• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Orang Tua Tentang Enterobiasis dan Angka Kejadian Enterobiasis pada Siswa SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengetahuan Orang Tua Tentang Enterobiasis dan Angka Kejadian Enterobiasis pada Siswa SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

INFEKSI PARASIT USUS PADA PASIEN HIV/AIDS RAWAT

INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

MEDAN TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan

Sarjana Kedokteran

Oleh :

MOHD SYAFIQ RADHI BIN SUMARDI

NIM: 110100514

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Pengetahuan Orang Tua Tentang Enterobiasis dan Angka Kejadian Enterobiasis pada Siswa SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara

Nama : Jenni Friska br. Karo NIM : 110100316

Pembimbing Penguji I

(dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M. Kes) (Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.OG(K))

NIP: 19700819 199903 2 001 NIP: 19640530 198903 1 019

Penguji II

(dr. Yetty Machrina, M.Kes)

NIP: 19790324 20031 2 202

Medan, 10 Januari 2015

Dekan

(3)

ABSTRAK

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Ini merupakan virus yang dapat menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome , atau dikenali sebagai AIDS. Tidak ada obat yang aman dan efektif pada saat ini untuk mengubati penyakit ini. Parasit usus pula lebih sering terjadi di tempat-tempat sanitasi yang buruk, terutama di negara berkembang. Pasien HIV/AIDS mengalami imunosupresi yang menyebabkan subjek rentan untuk berbagai serangan parasit

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang tujuannya adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi parasit usus pada pasien HIV/AIDS. Pendekatan desain yang digunakan pada penelitian ini adalah

cross sectional.

Berdasarkan jenis kelamin, golongan lelaki lebih cenderung untuk menderita HIV/AIDS dengan distribusi terbanyak yaitu 26 orang (78,8%) manakala pada perempuan berjumlah 7 orang (21,2%). Sebaran untuk umur, kelompok umur 20-39 adalah yang tebanyak yaitu 24 orang (72,7%) manakala persentase yang terendah terdapat dua jenis kelompok umur yaitu kelompok umur <20 dan >60 yaitu tidak ada (0%). Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan terbanyak adalah wiraswasta sebanyak 14 orang (42,4%) manakala yang terendah adalah supir yaitu tidak ada (0%). Dari 33 pasien HIV/AIDS, 6 orang (18,2%) dilakukan pemeriksaan tinja dan selebihnya 27 orang (81,8%) tidak dilakukan pemeriksaan tinja. Dari 6 pasien HIV/AIDS yang dilakukan pemeriksaan tinja, 2 orang (33,3%) didapati positif ada infeksi parasit usus manakala 4 orang (66,7%) lagi negatif dan tidak terinfeksi parasit usus. Jenis parasit usus yang paling banyak menginfeksi pasien HIV/AIDS pada penelitian ini adalah Cryptosporodia sp. sebanyak 2 orang (28,6%) manakala yang paling sedikit Entamoeba histolytica sebanyak 1 orang (14,3%).

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa lebih banyak pasien laki – laki yang dicurigai menderita HIV/AIDS jika dibandingkan dengan pasien perempuan. Kelompok umur 20-39 adalah yang tertinggi menunjukkan bahawa infeksi banyak berlaku dari yang usia muda. Pekerjaan penderita yang mencatatkan tertinggi adalah wiraswasta karena sering ke luar kota atas alasan pekerjaan. Infeksi parasit usus yang terbanyak ialah Cryptosporodium sp. disebabkan sanitasi yang kurang baik memudahkan penularan parasit tersebut melalui air dan makanan.

(4)

ABSTRACT

HIV stands for Human Immunodeficiency Virus . It is a virus that can lead to acquired immunodeficiency syndrome , or recognized as AIDS . No drugs are safe and effective at this time to cure this disease . Besides, intestinal parasite are common at low sanitation place mainly at developing countries. Furthurmore, HIV/AIDS patient are easily infected by parasite because of their immunosuppresssion.

This study is a descriptive study which the purpose was to determine the prevalence of intestinal parasitic infections on HIV / AIDS. The design approach used in this study is cross -sectional .

Based on gender , men are more likely to suffer from HIV / AIDS with the highest distribution of 26 people ( 78.8 % ) while the women were 7 people ( 21.2 % ) . For distribution of age , the age group 20-39 is the most with 24 persons ( 72.7 % ) while the lowest percentage have two types of age group which are < 20 and > 60 with zero amount ( 0 % ) . The results showed the highest employment is self-employed with 14 people ( 42.4 % ) while the lowest is driver wich is is none ( 0 % ) . From the 33 patients with HIV / AIDS , 6 people undergo ( 18.2 % ) fecal examination while the remaining 27 ( 81.8 % ) did not. Besides, form the 6 patients with HIV / AIDS who performed the examination of feces , 2 people ( 33.3 % ) were found positive intestinal parasitic infection while 4 people ( 66.7 % ) was negative. The type of intestinal parasite that infects most HIV / AIDS patients in this study were Cryptosporodia sp . by 2 people ( 28.6 % ) while Entamoeba histolytica on 1 people ( 14.3 % ) was also found.

