• Tidak ada hasil yang ditemukan

Plexus’s File Blok Emergency SOAL BLOK 20

N/A
N/A
john the baptist

Academic year: 2023

Membagikan "Plexus’s File Blok Emergency SOAL BLOK 20"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Plexus’s File

Blok Emergency

(2)

Plexus’s File

Blok Emergency

S SO S O OA A AL L L B BL B L LO O OK K K 2 20 2 0 0

1. Cruris, mulut dan hidung berdarah. Apa langkah awal : 2. Fraktur basis crania medial :

a. Anosmia b. Brill hematoma c. Parese N.VII d. Kaku kuduk e. Rhinore

3. Skala GCS. Spontan membuka mata, Bisa mengikuti perintah, tetapi tidak bisa orientasi ruang dan waktu :

a. E4M6V4

4. Kecelakaan. Hematom pelipis kiri, CT scan : lesi hiperdens bentuk bikonveks : a. Fraktur basis kranii

b. Epidural hematom c. Subdural hematom d. Perdarahan subarachnoid

5. Laki – laki 18 tahun, kecelakaan lalu lintas, kepala terbetur aspal, dada tertindih, sepeda motor. Nyeri tekan, jejas, krepitasi, dada kanan,. E2V2M4. Tekanan darah 130/30. Nadi 100 x/menit. Penanganan awal :

a. Pembebasan jalan napas b. Perban di dada

c. Foto toraks d. CT scan kepala

6. Pemeriksaan secondary survey yang dapat dilakukan pada pasien adalah : a. Pemeriksaan kesadaran

b. Pemeriksaan infuse c. Resusitasi

d. Pemeriksaan foto thoraks

7. Pria datang dengan keluhan sesak. Didapatkan jejas berupa memar di dada kanan tertinggal saat napas, suara vesicular menurun, perkusi hipersonor. Bagaimana gambaran radiologinya : a. Perselubungan di hemithoraks bagian kanan

b. Bayangan radiolusen paru tanpa corak vaskuler paru c. Pendorongan trakea dan jantung ke sisi kanan d. Kavitas dan air fluid level paru kanan

(3)

Plexus’s File

Blok Emergency

e. Peningkatan corak bronkovaskuler kasar di seluruh paru kanan 8. Posisi Ro untuk ileus :

a. Posisi supine, LLD b. Supine, LLD c. Supine, erek, LLD

Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Setiap kali makan pasien selalu memuntahkannya, pasien juga sudah tidak BAB dan flatus selama 2 minggu. Mukosa mulut kering, turgor kulit menghilang. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan perut kembung dan teraba massa.

9. Pemeriksaan foto abdomen dengan posisi setengah duduk/berdiri, untuk melihat:

a. Pembesaran segmen usus di bagian proksimal letak obstruksi b. Gambaranstep-ladder

c. Penebalan dinding usus d. Gambaranhairing bone

10. Pasien nyeri kepala, demam, kejang dll. Habis ada riwayat pulang dari Kabupaten Lombok Utara. Kira – kira diagnosis :

a. P. Falciparum b. P. Malariae c. P. Vivax d. P. Ovale

11. Obat malaria falciparum : a. Klorokuin

b. Kina c. Artesunat d. Doxicyclin 12.

13. Seorang laki – laki 25 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena pingsan sekitar 15 menit yang lalu setelah BAB. Pasien pingsan sebentar < 1 menit kemudian sadar lagi. Penyakit jantung dan DM disangkal. GCS E4V5M6. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.

Kemungkinan penyebab pingsan : a. Neurally mediated reflek b.Transient iskemik attack c. Hipoglikemik sinkop d. Psikogenik sinkop e. Absent epilepsy

14. 30 tahun nyeri kepala 4 hari, lemas tungkai, riwayat batuk berdahak 1 tahun, mengalami penurunan kesadaran, kaku kuduk (+), rongki (+) dikedua paru. Gold standar pemeriksaan : a. BTA sputum

(4)

Plexus’s File

Blok Emergency

b. BTA di cairan serebrospinal c. PCR

15. Pemeriksaan khas untuk kasus sinkop pada no.13 adalah : a. Tilt test

b. Elektroensefalografi c. Elektrokardiografi d. Pemeriksaan elektrolit e. Tes Provokasi

