• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DAUR ULANG SAMPAH Santi SMA N 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH DAUR ULANG SAMPAH Santi SMA N 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DAUR ULANG SAMPAH

OLEH

XI IPA

1

1. Santi

SMA N 1 BOLIYOHUTO

2016

▸ Baca selengkapnya: makalah ulang tahun untuk pacar

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK”.

Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian Sampah Plastik atau yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin ...

(3)

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...2

C. Tujuan ...2

BAB II PEMBAHASAN ...3

A. Pengertian sampah plastik...3

1.1. Sejarah plastik... 3 1.2. Demam plastik... 4 1.3. Jenis-jenis plastik... 5 B. Cara mendaur ulang plastik...6

1.1. Pengertian daur ulang...6

1.2. Cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan8 1.3. Langkah-langkah mendaur ulang...8

C. Hasil daur ulang sampah plastik...10

BAB III PENUTUP ...11

A. Simpulan ...11

B. Saran ...11

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari entah itu perorangan, toko, maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka lakukan? membuang dan membakar itulah yang mereka lakukan.

Pembuangan sampah-sampah plastik kedalam air dan tanah telah menambah tingkat kesengsaraan alam. Mengapa demikian? Sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan-bahan anorganik tersebut sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai. Apabila ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun. Dan apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk mengurainya. Dan apakah kalian tahu akibatnya jika sampah plastik itu terlalu lama tertimbun dalam tanah dan tertumpuk? Satu, terjadi pemanasan global yang berdampak pada kehidupan manusia itu sendiri. Dua berdampak pada hewan laut yang menelan sampah plastik yang terbawa ke laut,dll.

Coba bayangkan jika kita sehari saja tidak memakai plastik, pasti sulit bukan. Contoh:

1. Membawa barang belanjaan tadi. 2. Para pembuat plastik pasti rugi.

3. Tidak ada alternatif lain untuk membawa sesuatu.

(5)

Pada akhirnya daur ulang sampah plastiklah yang harus kita lakukan. Tidak hanya menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global, tetapi juga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.

B

. Rumusan Masalah

Berpijak dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah sampah plastik itu?

2. Bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik agar tidak merugikan? 3. apa hasil dari mendaur ulang sampah plastik?

C.

Tujuan

 Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan dan sebagai tugas untuk memenuhi mata pelajaran Senibudaya.

 Bagi masyarakat

Memberikan kesadaran betapa merugikannya sampah plastik jika dibiarkan.

(6)

A. Pengertian Sampah Plastik

Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2 yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang berkreatifitas, contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dll.

1.1. Sejarah Plastik

Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk mengganti bagian-bagian tubuh manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan dan dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada abad ini.

Plastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di sebuah ekshibisi internasional di London, Inggris. Plastik temuan Parkes disebut

parkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.

Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak gajah dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun 1866, seorang Amerika bernama John Wesley Hyatt, menemukan bahwa seluloid bisa dibentuk menjadi bahan yang keras. Ia lalu membuat bola biliar dari bahan ini untuk menggantikan gading gajah. Tetapi, karena bahannya terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling berbenturan.

(7)

tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.

Tidak lama kemudian berbagai macam barang dibuat dari bakelite, termasuk senjata dan mesin-mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga digunakan untuk keperluan rumah tangga, misalnya sebagai bahan untuk membuat isolasi listrik.

Rayon, suatu modifikasi lain dari selulosa, pertama kali dikembangkan oleh

Louis Marie Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia mencari suatu cara untuk membuat sutera buatan manusia dengan cara mengamati ulat sutera. Namun, ada masalah dengan rayon temuannya ini yaitu sangat mudah terbakar. Belakangan masalah ini bisa diatasi oleh Charles Topham.

1.2. Demam Plastik

Tahun 1920 ditandai dengan demam plastik. Wallace Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard yang mengepalai DuPont Lab, mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Fiber ini menggantikan bulu binatang untuk membuat sikat gigi dan stoking sutera. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic, polyethylene, dan polimer lainnya menggantikan bahan-bahan alami yang waktu itu semakin berkurang.

Novasi penting lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride

(PVC) atau vinyl. Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan PVC. Semon juga menemukan bahwa PVC ini adalah suatu bahan yang murah, tahan lama, tahan api dan mudah dibentuk.

(8)

panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga.

Pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia. Karena bahan ini ringan serta tipis, pada masa Perang Dunia II bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk radar.

Pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg. Setelah perang berakhir, plastik ini menjadi semakin populer. Saat ini polyethylene digunakan untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.

