SIKAP
SIKAP
DAN
DAN
DISKUSI : PENAMPILAN
DISKUSI : PENAMPILAN
?
?
Model dan warna baju bajuModel dan warna baju baju
Gaya rambutGaya rambut Make upMake up
Warna dan model sepatuWarna dan model sepatu Gerakan tubuhGerakan tubuh
Intonasi suaraIntonasi suara Ekspresi wajahEkspresi wajah SenyumSenyum
Sikap (Triandis dalam Istiqomah,
Sikap (Triandis dalam Istiqomah,
1988
1988
)
)
Suatu ide ( pikiran, gagasan)
Suatu ide ( pikiran, gagasan)
bermuatan emosi yang menjadi
bermuatan emosi yang menjadi
predisposisi( kesiapan orang)
predisposisi( kesiapan orang)
pada tingkah laku dalam
pada tingkah laku dalam
menghadapi situasi
Komponen Sikap
Komponen Sikap
1.
1. Kognitif:Kognitif:
berisikan apa yang diyakini dan yang berisikan apa yang diyakini dan yang dipikirkan seseorang mengenai objek,
dipikirkan seseorang mengenai objek,
pengetahuan dan keyakinan tentang
pengetahuan dan keyakinan tentang
objek
objek
2. Afektif :
2. Afektif :
perasaan atau emosi seseorang terhadap perasaan atau emosi seseorang terhadap
objek, terutama penilaian
objek, terutama penilaian
3. Perilaku
3. Perilaku
kesiapan seseorang untuk bereaksi kesiapan seseorang untuk bereaksi terhadap objek
Sikap ( Psikologi Sosial)
Sikap ( Psikologi Sosial)
Evaluasi terhadap berbagai
Evaluasi terhadap berbagai
aspek dalam dunia sosial
aspek dalam dunia sosial
Bagaimana evaluasi tersebut
Bagaimana evaluasi tersebut
memunculkan rasa suka atau
memunculkan rasa suka atau
tidak suka terhadap isu, ide,
tidak suka terhadap isu, ide,
orang, kelompok sosial, objek
orang, kelompok sosial, objek
Ambivalen sikap ( attitudes
Ambivalen sikap ( attitudes
ambivalence)
ambivalence)
Merujuk pada fakta bahwa Merujuk pada fakta bahwa
seseorang seringkali memilki
seseorang seringkali memilki
evaluasi positif dan negatif
evaluasi positif dan negatif
terhadap objek sikap yang sama,
terhadap objek sikap yang sama,
sehingga sikap seseorang
sehingga sikap seseorang
terhadapnya sering ambivalen
Mengapa SIKAP?
Mengapa SIKAP?
1.
1.
Sikap sangat mempengaruhi
Sikap sangat mempengaruhi
pemikiran sosial, walau tidak
pemikiran sosial, walau tidak
direfleksikan dalam tingkah
direfleksikan dalam tingkah
laku yang tampak
laku yang tampak
2.
2.
Sikap mempengaruhi tingkah
Sikap mempengaruhi tingkah
laku
Pembahasan Sikap
Pembahasan Sikap
1.
1.
Pembentukan sikap : Bagaimana
Pembentukan sikap : Bagaimana
dan Mengapa
dan Mengapa
2.
2.
Hubungan Sikap – Tingkah laku
Hubungan Sikap – Tingkah laku
3.
3.
Mengapa sikap berubah
Mengapa sikap berubah
4.
4.
Tindakan yang membentuk sikap
Tindakan yang membentuk sikap
disonansi kognitif
PEMBENTUKAN SIKAP
PEMBENTUKAN SIKAP
Pembelajaran Sosial ( Social Learning) Pembelajaran Sosial ( Social Learning)
Pross dimana seseorang mengadopsi Pross dimana seseorang mengadopsi informasi baru, bentuk tingkah laku, informasi baru, bentuk tingkah laku,
atau sikap
atau sikap dari orang laindari orang lain CARA :
CARA : 1.
