan belakangan semakin memberat. Diplopia (-), Tunnel vision (-), Epifora (-), Fotofobia (-), Mata merah (-), Belekan (-)
Keluhan penyerta kalo menurut aku gak terlalu penting banget. Ya kalo aku sih tak tanyain pusing? Mual? Muntah?
RPD + Pengobatan ini point terpenting!! Pasien punya DM sejak 5 tahun yg lalu dan minum obat dari dokter (minum Cuma pagi aja, mungkin Glibenclamide)tapi sering putus berobat. Cek gula darah terakhir 300an (3 bulan yang lalu). Hipertensi (-), Kolesterol (-)
Riwayat MRS (-)
Riwayat keluarga (+): bapaknya dulu merupakan penderita kencing manis
Riwayat kebiasaan : makan 3x sehari, dgn komposisi utama Nasi (dasar org Indo kalo gak nasi gak kenyang --____--“) memicu ketidakstabilan gula darah
Review of system: masih didapatkan trias DM!!
Mengulangi lagi anamnesa kita + member kesempatan pasien untuk menanyakan hal yang belum dimengerti/ mengkoreksi apabila anamnesa kita ada yg salah
b. Pemeriksaan Fisik + Mata yang terkait
Pastinya cuci tangan
Ambil pen light
Periksa mata :
Palpebra + Konjungtiva + Kornea + Pupil + Lensa D/S tidak didapatkan kelainan
Hirchberg : Orthoporia GBM : Normal
Iris Shadow Test : COA D/S dalam
Perhatikan peralatan yg ada : Snellen Chart, Oftalmoskopi, Obat Tetes Midriatikum (ini yg gak ada tapi pas ujian aku blgnya tak tetesin midriatikum)
Pemeriksaan Visus Naturalis : KIE pasien bt periksa visus, suruh nutup mata sebelah saat periksa dll lah periksa aja. Hasilnya: Visus OD: 6/20, OS: 3/60
Pemeriksaan Oftalmoskopi : lagi2 KIE kalo dr pemeriksaan mata bagian depan normal, jadi harus diteropong buat lihat yg bagian belakang, jadi pupilnya dilebarkan pake Obat Tetes (Midriatikum) jelaskan kalo efek sampingnya silau,dll Lakukan pemeriksaan oftalmoskopi dari mata kanan lalu kiri. Kemudian evaluasi
Fundus Reflex (Oftalmoskop dari jarak 10 cm thd mata pasien) Media refraksi: jernih
Papil N.II : Bentuk bulat, batas tegas, edema (-), CD ratio: 02-03 AV ratio 2:3, mikroaneurisma (-), black dot (+), crossing (-) Retina : Exudate (-), Hemorrhage (-)
(Jadi setelah kita melakukan pemeriksaan oftalmoskopi dikasi gambar sama dr. Nadia, Sp.M(K) trus tak baca sesuai nyanyian funduscopy)
c. Minta hasil pemeriksaan di penguji + interpretasikan temuan positif: black dot (bercak2 perdarahan di pembuluh darah retina khas banget sama DM Retinopati
d. Diagnosis Non Proliferative Diabetic Retinopathy/ NPDR e. Rencana terapi + KIE pasien
Jelaskan diagnose bahwa pasien terkena DM Retinopati akibat penyakit kencing manis yg tidak terkontrol.
Jelaskan prognosa akan membaik jika gula darah dikontrol dengan baik
Menjelaskan bahwa kita akan melakukan pengukuran kadar gula darah
Menjelaskan pasien untuk dikonsulkan ke dokter Sp.PD untuk penatalaksanaan DM
Menjelaskan pasien untuk dikonsulkan ke dokter Sp.M untuk penatalaksanaan DM Retinopati kata dr.Nadia ini paling penting, soalnya bukan kompetensi dokter umum.
KIE tentang life style modification suruh pasien mengurangi konsumsi nasi (karbohidrat) secara perlahan, mengganti gula dengan yg rendah kalori, meningkatkan waktu berolahraga + aktivitas fisik, konsumsi serat.
8. STATION 8 (IPD- Hematologi)
Seorang wanita 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan badan lemas dan pusing sejak 1 minggu terakhir.
a. Anamnesa
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri
Menjelaskan bahwa kita akan anamnesa + jaga kerahasiaan pembicaraan
Tanyakan identitas Nama, alamat, usia, PEKERJAAN (justru ini yg paling penting) pasien bekerja sebagai petani sayur!! (let see di anamnesa selanjutnya)
Menanyakan chief complain Pasien mengeluhkan badan terasa lemas selama 1 minggu terakhir dengan disertai kepala pusing.
Keluhan penyerta badan lemas disertai keringat dingin, demam (-), nyeri sendi (-), kehilangan kesadaran (-), pusing berputar (-), pandangan kabur (+)
RPD + Riwayat MRS tidak ada
Riwayat keseharian (INI PENTING) pasien tak Tanya: “bu, apakah kalo kerja di sawah pake sandal?” dia bilang enggak ini key point buat diagnosisnya.(kemungkinan infeksi Hookworm Necator americanus/ Ancylostoma duodenale)
Riwayat pengobatan (-)
Review of system pusing, gemetar, palpitasi (-)
Mereview anamnesa + berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya.
b. Pemeriksaan Fisik
Cuci tangan
Minta izin pada pasien kalau mau diperiksa
Periksa TTV: tensi 110/70, N: 100x/menit, Tax: 37,5, RR: 24x/menit
Periksa kepala + leher : Konjungtiva anemis +/+, Bibir: Cek ada keilitis angularis (+)
Thorax (Paru + Jantung) : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas Atas : Tampak anemis +/+, CRT <2”, Spoon Nail (+) c. Usulan Pemeriksaan Laboratorium + Tanyakan hasil lab ke penguji
DL : Hb 9 gr/dL, lain2 dbn
Hapusan Darah Anemia Hipokrom Mikrositer, Retikulosit Count 1%
SI + TIBC : tidak ada data
d. Diagnosis Anemia Hipokrom Mikrositer ec Hookworm Infection DD Defisiensi Fe
e. KIE pada pasien
Jelaskan bahwa pasien menderita anemia (kurang darah) yang disebabkan infeksi cacing yang didapatkan saat pasien di sawah tidak menggunakan sandal (jelaskan bahwa cacing masuk lewat permukaan kulit)
Menjelaskan pasien untuk banyak istirahat
Konsumsi makanan sehat ,terutama mengandung zat besi seperti sayur bayam, daging ayam, dll
Untuk pencegahan selanjutnya jika pasien ke sawah harus menggunakan alas kaki
f. Tuliskan Resep dan serahkan pada penguji R/ SF no. XX
S 1 dd tab I
R/ Mebendazole 500 mg tab no. XX S 3 dd tab I
9. STATION 9 (Kulit-PMS)
Seorang laki2 datang ke poliklinik dengan keluhan keluar cairan bernanah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah menikah, dan sudah punya anak. Pekerjaan pasien adalah supir truk yang sering keluar kota. Pasien mengaku sering berhubungan seksual dengan PSK, dan sering berhubungan seksual tanpa kondom. Terakhir pasien berhubungan seksual
6 hari yang lalu dengan PSK, juga tanpa kondom. Didapatkan status