Sebab terbitnya SKPLB
1. Pasal 17 UU
KUP
2. Pasal 17B UU
KUP
3. Pasal 17C UU
KUP
Ada 2 sebab timbulnya Imbalan Bunga:
1. DJP
terlambat
mengembalikan kelebihan
pembayaran pajak
2. WP melakukan upaya hukum yang
menyebabkan
kelebihan
pembayaran pajak
Penjelasan Umum
1. Agar dapat menerapkan ketentuan peraturan perpajakan disetiap permasalahan dengan benar, perlu memperhatikan ketentuan peralihan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang KUP dan perubahannya.
2. Dalam Pasal II angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 diatur bahwa terhadap semua hak dan kewajiban perpajakan Tahun Pajak 2001 sampai dengan Tahun Pajak 2007 yang belum diselesaikan, diberlakukan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 [UU KUP 2000].
3. Ketentuan peralihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal II Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007- [UU KUP 2007] diatur lebih lanjut dalam Pasal 36 Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 jo. Pasal 64 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011.
4. Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2007 jo. Pasal 64 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tidak mengatur tentang
pelaksanaan hak dan kewajiban terkait pemberian imbalan bunga,
sehingga atas pelaksanaan pemberian imbalan bunga berlaku ketentuan Pasal 36 ayat (1) jo. Pasal II angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, yaitu ketentuan pelaksanaan pemberian imbalan bunga berlaku sesuai dengan tahun pajak timbulnya kewajiban
KETENTUAN TENTANG PEMBERIAN
IMBALAN BUNGA
UU KUP 2000
1. Pemberian imbalan bunga: Pasal 11, Pasal 17B, Pasal 27A UU
2. Status utang pajak dalam keberatan: Pasal 25 ayat (7) UU
3. Status utang pajak dalam banding: Pasal 27 ayat (5) UU
4. Peninjauan Kembali
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
226/PMK.03/2013
UU KUP 2007
1. pemberian imbalan bunga: Pasal 11, Pasal 17B, Pasal 27A UU
2. status utang pajak dalam keberatan: Pasal 25 ayat (3a), ayat (7) dan ayat (8) UU
3. status utang pajak dalam banding: Pasal 27 ayat (5a), ayat (5b) dan ayat (5c) UU
a. Pasal 24 PP Nomor 80
Tahun 2007 (berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2011
4. Pasal 43 s.d. Pasal 45
PP Nomor 74 Tahun 2011 (berlaku sejak 1 Januari 2012)
5. Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 226/ PMK.03/2013
UU KUP 1994
1. Pemberian imbalan bunga: Pasal 11, Pasal 17B, Pasal 27A UU
2. Peninjauan Kembali
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
DASAR PEMBERIAN IB
BERDASARKAN UU KUP 1994
keterlambatan
penerbitan SKPLB
(Pasal 17B UU)
keterlambatan
pengembalian
kelebihan
pembayaran pajak
(Pasal 11 ayat (3)
UU)
kelebihan
pembayaran pajak
karena pengajuan
keberatan atau
permohonan banding
(Pasal 27A UU)
1
2
DASAR PEMBERIAN IB
BERDASARKAN UU KUP 2000
keterlambatan
penerbitan SKPLB
(Pasal 17B UU)
keterlambatan
pengembalian kelebihan
pembayaran pajak
(Pasal
11 ayat (3) UU)
kelebihan pembayaran
pajak karena pengajuan
keberatan atau permohonan
banding
(Pasal 27A ayat (1)
UU)
kelebihan
pembayaran
sanksi administrasi –
terkait
dengan
pengajuan
keberatan/banding atas skp
(Pasal 27A ayat (2) UU)
1
2
3
Penjelasan
keterlambatan penerbitan SKPLB
(Pasal
17B UU)
1
atas permohonan
pengembalian
kelebihan pembayaran
pajak selain
permohonan terkait
Pasal 17C
Dirjen Pajak setelah
melakukan
pemeriksaan harus
menerbitkan skp paling
lambat 12 bulan.
dalam hal Dirjen Pajak tidak menerbitkan skp dalam
jangka waktu 12 bulan, maka permohonan WP dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak harus menerbitkan SKPLB dalam jangka waktu 1 bulan setelah jangka waktu 12 bulan tersebut berakhir.
