• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berguru Kepada Nabi Ibrahim dan Keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Berguru Kepada Nabi Ibrahim dan Keluarga"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Di pagi yang penuh berkah ini, di balik hati yang cerah ceria, kita kembali mengumandangkan takbir berulang-ulang, sebagai pernyataan yang tulus dan ikhlas akan kebesaran dan keagungan Allah subhanahu wa ta’ala. Sekaligus sebagai pengakuan bahwa kita adalah hamba yang teramat kecil, sangat lemah dan penuh keterbatasan. Kita memuja dan memuji kepada-Nya sebagai wujud kesyukuran atas segala limpahan nikmat dan rahmat-Nya yang tak terhingga.

Alhamdulillah, kita kembali merasakan kegembiraan dan kebahagiaan dalam suasana Idul Adha pada hari ini. Bukan untuk berpesta pora, tetapi untuk melakukan instrospeksi dan mengambil pelajaran dari perintah berkurban dan beribadah haji. Juga untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah yang dilakonkan oleh Nabiyullah Ibrahim ’alaihissalam bersama isterinya; Hajar dan anaknya Ismail ’alaihissalam.

Kehidupan Nabi Ibrahim benar-benar sarat dengan keteladanan yang patut diikuti, untuk mendapatkan kehidupan yang bersih dan penuh dengan makna.

ههععمع نعيذذللعاوع معيهذارعببإذ يفذ ةةنعسعحع ةةوعسبأه مبكهلع تبنعاكع دبقع Artinya: “Sungguh telah ada suri teladan yang baik bagi

kalian pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya”. QS.

Al-Mumtahanah (60): 4.

(3)

Keluarga Ibrahim AS yang merupakan Abul Anbiya (bapaknya para Nabi) memberikan sebuah ibrah, pelajaran, serta hikmah yang besar bagi kehidupan kita sebagai manusia biasa, diantara pelajaran yang dapat di petik adalah :

Pelajaran Pertama: Berbaik sangka kepada Allah ta’ala Dikisahkan pada suatu hari, Ibrahim ‘alaihissalam terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba beliau memerintahkan istrinya, Hajar, untuk mempersiapkan perjalanan dengan membawa bayinya. Perempuan itu segera berkemas untuk melakukan perjalanan panjang. Padahal saat itu nabi Ismail masih bayi dan belum disapih.

Ibrahim ‘alaihissalam menyusuri bumi menuju ke sebuah lembah yang tidak ditumbuhi tanaman, tidak ada buah-buahan, tidak ada pepohonan, tidak ada makanan dan tidak ada minuman. Kondisi yang menandakan bahwa tempat itu tidak ada kehidupan di dalamnya.

Setelah itu tanpa berkata-kata beliau meninggalkan istri dan anaknya di sana. Mereka berdua hanya dibekali sekantung makanan dan sedikit air yang tidak cukup untuk dua hari. Setelah melihat kiri dan kanan beliau melangkah meninggalkan tempat itu.

(4)

سةيبنذأع هذبذ سعيبلع ىذذللعا يدذاوعلبا اذعهبذ انعكهرهتبتعوع بههعذبتع نعيبأع معيبهذارعببإذ ايع ؟ ئةيبشع لعوع

“Ibrahim, hendak pergi ke manakah engkau? Apakah engkau akan meninggalkan kami tanpa teman di lembah yang tidak ada sesuatu apapun ini?”.

Ibrahim tidak menjawab pertanyaan istrinya. Beliau terus saja berjalan. Hajar kembali mengulangi pertanyaannya, tetapi Ibrahim tetap membisu. Akhirnya Hajar paham bahwa suaminya pergi bukan karena kemauannya sendiri. Dia mengerti bahwa Allah memerintahkan suaminya untuk pergi. Maka kemudian dia pun bertanya,

؟ اذعهبذ كعرعمعأع له آ“ “Apakah Allah yang memerintahkanmu untuk pergi meninggalkan kami?”

Ibrahim menjawab, “ معن Benar“.