1. Classical conditioningClassical conditioning
2.
2. Instrumental ConditioningInstrumental Conditioning
3.
1. Classical conditioning
Bentuk dasar dari pembelajaran dimana
satu stimulus yang awalnya netral menjadi memiliki kapasitas untuk membangkitkan reaksi melalui pemasangan yang berulang kali dengan stimulus lain.
Satu stimulus menjadi sebuah tanda bagi
Contoh Classical conditioning
Bisa terbangun dengan tanda “klik”
pada jam radio yang biasanya
mengawali bunyi alarm, sebelum alarm berbunyi
Sikap negatip seorang anak terhadap
suku tertentu karena sering melihat
2. Instrumental Conditioning
Bentuk dasar dari pembelajaran dimana
respons yang menimbulkan hasil positif atau mengurangi hasil negatif diperkuat
Contoh : fanatik seorang anak umur 3 th
terhadap partai tertentu, karena anak tsb selalu dipuji dan diberi hadiah dalam
3. Pembelajaran melalui
observasi
• Bentuk dasar belajar dimana individu
mempelajari tingkah laku atau pemikiran baru melalui observasi terhadap orang lain • Contoh : anak memperhatikan orang tua
mereka saat melakukan sesuatu yang
dilarang oleh orang tua untuk dilakukan si anak
Perbandingan sosial
• Proses dimana seseorang
membandingkan dirinya dengan orang lain untuk menentukan apakah
pandangannya terhadap kenyataan sosial betul atau salah
• Contoh : bayangkan jika sesorang yang Sdr hormati mempunyai sikap negatif terhadap sebuak kelompok yang Sdr belum kenal. Apakah hal ini akan
Sikap dipengaruhi oleh faktor genetik?
Sikap dipengaruhi oleh faktor genetik?
Sikap dari kembar identik yang
Sikap dari kembar identik yang
dipisahkan di awal
dipisahkan di awal
kehidupannya berkorelasi lebih
kehidupannya berkorelasi lebih
tinggi dari pada kembar non
tinggi dari pada kembar non
identik atau orang lain yang
identik atau orang lain yang
tidak memilki hubungan
tidak memilki hubungan
keluarga
Fungsi Sikap
1. Sebagai skema-kerangka kerja mental yng
membantu untuk menginterpretasi dan memproses berbagai jenis informasi
2. Sebagai harga diri (self esteem), yang
membantu untuk memperta hankan atau meningkatkan perasaan harga diri
3. Mempertahankan ego
4. Motivasi untuk menimbulkan kekaguman /
HUBUNGAN SIKAP DAN
HUBUNGAN SIKAP DAN
TINGKAH LAKU
TINGKAH LAKU
<
< Tahun 1960 :Tahun 1960 :
sikap adalah determinan penting sikap adalah determinan penting dalam tingkah laku
dalam tingkah laku
> tahun 1960 :
> tahun 1960 :
Hubungan sikap dan tingkah laku Hubungan sikap dan tingkah laku cukup lemah, ada perbedaan yang
cukup lemah, ada perbedaan yang
besar antara sikap dan tingkah laku
besar antara sikap dan tingkah laku
seseorang
Penelitian LAPIERE, 1934
Penelitian LAPIERE, 1934
2 th keliling AS dengan sepasang orang 2 th keliling AS dengan sepasang orang
cina
cina
Kunjungi 184 restoran dan 66 hotelKunjungi 184 restoran dan 66 hotel Hanya 1 kali ditolakHanya 1 kali ditolak
Menulis surat kepada agen perjalanan Menulis surat kepada agen perjalanan
“apakah akan memberi kan pelayanan
“apakah akan memberi kan pelayanan
kepada pengunjung etnis cina
kepada pengunjung etnis cina
120 agen perjalanan : 92 % restoran dan 120 agen perjalanan : 92 % restoran dan
91 % hotel menyatakan
TUGAS
TUGAS
Tuliskan masing-
Tuliskan
masing-masing satu contoh
masing satu contoh
“
“
Kapan dan
Kapan dan
Bagaimana Sikap
Bagaimana Sikap
mempengaruhi
mempengaruhi
Faktor yang menentukan “Kapan”
Faktor yang menentukan “Kapan”
1.1. Aspek Situasi :Aspek Situasi :
Faktor yang dapat mencegah atau me-nguatkan Faktor yang dapat mencegah atau me-nguatkan
seseorang mengekspresikan sikapnya
seseorang mengekspresikan sikapnya
Contoh :Contoh :
- pesanan makanan yang tidak sesuai harapan - pesanan makanan yang tidak sesuai harapan pada saat makan bersama
pada saat makan bersama
- demonstrasi anti diskriminasi- demonstrasi anti diskriminasi
Sikap dan situasi seperti jalan yang memiliki Sikap dan situasi seperti jalan yang memiliki dua arah
Faktor yang menentukan “Kapan”
Faktor yang menentukan “Kapan”
2.