16. Wanita 67 tahun, pingsan saat shalat (berdiri setelah rakaat pertama), pingsan 2 menit, sering merasa kepala ringan saat berdiri setelah jongkok atau merunduk, riwayat tensi rendah (+), TD sekarang 80/40 mmHg, apa yang terjadi pada pasien :

a. Hipotensi ortostatik b. Acute stroke

c. Transient Iskemik Attack d. Absence

17. Wanita 67 tahun, pingsan saat shalat (berdiri setelah rakaat pertama), pingsan 2 menit, sering merasa kepala ringan saat berdiri setelah jongkok atau merunduk, riwayat tensi rendah (+), TD sekarang 80/40 mmHg, bagaimana mekanisme terjadinya kelainan tersebut :

18. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk pasien diatas : a. Koagulasi

b. Serologi c. Darah lengkap d. Gas dararah

19. Yang benar mengenai analisis gas darah adalah:

a. Nilai gas darah berbeda pada semua arteri

b. Pembuluh darah yang paling sering digunakan untuk tes analisis gas darah pada orang dewasa adalah a. radialis, a. subclavia, dan a. femoralis

c. Jarum ditusukkkan dengan sudut 90o

d. Jarum ditusukkan sejajar dengan arteri dianjurkan menggunakan jarum ukuran 23 atau 24 e. Meraba a. radialis dan a. ulnaris dengan tes allen sebelum melakukan pengambilan darahG

pada pemeriksaan analisis gas darah

20. Pasien mengalami intoksikasi FE akut. Obatnya apa :

21. Penyalahgunaan obat tetapi jika dihentikan mengganggu fungsi metabolism tubuh. Keadaan ini disebut :

a. Adiksi

b. Psicological dependence c. Psicological independence d. Metabolisme tolerance

(5)

Plexus’s File

Blok Emergency

e. Overdose 22.

23.

24. Seseorang meninggal di RS karena penekanan sistem saraf otak, dicurigai karena keracunan.

Penyebabnya adalah : a. Cyanida

b. Tetrasiklin c. Barbiturat d. Monoksida

25. Laki – laki pingsan berulang waktu angkat barbel, penyebabnya adalah : a. Trigeminal neuralgia

b. Hipoglikemia

c. Carotid sinus Hipersensitivity d. Subclavian steal syndrome e. Vasovagal syncope

26. Laki – laki 60 tahun tiba – tiba pingsan terutama saat menggerakkan kepala n mencukur jenggot. Pemeriksaan apa yang dilakukan : Pemijatan arteri karotis dengan monitor RKG 27.

28.

29. Wanita 20 tahun tidak sadar. Tidak dapat dibangunkan dengan stimulasi suara dan fisik, kulit kering, TD 120/80, nadi 70x/menit. Obat yang diminum dibawa. Jika ada bekas suntikan lama dan baru di lengan, pupil sempit lalu melebar, mungkin ada keracunan :

a. Phentyclidine b. Dietileter c. Pentotal d. Ekstasi e. Morfin

30. Obat untuk terapi utama orang yang habis minum baygon : Atropin

31. Pengendara sepeda motor, tabrakan, pinggang kanan membentur trotoar, kesadaran

composmentis, TD : 80/60 mmHg, FN : 120x/menit, jejas di flank kanan & gross hematuri. DD nya :

a. Subkapular renal hematoma b. Intraperitoneal hemorrhage

c. Trauma renal & syok hipovolemik d. Multi organ failure

(6)

Plexus’s File

Blok Emergency

e. Gangguan faal hemostasis

32. Tindakan awal yang dilakukan : a. IVP

b. Kateter

c. CT scan tanpa kontras d. Resusitasi cairan

33. Seorang wanita baru saja menjalani partus, tiba – tiba nyeri pinggang kanan. Dari hasil lab.

Menunjukkan hidronefrosis dextra. Diagnosis :

34. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan apabila pasien dengan trauma iatrogenic uretra : a. Uretrogram

b. IVP

c. USG abdomen

35. Seorang laki – laki usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kanan sejak beberapa bulan yang lalu. Hematurin pada urinnya. Utinnya 24 cc/jam PF : TD 110/70, nadi 120 kali/menit, temperatur 39,50C. Dari DL leukosit 21.000. Hb 11 radiologi : gambaran radioopak pada ginjal kanan. Apa diagnosisnya :

a. Pielonefritis kanan+anuri+urosepsis b. BSK+anuri+urosepsis

c. ISK+Oliguri+sepsis d. Glomerulonefritis+anuri

36. Wanita, nyeri dada saat bernapas, perkusi pekak. Diagnosis : a. Pneumothoraks

b. Empiema c. Pleuropneumo d. Efusi pleura e. Pneumonia

37. Nyeri Lepas terjadi karena rangsanga a.Mesentrium

b.M.rectus abdominalis c.peritoneum viseralis d.periteneum parietalis

38. Wanita 24 tahun, G4P3A0 hamil 28 minggu, ke UGD dengan keluhan keluar darah kehitaman sebanyak 50 ml. Pemeriksaan fisik TD :85/56, nadi 110x/menit, lemah, RR : 24 kali/menit, CRT . 2 detik, abdomen & uterus distensi. Diagnosis :

a. Plasenta previa dengan syok b. Ruptur uteri dengan syok c. Solusio plasenta dengan syok d. Vasa previa dengan syok