Kemudian pada tahun 1938 seorang ahli kimia bernama Roy Plunkett menemukan teflon. Sekarang teflon banyak digunakan untuk melapisi peralatan memasak sebagai bahan antilengket.

Selanjutnya, seorang insinyur Swiss bernama George de Maestral sangat terkesan dengan suatu jenis tumbuhan yang menggunakan ribuan kait kecil untuk menempelkan dirinya. Lalu pada tahun 1957 de Maestral meniru tumbuhan tersebut untuk membuat Velcro atau perekat dari bahan nylon.

1.3.Jenis-jenis plastik

#1 : PET atau PETE

Adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.

(9)

association. #2:HDPE

Adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal. dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik. pipa drainase, kandang dan outdoor mebel.

#3: Vinyl /PVC

V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat jacketing, dan bungkus

makanan cerah.

sering di daur ulang oleh masyarakat, namun dapat didaur ulang untuk membuat mudflaps, lantai, dan cabbles tikar/keset, dsb.

#4:LDPE

Adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan.

#5: PP

Adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.

#6: PS

(10)

perlindungan lingkungan hidup AS menyatakan bahwa styrene memiliki efek yang merugikan kesehatan. Dapat didaur ulang dan digunakan untuk membuat insulasi. #7:Polycarbonate

klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan Resins yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering mengandung sejumlah plastik. "Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk membuat iPod, DVD, kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis plastik ini tidak mudah untuk didaur ulang, namun dapat dilakukan.

#8: SM atau Sampah Masyarakat

Sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah lingkungan. Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba. Sampah ini tidak mempunyai nilai apapun. Jenis ini mendapat penolakan sosial dimana-mana.

B. Cara Mendaur Ulang Sampah Plastik 1.1.Pengertian Daur Ulang Plastik

Pemikiran untuk mendaur ulang sampah plastik bermula dari menipisnya persediaan minyak bumi sebagai penghasil naphta. Selama ini naphta merupakan bahan baku utama dalam industry plastik. Setelah terjadi krisis minyak dunia pada tahun 1973/1974, para ahli mulai berpikir untuk mencari bahan baku alternative pengganti naphta. Beberapa bahan yang dicoba antara lain batu bara, kalsium karbid, dan bahan kimia sintesis lainnya. Karena ternyata biaya produksinya menjadi lebih mahal, maka kemudian milai dicoba mendaur ulangkan sampah plastik.

(11)

Latar belakang lain yang mendesak semakin pentingnya proses daur ulang plastik adalah semakin meningkatnya penggunaan plastik. Menurut majalah

Hidrocarbon Processing (Desember 1989), sampai tahun 2000 dibakar. Padahal seperti sudah disinggung di muka, pembakaran bahan plastik, apalagi dalam jumlah yang besar, dapat menghasilkan bahan-bahan berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup.

Negara-negara maju umumnya mengolah kembali sampah plastik menjadi barang-barang yang bermanfaat. Banyak produk-produk yang bisa dibuat denagn bahan campuran dari sampah plastik dan bahan baku plastik atau hanya dengan bahan dari sampah plastik. Sebagai contoh, tikar plastik bisa dibuat dengan menggunakan bahan baku 70 % dari sampah plastik dan 30 % dari bahan plastik. Di Swedia, sampah plastik dimanfaatkan untuk membuat bata plastik yang lebih kuat dari bata biasa. Sementara di Inggris dan Italia, bahan dari sampah plastik dipergunakan untuk membuat tiang-tiang telepon yang sebelumnya dibuat dari kayu atau besi. perlengkapan yang bisa dibuat dengan hasil daur ulang sampah plastik, misalnya mangkuk penampung lateks untuk perkebunan karet, serat plastik untuk pertanian hidroponik, kantong plastik untuk penyemaian bibit, tali plastik, dan sebagainya. Bisnis daur ulang sampah plastik juga akan ikut membuka lapangan kerja baru, karena untuk pengumpulan plastik, pengolahan sampai pemasarannya memerlukan jaringan usaha tersendiri dari pemungut (pemulung), pengumpul, industry pengolah sampah plastik, dan distributor produknya.

(12)

kepada para pemunut sampah plastik. Sehingga disamping menghindari pencemaran lingkungan oleh sampah plastik sekaligus juga memberikan rizki bagi orang lain.

Para pemungut sampah plastik semestinya juga patut dihargai, sebab usaha mereka ikut menjaga kelestarian lingkungan, meskipun mereka melakukannya semata-mata untuk mencari nafkah tanpa kesadaran untuk mengatasi maslah lingkungan.