2. Aspek dari Sikap itu SendiriAspek dari Sikap itu Sendiri
Contoh : gerakan anti penebangan Contoh : gerakan anti penebangan pohon
pohon
Beberapa aspek sikap :Beberapa aspek sikap :
a. Sumber sikap /Attitude origins: a. Sumber sikap /Attitude origins: Sikap yang terbentuk berdasarkan
Sikap yang terbentuk berdasarkan
pengalaman langsung lebih mudah
pengalaman langsung lebih mudah
diingat dan meningkatkan dampak
diingat dan meningkatkan dampak
terhadap tingkah laku
b.
b.
Kekuatan sikap / Attitude
Kekuatan sikap / Attitude
strength
strength
Semakin kuat sikap, makin kuat
Semakin kuat sikap, makin kuat
dampaknya pada tingkah laku
dampaknya pada tingkah laku
( Petkova, Ajzen& Driver, 1995)
( Petkova, Ajzen& Driver, 1995)
Komponen Faktor Kekuatan :
Komponen Faktor Kekuatan :
- Keekstriman/intensitas sikap
- Keekstriman/intensitas sikap
- Kepentingan : kepedulian
- Kepentingan : kepedulian
- Pengetahuan
- Pengetahuan
Tinjauan Komponen Kepedulian :Tinjauan Komponen Kepedulian :
- Kunci : kepentingan pribadi (vested - Kunci : kepentingan pribadi (vested interes), sejauh mana sikap relevan
interes), sejauh mana sikap relevan
dengan individu
dengan individu
Contoh : Contoh :
1.Penelitian untuk menajak mahasiswa ber 1.Penelitian untuk menajak mahasiswa ber partisipasi dalam kampanye menolak
partisipasi dalam kampanye menolak
batasan untuk minum alkoho(Sivacek’82).
batasan untuk minum alkoho(Sivacek’82).
Hasil : 47 % orang yang memiliki Hasil : 47 % orang yang memiliki
kepentingan pribadi ( berusia 21 th)
kepentingan pribadi ( berusia 21 th)
setuju untuk ambil bagian
setuju untuk ambil bagian
2. Penelitian Crano(’97): Penganjuran 2. Penelitian Crano(’97): Penganjuran pemakaian bus untuk anak-anak
c
c
Kekhususan Sikap /Atitude
Kekhususan Sikap /Atitude
specificity
specificity
Sejauh mana sikap berfokus
Sejauh mana sikap berfokus
pada objek/situasi tertentu
pada objek/situasi tertentu
dibandingkan hal yang umum
dibandingkan hal yang umum
Contoh :
Contoh :
Sikap umum tehadap agama dan
Sikap umum tehadap agama dan
sikap khusus terhadap salah satu
sikap khusus terhadap salah satu
kegiatan beragama
Bagaimana Sikap Mempengaruhi
Bagaimana Sikap Mempengaruhi
Tingkah Laku?
Tingkah Laku?