(7)

Plexus’s File

Blok Emergency

e. Robekan jalan lahir 39.

40.Wanita, telat mens 2 bulan dibopong suaminya, pada pemeriksaan cavum douglas menonjol (+) udah ada tanda – tanda syok. Diagnosis :

a. KET

41. Wanita hamil G7P6A0 perdarahan 1 jam yang lalu 800 ml, nadi 110x/menit. Derajat perdarahan :

a. Derajat 1 b. Derajat 2 c. Derajati 3 d. Derajati 4

42. Perempuan G7P6A0 28 minggu, perdarahan 1 jam yang lalu, volume darah 800 ml, lemah, sedikit cemas. PF TD : 80/56 mmHg, nadi : 100x/menit, lemah, isi kurang, regular, RR : 24 x/menit, kedalaman cukup, regular, akral dingin, CRT < 2 detik. Penanganan awal :

a. D5

b. Nacl+darah c. HES

d. Nacl 0,45%

e. Ringer Asetat

43. Apa yang diberikan pada pasien hipofibrinogenemia : a. Whole Blood

b. Packet red cell c. Washed red cell d. Komponen plasma Soal untuk No. 44-46

Laki-laki, 50 tahun. Datang dengan keluhan batuk darah sejak 3 hari . batuknya disertai dahak yang berbau busuk sekali. Darah yang keluarSEJUMLAH 100 cc.

44. Laki – laki 40 tahun datang dengan batuk darah sejak 3 hari yang lalu sebanyak 100 ml.

Pemeriksaan penunjang mempelihatkan gambaran bola dengan air fluid level. Diagnosisnya : a. TB

b. Tumor paru c. Bronkiektasis d. Pneumonia e. Abses paru

45. sumber perdarahan dari penyakit diaatas adalah : a. Laring

b. trakea.

c. bronkus

(8)

Plexus’s File

Blok Emergency

d.e. parenkim paru

46. batuk darah derajat berapa à derajat III

47. Laki – laki 24 tahun sesak 15 menit yang lalu setelah digigit lebah 30 menit yang lalu. 5 menit kemudian pasein mengantuk, pucat, akral dingin. Obat yang diberikan :

a. Amiodaron IV b. Nebulizer epineprin c. Adenosin

d. Vasopresin e. Dopamin 48.

49.

50. Keracunan organofosfat obat apa yang harus diberikan : 51.

52. Ibu HT 170/100 mmHg hamil 38 minggu : a. Urine lengkap

b. LFT

c. Fungsi ginjal d. Hematokrit e. Benar semua

53. Pasien ibu hamil datang dengan keluhan TD 170/110 mmHg. Edema seluruh tubuh dan proteinuri +3. Diagnosis pasien adalah : Preeklamsia

54. Wanita 19 tahun, G1P0A0, TD 170/110 setelah ditegakkan diagnosis apa yang dilakukan : a. Konservatif sampai umur kehamilan 40 minggu

b. Jika usia kehamilan 40 minggu segera terminasi c. Terminasi sesegera mungkin

d. Terminasi jika kejang e. Semua benar

55. Terapi untuk pasien preeklamsia berat : a. MgSO4

b. Nifedipin

c. Calsium glukonas d. A dan B benar e. Semua benar

(9)

Plexus’s File

Blok Emergency

56. Pasien datang mengeluhkan menelan benda asing. Pemeriksaan Ro tidak didapatkan adanya kelainan, tapi pemeriksaan fisik didapatkan sara ekspirasi n mengi di paru kanan, dimana kemungkinan letak benda asing :

a. Sub glottis b. Supraglotis c. Trakea d. Bronkus

56. Pasien kecelakaan, fraktur os. Nasalis dan ada bunyi krepitasi. Apa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien :

a. Sinusitis b. Polip c.d.