apabila SKPLB tidak
diterbitkan dalam
jangka waktu 1 (satu)
bulan, terhadap Wajib
Pajak diberikan
imbalan bunga
keterlambatan
pengembalian
kelebihan
pembayaran pajak
(Pasal 11 ayat (3) UU)
Penjelasan
2
Pasal 11 ayat (1) dan Pasal 11 ayat (2) UU:
pengembalian kelebihan
pembayaran pajak dilakukan paling lama 1 bulan sejak:
• diterimanya
permohonan terkait Pasal 17 UU, atau
•sejak diterbitkannya
SPKLB terkait Pasal 17B UU, atau
•sejak diterbitkannya
SKPPKP terkait Pasal 17C UU
pengembalian kelebihan
pembayaran pajak dilakukan
setelah terlebih dahulu
diperhitungkan dengan utang
pajak.
apabila kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat jangka waktu 1 bulan, terhadap Wajib Pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2% per bulan sampai dengan saat dilakukan pembayaran kelebihan, yaitu saat Surat Perintah Membayar
kelebihan pembayaran dikembalikan
dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan
kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan
atau permohonan banding
(Pasal 27A ayat (1) UU)
3
Apabila pengajuan keberatan, permohonan banding
diterima
sebagian atau seluruhnya
selama pajak yang masih harus dibayar dalam SKPKB dan SKPKBT yang telah dibayar
menyebabkan kelebihan
pembayaran pajak
dihitung sejak tanggal pembayaran s.d. diterbitkannya Keputusan
Keberatan atau Putusan Banding.
kelebihan pembayaran sanksi administrasi –
terkait
dengan pengajuan keberatan/banding atas skp
(Pasal 27A
ayat (2) UU)
4
berdasarkan Keputusan Pengurangan
atau Penghapusan Sanksi Administrasi (Pasal 36 ayat (1) huruf a UU)
pembayaran lebih sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) dan atau bunga Pasal 19 ayat (1) UU
STP
sk
p
sebagai akibat diterbitkan
Keputusan Keberatan atau Putusan Banding yang menerima sebagian atau seluruh permohonan Wajib Pajak
kelebihan pembayaran
dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan
DASAR PEMBERIAN IB
BERDASARKAN UU KUP 2007
keterlambatan penerbitan SKPLB (Pasal 17B ayat (3) UU)
keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak
(Pasal 11 ayat (3) UU)
kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan, permohonan banding atau PK
(Pasal 27A ayat (1) UU)
kelebihan pembayaran sanksi administrasi – terkait dengan pengajuan keberatan/banding atas skp (Pasal 27A ayat (2) UU)
1
4
keterlambatan penerbitan SKPLB terkait pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan (Pasal 17B ayat (4) UU)
kelebihan pembayaran pajak karena SK Pembetulan, SK Pengurangan Ketetapan Pajak atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak atas skp atau STP (Pasal 27A ayat (1a)
6
5
2
Penjelasan
keterlambatan penerbitan SKPLB
(Pasal 17B ayat (3) UU)
1
atas permohonan
pengembalian
kelebihan pembayaran
pajak selain
permohonan terkait
Pasal 17C dan Pasal
17D
Dirjen Pajak setelah
melakukan
pemeriksaan harus
menerbitkan skp paling
lambat 12 bulan.
dalam hal Dirjen Pajak
tidak menerbitkan skp
dalam jangka waktu 12
bulan tersebut, maka
permohonan WP dianggap
dikabulkan dan Dirjen
Pajak harus menerbitkan
SKPLB dalam jangka
waktu 1 bulan setelah
jangka waktu 12 bulan
tersebut berakhir.
Penjelasan
keterlambatan penerbitan SKPLB terkait
pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di
bidang perpajakan
(Pasal 17B ayat (4) UU)
2
atas permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak
selain permohonan terkait Pasal
17C dan Pasal 17D
Dirjen Pajak setelah
melakukan pemeriksaan
harus menerbitkan skp
paling lambat 12 bulan.