In general , it can be concluded that more male patients was suspected with having HIV / AIDS when compared with female patients . The 20-39 age group is the highest infected shows that infection happen in a very young age. Besides, the highest employment recorded patients is self-employed because they always went out the city for work. The highest intestinal parasitic infection are Cryptosporodium sp because it is easily spread at low sanitaion place through food and water.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadrat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan berkat dan anugerah-Nya serta telah memberi kesempatan

kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan tugas

akhir semester VII pendidikan Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

Peneliti menyadari dalam penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini

masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu

dengan kerendahan hati penulis mengharapkan saran atau masukkan yaang

membangun dari semua pihak di masa akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua Sumardi bin Yusof dan Siti Salmiah binti Samaie yang selalu

mendoakan, memberikan dorongan, serta bantuan baik moral maupun materil

pelaksanaan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

2. Pembimbing utama dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes yang telah banyak

memberikan bimbingan , saran-saran yang sangat berharga dalam

pelaksanaan penulisan karya tulis ilmiah ini.

3. Dosen penguji 1 dan dosen penguji 2 yang telah banyak memberikan saran

dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian laporan hasil penelitian

ini.

4. Staf dan pegawai bagian Litbang, rekam medis dan administrasi ruang rawat

inap penyakit dalam RSUP-HAM yang telah memberikan bantuan serta izin

sehingga survey penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.

5. Teman-teman seangkatan yang telah membantu, memberi saran, dan sebagai

teman diskusi terutama teman satu kelompok.

(6)

Akhirnya penulis mengharapkan agar karya tulis ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi kita semua. Amin

Medan, 12 Desember 2014

(MOHD. SYAFIQ RADHI)

(7)

DAFTAR ISI

2.1.3.Layanan HIV/AIDS yang aktif ...8

2.1.4. Transmisi HIV/AIDS………. 8

2.1.5. Patogenesis HIV/AIDS……… 10

2.1.6. Stadium Infeksi…….……… 11

2.1.7. Diagnosis HIV/AIDS……… 13

2.1.8. Penatalaksanaan……… 14

2.2. Infeksi Parasit Usus ...17

2.2.1. Pendahuluan... ...17

(8)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL…….. 18

3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 18

3.2. Defenisi Operasional... 18

BAB 4 METODE PENELITIAN……….. 21

4.1. Jenis Penelitian ... 21

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 21

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 21

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 22

4.5. Metode Analisis Data ... 22

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 23

5.1 Hasil Penelitian……… 23

5.2 Pembahasan………. 27

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……… 29

6.1. Kesimpulan……… 29

6.2. Saran……… 29

DAFTAR PUSTAKA... 31

LAMPIRAN

Persetujuan Komisi Etik……….

Izin Penelitian ………

Daftar Riwayat Hidup………

Data Induk Penelitian……….

(9)

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN

WHO : World Health Organization

HIV : Human Immunodeficiency Virus

AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome

ART : Antiretroviral Therapy

MHC : Major Histocompatibility Complex

ELISA : Enzyme-linked Immunosorbent Assay

RNA : Rubonucleat Acid

SIV : Simian Immunodeficiency Virus

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 5.1 Distribusi jenis kelamin pasien HIV/AIDS 24

Tabel 5.2 Distribusi umur pasien HIV/AIDS 24

Tabel 5.3 Distribusi pekerjaan pasien HIV/AIDS 25

Tabel 5.4 Prevelensi dilakukan pemeriksaan tinja pada

pasien HIV/AIDS

25

Tabel 5.5 Prevelensi infeksi parasit usus yang menginfeksi

pasien HIV/AIDS yang dilakukan pemeriksaan

tinja

26

Tabel 5.6 Prevelensi jenis parasit usus yang menginfeksi

pasien HIV/AIDS yang dilakukan pemeriksaan

tinja

Referensi

Dokumen terkait

untuk menyusu, karena putting susu yang tidak lentur pada. awal kehamilan tetapi akan menjadi lentur (normal)

Syukur alhamdulilah penulis ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur yang mendalam kepada ALLAH SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang berlimpah yang telah diberikan kepada

Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan identifikasi model serangan pada setiap komponen penyusun sistem informasi sehingga akan dapat diketahui langkah pencegahan

Bab IV, ngadeskripsikeun ngeunaan timuan jeung pedaran hasil panalungtikan, nu eusina medar semantik formal tina paribasa Sunda, semantik formal tina paribasa

[r]

Pada alat tenun ini benang lusi dalam posisi vertikal dan selalu tegang karena ada pemberat atau beban, sedangkan benang pakan disisipkan dengan suatu alat yang disebut

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian Sarjana Pendidikan pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “ANALISIS KONSEP EGO

Rancangan Pedoman Pengembangan Sistem Jenjang Karir Profeional Perawat, Jakarta: Direktorat Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI.. Depkes RI.,