• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Munculnya Filsafat Pendidikan bab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Munculnya Filsafat Pendidikan bab"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

O L E H : M N

(2)

Dorongan Sejarah Filsafat Yunani

terhadap Filsafat Pendidikan

MITOS

Pendekatan :

Puisi

Cerita Rakyat

Sastra

Karya Pahatan

(3)

Kesusasteraan Tertua di Dunia

HOMERUS

Illias

Oddeysea

(4)

Isi Kitab Illias

Penculikan Puteri Helena dari Sparta oleh Pangeran Paris dari Troya

(5)

Siasat Kuda Troya

Siasat Kuda Troya

Tentara Yunani bersembunyi dibalik Kuda Kayu Raksasa. Karena kuda tersebut dianggap suci oleh bangsa Troya, maka mereka membawa masuk kuda

tersebut ke dalam bentengnya. Seketika, tentara Yunani yang bersembunyi menyerang mereka sehingga

(6)

Isi Kitab Oddeysea

Penelope (Istri Raja Odysseus) menikah lagi

(7)

Era

End of History

Mitos Yunani

Kuno

Plato

Socrates Aristoteles

Titik kunci pemikiran filsuf

(8)

Gerakan Demitologi

Dunia Ilmu Pengetahuan

Dunia Mistik (Mitologi)

Filsafat adalah aktivitas pemikiran yang dapat dipertanggungjawabkan

(9)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Pra-Socrates

 Sebutan untuk orang-orang pandai (ahli filsafat, ahli bahasa)

 Sebutan untuk orang ahli pidato dan berdebat

Munculnya Kaum Sofisme (Cendikiawan) di Athena Dipelopori oleh Protogoras

Menurut kaum sofis, kebenaran tidak ada yang berlaku secara universal. Manusialah yang menjadi ukuran kebenaran. Oleh karena itu, kebenaran hanya

(10)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Pra-Socrates

Kaum sofis untuk pertama kalinya di dalam sejarah mengorganisir pendidikan untuk orang muda.

Dengan istilah Paideia yang berarti pendidikan,

(11)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Socrates

Melakukan dialog untuk memecahkan masalah dan mencari kebenaran

Pendidikan dengan Metode Dialektis

Siswa didorong untuk berpikir secara cermat untuk menguji coba sendiri dan untuk memperbaiki pengetahuannya

Siswa dituntut untuk mengembangkan kemampuannya sendiri dengan berpikir kritis, sedangkan guru tidak dibenarkan

memaksakan pengetahuannya kepada siswa

(12)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Socrates

 Tujuan pendidikan : merangsang penalaran yang

cermat dan disiplin mental yang akan menghasilkan perkembangan intelektual yang terus menerus dan standar moral yang tinggi

 Pengetahuan adalah kebajikan. Belajar pengetahuan haruslah sungguh-sungguh jangan hanya sekedar

mengetahui teori saja, tetapi harus mengerti dan memahami apa yang benar

(13)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Plato

Sejarah singkat

Plato adalah murid Socrates yang paling terkenal dan mengembangkan sistem filsafat yang

dibangunnya sendiri. Plato mendirikan sebuah

akademi pusat studi ilmu filsafat yang digagasnya. Akademi ini terus berkembang hingga menjadi

(14)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Plato

 Pendidikan adalah tanggung jawab negara dan

pelaksanaan pendidikan harus mendapat perhatian yang utama

 Pendidikan pada hakekatnya merupakan tindakan pembebasan dari belenggu ketidaktahuan dan

ketidakbenaran atau kebodohan

 Tujuan pendidikan : menemukan

kemampuan-kemampuan ilmiah setiap individu dan melatihnya sehingga ia akan menjadi seorang warga negara yang baik, melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien

(15)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Aristoteles

Aristoteles adalah muridnya Plato. Sejak kecil, beliau telah menerima pendidikan yang lengkap dan

mendapatkan pengalaman melalui pengamatan tentang gejala-gejala penyakit dan teknik

pembedahan melalui kegiatan ayahnya. Beliau

membuat banyak kemajuan dalm bidang filsafat dan ilmu pengetahuan seperti Logika, Metafisika, Politik, Etika, Biologi, dan Psikologi

(16)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Aristoteles

 Tujuan pendidikan : Kebahagiaan

 Untuk mendapatkan hidup yang baik adalah melalui pendidikan. Pendidikan bukan hanya berhubungan dengan akal saja, akan tetapi berhubungan dengan perasaan.

 Akal yang berkembang didukung oleh perasaan yang berkembang akan mencapai kebahagiaan dalam

hidup, karena akal dapat dipakai untuk mengatur nafsu atau dapat mengendalikan hidup.

(17)

Pemikiran Filsafat Pendidikan Aristoteles

 Aristoteles menjelaskan bahwa laki-laki dan

perempuan sebagai warga negara sebaiknya diajar atau dibimbing sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pandangan ini sama dengan Plato, bahwa setiap individu memiliki kekhasan sendiri-sendiri.

 Disiplin merupakan sesuatu yang esensial atau

penting untuk diajarkan kepada para pemuda agar mereka mampu dan dapat mematuhi

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dalam sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja akan tetapi

Intelektual dan kognitif berhubungan dengan akal. Akal dalam pengertian Islam bukanlah otak. Akal ada tiga unsur yaitu: pikiran, perasaan dan kemauan. Akal merupakan alat

Sebagai alat pendidikan, pendidikan jasmani bukan hanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan jasmani siswa, tetapi melalui aktivitas jasmani dikembangkan pola

Implikasi akal dalam mencapai tujuan pendidikan islam dari uraian diatas dapat kita fahami bahwa akal sebagai alat utama bagi manusia untuk mendapatkan ilmu, dan

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari bukan hanya sekedar belajar untuk menari saja, tetapi juga mengajarkan pendidikan

Untuk mempertahankan kedudukannya yang mulia dan bentuk pribadi yang bagus itu, Allah memperlengkapinya dengan akal dan perasaan yang memungkinkannya menerima dan mengembangkan

Pancaindra dan akal manusia sebagai basis dari upaya untuk menghasilan ilmu pengetahuan tentu tidak hanya berakar terhadap ilmu pengetahuan saja, tetapi pada sisi yang paling dalam

Sedangkan menurut kaum idealis, termasuk islam, ilmu pengetahuan bukan hanya diperoleh dengan perantara akal dan indera yang bersifat empiris saja, tetapi ada pengetahuan yang bersifat