ANALISIS PRODUK DARI IKAN DAN DAGING
EMELDA TRESIA 2031411016
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selain merupakan sumber gizi bagi manusia, bahan makanan juga merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan dapat menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pangan secara gizi, daya cerna, ataupun daya simpannya. Selain itu, pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan juga dapat mengakibatkan perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut tidak layak dikonsumsi. Kejadian ini biasanya terjadi pada pembusukan bahan pangan.
Bahan pangan disebut busuk atau rusak jika sifat-sifatnya telah berubah sehingga tidak dapat diterima lagi sebagai makanan. Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yaitu lingkungan, diantaranya adalah suhu, pH, aktivitas air, adanya oksigen, dan tersedianya zat makanan. Oleh karena itu, kecepatan pertumbuhan mikroba akan berubah dengan berubahnya berbagai faktor lingkungan tersebut. Di dalam bab ini akan dipelajari pengaruh suhu pertumbuhan mikroba pada beberapa bahan pangan hewani yaitu daging sapi dan ayam, ikan laut dan ikan air tawar.
Tujuan
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2016, bertempat di laboratorium mikrobiologi Universitas Bangka Belitung.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain: penangas air, tabung reaksi, cawan petri dan erlenmeyer, sedangkan bahan yang digunakan antara lain: sampel makanan, yaitu ikan, media PCA dan VRBA, air steril.
Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum ini yaitu dengan menggunakan batang pengoles (swab) steril yang telah dibasahi dengan 5 mL air pengencer steril, sampel ikan dioleskan seluas 4cm2 (2 cm x 2 cm), ke kiri dan ke kanan sebanyak tiga kali. Batang pengoles
kemudian direndam ke dalam pengencer yang telah dipakai untuk membasahi batang pengoles tadi. Batang pengoles diperas dan diputar pada dinding tabung untuk melepaskan mikroba yang melekat pada kapas pengoles. Pengenceran dari suspensi mikroba dibuat hingga pengenceran 10-4. Pengenceran yang digunakan adalah
pengenceran 10-3 dan 10-4. Sebanyak 0,5 mL dari masing-masing pengenceran
dimasukkan ke dalam media PCA dan VRBA sebanyak 2 kali ulangan. Media selanjutnya diinkubasi pada suhu 20oC selama 3 – 5 hari. Jumlah koloni yang tumbuh
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel hasil perhitungan jumlah koloni yang tumbuh pada media PCA dan VRBA
N
o Jenis Media Ulangan
Jumlah Koloni 10-3 10-4
1 PCA 1 TBUD 8
2 33 32
2 VRBA 1 -
-2 -