1.2.Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan

Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah

memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan. Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola, langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.

Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya fashion dari sampah.Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang akan dibeli.

1.3. Langkah-langkah Mendaur Ulang a. Membuat Tas

- Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm.

(13)

- Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling

- Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.

- Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada beri lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik

b. Membuat Gaun

- Siapkan bungkus detergen sebanyak banyaknya dan plastik bekas,benang dan jarum jahit serta baliho bekas Belah bungkus detergen disalah satu sisinya. Baliho bekas tersebut digunakan sebagai dasar dari bungkus detergen, kemudian ukur badan dari si model.

- Sambung 5 potongan bungkus detergen tersebut menggunakan benang dan jarum jahit, hingga membentuk seperti rok. Begitu seterusnya.

- Untuk memperindah tampilan atasnya, gunakan plastik bekas sebagai hiasan. Dengan cara membuat bunga 3D dibagian depannya. Untuk tampilan belakang, tambahkan aksen pita berukuran besar untuk paling atas dan pita kecil untuk dibagian selanjutnya dari bungkus detergen agar terlihat lebih menarik.

(14)

benang, kemudian gunting telinga plastik yang tersisa. Setelah itu ikat ujung plastic yang satu dengan yang lainnnya hingga membentuk seperti gunung terbalik. Kemudian diantara gunung terbalik tersebut ditambahkan pita-pita kecil untuk menambah kesan mewah dari gaun tersebut.

- Setelah gaunnya selesai, saatnya merias si model.

C. Hasil Daur Ulang Sampah Plastik

Selain dapat dirubah menjadi plastik yang baru lagi. Dari hasil proses daur ulang kurang lebih yang dijelaskan diatas, sampah plastik dapat mengasilkan nilai jual. Entah itu sampah plastik dari bungkus detergen sampai botol minuman plastik.

Bungkus detergen dapat di sulap menjadi berbagai barang. Sebagai misal, tas, dompet, kerajinan tangan, gaun, dan lain sebagainya.

Sedangkan botol plastik? Lebih luas lagi. Sebagai misal, vas bunga, kinciran bagi anak kecil, bunga palsu dan lain sebagainya. Barang lain yang dihasilkan seperti sandal, baju, payung, tas jinjing, hingga hiasan dinding.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

(15)

rumah kaca atau Global Warming. Dan yang menguntungkan, jika kita memiliki kreativitas dalam mengolah sampah plastik sebaiknya kembangkan, tidak hanya mendatangkan keuntungan kita juga telah menyelamatkan dunia.

B. Saran

Semoga dengan dibuatnya makalah ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar begitu saja tanpa tahu akibatnya. Kita tahu bahwa plastik bisa mendatangkan keuntungan lebih. Kita juga tahu bagaimana mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bernilai jual. Jadi, manfaatkan sampah plastik untuk menjadikan Indonesia negara bebas sampah.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely/sejarah.htm

http://genderang-perang.blogspot.com/2011/01/pengertian-sampah-plastik.html http://kerockan.blogspot.com/2011/07/cara-mengolah-sampah-plastik-menjadi.html http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan dilakukan perancangan system pedukung keputusan pemilihan strategi Pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah Daur Ulang Sampah Bahan Kaca

Dalam penelitian ini akan dilakukan perancangan system pedukung keputusan pemilihan strategi Pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah Daur Ulang Sampah Bahan Kaca

Oleh karna itu kami GreenAcc selaku dari bidang bisnis yang bekerja dalam bidang produksi daur ulang terutama daur ulang sampah plastik yang mengkreasikannya menjadi berbagai

Sasaran dalam penelitian ini meliputi identifikasi karakteristik dari LDUS Tambakboyo, identifikasi indikator-indikator kinerja dari kegiatan daur ulang sampah di LDUS Tambakboyo

Penelitian terdahulu mengenai e-commerce untuk produk daur ulang sampah dilakukan oleh Puput Irfansya dan Sugeng Haryono yang berjudul Model E-Commerce Produk Daur Ulang Bank

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi.. sesuatu yang

Berdasarkan data timbulan dan karakteristik fisik sampah di TPA Tamangapa maka pengolahan sampah yang dapat dilakukan adalah daur ulang untuk sampah kertas dan

Sampah Kertas Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasilnya menunjukkan potensi daur ulang sampah kertas domestik rata-rata di Kabupaten Solok Selatan sebesar 49,98%, dengan yang