57. Seorang anak 7 tahun dibawa ibunya dengan keluhan sering mimisan, muncul tiba – tiba, pernah sampai membasahi 2 saput tangan. Kelainan yang paling sering pada anak usia kurang dari 7 tahun adalah :

a. Epistaksis anterior b. Epistaksis posterior c. Epistaksis hipertensi d. Epistaksis ca. nasofaring e. Epistaksis Angiofibroma

58. Sumber perdarahan untuk kasus epistaksi anterior : a. Konka inferior

b. Septum anterior

Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada hidung. Pada pemeriksaan hidung luar tampak hiperemi, tetutama pada daerah apeks nasi. Pada palpasi terasa nyeri.

59. Jika pasien sebelumnya terjatuh dan terbentur benda keras sehingga hidung tampak asimetris, diagnosis apakah yang paling tepat pada pasien?

a. Fraktur Le Fort I bila hanya fraktur pada os nasalis

b. Fraktur Le Fort II bila mengenai os nasalis dan os ethmoid

c. Fraktur Le Fort III bila mengenai os nasalis dan maksila bagian bawah d. Fraktur os nasalis ditandai oleh adanya krepitasi pada palpasi os nasalis e. Fraktur Le Fort I disertai gangguan kesadaran

60. Kasus yang muka terbentur, idung sakit, krepitasi. Penatalksanaan yang paling tepat : a. Tampon anterior

b. Tampon posterior c. Tampon bellog d. Anti perdarahan e. Nutrisi

61. Kewajiban dokter memberi pelayanan :

(10)

Plexus’s File

Blok Emergency

a. Belajar sepanjang hayat

b. Ikut seminar, symposium, dan pelatihan c. Memenuhi kredit 50 tiap tahunnya d. UKDI tiap 5 tahun

e. Semua benar 62.

63. Dokter memutuskan untuk merujuk pasien ke RS karena apendisitis tanpa menjelaskan apa saja kemungkinan penatalaksanaan yang akan dilakukan di RS. Bagaimana pendapat anda : a. dr. harus belajar lagi agar tidak sering merujuk

b. dr. perlu menjelaskan penatalaksanaan yang mungkin akan dilakukan di RS.

c. Penjelasan kondisi pasien cukup baik

d. Tindakan tidak sesuai dengan kompetensinya e. Surat izin praktek dr. tersebut harus dicabut 64.

65. Dari UGD memberitahu keluarga pasien jika pasien akan dioperasi, namun setelah itu dr.

meninggalkan keluarga dengan terburu – buru dan panic padahal keluarga masih ingin menanyakan banyak hal. Sikap dr. tersebut tidak sesuai dengan :

a. Beneficient b. Non-maleficient c. Autonomik d. Justice

e. Benefit & Non-Mal

66. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 2 bulan datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam yang lalu yang makin lama makin memberat. Keluhan lain seperti batuk mengonggong, pilek, dan demam dikeluhkan sejak tadi pagi. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan frekuensi napas 48 kali permenit, nadi 114 kali permenit isi cukup, suhu aksila 37.9°C, retraksi uprasternal, stridor inspiratoir, wheezing pada auskultasi, tanpa sianosis. Riwayat penyakit sebelumnya tidak pernah menderita sesak napas, tidak pernah opname, hanya pernah sakit batuk pilek terakhir sekitar 2 bulan yang lalu. Riwayat atopi berupa asma pada ayah dan ibu penderita.

Diagnosis apakah yang paling tepat pada pasien?

a. Asma episodik jarang serangan sedang b. Pneumonia

c. Bronkiolitis d. Laringitis

e. Aspirasi benda asing 67.

68. Napas anak dikatakan cepat jika :

(11)

Plexus’s File

Blok Emergency

a. 40x/menit umur 10 bulan b. 38x/menit umur 4 tahun c. 54x/menit umur .. bulan d. 28x/menit umur 6 tahun e. ….x/menit umur …

69. Gawat Napas pada anak memiliki kadar:

a. PO2< 30 mmHg dan PCO2> 70 mmHg b. PO2< 60 mmHg dan PCO2> 45 mmHg c. PO2> 60 mmHg dan PCO2< 45 mmHg d. PO2> 70 mmHg dan PCO2< 30 mmHg e. PO2dan PCO285 mmHg

70. Pasien mengalami kecelakaan, status thoraks : jejas memar di dada kanan, asimetris, hipersonor di paru kanan, suara paru kanan menghilang. Penangannya :

a.b. Dekompresi di dada dengan bore nedlle c. Pemasangan WSD

d.e.