Kemudian istri yang shalihah dan beriman itu berkata,

”!له ا انععهيلذضعيه الع اذذإذ ”Jika demikian pasti Allah tidak akan menterlantarkan kami”.

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.

Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah.

(5)

Bila kita lihat banyaknya manusia yang frustasi dalam kehidupan ini atau banyaknya manusia sengsara, ternyata bukan karena sedikitnya nikmat yang Allah berikan kepada mereka. Akan tetapi karena sedikitnya husnudzon (berbaik sangka) kepada kebaikan Allah. Padahal nikmat yang Allah berikan jauh lebih banyak dari siksa-Nya. Oleh karena itu kita harus berbaik sangka kepada Allah; karena Allah menjelaskan dalam sebuah hadits qudsi, bahwa Dia sesuai prasangka hamba-Nya.

(6)

Manusia wajib berbaik sangka kepada Allah apa pun keadaannya. Karena Allah akan menyikapi hamba-Nya sesuai prasangka tersebut. Jika hamba itu berprasangka baik, maka Allah akan memberikan keputusan yang baik untuknya. Namun bila hamba itu berburuk sangka, maka berarti ia telah menghendaki keputusan yang buruk dari Allah untuknya. Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan hamba-Nya yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya.

Seorang hamba yang bijak adalah yang senantiasa berbaik sangka kepada Allah dalam setiap keadaan. Jika ia diberi kenikmatan, ia merasa bahwa hal ini adalah karunia dari Allah. Ia tidak besar kepala dengan kenikmatan duniawi tersebut. Sebaliknya bila ia didera dengan penderitaan atau kekurangan, maka ia merasa bahwa Allah sedang mengujinya agar dapat meraih tempat yang mulia. Ia tidak berburuk sangka dengan menganggap Allah tidak adil atau Allah telah menghinakannya.

(7)

menyia-nyiakan hamba-Nya yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya dalam segala kondisi.

Yakinlah bahwa orang-orang yang tekun beribadah kepada Allah, berakidah benar, menegakkan shalat, berpuasa, menunaikan zakat dan menjalankan perintah agama lainnya, pasti mereka tidak akan pernah diterlantarkan oleh Allah ta’ala…

Allahu Akbar 2x, walillahilhamdu.

Pelajaran kedua: Bersemangat dalam mencari rezeki

yang halal

Setelah Ibrahim ‘alaihissalam meninggalkan istri dan anaknya, untuk kembali meneruskan perjuangan berdakwah di jalan Allah. Hajar menyusui Ismail, sementara dia sendiri mulai merasa kehausan. Panas terik matahari saat itu amat menyengat, hingga terasa begitu mengeringkan kerongkongan. Setelah dua hari, air yang dibawa habis, air susunya pun kering. Hajar dan Ismail mulai kehausan. Pada waktu yang bersamaan, makanan pun habis. Kegelisahan dan kekhawatiran menghantui Hajar.

(8)

berita. Namun tidak ada sesuatu pun yang tertangkap pandangan matanya. Maka dia bergegas turun dari bukit Shafa dan berlari– lari kecil sampai di bukit Marwa. Dia naik ke atas bukit itu, barangkali dari sana dia melihat seseorang. Tetapi tidak membuahkan hasil.

Hajar turun dari bukit Marwa untuk menengok bayinya. Dia mendapati Ismail terus menangis. Tampaknya sang bayi benar-benar kehausan. Melihat anaknya seperti itu, dengan bingung dia kembali ke bukit Shafa dan mendaki ke atasnya. Kemudian ke bukit Marwa dan naik ke atasnya. Hajar bolak–balik antara dua bukit, Shafa dan Marwa, sebanyak tujuh kali.

Allahu Akbar 3x, walillahilhamdu.

Hadirin dan hadirat yang kami hormati.

Ada sebuah pelajaran penting yang jarang dikupas dari kejadian ini.

