• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK SOSIOLOGI PEMBANGUNAN EKONOMI at A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASPEK SOSIOLOGI PEMBANGUNAN EKONOMI at A"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ASPEK SOSIOLOGI PEMBANGUNAN EKONOMI

Disusun Untuk Memenuhi

Tugas Mata Kuliah Sosiologi Ekonomi

Dosen Pembimbing : Akhmad Ridho

Disusun Oleh:

1. AMINAH

NIM : 2014122423

2. FAHRUR ROJI

NIM : 2014122846

3. FIKRI ULUMUDIN

NIM : 2014121478

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS PAMULANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu ciri khas negara-negara berkembang adalah pada hakekatnya semua negara itu memperlihatkan fertilitas yang jauh lebih tinggi dari yang terdapat pada negara maju atau negara industri. Kependudukan tidak hanya sekedar masalah jumlah tapi juga menyangkut masalah pembangunan serta soal kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Pertambahan penduduk yang sangat cepat menimbulkan aneka permasalahan yang serius bagi kesejahteraan umat manusia sedunia. Seandainya usaha-usaha pembangunan kini telah dilaksanakan benar-benar berhasil meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang meliputi perbaikan tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan umum, serta termasuk pula peningkatan harga diri dan kebebasan untuk memilih.

Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dewasa ini sedikit banyak dipengaruhi oleh transisi cepat yang melanda kecenderungan kependudukan dunia. Angka kelahiran di hampir semua negara maju memang sudah terbilang rendah, akan tetapi angka kelahiran di kebanyakan negara-negara berkembang masih terhitung sangat tinggi, apalagi bagi sejumlah negara yang belum lama melaksanakan upaya-upaya pengendalian kelahiran. Di satu sisi, ada yang beranggapan bahwa pertumbuhan penduduk itu sangat membantu pembangunan ataupun kemajuan negara. Tapi di sisi lain, pertambahan penduduk justru menjadi beban yang akan menghambat usaha pembangunan suatu negara, apabila proses menuju pembangunan itu sendiri tidak berjalan efektif. Sebenarnya masalah yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat tidak hanya masalah kependudukan, tapi masalah akan muncul satu demi satu jika masalah kependudukan ini tidak bisa teratasi. Masalah kebutuhan, kesejahteraan, kualitas SDM dan lain sebagainya melekat pada penduduk di segala penjuru dunia.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Pengertian Sosiologi Pembangunan

(3)

BAB II ISI

I. PENGERTIAN SOSIOLOGI PEMBANGUNAN EKONOMI

Menurut Emile Durkheim

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada diluar individu dimana fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu tersebut.1 Sedangkan sosiologi ekonomi adalah gejala bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa, yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi.2

Sosiologi pembangunan ekonomi adalah penggabungan kerangka berpikir, variable-variable dan model-model penjelas dari sosiologi dalam kegiatan yang menyeluruh yang meliputi proses produksi, distribusi pertukaran dan konsumsi barang dan jasa yang bersifat variable.

Pengertian pembangunan dalam sosiologi adalah cara menggerakkan masyarakat untuk mendukung pembangunan dan masyarakat sebagai tenaga pembangunan, dan dampak pembangunan. Sosiologi pembangunan berkembang pesat sejak awal 1960-an. Sosiologi pembangunan sangat dipengaruhi oleh pokok-pokok pikiran para ahli sosiologi klasik seperti Marx Weber dan Durkheim. Sosiologi pembangunan juga membawa dampak pada lahirnya dimensi-dimensi baru dalam konsep pembangunan.3

Menurut Soerjono Soekanto, pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dan berguna untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahapan perencanaan, pencaharian, penerapan dan penilaian proses pembangunan. Pada tahap perencanaan hasil penelitian sosiologi dapat digunakan sebagai bahan pada tahap evaluasi. Pada tahap penerapan, perlu diadakan identifikasi terhadap kekuatan sosial yang ada di dalam masyarakat. Dengan mengetahui kekuatan sosial tersebut dapat diketahui unsur-unsur yang dapat melancarkan pembangunan dan yang menghalangi pembangunan.

Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terncana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Bangsa Indonesia seperti termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah mencantumkan tujuan pembangunan nasionalnya.

1 Widodo, slamet. sosial pembangunan. Pengertian,prinsip-prinsip, dan aspek-aspeknya 2008 2 Ibid.

(4)

Kesejahteraan masyarakat adalah suatu keadaan yang selalu menjadi cita-cita seluruh bangsa di dunia. Berbagai teori tentang pembangunan telah banyak dikeluarkan oleh ahli-ahli sosial barat, salah satunya yang juga dianut oleh Bangsa Indonesia dalam program pembangunannya adalah teori modernisasi. Modernisasi merupakan tanggapan ilmuan sosial barat terhadap tantangan yang dihadapi oleh negara dunia kedua setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Sosiologi pembangunan berkembang pesat sejak awal 1960-an. Sebagai bagian dari ilmu sosiologi, Perkembangan sosiologi pembangunan semakin pesat seiring dengan gagalnya program pembangunan yang disponsori oleh Amerika Serikat pada negara-negara dunia ketiga. Kegagalan pembangunan dunia ketiga tersebut memicu sebuah tanda tanya besar bagi peneliti sosial untuk mengungkap faktor-faktor penyebabnya. Walaupun menggunakan teori yang berbeda namun memiliki satu kesepahaman tentang kegagalan pembangunan pada negara dunia ketiga.

Sosiologi pembangunan membawa dampak pada lahirnya dimensi-dimensi baru dalam konsep pembangunan. Menurut Webster (1984), terdapat lima dimensi yang perlu untuk diungkap, antara lain :

1. Posisi negara miskin dalam hubungan sosial dan ekonomi dengan negara lain. Kemiskinan sebagai gejala dalam masyarakat yang membedakan faktor status sosial, suku, pendididkan, agama dan kondisi ekonomi yang menjadi dampak timbulnya masalah masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial.

2. Ciri khas atau karakter dari suatu masyarakat yang mempengaruhi pembangunan. Ciri khas atau kebudayaan suatu masyarakat dapat memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, aspek ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan

3. Hubungan antara proses budaya dan ekonomi yang mempengaruhi pembangunan. Sama halnya dengan karakter suatu masyarakat, kebudayaan dalam suatu daerahpun dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi,

4. Aspek sejarah dalam proses pembangunan atau perubahan sosial yang terjadi. 5. Penerapan berbagai teori perubahan sosial yang mempengaruhi kebijakan

pembangunan

nasional pada negara-negara berkembang.4

Sosiologi pembangunan mencoba melengkapi kajian ekonomi yang selama ini hanya didasarkan pada produktivitas dan efisiensi dalam mengukur keberhasilan pembangunan. Pembangunan sebagai sebuah perubahan sosial yang terencana tidak bisa hanya dijelaskan secara kuantitatif dengan pendekatan ekonomi semata, terdapat aspek tersembunyi jauh pada diri masyarakat seperti persepsi, gaya hidup, motivasi

(5)

dan budaya yang mempengaruhi pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Berbagai introduksi baik yang berupa teknologi dan nilai-nilai baru dalam proses pembangunan tentu akan membawa dampak pada bangunan sosial yang sudah ada sejak lama.

II. ASPEK-ASPEK YANG MENGHAMBAT PEMBANGUNAN EKONOMI

Aspek- aspek yang menjadi penghambat dalam Pembangunan Ekonomi diantaranya :

1. Sumber Daya Manusia,

Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Sumber Daya Alam,

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud diantaranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4. Kebudayaan,

Kebudayaan memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, aspek ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5. Sumber Daya Modal,

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.5

(6)

BAB III PEMBAHASAN

Lahirnya Sosiologi Pembangunan Historis (1945-1970)

Dampak putusnya hubungan antara negeri induk dan koloninya berpengaruh atas pembentukan teori dan konseptualisasi dalam sosiologi pembangunan. Tema yang menarik sesudah perang adalah tema pembentukan bangsa terutama masalah ras. Analisis Furnivall menekankan adanya heterogenitas dan pertentangannya dan tidak adanya kemauan sosial bersama. Dalam sosiologi historis gerakan sosial wanita tidak begitu mendapat perhatian. Sosiologi pembangunan banyak dipengaruhi adanya teori modernisasi.