TIDAK BERLAKU BILA WP
DILAKUKAN PEMERIKSAAN
BUKPER
•Apabila pemeriksaan BUKPER tidak
dilanjutkan dengan Penyidikan;
•dilanjutkan dengan PENYIDIKAN,
tetapi tidak dilanjutkan dengan penuntutan; atau
•dilanjutkan dengan PENYIDIKAN
DAN PENUNTUTAN, tetapi diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum
keterlambatan
pengembalian
kelebihan
pembayaran pajak
(Pasal 11 ayat (3) UU)
Penjelasan
3
Pasal 11 ayat (1), ayat (1a) dan Pasal 11 ayat (2) UU:
pengembalian kelebihan
pembayaran pajak dilakukan paling lama 1 bulan sejak:
•permohonan pengembalian
sehubungan dengan diterbitkannya SKPLB Pasal 17 ayat (1), atau
•sejak diterbitkannya SKPLB Pasal
17 ayat (2) dan Pasal 17B, atau sejak diterbitkannya SKPPKP Pasal 17C atau Pasal 17D, atau
•sejak diterbitkannya SK Keberatan,
SK Pembetulan, SK Pengurangan Sanksi Administrasi, SK
Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan Ketetapan Pajak, SK Pembatalan Ketetapan Pajak atau SKPIB, atau
•sejak diterimanya Putusan Banding
atau Putusan PK, yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak
pengembalian kelebihan
pembayaran pajak dilakukan setelah terlebih dahulu
diperhitungkan dengan utang pajak
apabila kelebihan pembayaran
pajak dilakukan setelah lewat
jangka waktu 1 bulan,
terhadap Wajib Pajak diberikan
kelebihan pembayaran dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan
kelebihan
pembayaran
pajak
karena
pengajuan
keberatan, permohonan banding atau PK
(Pasal 27A ayat
(1) UU)
4
Apabila pengajuan
keberatan, permohonan banding atau PK diterima sebagian atau seluruhnya
selama pajak yang masih harus dibayar dalam SKPKB, SKPKBT, SKPN, SKPLB yang telah dibayar menyebabkan kelebihan pembayaran pajak
Penjelasan
untuk SKPKB dan SKPKBT dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan
pembayaran pajak s.d.
diterbitkannya SK Keberatan,
Putusan Banding, atau Putusan PK
untuk SKPN dan SKPLB dihitung sejak tanggal
penerbitan surat ketetapan pajak s.d. diterbitkannya SK Keberatan, Putusan
Ketentuan lebih lanjut yang diatur dalam PP 74/2011
berdasarkan Pasal 27A ayat (1) UU
(terkait dengan
kelebihan pembayaran pajak dalam SKPKB/SKPKBT)
Imbalan
bunga
tidak
diberikan
terhadap
kelebihan pembayaran akibat SK Keberatan,
Putusan Banding, atau Putusan PK atas SKPKB
atau SKPKBT
yang disetujui
dalam PAHP atau
PAHV,
dan
telah
dibayar
sebelum
mengajukan keberatan; atau
kelebihan pembayaran akibat SK Keberatan,
Putusan Banding, atau Putusan PK atas jumlah
pajak yang tercantum dalam SKPKB atau
SKPKBT
yang tidak disetujui
dalam PAHP
atau PAHV,
namun dibayar
sebelum
pengajuan keberatan, permohonan banding,
atau permohonan peninjauan kembali, atau
sebelum diterbitkan SK Keberatan, Putusan
Banding, atau Putusan PK
Ketentuan lebih lanjut yang diatur dalam PP 74/2011
berdasarkan Pasal 27A ayat (1) UU
(terkait dengan
penerbitan SKPKB/SKPN atas SPT LB)
SK Keberatan,
Putusan
Banding atau
Putusan PK
mengabulkan
sebagian atau
seluruhnya
PRODUK HUKUM: SKPKB dan/atau SKPN yang tidak disetujui Wajib Pajak dalam PAHP
SKPKB dan/atau
SKPN yang
diterbitkan atas
SPT
yang
menyatakan
lebih bayar
kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah
imbalan bunga sebesar 2% per bulan untuk paling lama 24 bulan dihitung dari jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK
dihitung sejak tanggal penerbitan SKPKB
atau SKPN
s.d.diterbitkannya SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK
Ketentuan lebih lanjut yang diatur dalam PP 74/2011
berdasarkan
Pasal 27A ayat (1) UU
(terkait dengan kelebihan pembayaran
pajak karena Putusan PK Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya)
Putusan
PK
dikabulkan
sebagian/
seluruhnya
Produk Hukum:
SKPKB
atau
SKPKBT
Tahun Pajak 2007
dan sebelumnya yang
telah dibayar
menyebabkan
kelebihan
pembayaran
pajak
kelebihan pembayaran
pajak dikembalikan
dengan ditambah imbalan
bunga sebesar 2% per
bulan untuk paling lama
24 bulan
dihitung sejak tanggal
pembayaran s.d.
sampai dengan
tanggal diterbitkannya
Putusan Banding.