Yaitu kesungguhan Hajar dalam mencari air. Ia kerahkan segala tenaganya berlari kecil dari Shafa dan Marwa. Dia terus berusaha. Walaupun akhirnya air itu ternyata ada di dekat anaknya sendiri. Ini memberikan pelajaran kepada kita untuk bersungguh-sungguh dalam menjemput rezeki, dengan mengerahkan segenap kemampuan yang kita miliki. Karena sejatinya kita diperintahkan bukan cuma melihat hasil, tapi juga memaksimalkan usaha dan tenaga.

(9)

رةيبخع هذرذهبظع ىلععع ةذمعزبحه مبكهدهحعأع بعطذتعحبيع نبأعلع

وبأع ههيعطذعبيهفع ادذحعأع لعأعسبيع نبأع نبمذ

ههععنعمبيع “Seorang yang mencari seikat kayu bakar dan mengusungnya di atas pundak, lebih mulia dibanding orang yang meminta-minta kepada orang lain, entah ia diberi atau tidak”. HR. Bukhari

Namun, walaupun kita dituntut untuk berusaha dan bekerja secara maksimal, bukan berarti bahwa kita diperbolehkan untuk berbuat sebebas-bebasnya. Sehingga tidak lagi memperhatikan batasan halal dan haram. Berhati-hatilah terhadap barang haram yang masuk ke tubuh kita. Karena tubuh yang tumbuh dari harta yang haram, tidak ada tempat kembali untuknya melainkan neraka. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallammengingatkan,

.” هبذ ىلعوبأع رهانلعلا ،ادذبعأع ترحبسه نبمذ تعبعنع مةحبلع ةعنلعجعلبا لهخهدبيع لع “Tidak akan masuk surga selamanya, daging yang tumbuh dari harta yang haram. Nerakalah yang pantas untuk menjadi tempat tinggalnya”. HR. Tirmidzy dari Ka’ab bin ‘Ujrah radhiyallahu ’anhu dan dinilai sahih oleh adz-Dzahaby dan al-Albany.

(10)

Hadirin yang dirahmati Allah…

Pelajaran ketiga: Berkorban untuk Allah ta’ala

Ketika Ismail bertambah besar, hati

Ibrahim ‘alaihissalam tertambat kuat kepada putranya. Tidak mengherankan karena Ismail hadir di kala usia Nabi Ibrahim semakin senja. Itulah sebabnya beliau sangat mencintainya.

Ibrahim ‘alaihissalam pada saat itu? Pergulatan seperti apa yang berkecamuk di dalam batinnya?

(11)

Ibrahim mengambil jalan yang paling baik, yaitu berkata dengan jujur dan lemah lembut kepada putranya. Ketimbang menyembelihnya secara paksa.

Lihatlah kepasrahan dan pengorbanan Ismail beserta ayahnya Ibrahim. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan cinta Allah dan kasih sayang-Nya. Walaupun dengan mengorbankan anak tersayang.

Allahu Akbar 2x, walillahilhamdu.

Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah.

Sadarkah kita, bahwa saat ini kita sedang diajari oleh seorang anak dan ayahnya, tentang makna pengorbanan kepada Allah, dalam segala hal di kehidupan ini?

Kata kurban dalam bahasa Arab berarti mendekatkan diri. Dalam fiqih Islam dikenal dengan istilah udh-hiyah. Sebagian ulama mengistilahkannya an-nahr sebagaimana yang dimaksud dalam QS Al-Kautsar (108): 2,

ربحعنباوع كعبلذرعلذ للذصعفع Artinya: “Dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah“

Akan tetapi, pengertian kurban bukan sekadar menyembelih binatang kurban, lalu menyedekahkan dagingnya kepada fakir miskin. Akan tetapi, secara umum, makna korban meliputi aspek yang lebih luas.

(12)

Sejarah para nabi, misalnya Nabi Muhammad shallallahu’alaihiwasallam dan para sahabat yang berjuang menegakkan Islam di muka bumi ini memerlukan pengorbanan. Sikap Nabi dan para sahabat itu ternyata harus dibayar dengan pengorbanan yang teramat berat yang diderita oleh Umat Islam saat itu. Mereka disiksa, ditindas, dan sederet tindakan keji lainnya dari kaum kafir Quraisy.