Teori Tindakan yang beralasanTeori Tindakan yang beralasan
Keputusan untuk melakukan tingkah laku Keputusan untuk melakukan tingkah laku
tertentu adalah hasil dari proses rasional dimana
tertentu adalah hasil dari proses rasional dimana
pilihan tingkah laku dipertimbangkan,
pilihan tingkah laku dipertimbangkan,
konsekuensi dan hasil dari setiap tingkah laku
konsekuensi dan hasil dari setiap tingkah laku
dievaluasi, dan sebuah keputusan sudah dibuat,
dievaluasi, dan sebuah keputusan sudah dibuat,
apakah akan bertingkah laku tertentu atau tidak.
apakah akan bertingkah laku tertentu atau tidak.
Kemudian direfleksikan dalam tujuan tingkah Kemudian direfleksikan dalam tujuan tingkah
laku, yang berpengaruh pada tingkah laku yang
laku, yang berpengaruh pada tingkah laku yang
tampil
Teori Tingkah Laku Terencana
Teori Tingkah Laku Terencana
Selain sikap terhadap tingkah laku
Selain sikap terhadap tingkah laku
dan norma-norma subjektif terhadap
dan norma-norma subjektif terhadap
hal tersebut, individu juga
hal tersebut, individu juga
mempertimbangkan kontrol tingkah
mempertimbangkan kontrol tingkah
laku yang dipersepsikannya, yaitu
laku yang dipersepsikannya, yaitu
kemampuan mereka untuk
kemampuan mereka untuk
Intensi ditentukan oleh faktor :Intensi ditentukan oleh faktor :
1. Sikap terhadap tingkah laku ;1. Sikap terhadap tingkah laku ;
evaluasi positif atau negatif darievaluasi positif atau negatif dari
ngkah laku yang ditampilkanngkah laku yang ditampilkan
2. Norma Subjektif2. Norma Subjektif
persepsi orang apakah orang lainpersepsi orang apakah orang lain
akan menyetujui atau menolakakan menyetujui atau menolak
tingkah laku tsbtingkah laku tsb
3. Kontrol tingkah laku yang dipersepsi3. Kontrol tingkah laku yang dipersepsi
Contoh : seorang murid yang sedang
Contoh : seorang murid yang sedang
mempertimbangkan untuk menindik
mempertimbangkan untuk menindik
Sikap :Percaya ditindik Sikap :Percaya ditindik
tidak sakit dan akan tidak sakit dan akan
tampil menarik tampil menarik
Norma : orang yang Norma : orang yang
opininya dihormati akan opininya dihormati akan menyetujui tindakannya menyetujui tindakannya
Kontrol : mengenal orang Kontrol : mengenal orang
yang berprofesi sebagai yang berprofesi sebagai
penindik penindik
Intensi kuatIntensi kuat
Sikap : Menindik akan Sikap : Menindik akan
menyakitkan dan tidak menyakitkan dan tidak
memperbaiki penampilan memperbaiki penampilan
Norma : teman-teman Norma : teman-teman
nya tidak menyetujui nya tidak menyetujui
Kontrol : kesulitan Kontrol : kesulitan
menemukan ahli yang menemukan ahli yang
dapat melakukan dg dapat melakukan dg
aman aman
Sikap dan Reaksi Tingkah Laku
Sikap dan Reaksi Tingkah Laku
Spontan
Spontan
Bagaimana jika seseorang
Bagaimana jika seseorang
menyalip Sdr saat mengantri?
menyalip Sdr saat mengantri?