71. Jika dilakukan pemeriksaan foto thoraks, didapatkan fraktur costa 5 dan 6, tatalaksana yang akan dilakukan :

a. Analgesi oral

b. Analgesi intercostals c. Fiksasi

72.

73.

74. Wanita 34 tahun tertelan tulang ikan, sakit pada bagian leher kanan atas, terlihat tulang ikan di tonsila lingualis. Cara mengeluarkan :

a. Obat kumur

b. Menggunakan spatula lidah c. Menggunakan laringoskop

75. Nene, pergi makan bakso, kesedak timbul wheezing, akhirnya dilakukan trakheostomi. Posisi tidur yang baik agar benda asing tidak masuk ke bronkus adalah :

a. Miring ke kiri b. Miring ke kanan

c. Kepala lebih tinggi dari badan d. Badan lebih tinggi dari badan

e. Kepala dan kaki lebih tinggidari badan

(12)

Plexus’s File

Blok Emergency

76. Aspirasi jarum pentul tanda mengi dan pemanjangan ekspirasi. Benda asing udah dimana : a. Subglotis

b. Glotis c. Trakea d. Bronkus

77..

78.

79.

80. Jumlah sel yang meningkat pada liquor cerebrospinal pasien TBC : Leukositosis 81. Hasil Pungsi lumbal pada meningitis TB :

a. Cairan CSF yang keruh b. Cairan CDF jernih c. Hitung sel PMN > MN d. Pewarnaan BTA (-)

e. Botol penampung specimen tidak perlu steril

82. Demam 390C, kejang umum, singkat, 2 x dalam 24 jam. Diagnosis : a. Kejang demam sederhana

b. Kejang demam kompleks c. Epilepsi

83. Pungsi lumbal wajib dilakukan pada anak usia : a. < 12 bulan

b. 12 – 18 bulan c. > 18 bulan

84. Pegi 2 tahun kejang selama 30 menit dan pada saat interval kejang disertai penurunan kesadaran. Diagnosis :

a. Status epileptikus

b. Kejang demam kompleks c. Epilepsi

85. Apa pilihan utama obat pada kejang : a. Benzodiazepin

b. Fenitoin c. Phenobarbital d. Midazolam

(13)

Plexus’s File

Blok Emergency

86. Anak 8 tahun tertusuk paku. Belum pernah imunisasi. Apa tatalaksananya : a. ATS

b. TT

c. Imunoglobulin d. ATS & TT

e. ATS, TT, & Imunoglobulin

87. GCS pasien, membuka mata dengan rangsangan nyeri, suara tidak jelas, menjauhi rangsangan? E2V2M4

88. Urutan lokasi Boor Hole eksplorasi :

a. Temporal kanan, parietal kanan, temporal kiri b. Temporal kanan, frontal kanan, parietal kanan c. Temporal kiri, parietal kiri, frontal kiri

89.

90.

91. Pemeriksaan penunjang untuk kasus:

a. IVP b. BNO

c. Foto 3 posisi d. CT abdomen e. USG abdomen

92. Penyakit yang harus dipikirkan pada pasien : a. Colelithiasis, Colesystitis, Gastritis

b. Nefrolitiasis, Apendisitis c. IBD, colangitis, hepatitis 93.

94. Perempuan, nyeri perut keseluruhan, kembung perut bawah. Diagnosisnya : a. Gastritis kronik

b. Salfingitis c. Peritonitis d.

soal No. 95

Laki-laki 50 tahun, datang dengan keluhan perut kembung, tidak bisa kentut dan flatus. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada bagian kanan bawahnya. Nyerinya yang dirasakan selalu

berpindah. Pada pemeriksaan ditemukan adanya massa pada skrotum, nyeri, dan auskultasi bising usus.

95. Diagnosa penyakit di atas?

(14)

Plexus’s File

Blok Emergency

a. Appendisitis b. Ileus paralitik c. Ilueus obstruktif d. Kolesistitis

e. LUPA

96. jika massa yang ditemukan tersebut hilang timbul pada pemeriksaan, diagnosanya adalah à hernia incarcerata inguinalis

97. Kapan pasien perlu dilakukan operasi : a. Inform konsen

b. Pemeriksaan lab c. NGT

d. a, b, c benar e. a, b , c salah 98.

99. Rabies 100. Rabies

Referensi

Dokumen terkait

9-13 Pasien merupakan pasien usia tua, dengan keluhan benjolan pada kelopak bawah mata kanan yang muncul sejak tiga tahun yang lalu dan pada pemeriksaan status