Begitulah potret pengorbanan untuk membela agama. Lantas apakah yang sudah kita korbankan untuk membela akidah dan sunnah Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam?

Allahu Akbar 3x, walillahilhamdu.

Jamaah Shalat Idul Adha rahimakumullah.

Pelajaran keempat: Urgensi mendidik keluarga

Nabi Ismail ‘alaihissalam tidak akan menjadi anak yang penyabar, jika tidak mendapat taufik dari Allah ta’ala kemudian pendidikan dari ibunya. Dan Hajar tidak akan menjadi seorang yang penyabar bila tidak diberi petunjuk oleh Allah lalu dididik oleh nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam. Sedang nabi Ibrahim ‘alaihissalam tidak akan dapat sabar jika tidak ditempa oleh Allah subhanahu wa ta’ala melalui wahyu-Nya.

(13)

menerus memberikan contoh peragaan ketaatan seorang hamba kepada Rabbnya dalam segala hal. Peragaan inilah yang selalu ditangkap dan dihayati oleh putranya Ismail, sehingga terpatri dalam jiwanya.

Sekarang mari kita tanya diri kita. Sudahkah kita memberi keteladanan yang baik kepada putra putri kita? Sudahkah kita mendoakan mereka dalam sujud kita agar menjadi anak-anak yang salih dan salihah? Sudahkah kita menyelamatkan mereka dari lingkungan yang rusak?

Memang untuk mendapatkan generasi ideal, memerlukan perhatian dan pengorbanan yang sangat besar. Bahkan harus diiringi dengan kesabaran dan keikhlasan yang tinggi. Makanya sangat aneh, jika kita merindukan lahirnya generasi pejuang, sementara perhatian dan pengorbanan yang diberikan untuk itu masih sangat kurang. Atau mungkin pengorbanan dan perhatian sudah cukup besar, tapi belum proporsional. Perhatian dan pengorbanan yang diberikan lebih banyak kepada hal-hal yang bersifat materi, bukan pada spirit dan rohaninya.

(14)

Kita sangat mendambakan generasi yang bertauhid dan berkarakter. Berakhlak mulia dan tekun beribadah. Juga anak yang patuh dan hormat kepada orang tua. Kita mengharapkan generasi yang selalu siap pakai. Siap menghadapi benturan dan tantangan hidup. Memiliki etos kerja yang tinggi, bekerja dengan penuh dedikasi, memiliki banyak inisiatif serta siap berkorban. Sebagaimana contoh yang telah diperagakan oleh sosok Nabi Ibrahim ‘alaihissalam juga keluarganya, Hajar dan Ismail ‘alaihissalam.

Referensi

Dokumen terkait

Rating scala adalah sebuah instrumen atau alat yang mewajibkan pengamat untuk menciptakan subyek kepada kategori dengan memberikan nomor atau angka pada kategori,

Permasalahan muncul saat pengetahuan, persepsi dan perilaku pembelian nada sambung tidak diketahui, sehingga perlu dilakukan penelitian agar upaya peningkatan pengetahuan

Peningkatan peserta PLPG di Yogyakarta menunjukkan bahwa guru PAUD memiliki keinginan untuk mengembangkan profesinya melalui pendidikan latihan profesi guru dengan kata

Sistim masih dapat bekerja dengan baik pada kondisi link transmisi radio yang bekerja pada frekuensi 433 Mhz tidak ada hambatan karena level sinyal radio yang diterima disisi

- Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan komentar, sanggahan dan pertanyaan terhadap hasil pembahasan dalamproses pembelajaran. - Menjelaskan kembali materi yang

Kanker merupakan penyakit kompleks yang terjadi pada jaringan dan organ ketika kerusakan genetik pada sel menyebabkan mutasi pada onkogen atau gen supresor tumor yang

No. berdasarkan Surat Perintah Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe... Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di... telah dilaksanakan pencampuran etil alkohol dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ko-kemoterapi fraksi etil asetat akar pasak bumi dan Doxorubicin terhadap aktivitas proliferasi sel dengan metode