Pendekatan Pembangunan Ekonomi (Economic Development)

Permikiran perkembangan teori pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut: Dasar aliran ini adalah individualisme. Setiap produsen dan konsumen merdeka bertindak, pembentukan harga didasarkan kepada hukum permintaan dan penawaran di pasar, menjadi dasar pengambilan keputusan. Harga yang terbentuk atas dasar mekanisme pasar tersebut, dengan sendirinya akan mempengaruhi “produksi, alokasi, pendapatan dan konsumsi”. Mekanisme pembentukan harga akan membawa segala hubungan ekonomi secara otomatis ke jurusan persesuaian kepada keadaan seimbang.

TAHAP-TAHAP PEMBANGUNAN

Dalam sosiologi pembangunan terdapat beberapa tahapan antara lain : a) Perencanan

Pada tahap ini faktor yang harus diperhatikan adalah apa yang menjadi kebutuhan sosial.

Seperti :

 Pusat perhatian sosial

 Stratifikasi sosial

 Pusat kekuasaan

 Sistem dan saluran komunikasi social b) Pelaksanaan

Dalam proses pelaksanaan yang harus dilihat adalah kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahannya.

c) Evaluasi

(7)

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

Sosiologi pembangunan berkembang pesat sejak awal 1960-an. Sebagai bagian dari ilmu sosiologi, sosiologi pembangunan sangat dipengaruhi oleh pokok-pokok pikiran ahli sosiologi.

Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terncana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Saran

Seharusnya ilmu sosiologi pembangunan ekonomi lebih di maksimalkan lagi penerapannya di dalam masyarakat melihat masyarakat itu sendiri sebagai sebuah kelompok yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, agar tercipta kemajuan pembangunan yang di cita-citakan.

(8)

Warto.2006.Aspek-aspek Sosial Ekonomi dalam Penulisan Sejarah,(online),

(www.http://id.wikipedia.org/wiki/interGoverment_Panel_On_Climate_Change,

diakses pada tanggal 11 Desember 2014 16:15

Widodo,slamet.2008. Proses Perubahan Sosial dalam Konteks Global,

(online),(www://learnin. of.slametwidodo.com/2008/02/01/

proses-perubahan-sosial-dalam-konteks-global by WordPress 2.5.1. diakses pada tanggal 5

maret 2009 10:20.

Widodo,slamet.2008. Sosial Pembangunan:Pengertian,Prinsip-prinsip dan

aspek-aspeknya,(online),

(www://learnin.of.slametwidodo.com/2008/02/01/proses-perubahan-sosial-dalam-konteks-global byWord Press. diakses pada tanggal 11 Desember

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu, BOM dikirimkan ke bagian gudang, dan bagian gudang akan mengeluarkan bahan-bahan baku yang diperlukan sesuai BOM ke bagian produksi dan membuat form barang keluar

Seperti halnya pada bahasa Indonesia, pengungkapan makna aspektualitas bahasa Bugis juga mementingkan subkelas verba pungtual (peristiwa), aktivitas (proses), statis,

Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif model aktan oleh Algirdas Greimas untuk melihat bagaimana karakter autis ditampilkan dalam film Malaikat

Bahagian A mengandungi tujuh item berkaitan latar belakang responden iaitu tingkatan, jantina, umur, keputusan peperiksaan Penilaian Menengah Rendah, keputusan bahasa Inggeris dalam

Penguasaan serta pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan guru lemah khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).Karena selama ini siswa hanya

Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah menjalankan proses monitoring dan evaluasi evaluasi internal dalam rangka proses penjaminan mutu yang bertujuan untuk memenuhi atau

Hasil uji BNJ pada perbedaan jenis ikan diperoleh kesimpulan bahwa antara dendeng asap ikan bandeng dan tenggiri tidak memiliki perbedaan yang nyata terhadap nilai kadar

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut: 1,) Pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar Negeri di kecamatan