kelebihan pembayaran pajak karena SK Pembetulan, SK Pengurangan Ketetapan Pajak atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak atas skp atau STP (Pasal 27A ayat (1a))
5
Penjelasan
Imbalan bunga diberikan atas
SK Pembetulan, SK Pengurangan
Ketetapan Pajak, atau SK
Pembatalan Ketetapan Pajak
yang dikabulkan sebagian atau
seluruhnya menyebabkan
kelebihan pembayaran pajak
(berdasarkan permohonan Wajib
Pajak)
untuk SKPKB dan SKPKBT
dihitung sejak tanggal
pembayaran yang menyebabkan
kelebihan pembayaran pajak s.d.
diterbitkannya SK Pembetulan,
SK Pengurangan Ketetapan
Pajak, atau SK Pembatalan
Ketetapan Pajak
untuk SKPN dan SKPLB dihitung sejak
tanggal penerbitan skp s.d.
diterbitkannya SK Pembetulan, SK
Pengurangan Ketetapan Pajak, atau
SK Pembatalan Ketetapan Pajak
untuk STP dihitung sejak
tanggal pembayaran yang
menyebabkan kelebihan
pembayaran pajak s.d.
diterbitkannya SK
Pembetulan, SK
kelebihan pembayaran sanksi administrasi – terkait dengan upaya hukum atas skp (Pasal 27A ayat (2) UU) dan Pasal 36 ayat (4) PP 74/2011)
6
berdasarkan Keputusan Pengurangan
atau Penghapusan Sanksi Administrasi
secara jabatan
(Pasal 36 ayat (1) huruf c UU)
pembayaran lebih sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) dan atau bunga Pasal 19 ayat (1) UU
STP
sk
p
telah diterbitkan SK Keberatan,
Putusan Banding, Putusan PK, SK
Pengurangan atau Pembatalan skp
kelebihan pembayaran
dikembalikan tanpa imbalan bunga
Pelaksanaan pemberian imbalan bunga
berdasarkan ketentuan Pasal 43 ayat (6)
PP 74 Tahun 2011
dalam hal atas Putusan Banding diajukan
permohonan Peninjauan Kembali,
imbalan bunga diberikan
apabila
Putusan Peninjauan Kembali telah
diterima oleh Direktur Jenderal
Pajak dari Mahkamah Agung
.
dalam hal Wajib Pajak mengajukan
keberatan, imbalan bunga diberikan
apabila terhadap
SK Keberatan
tidak diajukan permohonan
banding ke Pengadilan Pajak
dalam hal Wajib Pajak mengajukan
permohonan banding, imbalan bunga
diberikan
apabila terhadap
Proses Imbalan Bunga
Dasar
Dasar
SKPIB
Surat Keputusan Pemberian Imbalan
Bunga
SKPIB
Surat Keputusan Pemberian Imbalan
Bunga
SPMIB
Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak
SPMIB
Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak
SP2D
Surat Perintah Pencairan Dana
SP2D
Surat Perintah Pencairan Dana
Utang
Pajak
Utang
IMBALAN BUNGA TIDAK
DIBERIKAN
K
elebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan PK atas SKPKB/SKPKBT yang disetujui dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
atau
Pembahasan Akhir
Hasil Verifkasi
dan telah dibayar sebelum keberatan diajukan
K
elebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan PK atas SKPKB/SKPKBT yang disetujui dalam
Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
atau
Pembahasan Akhir
Hasil Verifkasi
dan telah dibayar sebelum keberatan diajukan
K
elebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan PK atas jumlah pajak dalam SKPKB/SKPKBT
yang
tidak disetujui
dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
atau
Pembahasan Akhir Hasil Verifkasi
, namun dibayar
sebelum pengajuan keberatan, permohonan banding/PK, atau
sebelum diterbitkan SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan
PK
K
elebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding,
atau Putusan PK atas jumlah pajak dalam SKPKB/SKPKBT
yang
tidak disetujui
dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
atau
Pembahasan Akhir Hasil Verifkasi
, namun dibayar
sebelum pengajuan keberatan, permohonan banding/PK, atau
sebelum diterbitkan SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan
PK
Pasal 43
IMBALAN BUNGA
Diberikan Imbalan
Bunga pada saat
Putusan PK diterima
oleh Direktur
Jenderal Pajak
Diberikan Imbalan
Bunga pada saat
Putusan PK diterima
oleh Direktur
Jenderal Pajak
tidak
Peninjauan
Kembali
tidak
Peninjauan
Kembali
tidak
Banding
tidak
Banding
Diberikan
Imbalan
Bunga
Diberikan
Imbalan
Bunga
Diajukan PK
Diajukan PK
Pasal 43
Surat Keputusan
Keberatan
Surat Keputusan
Keberatan
Putusan Banding
Putusan Banding
Putusan Banding
Putusan Banding
IMBALAN BUNGA