Memicu sikap Sdr terhadap orang yang Memicu sikap Sdr terhadap orang yang
melakukan
melakukan
Sdr paham bagaimana orang Sdr paham bagaimana orang
diharapkan untuk bertingkah laku dalam
diharapkan untuk bertingkah laku dalam
antrian
Sikap dan Reaksi Tingkah Laku Spontan Sikap dan Reaksi Tingkah Laku Spontan
Kemungkinan Persepsi Sdr:Kemungkinan Persepsi Sdr:
- Dia pikir dia siapa- Dia pikir dia siapa - Tidak tahu diri
- Tidak tahu diri
- Ya, ampun, orang ini pasti terburu-buru - Ya, ampun, orang ini pasti terburu-buru
Persepsi Sdr akan membentuk
Persepsi Sdr akan membentuk
tingkah laku
2 Mekanisme Bagaimana Sikap
2 Mekanisme Bagaimana Sikap
Mempengaruhi Tingkah laku
Mempengaruhi Tingkah laku
Ketika seseorang dapat memberikan Ketika seseorang dapat memberikan
pemikiran yang mendalam terhadap sikap pemikiran yang mendalam terhadap sikap
nya, intensi yang berasal dari sikapnya nya, intensi yang berasal dari sikapnya
dapat memprediksikan dngan kuat tingkah dapat memprediksikan dngan kuat tingkah
lakunya lakunya
Dalam situasi dimana seseorang tidak Dalam situasi dimana seseorang tidak
dapat melakukan pertimbangan tersebut, dapat melakukan pertimbangan tersebut,
sikap mempengaruhi tingkah laku dengan sikap mempengaruhi tingkah laku dengan membentuk persepsi nya terhadap situasi membentuk persepsi nya terhadap situasi
Setiap hari disekitar kita banyak
Setiap hari disekitar kita banyak
pesan dikirim untuk mempengaruhi
pesan dikirim untuk mempengaruhi
sikap dan tingkah laku
sikap dan tingkah laku
Usaha untuk mengubah sikap
Usaha untuk mengubah sikap
seseorang melalui berbagai
seseorang melalui berbagai
proses pesan
proses pesan
Faktor Keberhasilan Persuasi
Faktor Keberhasilan Persuasi
Komunikator yang reliabel, tahu apa yang Komunikator yang reliabel, tahu apa yang
dibicarakan dibicarakan
Komunikator yang menarik dalam cara Komunikator yang menarik dalam cara
tertentu ( contoh :keahlian, fisik) tertentu ( contoh :keahlian, fisik)
Daya tarik pembicaraDaya tarik pembicara
Penyampaian pesan ( satu/dua arah)Penyampaian pesan ( satu/dua arah)
Pendekatan Kognitif pada Persuasi
Pendekatan Kognitif pada Persuasi
Pesan
Yg ada dlm pesan
Resistansi Terhadap Persuasi
Resistansi Terhadap Persuasi
Reaktansi : melindungi kebebasan pribadi Reaktansi : melindungi kebebasan pribadi
Peringatan ke dalam diri : pengetahuan Peringatan ke dalam diri : pengetahuan
awal akan intensi ersuasi awal akan intensi ersuasi
Penghindaran selektifPenghindaran selektif
Pertahanan aktif terhadap sikap yang Pertahanan aktif terhadap sikap yang
sudah ada sudah ada
Bias asimilasiBias asimilasi
DISONANSI KOGNITIF
DISONANSI KOGNITIF
Sebuah keadaan internal yang Sebuah keadaan internal yang
tidak menyenangkan, tidak menyenangkan,
merupakan hasil ketika merupakan hasil ketika
individu menyadari individu menyadari
ketidakkonsistenan antara dua ketidakkonsistenan antara dua
atau lebih sikap mereka atau atau lebih sikap mereka atau
antara sikap dan tingkah laku antara sikap dan tingkah laku
Kapan Terjadi Disonansi
Kapan Terjadi Disonansi
Dalam situasi yang induced(forced) Dalam situasi yang induced(forced)
compliance, yaitu patuh karena bujukan compliance, yaitu patuh karena bujukan
atau paksaan dari luar atau paksaan dari luar
Perubahan sikap bisa maksimum jika Perubahan sikap bisa maksimum jika ada alasan kuat
ada alasan kuat
Bisa menjadi alat yang kuat untuk Bisa menjadi alat yang kuat untuk
menginduksi perubahan menginduksi perubahan